Broken Life , Broken Heart

monster



monster

0Kami berdua saling melirik dengan pikiran masing masing.. aku masih sangat merindukannya tapi keadaan harus membuatku menemuinya sangat sebentar ,     
0

aku sempat tertawa kala melihat gembok gembok pemberiannya , dia sangat lucu .. Memberiku 10 gembok? Haha     

tapi aku tidak ingin merusak niat baiknya dengan meledeknya.     

Sifat nya yang terkadang 4 dimensi membuatku semakin tidak bisa melupakannya .     

_________     

Saat sampai di rumah , aku melihat pintu rumah terbuka , aku kira sesuatu yang buruk terjadi dirumah ku, aku pun berlari kecil dan dengan segera memasuki rumah,     

Namun betapa terkejut nya aku saat aku melihat siapa yang ada di dalam...     

Aku seperti di khianati waktu dan takdir     

..     

Orang orang itu seperti mahluk buas yang siap menerkamku .     

Aku memundurkan langkah ku , agar bisa keluar dari rumah, namun seorang ibu ibu yang amat sangat aku kenal ia menarik lenganku ,     

Bagaimana bisa aku melihat dua orang yang telah merusak hidupku sedang duduk berdampingan dan sangat terlihat akrab.     

Hatiku terluka ,     

Lalu aku melihat orang orang yang cukup aku kenali di masa lalu sedang memandangku .     

Dunia ku terasa runtuh dan hancur tak tersisa saat aku melihat kedua orang itu tersenyum menyeringai padaku...     

pandangan mata kedua nya mempunyai banyak makna yang tersirat..     

tidak ada gurat penyesalan atau rasa kasihan sedikit saja padaku     

mereka orang orang itu kini tengah duduk di ruang tamu rumahku ... tubuhku seketika membeku, nafas ku tercekat, hatiku terluka kembali     

Dia dengan santai nya duduk menghadap ke arahku dan tak lupa ibunya menggiringku dan menuntun tangan nya ke tanganku... mereka semua memandangi ku     

" kamu udah disini , sekarang duduk rharha. ada hal penting yang akan kita bahas " ucap ayah tiriku     

lalu     

" kalian akan menikah , saya sebagai ibunya akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada hidupmu kemarin kemarin " ucap ibunya padaku     

Darr.. Suara seperrti itu seperti terdengar oleh telingaku.. Bahkan     

hatiku seketika lebih terluka mendengarnya     

" saya dan anak saya minta maaf yang sebesar besarnya pada keluarga kalian , atas kesalahannya, rharha harus menderita seperti ini bahkan ia sampai depresi "     

aku tak berani memandang siapapun disana ...     

aku tak percaya kenapa dia sekarang melakukan ini padaku     

apa sebenarnya yang ia rencanakan     

" Kalian akan melangsungkan pernikahan 3bulan lagi. Jadi kami ingin kalian bisa saling memaafkan.. " Ucap ibu tua itu     

" Ya . Rharha kamu akan menikah , kami akan mengurus semuanya . Setelah menikah kamu bisa tinggal disini atau dengan suamimu nanti " Ucap ayah tiriku sambil menepuk nepuk bahu laki laki sialan itu     

" Maaf aku tidak mau, dan tidak pernah ingin menikah dengan nya. Lebih baik aku mati dari pada aku harus hidup dengannya " jawabku dingin     

semua orang yang ada disana melihat ke arahku     

" lalu jika tidak dengannya , kamu akan dengan siapa ? tidak akan ada yang menerima mu , apalagi setelah mereka tahu masalalumu " ucap ayah tiriku     

" biarkan aku hidup sendirian dari pada aku harus hidup dengannya , " ucapku sambil melihat ke arahnya     

lalu tiba tiba laki laki itu berdiri dan sedikit amarah , memukul kursi dan meja ,, ibu nya kaget dan melihat ke arahku     

" gara gara kamu , anakku jadi seperti ini, dia jadi tidak terkontrol , masih untung saya dan keluarga saya mau berbaik hati dengan kamu.. gak tau diri ya kamu"     

ucap ibunya     

" aku? gara gara aku ? apa nya ? kenapa semua orang menyalahkan ku? " jawabku     

" orang seperti mu seharusnya sudah mati bunuh diri dari dulu, kamu membuat anak saya seperti ini apa kamu tidak kasian" ucap ibunya padaku     

kasihan? padanya ? aku?     

