Broken Life , Broken Heart

new life with you



new life with you

0Dan saat di perjalanan, aku menanyakan padanya tujuan kita akan pergi kemana , namun bu izzy tidak menjawab , ia masih diam tak bersuara. Pandangan wajahnya kosong, ia sesekali menitikan air matanya ,     
0

Aku tahu mungkin ia telah mengambil keputusan berat di hidupnya. apalagi dia harus pergi meninggalkan anaknya. ia pasti sangat terpukul     

Aku menangkup wajahnya dan mengelus pipinya yang tadi di tampar oleh ayahnya     

" apa ini sakit ? " tanyaku     

Ia menganggukan kepalanya dan tersenyum..     

" sedikit... "     

" apa sebenarnya yang ada dalam pikiranmu izzy, kenapa kamu lakuin ini ? keputusan mu ini apa kamu sudah memikirkannya hmm? "     

" aku sudah tidak ingin bersama lagi dengannya rharha.. Setelah kejadian terakhir waktu itu aku dan kamu, aku tidak bisa memberikan jiwa dan ragaku lagi untuk dia ,. Semuanya terasa hambar , aku sudah mencoba tapi tetap saja , aku sudah tidak bisa merasakan kebahagiaan lagi saat bersama dengannya.. Semuanya berubah , yang ada di otak dan hatiku hanya ada dirimu.. aku tidak bisa membohongi hatiku lagi. " jawabnya     

" apa dia tahu ? Apa dia melukaimu? "     

" sedikit.. Awalnya dia memaklumi , tapi lama kelamaan mungkin ia curiga karena aku tidak bisa melayani nya lagi dengan baik.. Aku sering mengabaikannya , hingga ia mencari cari kesalahannya , ia tahu bahwa aku tidak bisa melupakanmu dan aku selalu terikat olehmu , bahkan dia tahu kita melakukannya waktu itu. dan dia tidak bisa menerima... "     

Aku menghela nafas berat..     

" uhmm.. Sekarang apa rencanamu ? Ini pasti berat untukmu .. Kamu harus berpisah dengan anakmu sendiri , bahkan dengan kedua orang tuamu. mereka selalu menyayangimu"     

" tidak masalah bagiku. Selagi aku bersamamu ... Dan soal anakku tidak mengapa. Dia anakku. Dia Pasti akan kembali padaku.. Kapapun dan apapun yang terjadi "     

Aku menggenggam tangannya dan mengusapnya dengan lembut, agar ia bisa tenang ..     

" aku ingin hidup denganmu.. Sekarang atau selamanya , tidak peduli rintangan seperti apa yang aku hadapi. tekadku sudah bulat.. "     

" benarkah? " tanyaku     

Ia memukul lenganku     

" apa kamu tidak ingin hidup denganku ? Aku mengorbankan semuanya hanya untuk hidup bersama mu .. Dan hanya Berdua , tidak boleh ada siapapun di kehidupan kita .. "     

" lalu, kita akan memulainya dari mana ? Maksudku kita akan tinggal dimana sekarang? Tidak mungkin di rumahku kan? Kamu tahu sendiri izzy "     

Ia terdiam .. Dan menatap ku     

..     

Langkah kami berdua terhenti saat mendengar ada yang memanggil bu izzy, kami menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah ibunya bu izzy...     

Ibunya masih dalam kondisi menangis , ia memeluk bu izzy lalu memberikan sebuah kunci dan juga dompet kecil..     

" tinggalah sementara di rumah kita yang dulu... Jangan kemana mana , dan ini ada sedikit bekal untuk beberapa minggu ke depan, jaga diri baik baik disana ... Mama akan menemui mu nanti disana.. " ucap mama nya bu izzy     

" gak usah repot repot mah... Izzy gak bisa nerima ini .. Izzy udah ngecewain mamah.. " jawab bu izzy     

" mamah sayang sama izzy, dan rharha tolong jagain izzy, nanti mama bakal nemuin kalian kalau keadaan udah membaik.jangan sampai ketahuan siapapun kalau kalian kesana.. . " ucap ibu nya bu izzy sambil mengelus tanganku     

Ibunya pun melihat lihat ke arah sekitar dan ia pun segera pamit ,, aku pun menggandeng tangan bu izzy...     

Ia menangis lagi dengan tersedu sedu..     

" kita pergi ... Jangan menangis lagi ...nanti kamu bisa sakit izzy " ucapku     

Ia pun menanggukan kepalanya dan bersender di tubuhku..     

