Broken Life , Broken Heart

if i



if i

0  Entah apa yang aku nikmati semalam. tetapi aku merasa tubuh dan pikiranku lebih baik sekarang.. walapun masih sedikit pusing karena mabuk semalam aku tetap berangkat ke sekolah.. aku tidak mungkin bolos lagi.. jika keseringan nanti orangtua ku akan di panggil kepala sekolah, itu tidak baik..     
0

  saat sedang berjalan masuk, aku berhadapan dengan bu izzy , dia menyipitkan mata nya , melihatku dari atas sampe bawah ..     

  " darimana saja kamu? tidak masuk sekolah,  seenaknya , tidak ada kabar lagi ,kamu pikir ini sekolah nenek moyang kamu" ucapnya ketus     

  " maaf bu, rharha terlambat bangun kemarin.. kalau maksain siang banget untuk masuk ke sekolah "     

  " masa? lalu kenapa kamu tidak ada dirumah ? "     

  " aku menginap di rumah riana bu, "     

  " coba katakan itu dengan menatap wajahku dan lihat matakku , aku ingin lihat kejujuran"     

  aku tak berani melihat ke arahnya, apa lagi menatap nya , itu mengingatkan ku akan perasaanku     

  " see? kamu tidak berani melakukan nya ? kamu berbohong... "     

  " aku. tidak - " ucapanku terpotong karena suara bell masuk     

  " rharha ke kelas dulu bu " aku akan pergi tapi ia menarik bajuku    

  " ibu belum selesai denganmu nanti kita akan bicarakan lagi, jangan menghindar "     

  akupun masuk ke dalam kelas , dan dia pergi ke ruang guru...    

  saat jam pelajaran aku merasa lemas, aku menjadi tidak fokus, aku mengantuk , mataku perih , aku tidur hanya 2 jam.. aku sampai di tegur karena hampir ketiduran di kelas.. saat jam istirahat pun aku tidak ingin ke kantin , perutku mual, tubuhku menggigil kedinginan.. sampe jam terakhir pelajaran , keadaan ku tidak berubah , aku hanya bisa tiduran di meja kelas..    

  aku melihat bu izzy sedang melihatku di depan pintu , ia mengerutkan kening.. saat pelajaran usai ia masih disana , melihat ke arahku , aku menghampiri nya , dia membawa ku ke ruang guru     

  " kamu kenapa ? kamu sakit ? ia bertanya sambil menyentuh keningku dengan punggung tangannya     

  " enggak, aku cuma kecapean bu" alasanku    

  " kamu yakin? kamu terlihat pucat, dan menggigil "    

  " ya , yakin "     

  " tunggu disini , ibu akan membelikan kamu makanan dan obat , jangan kemana mana "     

  kenapa dia selalu perhatian , jika seperti ini perasaanku padanya tidak akan pernah hilang ...    

  setelah ia kembali, ia menyuapiku makan, dan memberikan obat .. tiba tiba handphone ku bergetar , ada pesan disana     

  " jangan langsung pulang, setelah ini pergilah ke lab komputer , jangan sampe ada yang tahu termasuk orang yang ada didepanmu"     

  ya , pa sarwo mengirim pesan itu, aku tersenyum miris,     

  " siapa ? " tanya bu izzy     

  " operator salah kirim " jawabku asal    

  " hah? sejak kapan operator salah kirim? " bu izzy mengucapkan itu dengan ekspresi lucu    

  "hehe .. sejak barusan bu "     

  "  ya sudah .. hayu kita pulang " ajak bu izzy     

  " ibu duluan saja , aku masih ada urusan sebentar "     

  " urusan ? dengan siapa? disini sudah tidak ada siapa siapa ? "     

  " dengan ketua osis, ya dengan ketua osis , kita akan ada rapat, rharha males pulang , jadi akan menunggu nya disini "     

  aku melihat bu izzy mengerutkan kening, memasang wajah heran , ia mengetukan jari jarinya pada meja , lalu ia memiringkan wajah nya menghadap ke arahku     

