Broken Life , Broken Heart

Begin



Begin

0  Pada awalnya hidupku semuanya berjalan sangat baik baik saja, aku mempunyai seorang ayah yang bekerja di sebuah hotel ternama di kota bandung saat itu, dan ibuku merupakan sosok yang sangat cantik yang bekerja di sebuah butik sebagai perancang baju . aku menjadi seorang anak yang sangat di manja oleh kedua orang tua ku. setiap perayaan ulang tahunku, aku selalu merayakan nya di restoran siap saji yang terkenal , dan aku selalu mengundang seluruh teman ku... itu kebahagiaan yang sangat aku ingat dalam hidupku...  apapun yang aku mau selalu aku dapatkan... itu menbuat ku agak menjadi sombong pada saat di sekolah dasar. bagaimana tidak, teman teman ku saat itu tidak bisa melakukannya , hehe    
0

  Tapi semua kebahagiaan itu berubah begitu cepat... Saat adik ibuku tinggal di rumah kami, aku menyaksikan dengan kedua mataku sendiri,ya walaupun waktu itu aku masih duduk di sekolah dasar tapi aku tahu, apa yang di lakukan ayahku tercinta,  dia terlihat seperti monster yang sedang berhadapan dengan mangsanya, aku baru mengetahui bahwa ayah yang selalu aku agung agung kan sedang mencoba untuk memperkosa bibiku yang sedang tertidur di samping ku... sangat lucu , apa ayahku lupa bahwa aku masih bernyawa dan aku berada di samping mereka? aku hanya bisa berpura pura menutup mata , mencoba menahan tangis melihat bibiku meronta mencoba untuk menghindar dari monster itu, aku tidak bisa berbuat apa apa, aku takut dan bingung. tapi tiba tiba pintu terbuka, aku mencoba mendengarkan siapa yang datang, dan coba kalian tebak, siapa yang datang? ya, ibuku datang dan melihat semuanya , pasti hati ibuku saat itu hancur sehancurnya . dia melihat suami tercinta nya sedang menindih adiknya sendiri . aku mendengar ibu ku berteriak setengah terisak    

  " apa yang sedang kamu lakukan pada adikku brengsek?"     

  " aku tidak melakukan apa apa, dia yang memaksaku melakukannya , " monster itu berkata     

  aku mendengar bibiku menangis sejadi jadinya sambil memeluk ibuku ..     

  " apa aku selama ini kurang melayanimu, apa kau mau mencoba merusak adikku ? apa yang kau pikirkan? "     

  ayahku hanya diam     

  " sumpah demi tuhan , aku tidak memaksa nya, dia masuk ke dalam kamar , dan dia mencoba memperkosa aku, aku bersumpah" bibiku berbicara sambil menangis sesegukan ...     

  tiba tiba semuanya hening , tidak ada yang berbicara... lalu aku mendengar pintu kamar ku tertutup dengan keras. dan tidak ada lagi orang di kamar ku saat ini...     

  keesokan harinya aku terbangun dan harus segera berangkat ke sekolah.. aku melihat kedua adik kecilku sedang berada di ruang nonton , mereka sedang bermain. aku mulai mencari keberadaan kedua orang tuaku, aku melihat sekeliling tapi mereka tidak ada.. di meja makanpun tidak ada sarapan. padahal perutku sudah sangat keroncongan ...     

  Aku mencari mereka sampai ke halaman belakang rumah , dan aku menemukan kedua orang tua sedang ada disana , terlihat ibuku sedang menangis, dan ayahku sedang berlutut di hadapannya. aku berjalan perlahan mendekati mereka .aku bisa mendengar mereka membicarakan sesuatu    

  " dengar, aku hanya menyentuhnya , aku tidak sampai memperkosanya"     

  " apa bedanya , jika aku tidak datang, mungkin kau sudah melakukannya, kamu selalu seperti itu, kenapa harus adikku, ? apa kau tidak punya otak? "     

  " maafkan aku khilaf"    

  " itu bukan khilaf, kau selalu melakukan itu dengan orang lain,  tapi kenapa ini kau melakukannya dengan adik kandungku sendiri, aku sakit hati "     

  " maafkan aku"     

  " kamu menyakiti aku berkali kali , bahkan kamu selalu menyewa pelacur , bahkan kau juga pernah melakukannya juga dengan laki laki, kamu sudah gila, aku tidak bisa melanjutkan rumah tangga gila ini... "     

  plak    

  ayahku menampar ibuku , membantingnya ke lantai, aku ingin menangis sejadi jadinya, lalu aku menghampiri mereka dengan badanku yang gemetar    

  " aku hanya ingin meminta cerai. "     

  " aku tidak akan pernah menceraikan mu , bagaimana dengan anak anak kita, bagaimana pandangan keluarga ku dan keluargmu, itu tidak akan pernah terjadi " lalu ayahku pergi meninggalkan aku dan ibuku disana .     

  Aku melihat ibuku menangis sangat keras, disusul oleh tangisan kedua adikku yang menghampiri kami... ini sangat menyakitkan ....     

  :SOON_arrow:    

  Sudah 4 hari kejadiaan itu, ayah dan ibuku walaupun mereka hidup di atap yang sama mereka sama sekali tidak bertegur sapa, ibuku hanya berdiam di kamar dengan rambut yang sudah tidak beraturan pandangannya kosong... ayahku pergi berkerja , dan pulang dalam keadaan mabuk mabukan .. apa mereka melupakan kami? kami disini tidak di beri makanan . kami seolah olah di lupakan.. kami hanya memakan apa yang kami temukan, biskuit yang sudah melempem, nasi yang sudah kering, atau roti yang mulai sedikit berjamur.. aku tidak peduli karena aku dan adikku lapar.     

  ceklek    

  aku bisa melihat pintu kamar ibuku terbuka , dia melihat ke arah kami dengan tatapan kosong, dan dia mengambil kedua adikku masuk ke dalam kamar. tak lama dia berbalik lagi menghampiriku     

  " belikan aku obat sakit kepala,"     

  " tapi bunda ini sudah malam "     

  " apa kau menbantahku? "     

  " tidak begitu, tapi ini sudah malam bunda , aku takut "     

  aku bisa melihat ibuku marah terlihat dari tatapannya , matanya memerah lalu dia berjalan mendekatiku     

  bruk bruk    

  dia memukul ku dengan payung di bagian punggung , aku bisa merasakan sakit pada punggung ku, lalu dia mengayunkan ujung payung nya untuk mendorong wajahku sangat keras, hingga aku merasakan kini bawah matakku terasa panas dan sakit     

  "bunda, sakit, mana sini uangnya akan ku belikan obat" ucapku sambil menangis     

  " sudah telat bodoh, aku sudah tidak pusing lagi "     

  Lalu dia mengangkat wajahku dan     

  plak    

  dia menamparku , lalu mencakar wajahku, wajahku terasa sangat perih seperti terbakar,     

  " bunda , maaf kan aku "     

  aku tidak tahu kenapa ibuku jadi seperti ini, dia seperti bukan dirinya saat ini ... dia berubah menjadi menakutkan...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.