Broken Life , Broken Heart

dilema



dilema

0Apakah akan seperti ini selamanya ? Antara aku dan dia ? Pasangan selingkuh sesama jenis yang tidak pernah tahu diri. Haha     
0

sampai kapan hubungan ini akan berjalan? aku sudah terlalu lelah ..     

jika tidak ada jalan terbaik untuk kita berdua bisakah aku meminta untuk berpisah dengannya ? walaupun sebenarnya aku tidak ingin ..     

________     

Setelah selesai mandi , kamarku sudah tertata rapih tanpa ada hiasan pengantin ..     

Mungkin salah satu keluarga ku membersihkannya .     

Lalu aku terdiam di depan jendela.     

Bukan memikirkan pernikahanku yang batal , namun memikirkan apa yang telah aku lakukan dengan izzy barusan.     

Aku merasa dilema setiap kali seperti ini.     

Ada perang batin di dalam diriku.     

Aku merasa bersalah , karena ia berstatus istri orang lain, dan tidak sepantasnya kami begitu ,namun disisi lain aku mencintainya dengan segenap jiwa dan ragaku.jadi aku sah sah saja melakukannya karena kita suka sama suka     

Aku juga menginginkannya tidak hanya hati nya, namun raganya     

Tapi...     

Ada juga ketakutan dalam diriku jika sampai hubungan ini di ketahui oleh orang lain.. aku dan dia masih saja selalu seperti menentang takdir , padahal sudah jelas konsekuensinya . akan lebih berat dari apapun     

Perasaan seperti ini selalu menghantui ku setiap hari, setiap waktu bahkan setiap detik     

Berapa kali aku mencoba pergi dari hidupnya ..     

__________     

" huh.. Seperti nya aku akan tinggal dirumah ini lagi, aku tidak mungkin kembali ke pesantren.. Tempat itu bukan untuk orang seperti ku. Aku malu jika harus kembali kesana dengan keadaan seperti ini, aku seperti orang yang amat sangat munafik ... " ucapku pada diri sendiri     

" tapi tempat itu adalah tempat ternyaman untukku, namun aku tidak pernah bisa lepas dari perasaan terlarang ini. Apa jadi nya jika pihak sana ada yang mengetahui kalau aku ini termasuk ke dalam golongan no 1 yang paling di benci oleh tuhannya dan agamaku sendiri "     

' tapi berdiam diri di rumah ini akan membuatku mati dengan cepat .. Aku tidak akan pernah bisa tertidur . Ataupun bernafas . Mengerikan. "     

Akupun berjalan ke arah laci dan mencari cari gembok yang telah di berikan izzy waktu itu, aku berencana untuk memasangnya di pintu agar aku bisa sedikit merasa tenang..     

Aku tidak ingin kejadian dulu terulang kembali, jangan sampai ..     

Aku memasangnya sendiri agar tidak ada yang tahu siapapun itu .     

________     

Setelah selesai memasang semuanya, aku pun memfotonya dan mengirimkannya pada izzy ,     

Aku sendiri tertawa melihat gembok gembok itu,     

Jika yang memakai kunci tidak apa apa, namun jika yang memakai kode bagaimana jika aku lupa ? Akupun mengirimkan kode itu pada izzy agar jika aku lupa aku bisa melihat kembali isi pesan yang ku kirim..     

ia tidak membalas pesanku,     

akupun mendiamkannya. Mungkin ia sedang sibuk mengurus keluarganya . Aku memaklumi hal itu,. Dan tidak terlalu ambil pusing jika ia mengabaikan pesanku..     

Tak lama setelah itu ada telepon masuk, akupun langsung mengangkat nya , aku pun menggodanya dengan mengatakan 'honey'     

" assalamualaikum rharha.. "     

Akupun terdiam dan melihat kembali layar ponselku , betapa terkejutnya aku saat mengetahui bahwa itu adalah telepon dari pesantren.     

Sial, aku malu sekali.. Aku seperti tidak mempunyai muka     

" waalaikumsalam, iya ada apa ? "     

" kami sudah mendengar berita itu, apa benar di batalkan ? "     

" ya .. " jawabku singkat .     

" aku turut sedih mendengarnya "     

" kenapa harus sedih, seharusnya kamu harus turut bahagia saat mendengarnya . Karena aku merasa bahagia . Haha"     

Yang sedang menelpon ku adalah rekan mengajarku di pesantren ,     

Untung saja bukan ustadzah...     