  " okey, kalau gitu ibu pulang duluan "     

  " ya hati hati di jalan "     

  ia melangkah tetapi ia menoleh, lalu melangkah dan menoleh lagi , sampai ia tidak terlihat lagi. aku tersenyum sendiri melihat tingkah nya . menggemaskan    

  akupun berjalan masuk kedalam lab komputer , aku melihat pa sarwo ada disana , bersama guru bahasa dan guru kesenian .. aku tahu apa yang akan terjadi     

  " masuklah sayang " ucap mereka bertiga     

  dengan terpaksa aku masuk kedalam lab terkutuk ini..     

  " saya sudah mendengar semuanya, waw..  saya tidak menyangka gadis seperti mu menjalin hubungan sesama jenis, bahkan itu terjadi antara guru dan murid , ini akan menjadi berita besar di dunia pendidikan , " ucap guru bahasa    

  " iya betul, bagimana jika sampai media tahu? ah tidak kejauhan , bagaimana jika dinas pendidikan tahu, dan pemilik yayasan? apa yang akan terjadi pada bu izzy? " jawab guru kesenian.     

  akupun menggelengkan kepala atas pernyataan mereka, mereka mengancamku     

  " tapi itu tidak akan terjadi , kami bukan perempuan yang mempunyai bibir dua , kami tidak akan membocorkan rahasia ini, benarkan ? "     

  aku berdecih mendengarnya ,     

  " sini duduklah di pangkuan ku , aku sudah membayangkan kenikmatan tubuhmu, kamu masih sekolah , tapi sudah seperti pemain film blue, aku beruntung jadi pengajar disini " ucap guru bahasa     

  " aku tidak mau, minta saja pada orang lain , aku datang kesini karena terpaksa , aku tidak sudi melakukan apapun untuk kalian"  ucapku kesal    

  " jangan pernah membantah , lakukan saja , ini sudah kesepakatan kita " ucap pa sarwo    

  " kita? itu bukan kesekapakatan , itu pemaksaan , aku bisa saja melaporkan hal ini kepolisi "     

  " laporkan saja , dan kita lihat apa yang akan terjadi pada guru kesayanganmu itu .. hahaha " ucap pa sarwo     

  aku mengepalkan tangan , aku ingin sekali membunuhnya saat ini juga.. dia pikir aku ini apa ?     

  saat aku akan pergi dari lab komputer, aku tersentak , tubuhku di tarik oleh mereka , mereka membawa ku ke bangku paling belakang. aku melihat guru bahasa itu menutup gorden. dan mengunci pintu.. aku berontak , aku menendangi mereka, mencoba melepaskan cengkraman mereka , tapi itu percuma , mereka bertiga, dan aku sendiri... mereka mulai melecehkan ku..     

  " kumohonnn jangan lakukan ini padaku... " ucapku memohon     

  " disini memang banyak murid murid yang cantik, tapi kamu berbeda, kamu membuat siapapun yang melihatmu akan merasa horny " ucap guru kesenian , sambil mencoba membuka kancing baju seragamku.     

  aku mulai menangis , aku memohon agar semua ini tidak terjadi ... aku harap ada seseorang yang datang menyelamatkan ku..     

  mereka mulai menciumi tubuhku, melumat kedua putingku dan membelai pahaku ... mereka membuka baju ku dengan paksa...  aku menutup mataku sambil menangis , aku berharap mati saja saat ini..     

