Broken Life , Broken Heart

jealous



jealous

0  Ini sudah pagi aku tidak bisa tidur.. aku masih memikirkan apa yang baru saja terjadi di antara kita, setelah memilikinya semalam perasaanku malah semakin jatuh ke dalam, terjebak di dasar, sulit untuk kembali, aku menjadi menginginkan nya untuk hidupku sendiri , tak ingin membagi nya dengan siapapun ... aku ingin dia , dia ingin aku, lalu apa masalahnya?     
0

  _____    

  aku , bu izzy dan temanku sedang berada di restoran ,  sarapan sebelum kami pulang ... banyak makanan yang tersaji di meja, temanku memakannya dengan rakus, bahkan setelah makan nasi goreng , mereka memakan roti , dan mencoba makanan yang lain sampe mulut mereka penuh, memalukan . lain dengan aku dan bu izzy, kami malah saling pandang lalu tersenyum, kami malu sekaligus bahagia, jika mengingat semalam.     

  ia bisa merubah moodku dengan cepat     

  bu izzy mendapat panggilan di handphone nya , aku hanya memperhatikan sambil mengusap lembut tangan nya ..     

  tapi raut wajahnya berubah     

  " siapa yang nelpon bu ? " tanya riana    

  " suami ibu , dia menanyakan mau pulang kapan ? " jawabnya    

  " oh . bilang saja nanti siang " jawabku    

  " tapi dia mau kesini , jemput ibu, katanya dia mau jalan jalan sebentar disini. gak apa apa kan?  "     

  akupun melepas genggaman tanganku dari bu izzy , lalu merubah posisi dudukku    

  " oh ya, boleh kenapa engga , ini tempat umum.. hehe " ucapku     

  riana , dewi dan indah melihat ke arahku .. mereka tahu apa yang terjadi ..     

  setelah selesai sarapan, kamipun berjalan jalan di sekitaran hotel, aku melihat kedatangan suami bu izzy, ia menghampiri kami dan langsung merangkul bu izzy. akupun mengalihkan pandanganku..     

  kami mengunjungi kandang rusa yang ada di hotel itu, memberikan nya makan, aku melihat bu izzy dan suaminya berjalan bergandengan tangan, mereka terlihat bahagia .. aku pun tersenyum getir, apa aku merusak kebahagiaan mereka?    

  aku berjalan di belakang mereka, melihat kemesraan ini membuatku cemburu,     

  bu izzy melihat ke arahku, ia tersenyum lalu menggenggam tanganku, aku menepisnya perlahan    

  lalu riana , indah dan dewi memberi isyarat padaku untuk pamit pulang pada bu izzy    

  " bu, kita pamit , mau pulang duluan " ucap riana     

  " kenapa nanti saja bareng , emang kalian mau kemana? "     

  " mau ada perlu dulu hehe biasa anak abg " ucap indah     

  akupun langsung bergegas pergi meninggalkan pasangan bahagia itu... tanpa menoleh sedikitpun     

  aku membereskan barang barangku dan pergi dari hotel... aku meninggalkan riana , indah dan dewi juga di sana , aku menjalankan motorku dengan kecepatan tinggi agar aku bisa sampe rumah dengan cepat ...     

  saat sampai di rumah, aku melihat ibuku sedang membereskan sesuatu ... mengepak dus dus besar, aku heran siapa yang akan pindah ...     

  aku pun melihatnya dari jarak dekat, aku mendapati itu adalah barang barangku ..     

  " bunda, barang barang ku mau di apain? kenapa di masukin dus ?  "    

  " kamu ga usah tinggal lagi di rumah ini, aku dan ayahmu sudah bercerai ... jadi kamu tidak punya hak lagi untuk tinggal disini "     

  " apa maksud bunda ,? bunda mengusir ku? "    

  " rumah ini akan aku hancurkan , dan akan aku ganti dengan rumah  baru, aku tidak ingin ada kenangan si brengsek itu disini.. "     

  " bunda, tolong  jangan , kalau aku di usir aku mau tinggal dimana?  aku masih sekolah, "     

  " terserah, kamu punya ayah , tinggal saja dengannya "     

  " aku tidak mau bunda, ayah kasar padaku "     

  " terserah, aku tidak mau tahu, bawa barang barangmu pergi, suamiku akan tinggal disini nanti , dia berjanji akan mengganti rumah ini dengan yang lebih mewah , pergi setelah selesai membereskan barang barangmu "     

  " tapi bunda.. aku mohon... kalau mau aku pergi tunggu sampai aku dapat kost an saja .. aku tidak tahu harus kemana dengan barang barang ini "     

  " itu urusan mu.. bukan urusan ku.. "     

  akupun mencoba untuk memohon pada ibuku, tapi ia menepis permintaan ku dan bersikeras , akupun tak punya pilihan selain membereskan barang barangku , aku akan kemana dengan barang barangku yang banyak ini? aku tidak ingin tinggal di rumah ayahku, aku takut    

  aku membereskan nya sampai sore hari, aku menangis karena tak tahu harus kemana ..     

