Broken Life , Broken Heart

Her



Her

0  Sekolah terasa menyeramkan sekarang.. aku tidak bisa bebas, aku selalu di bebankan oleh hal yang seharusnya tidak di lakukan olehku... betapa sialnya aku.. aku lelah terus saja di kerjai oleh dia .. dia menyuruh ku untuk menulis di papan tulis dan itu tidak sedikit , tanganku terasa mati rasa ... saat sedang jam istirahat , dia selalu menyuruhku membeli makanan yang aneh aneh , dan itu tempat nya sangat jauh, apa dia sedang ngidam? atau dia kesambet ? atau apa?    
0

  pernah dia meminta ku membelikan minuman , warna nya harus ungu , dan itu harus mempunyai rasa jeruk. dan botol minuman nya tidak boleh berwarna putih... atau membelikan bakso yang tidak boleh di sentuh oleh penjualnya dan sambel nya harus mengulek sendiri dan itu tidak satu mangkuk tapi 7 mangkuk, lalu dia akan memberikannya pada guru guru yang lain . mungkin aku sebentar lagi akan gila .. atau bahkan aku akan mati diusia belia .. aku saja tidak sempat makan saat istirahat karena sibuk mengikuti keinginan nya ..     

  " ibuuuuu.... berhentilah mengerjai ku .. aku lelah , aku juga ingin makan " aku merayu nya dengan memasang wajah memelas    

  " kamu bicara sama ibu? sejak kapan kita harus saling bicara? "     

  " ya ampun ibu, kalau rharha ada salah , rharha minta maaf ... kejadian dulu tolong lupain ... "     

  " beri aku satu alasan , kenapa aku harus maafin kamu ,? "     

  " karena .... rharha...aa. saa... yaaang samaa ibuu " ucapku terbata bata     

  " itu bukan alasan , itu pembelaan "     

  " tapi itu kenyataan nya, please berhenti memperlakukan aku gini bu, aku capek aku juga pengen tenang kaya yang lain. ya , kan ibu baik cantik lagi "     

  " cantik mah udah dari lahir keles " ucapnya sambil tertawa     

  " ya . ya rharha tau.. please ya berhenti , rharha udah ga kuat .. apalagi sama permintaan ibu yang aneh aneh itu, "     

  " tapi dengan satu syarat.. "     

  " syarat? apa? asal jangan aneh aneh lagi.. "     

  " kita jalan jalan, trus kamu teraktir ibu sepuasnya ,hari libur nanti, gimana? "     

  " tapi ini semua berakhir ya,? penyiksaan ini? "     

  " deal ... "     

  " okey deal. awas kalau bohong "     

  dia pun mengedipkan matanya sebelah lalu beranjak pergi .. dasar aneh ,     

  _______    

  saat ini aku sudah berada di rumah, aku bingung bagaimana caranya mendapat kan uang untuk nanti, meminta pada orang tua ku sama saja bunuh diri.. bukannya mendapatkan uang, mungkin aku akan mendapatkan luka di tubuhku lagi... itu menyakitkan , aku pun mencoba merayu paman ku untuk bisa bekerja paruh waktu di hotel tempat ayahku , awalnya dia tidak setuju, karena untuk yang masih sekolah , akan di tempat di belakang, sedangkan pamanku disana adalah kepala koki , aku mencoba meyakinkan nya bahwa aku akan baik baik saja bekerja di belakang, itu tidak masalah ,     

  "  apa alasan kamu untuk bekerja ,? apa ayahmu tidak memberikan uang jajan? "     

  " bukan begitu paman, aku hanya ingin mencari pengalaman kerja ,"     

  " tapi posisi kamu disini paman tidak tega , kamu akan di tempatkan di bagian belakang, apa kata orang jika orang2 tau? ?"     