  " hiks.. hikss. tolongg...  biarkan...  aku pergi, aku mohon....  jangan lakuka..n ini "     

  mereka seperti nya tidak menghiraukanku... mereka tetap melanjutkan aktivitasnya , mereka mulai membuka rok sekolahku , melemparkannya .. aku meronta , menutup kedua kaki ku rapat rapat , tetapi mereka memaksa membuka nya, aku berteriak tetapi salah satu dari mereka menutup mulutku dengan saputangan ... tanganku di kunci oleh salah satu dari mereka, aku tidak sanggup lagi..     

  mereka mulai menodaiku , aku merasakan hentakan keras pada tubuhku, terus menerus .. mereka melakukan nya secara bergilir , aku bisa merasakan sangat sakit di area sensitive ku.. perih , bahkan perutku terasa keram.. setelah cukup lama akhirnya mereka berhenti, aku bisa merasakan lengket dan basah dikedua pahaku, menjijikan    

  aku masih menangis dengan tersedu sedu .. lalu mereka melepaskan sapu tangan yang ada di mulutku, melepaskan tanganku dari cengkramannya.     

  " kau sangat nikmat " ucap guru bahasa    

  " kau membuatku menginginkan tubuhmu terus dan terus, aku menikmatinya " ucap guru kesenian     

  " jangan pernah bermain main dan menghindariku lagi, atau kau akan lebih buruk dari ini " ucap pa sarwo , lalu dia melayangkan tinju nya di tepat di hidungku..     

  mereka  bertigapun berlalu pergi meninggalkan ku     

  Ini adalah sekolah, harus nya ini adalah tempat teraman bagiku.. tetapi tempat ini bagaikan neraka bagiku... aku kehilangan hal yang paling berharga ku disini. dan bahkan mereka sengaja merusaknya , demi kepuasan sesaat mereka..     

  mereka iblis yang menyamar..    

  aku sudah tak mempunyai tenaga , aku mencoba berdiri dengan susah payah, kemaluanku sangat perih, itu membuatku susah untuk berjalan, dan perutku yang kaku serta keram membuatku meringis kesakitan .. aku mencoba mengambil seragam sekolahku... mataku mulai berkunang kunang.. dan aku mimisan.. setelah selesai memakai seragam ku kembali aku berjalan keluar dari lab.. langkahku terhenti karena aku merasa sakit tak tertahankan di kemaluanku, aku membuka kaki ku karena aku merasa akan ada yang keluar dari dalam sana . aku terkaget , melihat darah segar mengalir dari kemaluanku, mengenai rokku dan kaus kaki ku, kaus kakiku yang berwarna putih kini berubah menjadi merah , bahkan sepatu ku kini mulai basah oleh darah. aku meringis kesakitan mencoba meraih tembok untuk menjadi sandaran .. kepala ku terasa berputar putar, badanku bergetar hebat ... nafasku tersenggal senggal ,     

  tiba tiba aku mendengar suara yang begitu ku kenal    

  " yatuhan ... rharha apa yang terjadi "     

  " i... ib .. bu ... a...kuuu aww sakit se..kali bu ... " aku meringis memegang perut    

  " darahhh... ini darah apa rharha? kamu knp bisa kayagini. ya allah .. " bu izzy menangis    

  bu izzy merangkul pundakku . memapahku untuk berjalan ...     

  dia membawaku kerumahnya..  mengganti bajuku, membersihkan darah di kaki dan kemaluanku . aku sangat malu sebenarnya tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk melakukan itu... dia menangis tanpa henti    

  " jelaskan apa yang terjadi.!!! dan noda ini.. jangan bilang ini adalah noda yang ibu pikirkan? hah ... jawab !!! " tanya nya dengan amarah    

  aku hanya bisa tertunduk, tidak menjawab pertanyaan nya .. aku takut    

  "jawab pertanyaanku rharha... kenapa kamu diam saja hikss.. apa sekarang kamu tuli ? katakan jika apa yang aku pikirkan itu tidak benar"     

  aku menutup mata. air mata menetes melewati wajahku ...     

  "hahhhh jadi itu benar? semua itu benar hah " tanya bu izzy dengan isak tangis , ia mengguncang tubuhku dengan tangannya ?.. tapi tak berapa lama tubuhnya rubuh ke lantai.. bu izzy jatuh pingsan ..


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.