Broken Life , Broken Heart

again and again



again and again

0  Hari ini adalah hari minggu yang sangat cerah, aku mengawali pagiku dengan menyetel musik di kamar ku... hari minggu adalah harinya beres beres, mencuci baju dan juga seragam .. ketika sarapan aku terkadang merindukan kedua adikku.. sudah lama aku tidak bertemu mereka, kadang aku menangis , apa mereka sudah makan? apa yang mereka makan? apa yang mereka lakukan disana ? apa mereka baik baik saja? dan apakah mereka merindukan ku juga?     
0

  aku melihat ibuku dan laki laki itu lagi di rumah ku.. aku memutar bola mataku , malas ketika melihatnya , mereka menghampiriku . dan ibuku memulai pembicaraan     

  " dengar, kami berdua akan menikah .. kamu hanya harus menandatangani berkas ini, sebagai persetujuan " ucap ibuku    

  " ouh.. kapan acaranya ? " tanyaku    

  " kamu tidak harus tahu, dan kamu juga tidak harus datang... " ucap bundaku    

  " tidak apa apa sayang, dia anak mu , dia harus hadir juga " ucap laki laki itu    

  aku menatapnya, apa dia sedang cari perhatian ?     

  " tapi dia itu anak nya laki laki brengsek itu pah... " ucap bundaku    

  " tidak apa apa , kamu kan sudah memilihku . jangan pernah membenci anakmu sendiri sayang "     

  " jelas aku lebih memilihmu , mereka sama tidak berguna nya dengan laki laki idiot itu, aku lebih mencintaimu dari pada mereka pah, mereka tidak ada apa apanya di hidupku" mereka berpelukan di depanku    

  akupun pergi dari hadapan mereka , mataku sudah akan menitikan air mata mendengar ucapan ibuku sendiri, aku ini anaknya tapi dia mengucapkan kata kata itu seolah aku ini adalah sampah...     

  aku berbaring di kamar ku .. ini siang hari tapi tubuhku berbalut selimut.. pikiranku entah kemana .. aku melihat handphone ku ada notifikasi, saat membukannya aku melihat itu dari pa sarwo, ia bilang ingin meminta maaf, dan mengajakku bertemu . aku ragu, aku berpikir sejenak , apa dia serius,? apa ini karena apa yang bu izzy bilang dan rencananya berhasil..     

  akhirnya ia berani meminta maaf .. dia terus mengirimi ku pesan memohon agar bisa bertemu langsung... akupun menyetujuinya tanpa berpikir panjang    

  ______    

  aku melihatnya sudah menunggu di depan rumahku , tanpa curiga sedikitpun setelah memberi ku helm. aku naik ke motornya, perjalanan nya begitu jauh, ini sudah keluar dari kota bandung kurasa,aku selalu bertanya kemana tujuan kita, tapi ia selalu bilang sebentar lagi kita akan sampai... ia berhenti di pinggir jalan dan membelikan ku eskrim dan beberapa cemilan, katanya ini untuk menemani perjalanan kami disana .. aku pikir ia memang tulus akan meminta maaf.    

  setelah sampai aku melihat bukit bukit tinggi dan di sekitarnya terdapat perkebunan teh, pemandangannya memang indah, sejuk , aku duduk di antara bebatuan , menikmati sejenak pemandangan indah ini, di jalanan banyak sekali mobil besar yang melintas, tapi disini sepi , tidak ada orang  .. perhatianku teralihkan saat pa sarwo bicara     

  " rharha , apa kamu sudah menstruasi? "     

  " maaf., kenapa nanyain itu pa? "     

  " tidak apa apa, hanya ingin tahu saja ? "     

  akupun melihat ke arahnya , aku berpikir maksud pertanyaan nya , apa ia mencurigaiku hamil..     

  " ini minumlah, ini jamu buatan ibuku, kebetulan ibuku bisa meracik jamu, dan obat ini untuk menjaga daya tahan tubuh, tapi ini minumnya nanti saja "     

  " benarkah? ini bukan racunkan? " tanyaku memastikan    

  " bukan , apa kamu masih mencurigai ku? aku disini untuk meminta maaf dengan tulus .    

  "     

  " ya.. ya... ya.. tapi apa yang sudah kamu lakukan, itu sulit untuk aku maaf kan, tapi aku akan mencoba memaafkan nya perlahan .karena tidak ada gunanya aku bicara . sekolah sudah bungkam tentang masalah ini "     

  ia melihat kesekeliling , ia mencengkram ku tanganku     

  "  minum minuman nya sekarang, sebelum jamu itu basi "     

  " lepasin... sakit tahu... kenapa maksa banget ? memang nya ini apa? kenapa aku harus meminumnya sekarang ? "     

  lalu pa sarwo memaksa ku untuk meminum jamu yang entah jamu apa itu. dia memasukan paksa minuman itu ke mulutku ..     

  aku merasa mual ketika meminumnya bau nya sangat menyengat, pahit lekat, aku hampir muntah tapi ia terus menahan botol itu agar aku tetap meminumnya ..     

  lalu ia merobek bungkus obat dan menyuruhku untuk meminumnya juga ... setelah selesai , ia mendorongku hingga aku tersungkur ke semak semak pohon teh ... tanganku terkena goresan, aku mencoba untuk bangun dari sana . tapi aku lihat pa sarwo menaiki motornya dengan cepat ia meninggalkan ku di sini. aku terus mengejarnya tapi ia semakin cepat ,    