  " mana kunci motornya ? kamu jangan bawa apa apa darisini .. ingat ini semua milikku " kata ibuku    

  aku memberikan kunci motor padanya , aku memutuskan untuk membawa satu dus kecil yang berisi pakaian ku .. yang lain nya aku tinggal di rumah ..     

  aku berjalan menyusuri jalanan besar , walaupun aku tidak mau , tapi tujuanku saat ini adalah ayahku .. rumah ayahku lumayan cukup jauh, orang orang memandangi ku sepanjang perjalanan karena melihatku membawa dus sambil menangis .. ini sudah jam 9 malam , aku sudah sampai, aku mencoba untuk mengetuk pintu rumah , tapi tidak ada yang membuka nya , akupun mencoba untuk istirahat dulu disana . tapi sampai tengah malam tidak ada yang membukanya , apa ayahku tidak ada di rumah?, aku mulai kedinginan.    

  jam sudah menunjukan pukul 1 malam, akupun berjalan mencari makanan di sekitar pinggir jalanan , untung disana ada penjual kwetiau akupun membelinya. kebetulan uangku cukup .. aku melihat tidak ada tanda tanda ayahku pulang .. aku menghela nafas kasar. bagaimana ini , aku harus kemana ini sudah tengah malam dan pedagang kwetiau ini mulai akan tutup..     

  " pa, kalau boleh saya ikut duduk disini ya , saya sedang nunggu seseorang "     

  " iya silahkan , ini sudah tengah malam , jangan lama lama ya ! takut neng . hehe "     

  akupun hanya tersenyum ..     

  pedagang itu mulai masuk ke dalam rumah setelah membereskan dagangannya. aku termenung sendiri , melihat jalanan yang sepi .. lalu sebuah cahaya lampu mobil menyilaukan pandanganku     

  " lagi ngapain disini ? ini sudah malam rharha "     

  akupun mendekat untuk memperjelas siapa yang bertanya padaku     

  dan ya, suami ibuku yang bertanya     

  " aku sedang menunggu ayahku, aku akan tinggal bersama nya "     

  " kenapa tidak tinggal di rumah? ada apa " tanya nya     

  " ga ada apa apa pak .rharha mau tinggal di rumah ayah saja . "     

  " ayo ikut saya pulang .. saya akan membujuk ibumu agar membiarkan mu tinggal disana .. kamu ini anak gadis jam segini berkeliaran , tidak baik "     

  diapun membuka kan pintu mobil nya dan membawa dus yang aku bawa tadi masuk    

  " ayo masuk kedalam " ucapnya penuh perhatian    

  " tapi pak. saya .. tinggal di rumah ayah saja "     

  " sudah , kamu juga status nya anak saya, walaupun anak tiri jadi jangan sungkan..anggap saja saya ayah kandungmu "     

  akupun menuruti perintahnya , masuk ke dalam mobil dan ayah tiriku membawaku kembali pulang ke rumah.. aku takut ibuku akan marah dan menuduhku mengadukan ini pada suami barunya .    

  saat pintu terbuka ibuku terlihat kaget melihatku ,     

  " kenapa membawanya pulang pah? " ucap ibuku    

  " kamu kenapa sih mah? ngebiarin dia pergi , dia anak perempuan ga baik ada di luar sendirian malam malam gini "     

  " tapi dia anak laki laki brengsek itu pah, aku tidak mau dia ada disini. "     

  " itu tidak masalah, rharha tetap tinggal disini bagaimana pun ia anak ku juga " ucap ayah tiriku    

  aku kaget atas ucapan ayah tiriku .. ternyata aku salah menilai nya selama ini, dia tidak seperti yang aku pikirkan . dia berhati baik, dan peduli padaku ..dia membelaku didepan ibuku..     

  " pokoknya dia akan tetap tinggal bersama kita mah.. jangan pernah mengusirnya lagi . itu sudah keputusan ku "     

  " baiklah, kalau itu keputusan papah " ucap ibuku     

  " ya udah sana kembali ke kamar mu. beres kan lagi semuanya " kata ayah tiriku    

  akupun beranjak masuk kedalam kamarku dan merebahkan diriku di kasur , aku tidak membereskan pakaianku dulu karena aku lelah.. sangat lelah mataku perlahan akan terpejam    

  aku harus berterima kasih kepada ayah tiriku itu karena membawa ku kembali ke rumah. ia baik padaku


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.