lalu dengan santainya pa sarwo menghampiriku dan memberikan ku cincin     

" ini pengikat dariku , kita akan menikah, keluargamu sudah tau semuanya. dan mereka menerima ku" ucapnya sambil tersenyum licik     

" sudah ku bilang aku tidak mau , apa kau tidak mendengar " jawabku     

" mau tidak mau kau harus mau rharha , aku yang merusakmu kan, kau tidak punya pilihan lain, tidak akan ada yang pernah menerima kondisimu dengan segala yang ada pada dirimu selain aku" ucapnya     

aku hanya terdiam memandangi mereka     

pertahanan yang selama ini aku bangun seketika rubuh begitu saja.     

bagaimana caranya agar aku mempunyai pintu kemana saja yang doraemon punya , agar aku bisa pergi dari sana secepat mungkin... menghilang dan tak pernah kembali     

aku muak , sangat muak sekali melihat mereka semua ,     

lalu setelah acara perkumpulan itu selesai, dan keluarga nya pergi dari rumah ku , aku mengemis meminta pada ibuku agar membatalkan acara ini , aku tidak sudi     

" bunda , aku mohon, batalkan acara ini, aku tidak mau " rengekku pada ibuku     

" lalu kamu mau bagaimana hah? menikah dengan bu izzy begitu? itu mau mu? masih bersyukur laki laki itu dia mau bertanggung jawab padamu " jawab ayah tiriku     

" karena dia memang yang salah bukan aku , kenapa aku disudutkan terus? "     

" karena kamu sebagai wanita tidak bisa menjaga harga diri , kamu bahkan menggoda ayah tirimu sendiri, dan dulu kamu menggoda laki laki itu di sekolah " ucap ibuku     

hatiku sakit mendengar perkataan nya barusan     

aku ini anaknya , dan dia tidak mempercayaiku sampai sekarang     

dan malah membela orang lain     

aku pun pergi ke kamar , mengunci pintu dan mematikan lampu dan menutup gorden     

aku terdiam di bawah meja , sepertinya sesuatu dalam jiwaku mulai terusik lagi ...     

percuma .... percumaa..... percumaaaaaaaaa     

itulah yang selalu terngiang dipikiranku     

dengan perasaan yang hancur perlahan aku menggoreskan pisau ke tanganku membentuk goresan goresan panjang yang sedikit menganga, darah mulai terukir di lantai keramik     

sudah tidak ada perasaan sakit atau perih di tubuhku ,     

Aku tersenyum dalam luka .     

Hatiku sudah mati rasa. Semua yang aku lakukan , perjuanganku untuk bisa memaafkan diriku sendiri hancur begitu saja .     

Apa yang salah denganku?     

Kenapa semua orang seperti berlomba lomba menyudutkanku .     

Aku menangis dalam sunyinya malam.     

Lalu aku tertawa dalam rintihan luka     

Dalam linangan air mata yang bercampur darah     

Aku hanya berharap bahwa kematian segera menjemputku.     

Aku berjuang untuk lepas dari mereka namun mereka semakin mendekat.     

Takdir seperti mempermainkan ku.     

Hidup seperti mengkhianatiku     

________     

Handphoneku berbunyi dan aku melihat bu izzy menelponku. Aku menerima panggilannya dengan menahan tangis.     

"hei.. katanya mau ngabarin.. di tungguin gak ada sampai jam segini. kamu baik baik aja kan? "     

Aku hanya terdiam tak sanggup untuk berbicara     

" Rharha? Kamu baik baik aja kan ? Siapa tamunya? kenapa malah diem bukannya jawab.. kamu bikin aku khawatir" Tanyanya     

lagi     

" Izzy... "     

" Ya rharha, kenapa?siapa tamunya ? Aku penasaran "     

" Laki laki brengsek itu dan keluarganya "     

" Apa ? Maksud mu si botak itu kerumahmu . ?     

" Dia melamar ku izzy "     

Tak ada jawaban dari izzy , kami berdua terdiam dengan pikiran masing masing.     

Entahlah ..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.