Broken Life , Broken Heart

my genk



my genk

0  Aku hanya bisa terdiam di rumah, tidak melakukan aktifitas apapun . keadaanku belum pulih sepenuhnya, orang tua ku tidak tahu keadaanku, karena ya mereka tidak pernah ingin tahu apa yang terjadi di hidupku... bu izzy selalu mengunjungiku setiap hari , membuatkan ku makanan  , ia merawatku dengan sangat baik, memberikan ku obat, menyuapiku buah buahan sampai aku benar benar sembuh total..     
0

  aku mendengar pa sarwo di keluarkan secara tidak hormat, kepala yayasan sudah mengetahui kasus ini, mereka semua meminta maaf atas apa yang terjadi, tetapi aku dan mereka yang mengetahui ini harus tutup mulut, karena tidak ingin reputasi sekolah menjadi buruk, aku mengerti itu, dan aku juga baru mengetahui bahwa teman temanku meneror rumah pa sarwo setiap hari, teman temanku menyebarkan kepada semua tetangga pa sarwo , ibu dan ayahnya bahkan sudah tahu, hingga ayahnya terkena serangan jantung dan masuk rumah sakit, ibu nya tidak ingin keluar rumah , kaka nya tidak percaya dengan apa yang terjadi menjadi malu untuk berinteraksi .. ini membuatku sedikit lega , aku berterima kasih kepada teman temanku yang mau melakukan ini semua, terutama riana, indah , dan dewi .. bahkan aku mendengar mereka bertiga sempat  memukul kepala pa sarwo di hadapan keluarga nya . hehe  sayang aku tidak bisa menyaksikan nya ..     

  ________    

  Teman teman genk ku yang tidak bisa aku sebutkan disini mereka menemuiku untuk menanyakan keadaanku karena aku sudah lama tidak bertemu mereka, mereka semua ada di rumah ku , aku merasa mereka begitu peduli padaku, padahal aku baru saja bergabung bersama mereka, aku menceritakan semuanya pada teman teman genk ku ini tentang apa yang terjadi, mereka marah, dan menanyakan padaku sosok pa sarwo, akupun memperlihatkan pada mereka fotonya, mereka melihatnya secara bergantian... mereka hanya ber oh ria . mereka juga menanyakan motor apa yang pa sarwo pakai, dan alamat rumahnya , aku menjawab semuanya tanpa ragu, aku kira mereka hanya ingin tahu, tetapi aku salah.. aku menyesal telah menjawab pertanyaan mereka     

  __'_______    

  Saat itu aku di bawa paksa oleh mereka ke bawah jembatan layang tempat teman genkku berkumpul, aku pergi tanpa sepengetahuan bu izzy , karena mereka memaksaku kesini, padahal ini sudah hampir tengah malam... aku baru saja pulih, tapi mereka meyakinkan ku bahwa ini tidak akan lama ..     

  aku menuruti keinginan nya sambil menunggu, aku yang sudah lama tidak menggunakan obat terlarang itu, kini menginginkan nya dan menggunakannya kembali .. masalah kemarin yang menjeratku membuatku ingin melupakan nya sebentar ...     

  Saat sedang menikmati nya ,rizal bersama dengan teman teman genk laki laki nya membawa seseorang yang begitu familiar untuk ku.. aku kaget bukan main saat tahu siapa yang mereka bawa ...    

  ya tuhan ,    

  mereka membawa pa sarwo tepat di hadapanku ... dia di seret oleh mereka menuju ke arahku..    

  rizal bertanya padaku     

  " apa ini orang nya rharha ? siapa namanya ? sarwo kan? "     

  "ya.. tapi kenapa kalian membawanya kesini? " tanyaku dengan heran    

  "  kamu memperlihatkan fotonya pada kami waktu itu, jadi kami mencarinya sampai ke rumahnya , awalnya ia tidak ada , lalu aku melihatnya di jalan, aku langsung membawanya kesini " jawab rizal    

  " ya tuhan .. kalian tidak harus seperti ini, dia sudah di keluarkan dari sekolah , itu sudah cukup "     

  " tapi dia menyakitimu rharha, kami tidak terima, ya kan teman teman, kita ini keluarga, jika ada yang tersakiti kita tidak akan diam saja  " ucap rizal bertanya pada teman temanya     

  " ya. kita keluarga . kesakitan harus di bayar dengan kesakitan lagi " ucap mereka yang saling saut satu sama lain     

  aku  diam, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan...     

  "tapi sungguh kalian tidak harus melakukan ini, biarkan dia pergi saja , aku tidak ingin punya masalah besar " ucapku     

  aku menoleh ke arah pa sarwo saat ia mencoba berbicara    

  " kalian membela seorang penyuka sesama jenis seperti dia? dia bahkan bisa di pakai siapa saja, kalian bahkan tidak usah membayarnya " ucap pa sarwo membuat teman temanku geram    

  aku sudah berbaik hati akan membiarkan ia pergi, tapi ia malah berkata seperti itu, dasar tidak punya hati...     

  rizal yang emosi pun memukuli pa sarwo, ia menyuruh teman teman nya memegangi tubuh pa sarwo, agar ia lebih leluasa, aku mulai panik saat teman teman nya sudah mengeluarkan senjata tajam, ada rantai, ada besi, ada pedang dan celurit juga, bahkan ada yang membawa samurai .. aku tidak ingin mereka dalam masalah bagaimana caranya mengehentikan mereka..     

  aku melihat tubuh pa sarwo sudah penuh darah ..     