  " maka dari itu paman tidak usah memberi tahu siapa siapa kalau aku adalah keponakan paman dan anak ayah , gimana? "     

  " ahh. kamu sangat ingin sekali ya? baiklah paman tidak bisa apa apa , tapi nanti kalau kamu kecapean kamu langsung berhenti saja ya ? "     

  " terima kasih paman , iya nanti kalau lelah , aku akan berhenti paman "     

  akhirnya aku bisa bernafas lega, aku bisa membawa orang yang aku sayang jalan jalan ... hehe     

  Saat aku keluar dari kamar, aku baru menyadari , tidak ada siapa siapa di rumah, rumah ini mirip seperti gudang kosong, hanya ada sarang laba laba , nyamuk dan aku yang tinggal disini... kemana pergi nya ayah , ibu dan adik adikku? terkadang aku berpikir aku ini siapa ? apa aku bukan anak kandung mereka ?     

  akupun mencoba untuk membereskan rumah ini , walaupun perutku kosong, dan aku sangat kelaparan , tapi tidak ada yang bisa aku makan disini... kulkasnya kosong, bahkan mie instan pun tidak ada ... air putih pun tidak ada .. menyedihkan , ini seperti zaman perang?     

  saat aku sedang mengepel teras, aku mencium bau masakan , dan itu dari rumah nenek ku , perut di cacingku langsung berontak ...    

  " uhhh aku lapar , apa  yang nenek masak? wanginya begitu menggoda " akupun berjalan ke rumah nenek     

  " wahh.. nenek masak apa? wangi sekali ? apa aku boleh minta ? "     

  nenekku melihatku dengan tatapan meremehkan     

  " nasi nya habis , dan ini masakan untuk cucuku monika , dan untuk anakku yang lain, kamu minta saja pada ayah kamu "     

  " tapi mereka tidak ada dirumah "     

  " makannya kerja , cari makan sendiri , dasar... "     

  " aku hanya meminta sedikit , sisa juga tidak aapa apa nek "     

  " tidak ada, kamu tidak punya jatah disini, sudah pergi , aku mau memberikan ini untuk mereka "     

  aku  menangis , jelas saja  . bahkan aku meragukan , dia nenekku atau bukan, ini bukan pertama kali dia seperti ini padakku..     

  saat aku akan kembali ke rumah.. aku melihat seseorang sedang duduk di teras..     

  " hei... sedang apa disini ? "     

  " ibu tidak sengaja lewat tadi mau kerumah pak rt.. "    

  " hah tapikan pak rt di bawah rumahnya? jauh dari sini? "     

  " pokoknya ibu ga sengaja lewat, tinggal iya in aja apa susahnya sih? "     

  " haha iya iya deh , ga sengaja lewat "     

  " ini ada sedikit makanan buat kamu, orang tua ibu tadi masak, dan itu kebanyakan , ibu inget kamu soalnya kamu kurus kayak orang cacingan "     

  " waduh tega bener kata kata nya , rharha udah makan bu tadi "     

  " udah terima aja, ibu tau kamu belum makan,"     

  " hee... ya udah masuk ke dalam yu "     

  " orang tua kamu kemana? "     

  " mereka lagi di rumah nenek, liburan "     

  aku terpaksa berbohong     

  " kenapa kamu ada disini, kenapa tidak ikut , "     

  " oh ayolah bu aku harus sekolah, kalau aku pergi ntar rumah ini ada yang nyuri lagi. haha "     

  Saat aku sudah di dalam rumah, akupun menggambil piring , memindahkan makanan yang bu izzy bawa , dan pindah ke kamar ku    

  " rharha mau makan tapi suapin "     

  " what? suapin ? makan sendiri saja,  sejak kapan aku jadi ibumu, kamu bukan anakku? "     

  " ya udah kalau gitu rharha gak mau makan "     

  " ih dasar nyebelin .. "     

  " ya udah makannya suapin "     

  aku melihat dia menggerutu menggambil sendok dan mulai menyuapi ku... uhh kupu kupu di perutku mulai berterbangan ..     

  saat sedang menyuapiku akupun memegang lengannya , lalu mengusap dagu nya     

  " terima kasih sudah perhatian sejauh ini "     

  " ga usah berterima kasih, ini kenginan sendiri "     

  " ibu cantik, baik , perhatian. beruntung orang yang akan menikahi ibu nanti "     

  " mungkin dia beruntung , tapi itu musibah buat ku , karena aku harus bersama dengannya , bukan dengan kamu? "     

  " ya aku tahu, tapi itulah yang akan terjadi , mungkin orang lain bisa hidup dan menikah dengan sesama, tapi aku tidak punya uang untuk membawa kita keluar negri, "     

  " maka dari itu carilah uang yang banyak , agar kita bisa hidup disana .. "     

  " hey... itu tidak semudah yang terucap... biarlah seperti ini sementara waktu.. aku bukannya tidak ingin berjuang, tapi ibu tau cinta seperti ini di negara kita akan berujung seperti apa?"     

