Broken Life , Broken Heart

fuck



fuck

0  aku membuatkan sarapan untuk mereka  berdua yang katanya sudah kelaparan, padahal ini masih jam 6 pagi,  aku masih pusing dan mengantuk, hidungku saja terasa mempet karena aku kedinginan semalam . tapi seperti nya ibuku tidak peduli dengan keadaanku , aku mengantarkan sarapan mereka ke kamar nya, lalu pergi , aku memikirkan apa aku harus pergi ke sekolah atau tidak, ini adalah hari senin.. kalau aku tidak masuk bu izzy pasti akan mempertanyakan lagi keadaanku pada teman teman sekelas... dengan terpaksa aku bersiap siap untuk sekolah, hari senin tentu harus upacara , aku masuk di barisan paling belakang, dan di barisan guru guru .aku melihat pa sarwo tersenyum  ke arahku, dan bu izzy yang terus memperhatikanku.. aku hanya menunduk karena mengantuk , tapi hidungku terasa basah, aku kira itu ingus, aku mencoba mencari tisu dan mengelapnya , tapi ternyata itu darah , aku mimisan ,aku langsung berlari ke toilet,, riana mengikutiku. ia membantuku dengan memberikanku tisu..    
0

  " rharha kamu kenapa ? kenapa kamu sering mimisan atau berdarah ga jelas? "     

  " aduh ini hanya mimisan riana," aku melihat ia akan menangis     

  " hey , kenapa nangis, ini mimisan , bukan apa apa "     

  " itu bukan mimisan biasa, kenapa kamu ga mau jujur ?"     

  " ya allah apa kamu mencurigai ku mempunyai penyakit? haha , aku sehat riana tenang saja oke.kamu seperti bu izzy cerewet "     

  " ga lucu , aku ini khawatir , kamu sahabat ku tahu, "     

  akupun tersenyum, ternyata ada juga orang baik seperti riana ..     

  upacara selesai aku pun masuk kedalam kelas .. dan ini pelajaran bu izzy , ia masuk ke kelas , ia  sangat cantik . akupun memanyunkan bibirku menciumnya dari jarak jauh. ia tersipu malu pipinya memerah,    

  semoga saja tidak ada yang memperhatikan kami..     

  saat jam pelajaran berlangsung, tubuhku mengeluarkan keringat dingin, pengelihatanku berputar putar, aku mulai mual mual , aku izin keluar masuk ke toilet untuk muntah ... perutku sakit sekali .. bu izzy yang memperhatikan ku ia mengikutiku ke toilet, membuatkan ku teh hangat , tiba tiba punggungku terasa panas, ia mengelus ngelus nya , lalu mengoleskan minyak angin, ia berpikir aku masuk angin.. perutku terasa keram menegang .. aku semakin meringis sakit tak tertahankan ... bu izzy minta izin untuk membawaku pulang , saat aku akan berdiri dari kursi , tiba tiba darah segar keluar dari kemaluanku ... sangat banyak sekali bahkan itu memenuhi lantai toilet.. bu izzy terlihat kaget, ia mematung lama ..     

  " kamu sebenarnya kenapa ? itu darah apa lagi ? ya tuhan banyak sekali "     

  badanku lemas , kakiku gemetar karena darah yang baru saja keluar dari tubuhku, perutku sakit seperti ada ribuan pisau yang di tancapkan di dalam sana .     

  " tunggu disini, ibu akan membersihkan nya dulu, setelah itu kita akan pergi ke dokter "     

  " biar rharha saja bu..apa ibu tidak jijik membersihkannya ? "     

  " tidak. kamu diam saja dulu disana .kamu masih lemah . kalau bukan ibu siapa yang akan membersihkan nya ? temanmu? penjaga sekolah? "     

  aku tidak menjawab , ia membersihkan darah yang ada disana ..tubuhku semakin lemas, keringatku mengucur deras .. setelah selesai bu izzy membawaku ke dokter , katanya dokter itu adalah teman kuliah nya ia bilang bahwa harus mengecek semua pada tubuhku jangan ada yang terlewat .aku tersenyum begitu perhatiannya dia, aku semakin mencintainya ..     

  setelah memeriksa keadaanku , dokter itu melihat ke arah bu izzy , ia mengerutkan kening lalu melihat ke arahku dengan menggelengkan kepalanya ..     

  " ada apa ? dia sebenarnya kenapa? " tanya bu izzy     

  " dia muridmu? "     

  " iya dia murid di sekolahku, aku sengaja membawanya kesini, karena kamu pasti jujur dan terbuka padaku "     

  " emm.. apa aku boleh bertanya sesuatu padanya ? "     

  " sok .. mau nanya apa ? " bu izzy melihat ke arahku     

  " apa kamu minum obat atau sesuatu sebelum ini ? " tanya dokter itu    

  aku mencoba berpikir, dan aku teringat pa sarwo memberikan jamu dan obat itu kemarin ..     

  " ya .. ini aku meminum obat ini, dan juga semacam jamu kemarin " aku memberikan bungkus obat yang kemarin pa sarwo beri     

  dokter itu mengambilnya, dan bu izzy melotot ke arahku. aku berpura pura tidak melihatnya    

  " izzy, coba  kamu lihat ini obat apa? kamu juga pasti taukan , dan dari mana anak ini mendapatkan obat itu? " aku mendengar dokter itu bertanya dengan suara pelan    

  bu izzy mengambil bungkus obat itu, dan ia melotot melihat nya ,     

  sial ini pertanda tidak baik..     

  lalu ia menatapku tajam ..     

