Broken Life , Broken Heart

18+



18+

0" beri aku waktu sedikit lagi.. Agar aku bisa memutuskan.. "     
0

Akupun tersenyum kecil..     

" sejujurnya aku sangat merindukanmu saat ini... " ucapnya     

Aku mengerti maksud dari "merindukan" yang ada di pikiran nya. Haha namun aku berusaha mengalihkan nya...     

Aku merasakan hal yang sama namun saat ini adalah bukan waktu yang tepat untuk menyalurkan hasrat kerinduan. Biarpun hanya ada kita berdua di kamar ini , dan suasana nya terlihat romantis dengan hiasan kamar pengantin, namun aku tidak ingin mengambil resiko karena masih banyak keluarga ku yang berkeliaran di rumah,     

Akupun hanya duduk di pangkuan nya ,     

" hmm .. tapi sayangnya aku tidak percaya kalau kamu sangat merindukanku izzy.. "     

" kenapa ? "     

" terkadang aku meragukan mu.. Meragukan Semua yang ada pada dirimu. . "     

" setelah sekian lama kita bersama melalui semuanya . Kamu masih meragukanku? "     

" entahlah.. Itu yang aku rasakan.. "     

dia tidak menjawab     

" apa aku berat ? " tanyaku sambil membenarkan posisi ku di pangkuannya     

" tidak terlalu, yang berat hanyalah rinduku. Haha " jawabnya     

Aku mendekatkan wajahku dengannya , dan segera mencium bibir nya dengan penuh gairah. Bibir nya yang selalu aku kecup, yang selalu aku rindukan ..     

Aku melewati batas lagi..     

" apa ini cukup untuk mengisi kerinduan ? "     

" aku menginginkan lebih... "     

Aku mengusap bibirnya yang kini terlihat basah..     

" apa dengan suamimu tidak bisa memuaskan mu? "     

Ia melotot ke arahku..     

" kenapa kamu serakah hmmm? "     

Ia terdiam, dan hanya menatapku.     

Tak lama setelah itu, aku mendengar handphone nya berbunyi, aku mengambil nya dan melihat siapa yang menelpon, dan itu adalah suaminya.     

" angkatlah. Mungkin ia khawatir padamu.. "     

akupun akan beranjak dari pangkuannya namun ia mencegah nya     

Ia melihat ku dengan tatapan sinis .     

" aky akan menloudspeaker nya "     

Ia pun menloudspeaker percakapannya.     

" hallo .. "     

" kamu dimana ? Sudah selesai rapat di sekolahnya ? Mau aku jemput ? " tanya suaminya di sebrang sana     

" belum selesai. Seperti nya sebentar lagi.. " jawabnya sambil menatapku     

" ouh .. Ya sudah kalau sudah selesai beritahu aku ya. Aku akan menjemputmu .. "     

" ya.. "     

" love u sayang " ucap suaminya     

Izzy terlihat diam , sambil terus menatapku.     

Akupun mengalihkan pandanganku ke arah lain,     

" i. Love u too. " jawab nya     

Mereka pun menutup panggilan telepon.     

" maafkan aku. "     

" maaf atas apa ? "     

" perkataan ku barusan. "     

" perkataan yang mana ? "     

Padahal aku tahu apa yang ia bicarakan . Namun aku berpura pura tidak tahu .     

Ia terdiam     

"Pulanglah.. Aku akan membereskan kamar ini . Setelah itu aku akan istirahat, aku lelah . "     

" tapi.. aku masih ingin bersama mu. "     

Aku menghela nafas dalam. Terkadang dia sekeras kepala ini.     

" dengar, aku tidak marah atau apapun itu izzy. Aku hanya akan ganti baju dan membereskan kamar ini, setelah itu aku akan tidur . "     

Ia menatapku dalam. Lalu ia berjalan ke depan pintu, aku kira ia akan pulang, namun ia malah mengunci pintu kamar ku..     

Ia pun tersenyum dan mendekat ke arahku. Tanpa basa basi ia membuka pakaiannya .     

Aku merasa aneh melihatnya dan langsung menutupi tubuhnya dengan baju yang ia lepas     

" izzy, kamu ini apa apaan sih.. sudah ku bilang . Kita tidak harus seperti ini lagi. Aku belum siap untuk melakukannya. Aku masih takut . Masih ada trauma dalam diriku "     

Ia menangkup wajahku     

" kamu lihat baik baik, ini aku.. Aku izzy .. Aku tidak akan menyakitimu... "     

" aku tahu itu kamu izzy .. Tapi... Entahlah, aku malah merasa aneh sekarang ... "     

" aneh..? Itu karena sudah sangat lama kita tidak pernah melakukan seperti ini lagi "     

" apakah kita bisa untuk sesaat berhenti dan tidak melakukannya lagi.? "     

" apa maksudmu berkata begitu? Kamu tidak tertarik lagi denganku? "     

Sial. Aku harus bilang apa padanya ? aku tidak ingin melakukannya sekarang.. Bukan karena tidak tertarik pada nya , aku hanya belum siap.     

