Broken Life , Broken Heart

magic hand



magic hand

0  Semakin lama aku disini . Semakin aku merasa lambat laun aku tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan mana dunia khayal..    
0

  Terkadang aku bisa merasakan kehadiran orang lain disini.. Padahal hanya ada aku    

  Aku mulai kehilangan kewarasanku..    

  aku berbicara sendiri , tertawa atau pun menangis tidak jelas,    

  Aku sadar akan hal itu ..    

  Dan semakin lama pula aku disini , aku bisa melihat sosok seseorang bersama ku.     

  Ia terkadang ada , dan terkadang menghilang ,     

  ia terlihat menyeramkan. Rambut panjangnya yang terurai acak acakan menutupi wajahnya, dan ia juga mengeluarkan bau amis tubuhnya yang sangat menggangguku, aku lihat kakinya hanya satu ...     

  saat itu aku tidak tahu ia nyata atau tidak aku mengajaknya berbicara , dan aku jadikan ia teman curhat ku. Haha    

  Aku sering berinteraksi dengannya ,     

  Wajar saja karena saat itu aku kehilangan akal sehatku    

  _______    

  Hari itu badanku demam hingga tubuhku terasa sangat panas dan berkeringat...     

  Bahkan aku tidak bisa membuka mata karena pusing yang aku rasakan.    

  Dunia terasa berputar putar dan tidak berhenti bergerak...    

  Aku seperti akan menemui ajalku,     

  Bahkan tidak ada sebutir nasi pun yang lolos ke perutku karena sakitku kali ini...     

  Tubuhku seperti menjadi tengkorak , aku bisa merasakan tulang tulang yang kini muncul dan terlihat , daging di tubuhku menyusut .. Aku kehilangan berat badanku    

  Fitri mendatangiku , namun aku tidak bisa membuka mata , ia mulai khawatir akan kondisiku dan ia melaporkan hal ini pada ibuku...     

  Mau tidak mau ibuku sendiri harus mengecek keadaanku..    

  Ia pun ada di hadapanku , dan ia membawakan ku makanan , dan obat     

  Awalnya aku menolak karena aku tidak bisa membuka mataku, namun apa yang ia lakukan adalah membelai kepalaku dengan penuh kelembutan.,,     

  saat aku membuka mata , tidak ada lagi sensasi pusing yang aku rasakan, ia menyuapiku dengan mie goreng lalu ia memberikan ku obat ,    

  Ia membantuku untuk duduk dan ia memberikan ku minum dengan tangannya sendiri , aku bahagia    

  " Terima kasih bunda.... "     

  " Aku melakukannya , karena aku tidak ingin melihatmu mati "    

  "Hehe Sekali lagi terima kasih, berkatmu pusingku menghilang "    

  Iapun berdiri dan akan berlalu pergi    

  " Aku sayang bunda... "    

  Ia terdiam dengan posisi membelakangiku    

  Namun tak lama ia pun pergi    

  Hatiku bahagia sekaligus sakit dalam waktu bersamaan..    

  _________    

  Keesokan harinya, fitri seperti biasa datang menemuiku , hari ini ia akan memandikanku , karena sudah satu minggu ini aku tidak mandi..     

  " Kamu sudah baikan rharha ? " Tanya fitri sambil membuka pakaianku    

  " Hanya dengan sentuhan tangan ibuku , aku sembuh fit... "    

  " Itu artinya ibumu sedang menyalurkan ketulusannya dan memberikan kamu kekuatan haha "     

  " Haha. Iya kau benar... "    

  Fitripun memandikanku, aku tidak merasa malu , karena ini bukan kemauanku ,     

  " Fit... "    

  " Iya , kenapa ? "    

  " Aku seperti anak bayi, selalu di urus olehmu .. Di mandikan , di suapin haha "    

  " Jika bukan aku , siapa lagi yang akan melakukannya rharha.. ? Lihat kakimu seperti di pasung.. Aku khawatir jika terlalu lama , kamu tidak akan bisa berjalan "    

  " Aku sudah tidak bisa merasakan kakiku lagi .. Awalnya kakiku , mungkin nanti tubuhku "    

  " Jangan bicara begitu ... Aku yakin sebentar lagi kamu pasti kembali ... "    

