Broken Life , Broken Heart

let's try



let's try

0Setelah sampai di rumah sakit . Bu euis sudah berdiri di pintu , ia terlihat khawatir..     
0

" Kalian dari mana saja ? Ini sudah lewat dari waktu yang sudah di tentukan. Sudah ku katakan jika dia telat sekali, dia harus mengulangnya dari awal. Apa dia baik baik saja ? "     

"Dia tadi sempat gak sadar . Maaf tadi saya lupa waktu " Jawab bu izzy     

Bu euis terlihat menghela nafas kasar , lalu ia menyuruhku untuk kembali ke kamar ku dan ia memberikan obat dan juga suntikan yang biasa aku terima .     

" Jangan pernah terlambat lagi. Ini akan mempengaruhi kesembuhannya , Kamu tau betapa serius keadaan nya sekarang " Ucap bu euis     

" Baik. Maaf bu " Jawab bu izzy     

Setelah memberikan obat , bu euis pun pergi dan meninggalkan kami berdua di kamar .     

Aku menggenggam tangan bu izzy,     

" Pulang lah. Ini sudah malam. Keluargamu pasti mencarimu. "     

" Aku akan pulang saat kamu sudah terlelap karena obat itu.. Aku hanya ingin memastikan kamu baik baik saja dan tidak terjadi apa apa denganmu saat aku pergi"     

" Izzy, bagaimana jika aku mati ? Apa kamu akan masih seperti ini? "     

" Jika ada yang harus mati pertama itu aku. Bukan kamu. Aku tidak akan pernah sanggup melihat atau menyaksikan kematianmu karena aku tidak akan bisa dan tidak akan sanggup. "     

" Jadi maksudmu aku akan sanggup jika melihat kematian mu ? "     

"Mungkin saja . Karena perasaan mu tidak sekuat ku . Benarkan? "     

" Kata siapa ? "     

" Kataku barusan. Kata siapa lagi. ? "     

" dengar, Perasaan ku lebih kuat dari apapun, Lebih besar dari tata surya , lebih panas dari matahari , dan lebih luas dari lautan untukmu. Bisa bisa nya mengatakan perasaanku tidak kuat untukmu"     

"Hmm..Bocil lagi ngegombal .. "     

" Aku serius ... Itu memang benar. Bahkan jika kamu lihat , di dalam hatiku disana ada tulisan nama mu.. Itu sudah terpatenkan disana. Tidak bisa di rubah lagi "     

" Hahaha. Berisik bocil. Kenapa bisa bisa nya aku cinta padamu . Hah... Sepertinya aku sudah gila "     

" Gila karena cintaku itu tidak apa apa.. Hehe "     

Mataku serasa sudah sangat berat untuk terbuka, bahkan tulang di tubuhku terasa amat sangat hampa     

" Sebelum aku tertidur , boleh kah aku mencium bibirmu sekali saja ? "     

" apa? jangan bercanda rharha "     

" Aku serius .. Dari tadi aku ingin menciummu namun aku tahan ... " ucapku dengan sedikit tawa     

Iapun mendekat..     

Aku pun mencium bibir nya ..     

" Hati hati nanti di jalannya ya. Maaf sudah banyak merepotkan mu selama ini. dan harus menyaksikan betapa hina nya aku .. "     

Namun ia tidak menjawabnya dan menciumku sekali lagi..     

" Aku sangat merindukanmu dan sangat menyayangimu" ucapnya     

" Aku juga. Jaga diri baik baik . aku akan berjuang untukmu.. "     

setelah mengucapkan kata kata ini seperti nya aku terlelap , karena aku tidak mengingat apapun lagi... Aku tidak kuat menahan kantuk .. Mataku sudah sangat berat.     

Maaf     

_______     

Aku terbangun di pagi yang begitu dingin, udara nya begitu sangat sejuk membuat pikiran dan hatiku tenang, setiap pagi, disini semua di haruskan untuk berolah raga, entah itu megikuti lari pagi, atau senam atau bersepeda. Katanya untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat ...     

Hari ini aku memilih untuk bersepeda ,     

Setiap hari , semakin banyak orang yang tinggal disini,, dimulai dengan kasus yang berat sampai yang sebenarnya kecil namun membuat hancur hidup seseorang, salah satunya adalah kasus pembullyan disekolah , yang membuat korban nya menjadi tidak percaya diri dan membuat ia takut untuk menghadapi orang orang di lingkungan sekitarnya.     

