Broken Life , Broken Heart

manusia



manusia

0Sekarang jika sudah begini, tidak ada gunanya aku bercerita,, aku sudah tahu jawabannya     
0

Akupun memberikan alasan bahwa aku ingin menanyakan tentang pernikahan ,pada beliau dan tentang bagaimana menjadi istri yang baik yang bisa melayani suami dengan benar agar suami betah berada dirumah. Haha aku merasa sangat konyol saat menanyakan hal ini.     

Aku seperti orang gila yang tak tahu malu dan untungnya beliau menanggapinya dengan santai,     

Setelah selesai dengan obrolan konyol ini, akupun pamit padanya ,     

Sepanjang perjalanan pulang , hatiku terasa cenat cenut . Haha     

Untung saja aku tidak mengutarakan niat awalku , jika saja tadi tidak ada laki laki itu, tamatlah riwayatku..     

ini adalah kebetulan yang amat sangat menggelikan untukku..     

____________     

Hari menjelang malam, aku baru sampai rumah , perjalanan macet , membuatku sedikit merasa penat, saat akan memasuki rumah, aku mendengar ada suara keributan kecil yang terjadi di dalam rumah, dengan langkah cepat aku melangkahkan kakikku, aku takut adikku kembali kesini dan membuat masalah,     

Namun saat aku membuka pintu, terlihat ibuku sedang berada di kursi , dan juga suaminya,     

Aku perlahan masuk, dan berjalan cepat menuju kamar ,     

Namun, ia memanggil ku , hingga membuat aku mematung di depan kamar     

" rharha,,, " ucap ayah tiriku     

" bukankah kau bilang kemarin bahwa aku tidak boleh melukai atau menyakiti ibumu ? " tanya nya lagi     

" iya.. Jangan pernah berani berani menyakitinya , " jawabku lantang     

" tapi kali ini saya harus melakukannya "     

Aku terdiam ,     

"Maksudnya? "     

" ibumu dia harus aku beri pelajaran.. "     

" lakukan saja padaku, lampiaskan saja padaku jika kau ingin menyakitinya "     

Ibuku terlihat melirik ke arahku, ia menggelengkan kepalanya , lalu aku melihat air mata di sudut matanya     

Dengan penuh seringaian , ayah tiriku membawaku kedalam kamar...     

____________     

Dari semenjak kemarin , aku merasa sangat di permainkan oleh takdir, ketika aku berjuang untuk bisa hidup normal, namun nyatanya aku malah kembali ke kehidupan yang amat sangat aku benci..     

Aku tersenyum getir , melihat semua ini datang silih berganti..dan kejadian yang berulang terus menerus , membuat batin ku lelah..     

__________     

Orang yang di hadapanku ini , dia seperti iblis,..     

Dia selalu menggunakan kelemahan orang lain seperti ku untuk dirinya sendiri ..     

Aku memohon padanya agar tidak menyakiti ibuku , namun kesempatan ini ia gunakan untuk membuat hal lain yang lebih tidak manusiawi.     

Ia bahkan memaksa ku untuk menggantikan ibuku untuk melayani dirinya . Aku menolak mentah mentah hal itu , namun ia menggila.     

Bak di film film action, ia mengancam ku dengan senjata , apa kalian percaya? Ia mempunyai senjata itu, entah dari mana ,     

Ia mengancam ku agar mau melakukan hal menjijikan , bahkan hal itu sampai membuatku ingin muntah ...     

Bahkan aku sampai menggigit kepunyaan nya. Haha hal itu membuat ia memukul ku dengan keras menggunakan kursi, namun aku tidak peduli dengan rasa sakit yang aku rasakan..     

" bunuh saja aku sialan.. bunuh akuuu "     

tapi ia terus terusan menggila dan memaksaku kembali, bahkan setelah ia puas, hal yang paling menyakiti diriku ia menghapus jejaknya menggunakan kerudung yang aku kenakan, hal itu membuat ku menangis dengan penuh rasa sakit     

Dan penuh rasa amarah..     