  " Fit ... Jika suatu saat nanti kamu menemukan ku mati disini , aku ingin kamu bilang pada seseorang yang aku sayang. Bahwa aku masih selalu mengingat nya sampai saat ini "    

  " Hmm.. Tidak perlu harus menunggu kamu mati... Aku akan memberi tahunya hari ini "     

  Ia mengambil handphone dari sakunya , dan ia mencoba untuk menghubungi seseorang    

  " Kamu menghubungi siapa ? "    

  " Seseorang yang selalu ada di pikiranmu. Siapa lagi ? "    

  " Aku bilang beritahu dia kalau aku sudah mati. Kenapa sekarang "    

  " Shtttt.. Diamlah . Kamu berisik sekali. "    

  Iapun terlihat sibuk dengan handphonenya , lalu ia menyuruh seseorang disana untuk beralih ke video call    

  " Hai.. Purple ,, apa kamu sibuk ?" Tanya fitri    

  Akupun terdiam saat ia berbicara ..     

  Mendengarnya menyebut purple aku tau siapa yang ia hubungi.    

  " Tidak.. Saya lagi di sekolah, tapi lagi di ruang guru. Kenapa ? Apa ada sesuatu ? "    

  " Ada seseorang yang ingin bicara padamu , "    

  " Siapa ? "    

  Kenapa mereka terlihat akrab ? Ada yang tidak beres disini , pikirku    

  Lalu fitri memberikan handphonenya padaku    

  Aku pun menolaknya dan bilang bahwa aku tidak ingin berbicara dengan siapapun     

  " Cepatlah sebelum aku kembali ke atas ."    

  " Tapi.. "    

  Fitripun melotot ke arahku    

  Aku pun meraih handphonenya dan bertatapan langsung dengan seseorang yang ada di layar     

  Kami terdiam lama saling menatap satu sama lain    

  .     

  Sampai pada akhirnya    

  air mata lolos di antara kami berdua    

  " Bagaimana keadaanmu rharha ?" Tanya bu izzy padaku dengan suara bergetar    

  Aku tertunduk mencoba untuk tidak menangis     

  " Aku.. Aku baik baik saja ... " Jawabku sambil mencoba manahan tangis    

  " Apa masih sakit ? "    

  Aku melihat ke arah fitri dan ia terlihat berpura pura tidak mendengar dan hanya fokus membereskan bekas mandiku    

  " Seharusnya kamu pergi ke dokter rharha.. Jika di biarkan terus aku khawatir akan keadaanmu. "    

  " Aku tidak apa apa ... Bagaimana kabar mu ? "     

  " Alhamdulillah aku baik baik aja... Andai aku bisa kesana dan nemuin kamu... Aku harap kamu kuat dan bisa bertahan.. Tunggu waktu yang tepat agar kita berdua bisa ketemu lagi "     

  "Haha Aku tidak yakin kita akan bertemu lagi... Namun aku hanya ingin mengatakan sesuatu. Ini tulus dari hatiku yang paling dalam bahwa aku sangat tulus menyayangimu izzy "    

  Aku melihat ia menangis disana.. Ia mencoba menghapus air matanya dengan tissue    

  " Terima kasih banyak karena dari pertama masuk sekolah, kamu sudah mau menjadi orang pertama yang mau dekat denganku dan mendengarkan segala curahan hatiku .. Kamu sabar dan juga sangat peduli pada ku... "     

  " Aku ikhlas melakukannya , itu keinginan hati ku sendiri "    

  "Dan Entah kenapa sampai saat ini aku hanya mengingat namamu .. Aku ingin memberikan kenangan manis padamu sebelum aku pergi... andai saja aku bisa .. "    

  " Jangan bilang begitu. Kata katamu menyakitiku rharha "     

  " Maaf. Aku hanya ingin berpesan padamu. Jaga dirimu baik baik disana. Banyak orang yang sayang padamu.. "    

  " Aku disini selalu nunggu kamu kembali.. "    

  " Mungkin kah aku kembali ? Karena rasanya aku akan pergi sangat jauh dalam waktu dekat ini izzy.. "    

  " Pergi kemana ? Kakimu saja terikat disana . Jangan bicara macam macam padaku dan membuatku khawatir . Aku yakin kamu pasti kembali kesini .. "     

  Akupun tersenyum ke arahnya


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.