Broken Life , Broken Heart

Hell O Jakarta



Hell O Jakarta

  Ayah tiriku memberitahu bahwa aku akan pergi malam ini...     

  Sudah beberapa hari aku tidak melihat ibuku kembali.. Apa urusan bisnis nya belum selesai.    

  Saat dalam perjalanan jam 01 dini hari menuju jakarta .. Aku hanya terdiam dan melihat ke arah luar     

  Lalu di tengah perjalanan ada telepon masuk dan itu dari bu izzy... Aku berpikir sejenak , apa ia tahu aku akan pergi?     

  Atau ada sesuatu lain..     

  Akupun mengangkat teleponnya     

  " Hallo. "     

  " Rharha... Ini saya suami bu izzy "     

  " Ada apa ya ? "     

  " Maaf kalau ganggu , saya di suruh bu izzy ngasih tau kamu kalau bu izzy udah ngelahirin .. "     

  Aku terdiam mencoba mencerna ucapan suaminya..     

  " Ouh.. Kalau gitu selamat buat bu izzy " Jawabku    

  " Ini istri saya mau bicara " Ucap suaminya    

  Aku tidak menjawab . Ia yang menyuruhku pergi , tapi sekarang ia menelponku    

  " Rharha... Kamu nanti ke rumah ya. Lihat anak ibu laki laki .. Lucu banget.. Dia pengen lihat ateu nya " Ucap bu izzy     

  Aku hanya terdiam melihat kosong ke arah jalanan ..     

  " Rharha.. Kamu tidur ya ? Maaf kalau ibu ganggu "     

  " Gak kok.. Maaf bu rharha udah gak di bandung lagi... "     

  " Gak di bandung ? Maksudnya ? "     

  " Rharha pindah ke jakarta hari ini... Gak tau balik lagi gak tau enggak ke bandung.. Jadi kayaknya maaf rharha belum bisa lihat anak ibu.. Mungkin lain waktu "     

  " Serius ? Kenapa gak bilang ? "     

  " Gak sempet . Maaf "     

  suasana menjadi sangat hening ...     

  " udah ibu duga kamu bakal pergi. Ya udah kalau gitu.. Selamat dengan hidup barunya . Maaf ganggu malem malem.. Asaalamualaikum "     

  Belum aku menjawab nya ia sudah mematikan teleponnya.     

  Aku pun hanya menyenderkan tubuhku di kursi mobil...     

  Lalu ada satu pesan masuk..     

  " Jadi kemarin benar benar perpisahan untuk kita.? Makasih atas semuanya PEMBOHONG "     

  Kata katanya cukup menyakiti ku ..     

  Akupun mematikan handphone dan mengambil simcard nya lalu mematahkan sim itu dan membuangnya di jalan..     

  " Maafin aku.. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidupku kedepannya . Jadi lebih baik kita seperti ini... " Ucapku dalam hati     

  __________    

  Ayah tiriku memberitahu bahwa ini sudah masuk ke daerah jakarta .. Dan ia menunjukan rumahnya yang ada di daerah ancol... Rumahnya terbilang cukup besar , pantas saja ibuku mau dengan dia.. Di sana berdiri beberapa penjaga .     

  Rumahnya bertema seperti kapal ... di lantai atas berbentuk kepala kapal laut. memiliki cat berwarna coklat..     

  Akupun turun dari mobil dan membawa barang barangku masuk.. Disana terdapat beberapa pembantu rumah tangga juga .. Terlihat dari pakaian mereka yang sama..     

  Lalu seseorang perempuan berambut sebahu datang membantuku..     

  " Gak usah. Saya bisa sendiri " Ucapku    

  " Gak apa apa. Kamu pasti capek.. "     

  Lalu ayah tiriku muncul di belakangku    

  " Rharha.. Kenalin dia fitri , dia yang bakal nemenin kamu selama di sini. Dan ngajarin kamu beberapa hal tentang kerjaan kamu nanti "     

  Akupun hanya tersenyum padanya dan melanjutkan jalanku ..     

  Akupun memasuki kamar yang sudah di tentukan ... Dan menyuruh fitri untuk kembali untuk tidur...     

  ___________    

  Keesokan paginya . Fitri membangunkan ku , katanya aku harus ikut dengannya untuk pergi ke perusahaan ayahku .. Perusahaan ini cukup terkenal bahkan aku sering melihat iklan nya di TV...    

  Fitri menyuruhku untuk memilih , apa aku ada ketertarikan di dunia seperti ini. Awalnya ayah tiriku menyuruhku untuk ikut jadi bagian arsitek , namun saat melihat angka dan garis garis yang Cukup memusingkan , aku tidak jadi memilihnya dan aku memilih bagian desain saja ..     

  Selama berminggu minggu disini. Aku belajar bagaimana cara nya mendesain ruangan dengan ide sendiri... Aku mulai menyukai pekerjaan ini.. Karena aku bisa berimajinasi sesuka ku ...     

