Broken Life , Broken Heart

Why?



Why?

0  Aku terbangun dengan rasa pening di kepala ku, kepala ku berdenyut keras membuatku meringis sakit, aku menatap ke sekeliling, tidak ada siapa siapa disini, akupun melihat ke jendela , dan ini sudah siang, aku tidak pulang ke rumah, dan aku tidak sekolah... aku mencari handphone ku, aku melihat banyak panggilan masuk dan pesan, aku mengabaikan nya dan pergi keluar , aku melihat rizal ada disana...     
0

  " ehh. rha sudah bangun .. "     

  " sudah, ini aku, oh ya btw ini daerah mana ya ? "     

  " kenapa gitu? "     

  " aku mau pulang ... "     

  " oh ya udah aku anterin kamu pulang... kamu mabuk semalem , sebentar ya aku ambil dulu motor."     

  " ohh. iya iya silahkan "     

  akupun menunggu nya mengambil motor sambil melihat sekeliling, aku sudah tersesat . saat ia datang akupun naik dengan sedikit gugup, selama perjalanan dia terus saja bertanya tentang hidupku, aku tidak menjawab semua pertanyaan nya karena kita baru saja saling kenal...     

  aku menundukan kepala saat melewati sekolah , aku takut ada yang melihatku.. saat sudah sampai di depan gerbang rumahku ia bertanya    

  " oh ya nanti malam mau ikut ga? kita mau pergi ke club "     

  " tempat apa itu? aku baru denger "     

  " hahaha ... kamu itu sebenernya manusia apa bukan sih? ini ga tau, itu ga tau , jangan jangan kamu alien lagi "     

  " apa?? aku akan ikut kalau begitu.. kamu jangan meledekku"     

  " okey nanti aku jemput ya malem "     

  aku menganggukan kepala, dan dia pun pergi ,    

  saat aku masuk kedalam rumah , aku melihat nya sudah seperti kapal pecah , barang barang berserakan dimana mana, banyak piring dan gelas yang pecah..     

  aku melihat ke sekeliling rumah , siapa yang melakukan ini? tapi tiba tiba ayahku muncul dari kamar , ia seperti nya sedang marah besar     

  " dimana ibu mu bersembunyi ? "     

  " aku tidak tahu, dia jarang ada di rumah "     

  " kau mau membohongi ku? apa kau jadi anak kurang ajar sekarang? "     

  " aku benar benar tidak tahu ayah.. "     

  " dia kabur setelah membeli surat cerai untukku , bersama laki laki itu? kau pasti tau sesuatu, cepat katakan siapa dan kemana laki laki itu membawa ibumu pergi? "     

  " aku sudah bilang tidak tau ayah, kenapa kau memaksa aku menjawab hal yang tidak aku ketahui"     

  plak    

  Ia menamparku,     

  " kenapa kau tidak tau apa apa , sebagai anak harusnya kau tahu, dasar anak tidak berguna "     

  ia duduk di kursi meja makan, aku menundukan kepalaku, tapi tiba tiba nenekku datang ia langsung menarik tubuhku dan menunjukan jari telunjuk nya di depan wajahku     

  " gara gara kamu dan adik adikmu, anak ku jadi seperti ini, dia kabur dari rumah nya sendiri , dasar anak anak tidak berguna, seharusnya ibumu tidak melahirkan mu dulu, lebih baik kalian mati saja dari pada membuat hidup anakku susah "     

  " jaga bicaramu nenek, aku tidak pernah meminta nya melahirkan ku... jika aku di beri pilihan , aku tidak ingin lahir dari keluarga ini, mengerikan "     

  plak     

  nenekku manamparku     

  " dasar anak tidak tahu di untung... tidak tahu diri , tidak tau berterima kasih, "     

  ayahku hanya diam saja ? hah miris melihatnya , dia tidak melakukan apapun untukku, jangankan membelaku melihatku di perlakukan seperti itu    

  ayah dan nenekku sekarang jadi berdebat tentang siapa pemicu kehancuran ini.. aku sudah tidak tahan, akupun langsung berlari ke kamarku , aku mendengar nenekku mengucapkan sumpah serapahnya padakku... aku tidak peduli aku tidak akan mendengarkan nya,     

  aku menyalakan handphone, banyak sekali pesan dan panggilan... aku melihat ada banyak pesan dari bu izzy, dia bertanya aku ada dimana , kenapa aku tidak pulang, kenapa aku tidak sekolah.. aku ingin menjawab nya tapi aku mengurungkan niatku.. aku sedang mencoba untuk melupakan perasaanku padanya ..    

  lalu aku melihat banyak pesan dan panggilan juga dari pa sarwo , saat aku melihat pesannya aku sedikit kaget dengan apa yang tertulis disana ..     