  " ya aku sudah tahu,"     

  " maaf kan aku dan perasaan ini "     

  " tidak usah minta maaf , akupun merasakan hal yang sama , kita sama "     

  Akupun mencium kening dan punggung tangannya..     

  saat aku akan mengecup bibirnya tiba tiba ayahku datang dalam keadaan mabuk.. aku tau saat dia mabuk dia akan memukuli ku ...aku mendengar ayahku berjalan ke arah kamar , bagaimana ini, bu izzy ada disini ? apa yang harus aku lakukan ?     

  " rharha siapa itu? kenapa dia meracau? "     

  " itu ayahku bu, bagaimana ini ? "     

  " bagaimana apa nya ?     

  " dia mabuk bu, itu tidak baik, ibu cepat sembunyi "     

  " sembunyi ? apa maksudnya dengan sembunyi ? "     

  " cepat sembunyi bu, dimana saja jangan pernah terlihat nanti akan rharha jelasin.. cepat " dengan wajah panik bu izzy bersembunyi di lemari baju ku yang memang ukurannya lumayan besar ,    

  ceklek     

  akupun melihat pintu kamar ku terbuka , ayahku menyeringai dengan wajah mabuk nya , lalu tanpa basa basi , dia melepas ikat pinggang yang ia pakai untuk memukulku... berkali kali tubuhku terasa terbakar , perih , panas ...     

  " ibumu yang menbuatku seperti ini... dia meninggalkan ku hahhaa. kenapa dia tidak bisa melayaniku dengan baik? jadi aku pergi mencari yang lain hahahahaha " ucapnya sambil tertawa kencang     

  akupun tidak menjawab , posisiku terkulai di lantai, punggungku sakit aku tidak bisa bergerak ...     

  aku membiarkan ayahku menyelesaikan siksaan nya padaku sampai ia puas... karena setelah ia merasa puas ia akan berhenti sendiri ...    

  aku menahan tangisku , karena jika aku menangis itu akan membuatnya semakin marah dan semakin menyiksa ku ...    

  saat ayahku sudah selesai ..dia menendang perutku sebelum pergi dari kamar    

  " setelah dewasa , jangan pernah berharap untuk punya anak ... hahaha itu memusingkan kepala hahahaa "    

  akupun mencoba bangun dan berjalan ke arah lemari ...     

  " bu.. keluarlah , ayahku sudah pergi "     

  diapun membuka lemari dengan kasar, dan dia menangis memelukku     

  " aww... sakit bu, pelan pelan " diapun melepaskan pelukannya perlahan dan menatap ku    

  " apa ini sakit? kenapa ayah kamu memukulimu?  "ucapnya sambil mengelus badanku     

  " rharha gak apa apa bu, dia sedang mabuk jadi dia tidak sadar "     

  " biar ibu obatin , kamu tunggu disini.. ibu akan menggambil air , dan juga salep "     

  " tidak usah bu, ibu disini saja , di rumah ini tidak ada apa apa , tidak ada obat obatan .. hehe "     

  " apa? tapi bagaimana luka kamu? ucapnya sambil menangis     

  " cukup disisiku luka ini akan membaik , dan berhentilah menangis okey.. itu membuat luka ku semakin sakit "    

  " kamu kenapa nyebelin banget jadi orang .. aku khawatir dan kamu santai saja ? apa apaan itu? "     

  " hehe abis ibu lebay .. ini besok juga sembuh , tenang aja ya , sini tidur disisi rharha ... "     

  aku melihat dia kesal terlihat wajah nya dia cemberut . hehe aku menyukainya , dan aku menyayanginya .. dia disisiku itu sudah cukup


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.