  Bahkan jika ada desain baru aku bisa memesan dan membuatnya sendiri jika itu tidak ada di pasaran..     

  Ini membuatku sedikit melupakan seseorang yang jauh disana ..     

  Bahkan aku sudah mulai sibuk karena pekerjaan baru ku ini yang bisa saja mengharuskan aku untuk pergi ke tiga tempat dalam satu hari...     

  Akupun sudah mulai dekat dengan fitri. Dia sangat membantuku selama disini. Dan aku selalu meminta pendapat apapun padanya .. Bahkan aku sudah terbuka tentang siapa aku sebenarnya     

  Selama tiga bulan disini.terakhir ayah tiriku ada disini saat mengantarkan ku dan sekarang belum kembali. Mungkin ayah tiriku ini sedang berada di bandung bersama ibuku. Syukurlah aku bisa sedikit bebas disini..     

  _________    

  Saat pulang kerja , aku sengaja mengajak fitri untuk pergi jalan jalan ke daerah monas , aku ingin mencoba makanan khas jakarta disini... Apalagi saat aku lihat tugu monas itu berwarna ungu pada saat malam hari.. Aku berpikir bahwa ini bisa mengobati rasa rinduku sedikit..     

  Saat sedang asyik menikmati jajanan pinggir jalan sambil melihat jalanan . Handphoneku berbunyi. Dan aku lihat ayah kandung ku menelpon..     

  " Ada apa yah ? Aku sedang sibuk bekerja " Ucapku tanpa basa basi..     

  " Ayah akan menikah.. "     

  " Menikah ? Wah bagus kalau gitu. Dengan siapa ? Kalau bisa jangan sampai menikah dengan temanku "     

  "Tidak... Tapi ayah tidak punya uang. Jadi ayah ingin kamu yang membiayai semuanya.. Kamu kan sekarang sudah kerja di jakarta , jadi pasti gajimu besar .. Apalagi kamu kerja dengan ayah tirimu "     

  Huuft ... Aku menghela nafas lelah.. Aku menyesal telah memberitahunya bahwa aku sudah bekerja di jakarta ..     

  " Kenapa harus aku yang membiayai pernikahan mu ayah ? Ayah yang akan menikah, jadi cari saja uangnya sendiri "     

  " Apa kamu lupa kalau kamu anak ayah . Kamu harus berbalas budi pada ayah .. Kamu seperti sekarang karena doa ayah ... Dan kamu bisa hidup sampai sekarang karena keringat ayah . Ingat itu . Jadi hal seperti ini adalah kewajibanmu sebagai anak.. Kamu ada karena ayah ada "     

  " Ya ya terserah ayah saja .. " Ucapku     

  Dasar tidak tahu malu,     

  " Dulu ayah bekerja keras untuk membesarkanmu .. Apa kamu mau menjadi anak durhaka karena menolak permintaan orang tua mu. Terlebih aku ayah mu ? "     

  Membesarkan ku? Kapan?    

  " Ya ya. Nanti aku akan transfer. Kalau menikah tidak usah mewah mewah . Sederhana saja . "     

  " Ouh .. Iya . Ayah juga mau minta satu hal .. Istri ayah ingin sepeda motor matic sebagai hadiah pernikahan. Kamu bisa kan membelikannya untuk ayah. Anggap saja Sebagai tanda terima kasih kamu karena ayah telah membesarkanmu. " Ucap ayah ku tanpa rasa malu sedikitpun    

  Aku tertawa tanpa rasa humor    

  Fitri yang mendengarnya hanya terkekeuh .. Ia sudah tahu tentang ayah ku     

  " Ayah.. Ayah harus sering sering nonton film di i*****r ... Film nya bagus bagus ." Ucapku    

  "Benarkah? Kalau gitu Ya nanti akan ayah tonton.. "     

  Akupun hanya tertawa . Lalu mematikan telepon itu .    

  " Terkadang aku membenci mereka , tapi terkadang aku sadar bahwa aku tidak bisa membenci mereka karena mereka adalah orang tuaku.. " Ucapku pada fitri    

  " Tapi keluarga mu menyebalkan semua.. Mereka tidak tahu malu padamu rharha.. "     

  Jawab fitri    

  " Ya.. Aku tahu . Tapi mau bagaimana lagi ? Statusku hanya seorang anak. Mau melawan atau tidak aku tetap salah nantinya" Jawabku     

  " Ya.. Kau benar.. Untung kamu masih mempunyai hati pada mereka. Kalau aku jadi kamu .. Aku akan balas dendam. Dan tidak akan pernah menemui mereka lagi.. "     

  " Karena aku manusia .. Jadi aku masih punya hati dan perasaan .. Haha "     

  " Manusia pogo... "     

  " Maksud nya ? "     

  " Polos. Goblo* "     

  Akupun memukul kepala fitri dengan sendok.. Dan ia pun hanya terkekeuh ...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.