Broken Life , Broken Heart

flashback 2



flashback 2

0  Disaat anak anak sebaya nya bebas melakukan apapun, memakai apapun yang mereka suka, pergi bermain kemana pun mereka mau , tetapi tidak dengan rharha , saat umurnya menginjak 10 tahun, ia di paksa mengenakan pakaian yang sejujurnya tidak ia sukai, neneknya memaksa rharha supaya memakai rok pendek di atas lutut, atau bahkan mengenakan baju yang tidak berlengan . memakai perhiasan yang seharusnya tidak ia gunakan . bahkan ketika akan berpergian atau ada pertemuan di kantor  rambutnya di buat kriting , memakaikan  riasan di wajahnya. bukan kah seperti ini malah terlihat seperti usia 30 tahunan . ia ingin berontak tetapi ia tidak bisa melakukan apa apa .. keluarga nya sangat keras, apalagi sang kakek .. tidak ada yang berani membantah nya .     
0

  " nah.. seperti ini kan cantik, kamu terlihat seperti dari keluarga ini, kamu akan cepat menemukan jodohmu nanti " ucap nenek    

  " aku masih kecil untuk seperti ini , aku terlihat seperti tante tante  " ucapku kesal     

  " kamu tidak mengerti fashion hah? sudah turuti saja perintahku , jangan mempermalukan ku , dan jangan lagi berpikiran untuk berpakaian seperti dulu lagi apalagi bergaul dengan teman teman mu yang ada disana " ucap sang kakek    

  rharha menggelengkan kepala , sambil tersenyum miris     

  ia pun tidak di perbolehkan lagi berkomunikasi atau bahkan bertemu orang orang selain di perusahaan kakeknya . itulah mengapa sejak saat itu , pribadi rharha mulai berubah menjadi tidak peduli pada sekitarnya, ia tidak ingin berinteraksi dengan orang lain    

  ...pernah suatu hari ia datang ke acara yang di lakukan kantor kakeknya , bahkan entah di sengaja atau tidak , kakek nya mengundang salah satu yayasan tempat rharha dulu mengaji.    

  _____    

  aku berada  di kerumunan orang yang tengah sibuk satu sama lain,  ada yang sedang berbincang bincang , ada yang sedang makan, ada anak kecil yang sedang menangis .. aku menghela nafas, aku bosan dengan keadaan ini ... aku hanya berdiam diri di kursi .. lalu aku melihat seseorang yang begitu aku kenal dulu , aku mencoba memalingkan wajah , tidak ingin menemuinya tapi ia berjalan ke arahku . aku akan beranjak pergi tapi ia menahan nya     

  " assalamualaikum. maaf kamu rharha kan? " ucapnya dengan senyuman yang tulus    

  " waalaikum salam. iya saya rharha , oh ya ustadzah apa kabar? " ucapku sambil cium tangan     

  " alhamdulillah ... ka.. kamu terlihat berbeda rharha " ucapnya sambil melihatku dari atas sampe bawah    

  " ehmm.. berbeda ya? "  ucapku gugup    

  " iyaa. kemana kerud..- " ucapnya terpotong karena kakek ku datang     

  " anda disini rupa nya ustadzah " ucap kakekku     

  " ah ya pak , sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah mengundang kami ke acara ini , kami sangat senang dan anak anak panti juga merasa bahagia " ucap ustadzah     

  " ahh ya saya sengaja mengundang panti ini, karena saya merasa sedih melihat mereka , saya ingin membuat mereka merasa bahagia. "     

  aku berdecih , membuang muka mendengar ucapan kakek ku , kakek ku melihat nya ia menyipitkan mata     

  " kalau begitu saya permisi dulu, ada tamu yang harus saya temui ustadzah " ucap kakekku     

  " ah ya pak silahkan "     

  " saya juga permisi ustadzah , saya mau kebelakang dulu " ucapku gugup     

  saat aku akan berlalu pergi , ustadzah menahan tanganku     

  " rharha , tolong dengarkan saya sebentar , saya tidak tahu apa yang terjadi pada mu sekarang, kamu terlihat sangat berbeda,saya sangat mengenal kamu,  tapi apapun alasan nya , jadilah diri sendiri , itu lebih baik dari pada berpura pura menjadi orang lain... " ucapnya sambil mengelus ngelus punggung tangan ku     

  aku gugup, aku sebenarnya malu bertemu dengan beliau dalam keadaan seperti ini.     

  aku tidak berani menjawab... ia mengelus pundakku menepuk nepuknya pelan ...     

  " kamu bisa ke tempat saya, pintu akan selalu terbuka untuk kamu disana . kami menunggu jika kamu berubah pikiran .. saya harapkan yang terbaik untuk kamu"     

  aku ingin menangis, mataku sudah terasa panas.. apa yang beliau katakan sunggung membuat hatiku sakit.. ini bukan keinginan ku .. tapi aku tidak bisa berbuat apa apa ..     

  " maaf ustadzah , saya permisi dulu " akupun berlalu pergi, aku melihatnya di sudut mataku ia masih melihatku dengan tatapan tak percaya .     

  sejak kejadian itu, aku memutuskan untuk tidak pernah datang lagi ke kantor kakekku..     

  dan sial nya semenjak memutuskan hanya berdiam dirumah , aku melihat ayahku sedang berusaha melecehkan adik ibuku , sering sekali aku melihatnya, tetapi aku mencoba mengabaikan semua, aku mencoba untuk menjadi tidak peduli pada apapun yang terjadi di sekitarku.. mereka keluarga ku tetapi menghancurkan impianku pada saat aku membangun kepercayaan pada diri sendiri , bahwa suatu saat nanti aku akan menggapainya, tapi mimpi itu mereka hapus dengan paksa , merubah diriku menjadi orang lain, memakaikan topeng padaku .. ini menyiksaku , sangat menyiksaku , mereka merubah jati diriku sedini mungkin.. entah apa alasannya .. mereka membenci diriku yang dulu...     

  semuanya sudah terjadi, aku sudah berubah menjadi sosok lain, berbeda , dan tidak akan sama .     

  hingga suatu hari kakek ku meninggal dunia , sebelum kecelakaan ia di tolong oleh seorang santri yang rela mengorbankan nyawa nya agar kakekku selamat, tetapi itu percuma ..     

  sebelum kakekku menghembuskan nafas terakhirnya ia memohon maaf padaku atas apa yang ia lakukan, ia ingin aku kembali pada aku yang dulu .. tapi itu sudah sangat terlambat .. aku sudah terlalu jauh ...     

  " semuanya sudah terekam dan tersimpan dengan baik di memori hidupku .. semua tidak akan terulang lagi , yang bisa kau lakukan adalah menghapusnya atau menyimpannya .. "


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.