" ini pasti sulit untukmu izzy"     

" aku selalu merasa bahagia saat di sampingmu rharha.. "     

Akupun dan bu izzy berjalan kaki , menuju alamat yang di tuju , jaraknya lumayan jauh , namun kami tidak punya pilihan lain ..     

Akupun bertanya padanya tentang rumah yang di tuju dan ia bilang bahwa orang tuanya pernah tinggal disana selama beberapa tahun , hingga saat ia menginjak sekolah dasar keluarganya pindah..     

Di tengah perjalanan, kami berdua membeli makanan , karena aku lihat ia sudah sangat kelelahan dan juga terlihat lapar,     

Aku menghapus keringat yang mengucur di wajahnya ,,     

Dan ia pun hanya tersenyum...     

" ilove u izzy " ucapku dengan senyum..     

Orang orang sekitar yang mungkin mendengarnya melirik ke arahku     

Aku seperti tidak punya rasa malu melakukan ini di depan orang lain     

Tapi aku tidak peduli     

________     

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan ini, akhirnya kami berdua sampai...     

Aku sedikit merinding kala melihat rumah ini karena terlihat seperti bangunan yang sudah sangat tua , bahkan letak rumah ini sangat jauh dari keramaian dan jalan raya .. Banyak pohon pohon besar di sekelilingnya ... Pagar nya yang tinggi menjulang menambah kesan horor .. Namun aku mencoba mengabaikannya. Aku tidak mungkin bilang pada bu izzy bahwa rumah ini terlihat seperti rumah hantu.. Haha     

Rumah ini terlihat sudah lama tidak terurus .. Banyak rumput rumput liar di depan rumah..     

Saat pertama masuk ke dalam, aura dingin yang aku rasakan , membuatku gemetar karena aku sejujurnya takut.. Hehe     

" tidak apa apakan kita tinggal disini dulu ? " tanya nya padaku     

" tidak apa apa. Izzy . Kita tidak punya pilihan lagi.. ? Mungkin nanti Kita hanya perlu membereskan dan merapihkan tempat ini kembali agar terlihat berpenghuni. Hehe. "     

" kamu yakin ? Kamu gak bakal nyesel tinggal disini ? P"     

" aku yakin.. Asal berdua denganmu , apapun akan aku lakukan..kamu tenang saja " jawabku dengan tawa     

Ia pun tertawa, ia melihat ke sekeliling dan mengajak ku untuk kelantai atas, ia bilang bahwa kamar masa kecilnya ada di atas ..     

Apa ia tidak tahu bahwa aku ini sebenarnya takut ? Rumah ini terasa menyeramkan saat di masuki.. Haha     

Kamar masa kecilnya itu sama dengan kamar nya yang sekarang, semuanya serba ungu..     

" ternyata dari kecil kamu sudah menyukai warna ungu ? " tanyaku     

" ya . Bukannya aku sudah cerita padamu dulu ? "     

" ya sudah... Tapi aku tidak.menyangka sefanatic ini kamu menyukainya .. Hehe "     

" jika aku sudah menyukai sesuatu, hal itu akan selalu aku sukai dan tidak mungkin berubah . Sama hal nya seperti perasaan ku padamu.. Selalu sama dan tidak akan pernah berubah "     

" uhm.. "     

Iapun mendekat ke arahku,     

" apa langkahku kali ini untuk hidup bersama denganmu itu benar atau salah ? " tanyanya tiba tiba     

" itu tergantung dirimu.. Jika kamu ingin hidup denganku , maka hiduplah bersama ku, jika kamu ragu , maka jangan pernah mengambil keputusan seperti itu, karena hidup bersama tidak semudah itu, apalagi jika status nya seperti kita berdua .. Itu akan sangat sulit bahkan mustahil. "     

Ia tersenyum dan memelukku ..     

" sebenarnya aku sedikit bingung .. " ucapku     

" bingung ? Kenapa ?     

" bagaimana caranya agar aku bisa hidup denganmu dan pergi dari rumah ibuku ? Sedangkan disana ibuku sedang membutuhkan ku.. " jawabku     

Ia melepaskan pelukan nya dan menatapku     

" aku tidak mungkin kan bilang pada nya bahwa aku akan hidup bersama denganmu sebagai pasangan ? " jawabku dengan sedikit tawa ..     

Ia merubah ekspresi wajahnya dan menjauh dariku..     

Apa aku harus menceritakan kejadian kemarin antara aku dan ayah tiriku .. Tapi jika ia mendengarnya ia akan marah padaku bukan ?     

Aku sudah terlalu lelah untuk berdebat sekarang..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.