Hal ini membuatku sedikit miris ...     

Mereka tidak pantas untuk berada disini. Sedangkan pembully bebas hidup di luar sana tanpa beban dan tanpa rasa bersalah sedikitpun     

Aku terduduk di pinggir jalan, mencoba untuk beristirahat , mengayuh sepeda berputar putar disini cukup menguras tenaga ku..     

Disini para perawat sangat baik , mereka tidak menjaga jarak dengan kami, malah mereka terkadang menemani kita bercerita apa saja . Dan mereka selalu dengan sabar menghadapi kita yang terkadang di luar batas.     

Aku menyukai tempat ini .     

Bu euis menghampiri ku , ia membawa sebuah buku catatan .     

" Hai... Boleh saya ikut duduk disini ? "     

" Boleh... " jawabku     

" Hmm... Rharha.. Saya lihat catatan kamu, cukup ada kemajuan yang baik. Namun ada satu hal yang harus kamu jalani... Apa kamu bersedia ? "     

" Apa itu bu? "     

" Apa kamu masih takut untuk bertemu orang orang di masa lalu mu? "     

"Kurasa Aku tidak ingin bertemu mereka lagi walaupun itu hanya kebetulan "     

" Hm.. Begitu ya, tapi sayangnya hal ini mengharuskan kamu untuk menemui mereka lagi.. Untuk memberikan kebebasan pada dirimu sendiri .. "     

" Apakah harus ? Bukankah dengan begini , aku sudah sembuh dan bisa dengan cepat melupakan masa laluku. Kenapa aku harus kembali ke tempat yang membuatku sakit? .. "     

" ini adalah jalan yang harus kamu hadapi jika ingin sembuh seutuhnya , kamu harus bisa menerima masa lalu mu . Kamu harus bisa menghadapi rasa takut mu .. Dan berdamai dengan dirimu sendiri agar dimasa depan tidak membebani mu lagi. Atau bahkan menghantui kehidupanmu"     

Aku mengusap wajahku kasar.     

Lalu tak lama bu izzy datang dan ia bertanya pada bu euis..     

" Ada apa ini ? Kalian sedang bicara kan apa ? Serius sekali ? " Tanya bu izzy     

"Kami sedang berdiskusi , agar Dia bisa menghadapi rasa takut akan masa lalunya . Dia harus berani bertemu orang orang itu, dan memaafkan mereka semua. "     

" Apa ? Apa harus seperti itu? "     

" Ya, ini adalah cara agar ia bisa kembali membuka dirinya sendiri . Ia tidak mungkin hidup dengan rasa takut kan ? "     

Aku menundukan kepalaku .     

Lalu bu izzy menghampiriku ia menggenggam kedua tanganku     

" Tidak apa apa, jangan takut rharha.. Kamu pasti bisa , aku akan menemani mu untuk bertemu dengan mereka. "     

" Tapi aku berusaha sejauh ini untuk menghindari mereka . Kenapa sekarang aku di haruskan bertemu dengan mereka lagi? Bukan kah ini akan membuatku mengingat rasa takut itu dan malah membuatku merasa tertekan? "     

" Bukan mengingat , namun melawan rasa takut itu .. Aku yakin ini adalah yang terbaik untukmu kedepannya. Kamu maukan menghadapi itu ? "     

" Aku tidak yakin . apa aku bisa melakukan hal sialan seperti ini . "     

" Dengar , jika kamu berhasil di tahap ini, kamu bisa keluar dari tempat ini . Bukankah kemarin bu ustadzah menawarkan kamu untuk tinggal disana ? Ini akan menjadi awal yang bagus untuk mu rharha " Ucap bu izzy     

Aku terdiam sejenak , mencoba untuk berpikir dengan ucapan bu izzy barusan.     

" Dari mana aku harus memulai ? "Tanyaku     

Bu euis pun tersenyum .     

Yah, aku terpaksa menjalani ini .     

Aku menyukai tempat ini , namun bukan berarti aku harus disini selamanya kan?     

jika bukan karena izzy dan diriku sendiri aku tidak ingin melakukan hal seperti ini..     

aku harus benar benar menyiapkan mental ku untuk bertemu mereka..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.