" kenapa bahagia ? " tanya nya     

" ya, karena aku tidak jadi menikah, . "     

" hmm.. Aneh.. Kamu memang aneh rharha. Oh iya kapan kembali kesini ? Anak anak santri sudah merindukanmu. Mereka menanyakan mu . "     

" aku tidak tahu.. "     

" cepatlah kembali, mereka selalu merengek meminta kamu agar segera kembali mengajar "     

" apa aku pantas untuk kembali ? "     

" kamu ini bicara apa ? Sudah , pokonya cepat kembali , jangan lama lama disana.. "     

Akupun menitikan air mata ku, kenapa aku selalu berada di posisi seperti ini..     

Saat panggilan selesai , aku membanting handphoneku sendiri ke tembok ,     

Arghhhhhh....     

Aku marah ... Aku marah pada diriku sendiri ..     

Kenapa seorang pendosa seperti ku tidak pernah bisa berubah, malah terus mengulangi kesalahan yang terus terusan membuatku menghindar ke jalan yang benar ?     

Kenapa berbuat baik dan berada di jalan yang lurus itu susah sekali ?     

Andai saja aku mempunyai perasaan yang normal , dan aku tidak mempunyai masa lalu yang mengerikan mungkin hidupku tidak akan seperti ini..     

_________     

Kepalaku serasa akan pecah , jika memikirkan masalah hidupku yang tiada akhir ini.     

Kepada siapa aku harus mengadu ?     

Kebahagiaanku dan kesakitanku selalu berjalan beriringan seperti tidak ingin di pisahkan     

Aku tidak ingin sakitku kambuh lagi,     

Aku tidak ingin terkekang oleh obatan obatan sialan itu lagi.. Aku ingin menjalani hidup dengan normal,     

Aku tidak ingin di cap sebagai orang dengan gangguan jiwa ,     

Aku sudah terperosok kedalam lingkaran kegelapan. Dan susah untuk kembali..     

_____________     

Berdiam diri di kamar membuat ku panas , dan tidak bisa berpikir dengan jernih, akhirnya aku memutuskan untuk keluar .     

Keluargaku menghampiriku dan dia berkata seolah olah bahwa aku ini amat sangat terpuruk karena pembatalan pernikahan, akupun tidak banyak berkomentar dan hanya membalasnya dengan senyum. Mungkin di mata mereka aku terlihat menyedihkan ,     

Akupun kembali melangkahkan kaki untuk berjalan ke taman , dan berdiam diri sana.     

Berharap pikiranku akan kembali jernih,     

Dalam kegalau an ini,     

Akupun memutuskan untuk menghubungi ustadzah di pesantren, aku akan menanyakan pendapatnya tentang bagaimana dan apa yang harus aku perbuat dalam dilema seperti ini. Aku rasa ia adalah orang yang tepat yang bisa aku percaya ,     

Aku harap ia tidak akan menghakimi ku atau apapun itu, aku tidak ingin hidup dalam kebingungan seperti ini seumur hidupku lagi..     

Walaupun masih ragu, aku memintanya untuk meluangkan waktu untuk bisa bertemu dengan ku di luar pesantren, aku pikir beliau akan menolak, namun tidak, ia mempersilahkan aku menentukan kapan dan dimana kita akan bertemu..     

Akupun memberitahunya bahwa aku akan mengabari nya nanti perihal tersebut, dan ia menyambutnya dengan baik, membuat hatiku lega.     

Aku akan menceritakan kisahku bersama izzy, dan aku akan meminta saran darinya tentang hubungan terlarangku ini ,,,     

Mudah mudahan saja ia bisa membantuku untuk menyelesaikannya .     

Saat aku akan bangkit dari kursi di bangku taman, aku terkaget saat seseorang dari belakang memelukku,     

" sudah sangat lama kita tidak bertemu ... " bisiknya     

Akupun melepaskan tangannya dari tubuhku     

" seseorang batal menikah hmm? Aku pikir ,kamu tidak akan pernah mendapatkan laki laki yang benar benar tulus padamu .. "     

" bukan urusan mu "     

Aku pun pergi dari hadapan orang yang paling aku benci di rumah ini..     

Dan ia malah tertawa dengan sangat kencang ,     

dasar gila     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.