Broken Life , Broken Heart

sh*t



sh*t

0  Perjanjian yang aku jalani sangat tidak mudah..     
0

  Kami mengatur jarak dan juga mengatur komunikasi.     

  Kami berdua terlihat seperti sedang bermusuhan di sekolah..     

  Kami yang biasa di jam istirahat bersama sekarang saling menjauh satu sama lain.     

  Bahkan mungkin entah di sengaja atau tidak terkadang kita berdua tidak masuk di hari rabu..     

  Nilai pelajaranku sedikit terpengaruh oleh keadaan kita.     

  Saat test lisan ujian biologi, kami di haruskan test di bangku guru , Dan yang terjadi padaku adalah aku tidak di test sama sekali. Bu izzy hanya diam dengan wajah pokerface nya . Tanpa mengatakan apapun . Dan ia tidak melihat ke arahku..     

  Saat aku bilang bahwa aku sudah selesai menyebutkan pembagian susunan DNA , dan bagian tubuh manusia . Ia hanya memberikan nilai dan paraf nya tanpa kata..     

  Hal seperti ini berlangsung lama bahkan sampai semester pertama berakhir.     

  Ini menyiksa ku ... Ternyata di diamkan oleh nya lebih menyeramkan dan menakutkan untuk ku..     

  aku dengar dari beberapa guru juga bahwa sebenarnya ia merencanakan untuk mengundurkan diri dan ia sudah mengajar di sekolah baru tersebut.. Itulah kenapa sekarang bu izzy jarang masuk...    

  Dan    

  Minggu minggu ini entah kenapa saat pelajaran ppkn , atau pun pelajaran agama itu bertema tentang norma , penyimpangan , dan juga tentang bagaimana kaum nabi luth . Itu membuatku sedikit tidak nyaman. Apa mereka sedang mencoba menyindir ?     

  Mereka menjelaskan materi tersebut dengan terus melihat ke arahku..    

  Aku mencoba tidak terpancing dengan keadaan ini dan memasang wajah cuek saat mereka semakin membicarakannya.     

  Bukannya aku tidak terima dengan ucapan mereka. Namun dari awal aku dan bu izzy tau apa yang kita lakukan dan kita berdua sepakat mengambil resiko tersebut. Karena kami berdua lah yang akan mempertanggung jawabkan nya kepada sang pencipta . Bukan mereka.     

  Bukannya aku tidak takut akan dosa dan siksaannya kelak. Namun jika ini sudah menyangkut perasaan , akan sulit mengendalikannya . Perasaan yang hanya bisa di rasakan oleh diri sendiri. Perasaan Yang membuat hidupmu menjadi berwarna.. Perasaan yang muncul dengan keinginan sendiri dan tanpa imbalan .. Apalagi perasaan ini perasaan pertama yang aku rasakan pada seseorang. Walaupun seseorang itu adalah bu izzy . Cinta pertamaku. Hee    

  _________    

  Setiap pulang sekolah , aku selalu menyempat kan diri menonton serial film kesukaan ku , NCIS dan GLEE. bahkan sampai menghabiskan waktu berjam jam hanya untuk menyaksikan acara ini.     

  Lalu ayah tiriku muncul dan ikut duduk di kursi . Aku melirik ke arahnya dan mencoba tidak memperdulikan kehadirannya.    

  " Rharha " Ucapnya    

  " Ya? " Jawabku    

  " Bagaimana sekolah mu ? Apa semuanya baik baik saja ? "     

  " Baik baik saja. Kenapa memangnya ? "     

  " Saya cuma tanya saja. Sebentar lagi kamu lulus. Kamu mau lanjut kuliah apa kerja ? "    

  Aku sedikit melirik ke arahnya    

  " Pengennya sih kuliah, tapi karena aku cape selama 12 tahun terus belajar , jadi aku akan cari kerja aja. Biar tidak ribet dan otakku bisa istirahat " Jawabku     

  " Hahaha. Ya sudah kalau gitu nanti kerja di perusahaan saya saja. Jadi kamu tidak usah repot repot cari kerja .. Gimana ? "     

  " Jadi apa ? Rharha cuma tamatan SMA ? Tidak akan banyak yang bisa rharha lakuin kalau masuk perusahaan "     

  " Tenang saja, semua ada prosesnya . Kamu bisa belajar . "     

  " Ya .. Nanti rharha pikir pikir lagi. "     

  Jujur , sebenarnya aku merasa sedikit risih dengan adanya ayah tiriku ini apalagi dia bersikap so akrab denganku..    