  " gara gara dia... ayahku masuk rumah sakit , ibuku marah padaku .. dan kakakku menjauhi ku. " ucap pa sarwo di sela sela pukulan itu     

  aku yang terpancing berjalan ke arahnya     

  " gara gara aku? lalu bagaimana denganmu hah? kamu telah merusakku.. kamu bahkan membuatku kehilangan sesuatu yang paling berharga, kamu memperlakukan ku seperti sampah .. ini tak seberapa dengan yang kau buat " ucapku yang mulai menangis    

  ia hanya menatapku dengan terengah engah     

  " kita harus apakan dia, apa kita akan membuatnya mati? " ucap rizal    

  " tidak, jangan .. biarkan dia hidup , aku tidak ingin kalian dalam masalah "     

  " tapi dia telah jahat rharha , dia pantas mendapatkannya " rizal sangat emosi dia mengepalkan tangannya kuat    

  " ga usah rizal, itu sudah cukup "     

  tapi aku lihat rizal sepertinya ia belum puas , ia terus memukuli pa sarwo , sampe ia tidak bisa bangun..     

  aku membiarkan nya sebentar , karena aku merasa juga itu pantas untuknya..     

  aku menghampiri dan memeluk rizal untuk menenangkan nya.. maksud ku agar ia berhenti memukuli nya, rizal berhenti dan mengelus kepalaku    

  " apa kamu sudah puas?  " ucap rizal     

  " ya , aku puas , sudahi ya .. "     

  " oke.. aku akan membiarkannya hidup .. tapi kalau aku dengar ia menyakitimu lagi , aku  berjanji tidak akan membiarkan nya bernafas sekalipun" ucapnya sambil menangkup wajahku    

  " terima kasih kalian sudah membela ku "     

  " lalu kita akan apakan laki laki brengsek itu? "     

  " aku punya ide " ucap akew    

  lalu mereka membawa motor pa sarwo ke sungai kecil yang ada di jalan taman sari, membiarkannya masuk kesana , rizal mengambil sepatu pa sarwo , katanya ia akan menjualnya heheu. aku terkekeuh melihat kekonyolan mereka .. lalu mereka membawa pa sarwo ke tempat sampah dekat dengan kebun binatang bandung.. membiarkannya disana terlentang, lalu meninggalkan nya..     

  " apa kita tidak akan dalam masalah? bagaimana kalau dia melapor polisi. dia masih hidup bukan ? " ucapku    

  " tenang saja ... jangan pikirin itu, itu tanggung jawab kita rha... "     

  " apa kalian yakin? aku tidak ingin kalian kenapa napa "     

  " sudah kita akan mengantarkan mu pulang... istirahatlah dirumah. laki laki brengsek itu akan menjadi urusan kita.. "     

  mereka mengantarkan ku pulang dengan selamat , tapi aku takut apa yang terjadi tadi menjadi masalah besar dan harus berurusan dengan pihak berwajib dan benar saja besok nya mereka di panggil pihak polisi , tapi hanya bertahan 3 hari di sana , karena ketua genk besar tersebut membuat jaminan untuk mereka. aku merasa lega dan sangat berterima kasih.. mereka berkorban sejauh itu hanya untukku .     

  _________    

  Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat , aku sudah menginjak kelas 3 SMA ... tidak banyak yang ku lakukan di kelas ... hanya latihan soal, try out di sekolah lain, jadi banyak waktu luang karena setelah selesai guru menyuruh kami pulang...     

  aku , riana , indah dan juga dewi merencanakan untuk pergi ke pemandian air panas yang ada di daerah ciater subang, mereka merencanakan akan menginap juga disana.. katanya ini sebagai kenang kenangan sebelum kami lulus sekolah, aku mencoba mengajak bu izzy pergi juga kesana , semoga saja dia bisa ikut,. aku juga ingin memiliki moment disana bersamanya sebelum aku lulus.. dan kita akan jarang bertemu..     

  kamipun menghampirinya yang sedang terduduk di teras masjid dekat taman sekolah ..     

  " hai .. cantik sendirian aja ? " godaku     

  " ih apaan sih? so akrab bangeut , situ siapa ya ? " balasnya     

  " hehe .. jutek amat , mau ikut ga liburan ? "     

  " kemana ? kita masih sekolah, udah liburan aja ? "     

  " ke ciater subang, berendem .. tapi kita rencananya mau nginep disana bu, kan perginya agak sorean , kalau langsung pulang malam takut ada begal "     

  bu izzy diam seperti nya ia sedang berpikir     

  " ah ya lupa minta izin dulu sama suami ibu ya? kalau di izinin kita pergi kalau gak , gak apa apa " ucapku    

  " iya udah deh ibu ikut .. mau janjian dimana ? "     

  " serius ,? mending izin dulu .. takutnya nanti jadi masalah .. "     

  " ya udah nanti di kabarin lagi boleh apa gak nya , jangan marah " ucap bu izzy mengelus tanganku    

  " kenapa harus marah? kalau ga mau ikut juga ga apa apa bu, ga maksa iya kan temen temen " ucapku    

  " iya kalau ibu ga ikut , kalian mau ngapain disana ? pasti kalian mau berbuat yang macem macem ya kan? udah ketebak ,, "     

  " jangan shuudzon jadi orang bu,berbuat aneh aneh sedikit ga apa apa kali, hiburan  hehe " ucap indah    

  " tuh kan.. udah pada ngawur , ibu usahin bisa ikut , jangan seneng dulu. kalian ga bisa bebas "     

  kami pun tertawa ,    

  kalau dia ikut , aku akan sangat bahagia, bisa menghabiskan waktu berdua dengan nya di tempat yang romantis .hehe


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.