Broken Life , Broken Heart

Meet U



Meet U

0  Dua tahun telah berlalu, namun tetap saja . tidak ada yang berubah , aku tetap mendapatkan kekerasan fisik yang aku terima dari ibuku, entah apa alasannya... dan untuk ayahku, ia selalu pulang dalam keadaan mabuk berat, jika aku mendapat tugas PR dari sekolah, aku bingung harus bagaimana , jika aku bertanya pada ibu ia akan langsung menyiksaku tanpa alasan , dan untuk ayahku, di malam hari ia tidak ada dan jikalau ia ada, ia sedang tidak sadarkan diri karena mabuk...     
0

  aku menjadi orang yang tanpa arah dan tujuan. aku bingung dengan kehidupanku yang sekarang... di tambah lagi perlakuan nenek dari ibuku , sepertinya ia sangat membenciku , itu terlihat sangat jelas.. bagaimana ia memperlakukan ku , berbeda , ia selalu memilah baik makanan atau pun pakaian... aku selalu mendapatkan bekas...     

  Tahun ini adalah hari dimana aku akan masuk Sekolah menengah pertama.. sebenarnya aku tidak peduli lagi pada pendidikan, aku berpikir tidak ada gunanya... itu hanya membuang waktu...     

  tapi di sisi lain. aku tidak ingin sering sering berada dirumah. karena itu menyakiti mental dan fisikku...     

  Aku melangkahkan kakiku untuk pergi bersekolah,  tidak terlalu jauh dari rumahku.. sekolah nya sangat sederhana.. katanya sekolah ini adalah sekolah pembuangan di daerah bandung. karena saking banyaknya anak bandel disini...     

  seperti biasa... aku menjalani minggu minggu pertama dengan MOS yang begitu ribet dengan permintaan aneh dari kakak kelas, Kami di suruh memakai kostum konyol, dengan menuliskan nama yang besar lalu memakai topi kerucut yang terbuat dari karton. lalu tas kami di ganti dengan kantong kresek hitam. dan memakai sabuk serta tali sepatu dari tali rapia. yang benar saja? ini terlihat seperti orang gila yang akan bersekolah...     

  Aku menjalani masa MOS ini dengan sedikit rasa bosan... aku tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain. karena semenjak kejadian dua tahun lalu aku berubah menjadi introvert... aku malas bersosialisasi    

  Tapi kebosanan ku teralihkan pada seseorang... dia berjalan sangat anggun.. matanya yang sedikit sipit , halis nya yang sangat tipis, bibirnya yang terbelah di bagian tengah, dan dia memakai pakaian baju dinas berwarna ungu cerah..     

  " waw.. apakah dia seorang guru disini " gumamku     

  Lalu tiba tiba dia menoleh ke arahku. menatapku , dan diapun tersenyum ,    

  ketika dia tersenyum terlihat ada lesung pipit dari kedua pipinya..     

  akupun membalas senyum dan menganggukan kepala    

  dia begitu cantik    

  Hari ini pertama aku masuk sekolah dengan normal, dan mulai belajar. aku memilih kursi paling depan dekat dengan meja guru karena tidak ada yang duduk disana . bangku barisan belakang sudah penuh... sepertinya para siswa enggan untuk duduk didepan...     

  aku tidak memiliki teman karena aku malas untuk berbasa basi dengan mereka... hehe    

  saat semua sedang sibuk di dalam kelas dengan celotehan mereka tiba tiba pintu kelas terbuka , lalu muncul seseorang memakai kerudung putih, dan berpakaian hitam , dan dia adalah seseorang yang kemarin tersenyum padakku... my teacher    

  " hallo semuanya , perkenalkan nama saya izzy , saya mengajar pelajaran biology, saya senang bisa mengajar kalian. ini kali pertama saya mengajar jadi kuharap kalian bisa bekerja sama ." ucapnya lalu tersenyum     

  " hai bu izzy ... " ucap semua siswa    

  " ya sudah karena ini hari pertama , saya akan melakukan sesi perkenalan, kalian akan mengenalkan diri kalian satu persatu bagaimana? "     

  " ya bu "     

  Saat sedang memperkenalkan nama masing masing... dia menoleh ke arahku     

  " ayo sekarang giliranmu, siapa namamu? "     

  "aaa..aaku rharha ghalya " ucapku sambil berdiri     

  " nice to meet you rharha ghalya , " ucapnya sambil tersenyum    

  Saat acara pengenalan selesai... sekarang adalah pembagian kelompok untuk tugas minggu depan. semua sudah menuliskan anggota kelompoknya masing masing. tapi sayang tidak ada yang memilihku untuk menjadi kelompok mereka... mungkin karena aku tidak dekat dan terlihat acuh pada mereka , jadi mereka tidak ingin berkelompok denganku...     

  " kenapa rharha ghalya tidak ada di anggota kelompok, apa kalian tidak memilihnya ? "     

  .... hening tak ada yang menjawab    

  " apa dari keenam kelompok tidak ada yang mau memasukannya ke anggota kelompok kalian? "    

  .... hening    

  " baiklah kalau begitu, rharha ghalya kamu satu kelompok dengan saya " ucapnya sambil merapikan buku    

  " kenapa seperti itu bu? itu licik, masa dia mengerjakan tugas dengan guru "     

  " tadi saya sudah bertanya tapi tidak ada yang mau menulisnya di anggota kelompok kalian. jadi dia akan mengerjakan tugasnya dengan saya "     

  licik    

  dasar caper    

  tidak adil..    

  itulah yang aku dengar dari teman sekelasku, aku pun memalingkan wajah acuh agar tak terlalu mendengar ucapan mereka     

  saat aku sedang berjalan ke gerbang untuk pulang... tiba tiba ada yang menarik lengan ku.     

  " rharha , ini no saya , kamu bisa menyimpannya untuk nanti mengerjakan tugas kelompok "     

  " ibuu, ibu serius tentang tugas kelompok itu, aku kira tadi ibu bercanda , aku bisa mengerjakannya sendiri bu, lagian aku tidak enak sama anak anak lain mereka akan membenciku "     

  " tidak, kamu sendiri tidak ada anggota nya itu bukan tugas kelompok kalau kamu mengerjakan nya sendirian "     

  " ah ... ya udh deh kalau gitu... aku simpan no ibu... " ucapku , lalu saat aku menoleh padanya , dia sedang memandangiku dengan tatapan yang sulit di artikan     

  " bu.. ibu... aku harus pulang... "     

  " okey jangan lupa ya nanti hubungi ibu " ucapnya sambil mencubit pipiku lalu mengelus daguku...     

  saat aku akan berbalik dan akan melanjutkan langkahku tiba tiba     

  cupp    

  guruku itu mencium pipi ku . wajahku langsung panas dan sedikit memerah dibuatnya.     

  " hatihati di jalan. " ucapnya sambil tersenyum lalu pergi..    

  " hah. apa apaan itu tadi... dasar guru aneh "


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.