Lalu, tak lama ia membalikan tubuhnya , ia membelakangi ku, ia tahu kelemahanku, aku tidak akan sanggup jika sudah melihat punggungnya .     

Benar saja , tubuhku mulai sedikit terangsang . Aku mencoba menahannya sebisaku agar aku tidak tergoda.     

Ia membuka ikatan rambutnya, hingga membuat rambut panjangnya kini terurai, terlihat sangat sexy.     

Lekuk tubuhnya indah, walaupun ia sudah mempunyai anak , namun itu masih sama seperti dulu. Tidak berubah sedikitpun..     

Aku tidak berhenti menatap nya     

di belakangnya aku sibuk mengatur nafas , karena suasana tiba tiba saja menjadi panas.     

Jantungku berdetak kencang.. Perut ku bahkan terasa panas     

" kemarilah sebentar , peluk aku dari belakang .. Aku hanya ingin merasakan pelukanmu .. Setelah itu aku akan pulang . aku janji "     

Jika aku menghampirinya , aku akan kalah telak. Dari belakang saja Gairahku sudah tidak bisa tertahankan apalagi jika aku harus memeluknya dari belakang dan kami berdua bersentuhan. Bisa bisa aku khilaf. Akupun memutuskan untuk tetap diam di tempat .     

Dia memang penggoda handal...     

Ia membalikan badannya dan menghampiriku yang sedang mengatur fokus agar tidak menatap nya .     

" lihatlah aku .. Sebentar saja rharha "     

" aku sudah melihatmu dari tadi izzy "     

Ia semakin mendekat hingga tidak ada lagi jarak di antara kita , bahkan aku merasakan tubuhnya sudah menyentuh tubuhku..     

hangat     

Lalu ia mencium bibirku dengan perlahan, membuatku semakin kehilangan pertahananku.     

Ia membuat suara erangan yang menganggu telingaku , hal itu membuat bulu kudukku berdiri     

membuat aku semakin terangsang. dan aku mulai kehilangan sisi sadarku     

Ia meraih tanganku, lalu ia mengarahkan nya untuk memegang sesuatu yang membuatku geli. Haha     

" hahaha. izzy hentikan Aku .... aku merasa aneh izzy. Please hentikan . " aku menolaknya     

Namun kini kedua tanganku di letakan disana. Saat memegangnya Terasa kenyal dan padat. Bahkan Aku tidak bisa mengatur mataku yang terus terusan berkedip ..     

" lakukan seperti dulu lagi rharha.. Aku benar benar merindukan sentuhanmu .. Kali ini saja "     

Dalam pikiran dan hatiku berkata " ini dosa jangan di lakukan " namun disisi lain dalam otak mesumku " lakukan saja , kamu juga menginginkannya bukan? Jangan munafik , ini sudah terlalu lama .. "     

Hahaha itu adalah perkataan batin yang sedang berkonflik     

.     

Cukup lama aku terdiam, memperhatikan izzy yang semakin membuat gerakan tak beraturan , ia bahkan seperti penari penari bugil di club. Haha     

Ia memang kehausan sepertinya.     

Akupun menarik tubuhnya , dan ia pun menyeringai penuh kemenangan     

" f*ck me so hard rharha.. Aku benar benar sangat menrindukanmu"     

Aku membulatkan kedua mataku, aku kaget saat dia mengatakan hal itu..     

" wow.. belajar dari mana kata kata seperti itu bu guru ? " tanya ku menyindirnya     

"Salah sendiri dari tadi kamu mengabaikanku. aku sudah tidak tahan. Tapi kamu malah mempermainkanku.. itu adalah sisi liarku yang tidak kamu ketahui. haha"     

Akupun tanpa ragu lagi langsung memainkan tanganku di bagian tadi, hingga membuatnya     

Terlihat menggigit bibir bawahnya .     

Lalu ia melepaskan pakaian ku...     

" ini terasa seperti pernikahan kita... Dan ini adalah malam pertama kita. Haha " ucapnya dengan senyuman     

" jangan banyak berkhayal.. Cepat lakukan sebelum keluargaku mengetuk pintu . "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.