Broken Life , Broken Heart

izzy



izzy

0" tapi caramu salah.. "     
0

" aku tidak ada waktu untuk memperpanjang perdebatan ini .. Aku akan pergi .. Jangan membocorkan hal ini pada izzy. Seberapa ia mengancammu. Atau persahabatan kita akan berakhir .. "     

" aku lebih takut pada bu izzy dari padamu rharha.. Dia lebih mengerikan .. Lebih baik persahabatan kita berakhir , dari pada hidupku yang akan berakhir. "     

" haha .. Dia tidak akan melukaimu. Bilang saja aku menginap disini selama dia dirumah orang tuanya. Oke .. Aku. Menyayangimu .. "     

Akupun pergi keluar dari kamar riana dengan mengendap endap, karena aku tidak ingin orang tua riana terbangun dan bertanya tanya yang lain..     

" hati hati .. Jangan pernah mencoba mabuk atau menggunakan obat obatan lagi.. Atau kamu akan kembali menjadi orang gila .. Dan aku tidak akan mau mengenalmu. Lagi.. " ucap riana     

" iya emak.. " jawabku asal     

Nadya, ia tengah menungguku disana.. Di sebrang jalan,     

Saat aku mendekat , ia memberikanku helm lalu memasangkannya.     

Lalu memberikanku jacket.     

" dingin sekali malem ini.. Kamu harus memakainya kalau engga nanti masuk angin. "     

Tanpa sadar aku menatap nadya..     

Selangkah lagi aku menaiki motornya , tapi itu terasa sangat berat..     

" nadya, sebenarnya dimana suami kamu ? Kenapa kamu bisa sebebas ini ? " tanyaku yang masih belum naik ke motornya..     

" andri... " jawabnya     

" andri ? "     

" dia suamiku.. Supervisor mu.. "     

Aku membulatkan mataku bahkan itu terasa akan melompat dari tempatnya     

.     

" aku tahu dia mendekatimu kan? "     

" kamu tahu tapi kenapa kamu diam aja ? "     

" hubungan ku sama dia itu sulit untuk di jelaskan. Aku nikah sama dia udah dari lulus SMA, sampai kita kerja bareng, aku pikir akan bertahan sampai tua, tapi tidak seindah yang di bayangkan . Hehe "     

" apa yang terjadi ? Kenapa kalian tidak tinggal bersama sekarang ? "     

" perasaan bisa berubah kapan aja .. Kita gak akan pernah tahu. Aku gak mau ambil pusing.. Jadi aku nikmatin aja hidup yang aku jalani sekarang. Itu cukup membuatku menjadi bahagia. "     

" maaf aku gak tahu kalau dia suamimu.. "     

" gak apa apa.. Santai aja .. "     

" kenapa gak mencoba untuk memulai kembali ? "     

" aku lelah.. Dan juga butuh waktu sendiri untuk intropeksi "     

" ouh. Oke.. "     

Akupun menaiki motor nadya     

" jangan memberi tahu siapapun kalau dia suamiku... Kami memang merahasiakan ini "     

" oke .. Tenang aja "     

Nadya pun menstater motor , dan melaju dengan kecepatan sedang,,     

" apa aku penyebab kalian berpisah sementara ? "     

" ouh.. Bukan bukan.. Itu terjadi sebelum ada kamu "     

" ah.. Syukurlah, "     

Karena di perjalanan sangat dingin, aku pun memeluk nadya ..     

Ia memainkan jemariku tanganku saat melajukan motornya     

" kamu pasti sangat kedinginan rharha.. Hehe "     

" ya, aku butuh kehangatan saat ini nad " jawabku dengan nada menggoda.     

OKe ini mulai sedikit menggelikan..     

" izzy. " ucap nadya yang membuatku tersentak     

" dimana ? "     

" dia dimana sekarang .? Kenapa kamu bisa keluar ? "     

" dia di rumah orang tuanya.. "     

" dirumah orang tuanya " ia mengulangi perkataan ku     

_________     

Aku terbangun dan melihat seseorang yang begitu aku cintai ada di sampingku, ia masih tertidur .     

Aku sedikit terkekeuh saat teringat kejadian tadi yang membuatku sebenarnya malu dan juga sedih..     

Apakah dia mempunyai indra keenam ? Sehingga ia bisa mencium niat burukku untuk membalasnya ?     

Aku menyentuh wajahnya dan mengusap pipi nya .     

" maafkan aku izzy.. Aku tidak akan mengulangi nya lagi.. Seperti nya aku tidak diizinkan untuk selingkuh darimu sekalipun di hidupku. Hehe "     

Ya, kemarin malam aku memang sempat pergi dengan nadya, aku ingin membalas izzy namun apa yang terjadi, saat aku mampir untuk hanya sekedar makan camilan dan juga membeli minuman hangat, tiba tiba saja izzy meminta ku untuk menjemputnya saat itu juga. Padahal jam menunjukan jam 4 subuh..     