  Lalu ia masuk ke dalam kamar dan kembali lagi dengan sebuah kotak panjang kecil..     

  " Saya mendapat ini dari rekan bisnis . Setelah di pikir pikir , saya tidak membutuhkannya . Jadi saya memberikan ini buat kamu " Ucapnya sambil memberikan kotak itu     

  " Apa ini ? "    

  " Sepertinya itu handphone... Lumayan buat ngerjain tugas.. Saya lihat hape kamu udah sedikit rusak di bagian casingnya. "     

  " Kasih bunda aja . Rharha belum butuh hape baru pak. Maaf "    

  " Bunda udah punya ... Saya juga udah punya . Jadi ini buat kamu. Sebagai tanda terima kasih saya sudah di terima sebagai ayah oleh kamu , yah walaupun sebagai ayah tiri "    

  Aku melirik sebentar ke arahnya ..     

  " Saya sudah menganggap kamu sebagai anak kandung saya sendiri rharha .. Jadi jangan takut "     

  " Sebelumnya terima kasih karena sudah baik pada rharha.. " Ucapku dan memasukan kotak hp itu ke tas    

  " Ya sama sama. Jika ada yang berani macam macam di sekolah. Kamu bisa cerita pada saya rharha "     

  " Tidak ada. Semuanya baik baik saja. "     

  Aku terdiam sejenak. Memikirkan apa dia tulus mengucapkan itu semua ..     

  Karena terakhir kali aku percaya dengan seseorang itu berakhir buruk ..    

  Lalu tak lama setelah percakapan itu , muncul ibukku. Dia terlihat mengeluh karena cuaca panas..     

  " Pah.. Kayaknya enak nih panas panas gini beli es teler.. Ama es pisang ijo... " Ucap ibuku pada suaminya dengan sangat manja    

  " Ya udah beli aja mah. Apa susahnya ? "    

  " Beli sendiri gitu ? Gak mau ah males panas gini. "     

  " Ya udah papah beliin. Tapi dimana tempat nya papah gak tau "     

  " Tuh rharha tau tempatnya. Rharha.cepet anter ayah kamu . "     

  Aku melihat ke arah mereka berdua    

  " Kenapa ? Baru disuruh segitu aja udah males. Ini ibu kamu yang nyuruh .. " Ucap ibuku     

  Akupun segera bergegas pergi dan menghampiri ayah tiriku yang akan menaiki mobil..     

  Sepanjang perjalanan aku hanya menunjukan arah jalan . Aku memaklumi ia tidak mengetahui jalan karena ia berasal dari jakarta .     

  Setelah sampai di tempat tujuan. Ia membelikan pesanan ibuku . aku hanya menunggunya di mobil . Saat Di tengah perjalanan . Ia berusaha memegang tanganku     

  " Saya senang kamu bisa menerima saya sebagai ayah kamu rharha.. Semoga kita berdua bisa dekat sebagai ayah dan anak .. " Ucapnya tanpa melepaskan tanganku     

  Akupun berusaha keras untuk melepaskan tangannya dariku ..     

  " Jangan takut pada saya rharha.. "    

  " Saya tidak takut pak.. Saya hanya risih. Jadi tolong lepaskan tangan saya .. "     

  " Kenapa harus risih ? Kita ini ayah dan anak "    

  " Bapak hanya ayah tiri bukan ayah kandung . Jadi tolong .. Rharha dan bapak harus jaga jarak "     

  " Gimana caranya biar kita tidak jaga jarak lagi? "     

  Apa maksud ucapannya . Pikiranku seketika menjadi tidak fokus    

  Aku sedikit merinding dengan orang yang ada di sampingku saat ini..     