  " kamu mulai bersikap tidak baik, membuatku marah, aku sudah menceritakan hal ini pada guru bahasa dan guru kesenian ... kamu juga harus melayani mereka, karena jika tidak, semakin banyak yang akan mengetahuinya , semakin banyak yang akan kau layani , dan semakin dekat juga kabar ini dengan pemilik yayasan itu bagus bukan? . bagaimana ? kau suka.. ? "     

  saat selesai membacanya aku membanting handphone ku , aku tak percaya , apa sebenarnya yang ia rencanakan padaku? kenapa dia jahat sekali     

  :SOON_arrow:    

  ini sudah malam , aku bersiap bersiap untuk pergi , mungkin dengan cara ini aku bisa sedikit melupakan masalahku, bertemu dengan teman teman baru, aku menunggu rizal menjemputku, tak berapa lama ia datang , aku memang membutuhkan udara malam  untuk mendinginkan otakku yang panas. aku melihat banyak sekali yang ikut, lalu mereka membawaku ketempat club malam yang ada di pasir kaliki bandung..     

  saat pertama masuk aku seperti orang yang baru keluar dari gua .. ini pertama kalinya aku keluar malam dan mengunjungi tempat seperti ini... suara musik sangat keras.. memekikan telinga , aku masih sekolah tapi aku sudah berada di tempat ini... banyak yang berpakaian setengah jadi, banyak yang berbuat mesum. aku bergidik    

  lalu aku duduk di sofa tengah, mereka memesan tempat vip..  mereka mulai memesan minuman dan cemilan .. karena aku sedikit kampungan, aku hanya berdiam memperhatikan mereka..     

  " santai saja dan nikmati okey " rizal membisikkan ketelingaku     

  akupun mengangguk    

  mereka semua mulai mengikuti irama yang sedang bergema di ruangan itu, aku merasa teringat ancaman dari pa sarwo, mengingat perasaanku yang tidak bisa hilang pada bu izzy , serta masalah keluarga ku yang semakin rumit, aku menghela nafas berat, menggosok wajahku kasar,  masalah ini membuatku sakit kepala, akupun meraih botol minuman keras yang ada disana , meneguknya banyak, temanku terlihat tak percaya pada apa yang aku lakukan ..     

  " hei hei .. santai saja sayang.. jangan buru buru .. masalahmu sangat berat ya sampai sampai kamu terlihat begitu bersemangat? " ucap akew     

  " ya sepertinya .. aku membutuhkan ini , kepala ku sakit .. "     

  semakin lama aku disini, semakin banyak minuman yang aku teguk, aku semakin mabuk, terbawa suasana. aku seperti tidak mempunyai urat malu, aku mulai ikut menari nari di atas stage .. aku menikmati nya , aku merasakan kebebasan ..     

  aku menari seperti jalang, di himpit oleh dua laki laki, mereka menciumi ku , meraba raba tubuhku, memasukan uang kedalam braku, aku tak peduli.. aku hanya tertawa tawa seperti orang gila.. semakin malam semakin liar, semakin tak terkendali ...     

  aku yang sedang mabuk tetapi kesadaranku masih baik, aku berjalan menyusuri lorong. aku mencari toilet, aku ingin buang air kecil, tiba tiba ada laki laki menarikku membawa minuman di tangannya ..     

  " hei.. kau sendirian "     

  " tidak , aku bersama teman temanku "     

  " kau mirip seperti syahrini, tubuhmu mungil , pas di genggaman tanganku, rambutmu panjang coklat , dan payudaramu besar, seperti julia perez. haha.. kamu mau tidur denganku, aku akan membayar mahal "     

  " heii pa aku bukan pelacur , cari saja yang lain "     

  " jangan pura pura , aku akan bayar dua kali lipat bagaimana ? aku menginginkan tubuhmu "     

  tiba tiba pria itu meremas payudaraku .. brengsek     

  akupun melepaskan tangan nya dari tubuhku lalu mendorongnya ...     

  " aku kesini tidak ingin cari masalah , aku hanya ingin ke toilet , jangan ganggu aku "     

  akupun pergi meninggalkan pria itu, dan masuk ke dalam toilet     

  saat keluar aku bersyukur pria itu sudah tidak ada disana . aku ikut bergabung lagi bersama teman temanku ..    

  aku melihat mereka seperti sedang sibuk entah meracik apa     

  " kalian sedang apa? dan apa itu? " tanyaku penasaran     

  " kau mau mencobanya? "     

  " tapi itu apa? aku harus tahu dulu , apa itu bahaya? "     

  " ini minumlah obat ini, ini bisa membuatmu tenang . ini obat biasa "     

  " benarkah? apa obat ini ada di warung? " tanyaku datar     

  " hahaaha dasar manusia gua "     

  "lalu itu apa? serbuk apa yang kamu masukan kesana ? "     

  " ini hisaplah , ini menenangkan , membuat rilex tubuhmu , menghilangkan rasa sakit.. percayalah "     

  aku melakukan semua yang diucapkan teman temanku itu, setelah melakukan nya aku merasa sangat ringan , kepalaku , langkah ku, aku seperti mengapung di udara. aku bisa melihat pelangi... tubuhku merasakan ketenangan dan kedamaian yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya .. aku merasa seperti terbang layak nya kupu kupu.. masalahku tiba tiba hilang tidak ada dalam ingatan ku... aku terbuai aku terlena ...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.