Aku menjadi bingung dan sedikit gugup ,, aku beralasan tidak ada kendaraan untuk menjemputnya , tapi ia memang lebih pintar dariku, ia tahu aku menginap dirumah riana, dan ia memintaku untuk meminjam kendaraan riana..     

" cepat jemput aku rharha.. Atau ayahku akan tahu aku ada disini " ucap izzy     

Aku terdiam sejenak     

" tapi izzy .. "     

" pinjam motor riana saja . Kamu lagi nginep kan disana ?"     

" iyaa.. Ya sudah tunggu aku disana. Aku jemput kamu bentar lagi"     

" ya,,hati hati jam segini banyak sekali setan yang bergentayangan menggoda manusia . Jangan sampai kamu tergoda "     

"Setan? " tanyaku heran     

" iya setan.. Yang suka ngegoda manusia untuk berbuat buruk namanya setan kan. Kayak yang ada disamping kamu itu ? "     

Aku terbatuk saat mendengar izzy mengatakan itu.. Akupun melirik nadya yang sedang memperhatikan aku     

" kamu ngomong apaan sih izzy ? Aku lagi sendiri "     

" ya terserah mau sendiri atau berdua, sekarang cepet kamu kesini jemput aku.. Aku udah mulai bosen nunggu kamu .. "     

Izzy pun menutup telepon nya , aku menghela nafas kasar     

" nad.. Maaf ya aku harus jemput izzy. Gak apa apa kan ? " ucapku pada nadya yang kini sedang tersenyum tipis     

" gak apa apa kok.. Santai aja . Mau aku anterin lagi ke rumah riana.. "     

" ya .. Maaf ya .. "     

" iya.. Gak apa apa.. Lain waktu aja kita ketemuan lagi "     

Aku benar benar merasa tidak enak pada nadya . Berapa kali aku membuatnya kecewa sepert ini.. Tapi seperti nya semesta pun tidak mengizinkan aku untuk berpaling sedikitpun dari izzy..     

Aku pun menggenggam tangan nadya     

" makasih udah mau maafin aku"     

" santai aja"     

Nadya pun mengantarkan aku kembali ke rumah riana.. Saat sampai nadya langsung pamit pergi lagi karena ia mengantuk katanya     

Aku menelpon riana berharap ia belum tertidur ,, dan menyuruhnya untuk keluar dari rumah     

Untungnya ia masih mengangkat teleponku     

Ia menghampiriku dengan wajah yang sulit untuk di jelaskan     

" apa? "     

" pinjem motor kamu. Aku mau jemput bu izzy"     

"Hmm selingkuh yang gagal huh? " ucapnya dengan tawa yang begitu renyah     

" kamu yang memberi tahu bu izzy ? "     

" dia menelpon ku beberapa puluh kali, awalnya aku bilang kamu tidur, tapi dia tidak berhenti menelpon . Aku bingung harus memberikan alasan apalagi. So,, aku bilang saja kamu lagi pergi"     

" dia mengatai nadya setan. Aku tidak tahu apa nadya mendengarnya atau tidak.. "     

" hahaha.. Baguslah. Ya udah sana gih pergi jemput bu izzy sebelum bu izzy memunculkan tanduk nya. Hahaha" riana tidak berhenti tertawa , ia terus mengejekku.     

Aku menggelengkan kepala melihat ia terlihat sangat gembira ..     

" sahabat macam apa kamu ini ? Aku tidak percaya kamu begitu kejam padaku.. Lihat saja nanti aku akan membalasnya"     

" aku menunggu nya . Hahaha "     

Riana memberikan kuncimotor nya. Akupun pergi dengan perasaan campur aduk.. Aku yakin saat menemui izzy sekarang pasti aku akan di marahi abis abisan.     

Aku sedikit bergedik ngeri saat memikirkannya     

Habislah aku..     

Saat sudah sampai di depan rumah nya aku menelpon izzy, dia dan ibunya keluar dan menghampiri ku .     

Aku pun tersenyum manis..Keduanya berpelukan dengan sedikit air mata dan juga kata kata yang menyentuh yang membuatku sedikit menundukan kepala.     

Kapan aku bisa seperti itu ya bersama ibuku..?     

Ibu nya izzy hanya tersenyum sedikit padaku, seperti nya itu juga di paksakan.     

Saat izzy naik ke atas motor. Ia menoyor kepalaku dari belakang..     

" bagus... Aku disini gak sampe sehari tapi kamu udah bisa kayak gitu.. Bener bener" ucap izzy dengan nada tinggi     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.