  " kenapa kamu punya obat ini? ? "     

  " kemarin, pa sarwo menyuruh rharha meminumnya bu..? "     

  " kalian bertemu tanpa sepengetahuanku? apa kamu benar benar sudah mencintai laki laki itu? "     

  " tidak bu, dia memohon padaku, katanya ia ingin minta maaf, aku pikir karena rencana ibu berhasil dan dia memberikan obat itu katanya baik untuk tubuhku "     

  bu izzy berdecih mendengarnya     

  " baik apa nya hah? apa kamu tau obat ini apa? "     

  " apa memangnya ? "     

  " ini obat peluruh ,  penggugur kandungan .. .. "     

  " apa? ibu pasti bercanda? tapi aku tidak hamil bu "     

  " dasar anak kecil bodoh, dia menyadari sesuatu dari mu .. makannya ia menyuruhmu menelan obat sialan ini " ucapnya dengan amarah dan menyandarkan tubuhnya di kursi    

  jiwaku terasa seperti melepaskan diri setelah mendengar itu.. aku tak percaya , sebodoh itukah aku?     

  " bu, tapi ... aku .. aku ... bagaimana bisa? "     

  akupun menangis sejadi jadinya, bu izzy memelukku dengan erat, ia mengusap air mataku , lalu menatap mataku    

  "dengar kamu tidak tahu apa apa, ingat , kamu tidak tahu apa apa , yang kamu dengar barusan itu tidak pernah terjadi oke ? "     

  " itu berarti aku .. aku ... telah menghilangkan nya? "    

  " ini bukan salah mu hiks.. ini kecelakaan .. jangan dengar apapun ... lupakan hiks... ini tidak pernah terjadi di hidupmu rharha ... "     

  " dia jahat bu, hiks ... dia sangat  jahat .. "     

  " kamu tenang ya, ibu akan membuat nya keluar dari sekolah secepatnya, untuk sementara kamu jangan pernah sekolah dulu.. jangan pernah menghubungi siapapun.. berdiam diri di rumah jangan pernah kemana mana "     

  " tapi bu... gimana kalau rharha di keluarin dari sekolah ? "     

  " itu urusan ibu, kamu istirahat saja di rumah, pulihin tubuh kamu, kamu baru saja kehilangan sesuatu. itu pasti sakit.dan jangan menemui siapapun, handphone kamu akan ibu sita "     

  akupun menganggukan kepala sebagai jawaban. lalu ia berbicara lagi dengan temannya     

  " tolong bersihkan semuanya , jangan sampe ada yang tersisa di dalam " ucap bu izzy     

  " itu masih muda, jadi hanya masih berupa gumpalan darah, aku akan memberikan nya obat .. tapi jika dia masih keluar darah terus menerus ,bawa ke sini lagi "     

  " okey, tapi tolong rahasiakan ini dia adalah korban..   per..kosa..an " bu izzy berbisik    

  " hah... apa? kamu serius ? kenapa bisa? siapa pelakunya ? " dokter itu menutup mulutnya dengan tangan     

  " entahlah ceritanya panjang.. aku akan membayar semuanya berapapun .. tapi kamu mengertikan maksudku? "     

  " oke oke.. aku akan menjaga ini.. tenang saja .."     

  " terima kasih ... aku akan membawanya pulang sekarang.. "     

  akupun pulang bersama bu izzy, ia membawa ku ke kamar , menidurkan ku di kasur , ia menyelimutiku     

  " apapun yang kamu pikirkan , jangan pernah kamu lakuin , kamu hanya butuh istirahat oke.. "     

  " terima kasih sudah mau merawatku bu "     

  " yang terjadi padamu begitu berat.. kamu harus  bisa melaluinya. kamu kuat"     

  " ya , karena rharha punya ibu di samping rharha. rharha sangat beruntung. ibu selalu menguatkan rharha disaat rharha down"     

  " kita saling melengkapi, perasaanku masih sama seperti dulu.. tidak hilang tidak berkurang, walaupun ragaku bersama orang lain, tapi hatiku masih untukmu. jadi berhenti bersikap seenaknya . kamu harus menunggu persetujuanku atau meminta izin padaku. apapun itu. mengerti? "     

  " rharha juga merasa begitu bu, rharha bahagia ketika rharha bersama ibu saja, ya walaupun ibu milik orang lain sekarang . dan iya aku mengerti sekarang"     

  suasana menjadi hening ... kita berdua berada di pikiran masing masing..     

  " pulang lah bu, ini sudah mau malam, nanti suami ibu nyariin"     

  " kenapa sih? suami suami suami saja yang kamu ucapin kalau kita lagi berdua. nyebelin "     

  " walaupun kita lagi bersama , jangan pernah lupain kewajiban ibu sebagai seorang istri sekarang.. dia membutuhkan ibu juga "     

  " ya ya ya terserah , perusak mood "     

  bu izzy pun membuka pintu kamarku dan membanting nya dengan keras , aku hanya terkekeuh melihatnya     

  maaf tapi ini yang bisa aku lakukan , aku tidak ingin kehidupan mu hancur seperti ku, setidaknya jika aku tidak ada, kamu mempunyai sandaran. tidak seperti ku. aku tidak mempunyai siapa siapa selain dirimu.. ilove u my purple


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.