  ______    

  aku bodoh...     

  aku ingin menangis, aku tidak tahu dimana aku berada, ini sangat asing, dengan terpaksa aku melangkahkan kakiku mengikuti jalanan besar yang ada disana .. tapi sepanjang perjalanan yang aku lihat hanyalah perkebunan teh , dan bukit bukit. hari sudah semakin gelap aku tetap berjalan, aku semakin takut,, motor dan mobil melintas dengan kecepatan tinggi, aku mulai merasa haus dan juga lelah , kaki ku terasa kesemutan , aku berusaha menyalakan handphonenku tapi batrenya melemah.. saat aku sudah di jalan yang agak terang , aku melihat banyak tulisan , dan disana tertulis pangalengan jawabarat . ya tuhan jauh sekali dari rumahku..    

  aku beristirahat sebentar di pinggir jalan , malam semakin larut, badanku penuh dengan keringat, aku putus asa aku berharap ada yang membunuhku disini lalu membuang mayatku , agar aku tak harus merasakan sakit dan lelah ini...     

  jalanan semakin sepi , mungkin ini sudah masuk tengah malam pikirku, aku duduk di depan sebuah rumah , asma ku kambuh , kepala ku berdenyut , perut ku sakit .. pandanganku mulai berkabut...     

  tiba tiba pintu rumah terbuka , aku kaget , langsung berdiri mencoba untuk berjalan lagi, tapi tiba tiba seorang bapa bapa menghampiriku , aku ketakutan , aku pikir ia akan berbuat jahat , ia memanggilku    

  " neng, neng , ya allah lagi ngapain malam malam disini . " ucapnya sambil melihat ke arah kakiku     

  " pulang pa,"     

  " pulang kemana ? neng manusia kan.? " tanya bapa bapa itu     

  " hah... sa. saya manusia pa .. "     

  " oh hehe maaf , hayu saya antar . gak baik anak gadis malem malem gini jalan sendirian"     

  " ga usah pa makasih  "     

  " rumah nya dimana ? saya mau pergi ke pasar, mungkin kamu takut sama saya , sebentar saya panggilkan istri saya dulu."     

  bapa bapa itupun masuk kedalam rumah, aku ingin berlari tapi sudah tidak ada tenaga , aku takut ia akan berbuat jahat     

  bapa bapa itu kembali dengan ibu ibu yang memakai baju daster , ibu ibu itu menyuruhku untuk masuk dulu ke dalam rumah, aku pun menurutinya , aku di beri minum teh hangat , dan di buatkan mie instan , karena aku lapar aku pun memakannya ..     

  " neng tinggal dimana ? ga takut malam malam gini jalan sendiri ? " ucap ibu ibu itu    

  " sa..ya tinggal di dago bu , saya takut bu , tapi teman saya ninggalin saya tadi "     

  " alah... ga bener pisan, saya bu yati, dan suami saya pa darim , kami akan mengantarkan kamu ke rumah, tenang saja , sekalian pergi kepasar , "     

  " makasih sebelumnya bu yati , pa darim "     

  " ga apa apa , saya juga punya anak perempuan , saya juga ga akan tega kalau ngelihat anak perempuan saya begini , "     

  akupun masuk kedalam mobil mereka , bu yati memberikan ku selimut tipis , ia menyuruhku untuk tidur selama di perjalanan , aku kelelahan , aku merasa ia berhenti sejenak di sebuah pasar, karena aku lelah , akhirnya aku tidur lagi .. sampe bu yati membangunkan aku     

  " neng sudah sampai bangun, dagonya di sebelah mana ? "     

  aku melihat ke arah luar     

  " ahh ya tinggal turun saja ke jalan baru ini bu , nanti sampe.. "     

  setelah sampai , aku mengucapkan banyak terima kasih , lalu ia memberikan ku sedikit makanan , aku menolak tapi ia terus memaksa , akhirnya aku menerima nya lalu mereka pun pergi , aku berjalan di depan rumahku lalu sedikit berlari karena aku takut ada seseorang yang mengenali atau melihatku     

  setelah sampe rumah, aku mengetuk pintu , aku takut di marahi , karena tadi ibuku ada disini..    

  ibuku membuka pintu dan ia hanya melihat ku sekilas lalu masuk lagi ke kamarnya     

  ia bahkan tidak menanyakan kenapa aku baru pulang, atau menanyakan aku kemana.. aku masuk ke kamar dan langsung menggulung tubuhku dengan selimut , aku kedinginan dan kepala ku pening.. aku melihat ini sudah jam 4 pagi...     

  aku tertidur lagi , tapi tidak berapa lama ibuku membangunkan ku .. dia membangunkan ku dengan kaki nya     

  " cepat bangun pemalas, buatkan aku dan ayahmu sarapan, apa kamu mau jadi anak durhaka? "     

  " tapi aku baru akan tidur bunda "     

  " cepat sebelum aku mengusir mu dari rumah ini, aku lihat kamu bawa makanan tadi ,siapkan dan bawa ke kamar kami. suamiku lapar "     

  aku menghela nafas dalam dalam.    

  padahal kepalaku sakit dan hidungku sakit karena kedinginan ..


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.