  " Tolong berhenti di jalan sana pak. Rharha mau ke rumah temen dulu. Tadi ada yang lupa .. " Ucapku dengan suara agak bergetar .     

  " Mau ngapain ke rumah temen kamu siang siang gini... Mending pulang aja "     

  Lalu ia menarik sabuk pengaman ku dan ia mencoba meraba dadaku    

  Shit...     

  " Bapak apa apaan sih... Ih bener bener ya.. Keterlaluan " Ucap ku dengan marah dan mencoba membuka pintu mobil..    

  Namun ia menarik tubuhku menghadapnya     

  Dan ia mencoba memasukan tangannya ke area pahaku..     

  Aku pun menendang kakinya. Hingga ia sedikit tersungkur ke arah pintu    

  Aku membuka pintu mobil dengan cepat dan turun dari sana..     

  Ia pun ikut turun .     

  Ia mencoba meraih tanganku lagi .. Dan ia mulai berbicara.    

  banyak orang yang melihat ke arah kami karena kami berada di pinggir jalan    

  " Saya minta maaf rharha. Saya khilaf.. Saya serius saya minta maaf. Saya tidak akan mengulang nya lagi.. Ayo sekarang kita pulang "     

  " Tidak.. Tidak mau. Biarkan saya sendiri . Saya akan pulang sendiri " Jawabku    

  " Lebih baik pulang sekarang . Nanti bunda mu akan bertanya tanya kemana kamu .. Bapak mohon... Bapak minta maaf ... Bapak gak akan ulangin lagi . Ibu mu akan curiga kalau kamu dan bapak tidak pulang bareng. Tolong "     

  Badanku menjadi bergetar saat dekat dengan ayah tiriku saat ini.    

  Mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang trauma ku .. Apalagi ayah tiri dan keluarga ku bahkan ibuku sendiri tidak tahu apa yang sudah aku alami..     

  " Aku akan duduk di belakang.. " Ucapku    

  " Ya .. Tidak apa apa. Maafkan saya rharha. Saya khilaf.. Itu tidak akan terjadi lagi . Bapak janji "     

  Akupun duduk di kursi belakang...     

  Badanku tidak berhenti bergetar. Bahkan aku seperti orang kedinginan . Rahang ku tidak berhenti bergetar hingga terdengar bunyi gigiku yang saling beradu.     

  Badanku penuh dengan keringat ..     

  Akupun sampai menggigit ibu jari ku sendiri karena rasa trauma itu..     

  " Rharha are you okay ? " Tanya ayah tiriku     

  " Aku baik baik saja .. "     

  " Maafin saya . "     

  Aku pun tidak menjawabnya     

  Aku hanya mencoba menutup kedua mataku..     

  Karena tiba tiba saja aku merasa pusing dan mual secara bersamaan.    

  Saat sampai rumah , aku pun turun dan mengambil tas di kursi lalu masuk ke dalam kamar..     

  Aku membaringkan diriku di atas kasur dan coba meraih handphoneku     

  .     

  " Izzy aku membutuhkan mu " Ucapku melihat handphone . Aku menjadikan fotonya sebagai wallpaper hpku . Dan aku mengusap fotonya dengan halus    

  Aku memberanikan diriku untuk menelponnya . Aku tidak peduli saat ini dengan perjanjian guru guru karena ini di luar sekolah..     

  " Hallo. Rharha ada apa ? " Ucapnya    

  Suaranya membuatku lega.. Akupun hanya tersenyum    

  " Rharha. Ada apa ? Tumben " Tanya nya lagi    

  Akupun kembali tersenyum mendengar suaranya..     

  " I miss u " Ucapku dengan sedikit menangis     

  Tidak ada jawaban apapun darinya dan itulah hal terakhir yang aku ingat saat itu...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.