Akupun berteriak teriak sekencang mungkin di hadapannya , bahkan aku melemparkan barang barang ke tubuhnya , namun siiblis itu hanya menyeringai ,     

" kamu pantas mendapatkannya ...berdoalah agar tuhan menolongmu besok. haha " ucapnya dengan suara keras     

Lalu ia meninggalkan ku di kamar , dan ia terlihat tertawa meledek melihat kunci gembok yang ada di kamarku     

_______     

Aku terdiam di bawah meja , rasa trauma ku kembali mendominasi , aku merasa menjadi mahkluk paling menjijikan di muka bumi ini     

Otakku terasa seperti sedang saling menyerang satu sama lain, aku bahkan bisa mendengar kembali bisikan bisikan yang membuatku terasa akan meledak.     

Aku kembali mencari cari sesuatu di laci kamar yang sudah lama tidak aku tinggali ini,     

Aku menemukan sebuah cutter yang dulu pernah aku gunakan , ya, hal ini dan keinginan untuk menyakiti diriku sendiri muncul kembali,     

Dengan penuh emosi aku menggoreskan kembali pisau cutter ini di lengan , bahkan di tubuhku ..     

Sudah tidak ada rasa sakit lagi disana .     

Bahkan aku mencoba menggoreskan nya di bibirku, bahkan di lidahku juga ,     

" ambil saja nyawaku .. Matikan aku sekarang jugaa.... Argghhh " teriakku sambil terus berusaha menyakiti diri sendiri     

" aku membencimu .. Aku membencimu tuhan . Kau membiarkan ku terus hidup dalam kesengsaraan ini. Aku muak... " aku bicara tak karuan     

_________     

Saat aku tersadar dari kegilaan ku,     

Yang bisa aku lakukan hanyalah menangis dan menangis lagi..     

Hingga membuat tubuhku lelah sendiri ,     

bahkan aku tidak berhenti muntah     

Saat tubuhku mulai tenang dan kembali normal dari kesintingan ku , aku mengecek handphone , dan disana ada banyak pesan dari bu izzy, saat membuka nya , aku merasa kaget karena ia mengirimkan banyak pesan bernada mesum padaku, tidak seperti biasanya , bahkan ada beberapa foto bu izzy yang tidak mengenakan pakkaian yang membuatku heran..     

Bahkan pesan darinya sebagian tidak layak untuk aku baca ..     

Aku pun mencoba untuk menelponnya , namun ia tidak menjawab ..     

Ia terus mengirimiku pesan untuk segera bertemu secepatnya , katanya ia amat sangat merindukanku.     

Aku tidak terpancing dengan pesan pesan kotor darinya , dan aku bilang padanya bahwa aku akan menemuinya kalau ia menjawab telepon ku,     

Namun ia terus menerus beralasan bahwa saat ini ada suaminya jadi ia tidak bisa menjawab ..     

Akupun membiarkannya dan tidak merespon pesan apapun lagi darinya , aku tahu itu bukan dirinya ,     

Namun pesan terakhir yang ia kirim membuatku sedikit kesal, ia menyebutku hanya ingin enaknya saja karena sudah pernah melakukannya lalu mengabaikannya begitu saja padahal ia melakukan hal itu dengan resiko yang besar .     

Akupun mengalah, dan mengiyakan permintaan nya untuk bertemu, ia meminta ku untuk datang ke rumahnya , dan aku semakin yakin bahwa itu memang bukanlah dirinya, namun akupun mengiyakan semuanya . Aku ingin tahu apa rencana suaminya ini hingga menyuruhku datang ke rumahnya, apa memang terjadi sesuatu antara mereka , sampai sampai suaminya harus berpura pura menjadi bu izzy untuk mendatangkan aku kesana..     

__________     

Setelah waktu yang ia tentukan , ia meminta ku agar cepat datang ke rumahnya sendirian , jika ini sudah berurusan dengan bu izzy, mau tidak mau aku harus mau melakukannya , karena aku tidak ingin ia terluka atau apapun itu karena suaminya , bagaimanapun ini adalah ulah kami berdua .. Jadi aku harus menghadapinya .. Apapun resikonya     

.     

Dengan langkah yang sedikit ragu ragu, aku beranjak pergi untuk ke rumahnya , dari halaman depan aku melihat banyak orang di dalam...     

Aku pun dengan wajah tanpa dosa berjalan ke arah mereka dan bertanya keberadaan bu izzy, mereka semua menatap kearahku..     

Ini akan menjadi hari terakhirku     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.