Broken Life , Broken Heart

memulai kembali ..



memulai kembali ..

0   Saat ia kembali , keadaanku sudah sangat kacau. Aku berguling guling kesana kemari.     
0

  Lalu bu izzy memelukku, dan ia mencoba menenangkan ku.     

  " Biarkan aku , merasakan apa yang kamu rasakan. " Ucapnya     

  Aku mendorong tubuhnya dan mendekat ke arah fitri..     

  " Berikan. "     

  " Tidak.. Maaf rharha . "     

  Lalu bu izzy , mengambil nya dan membuangnya ke dalam toilet.     

  " Kamu jahat.. " Ucapku sambil mendorong dorong tubuhnya , namun ia tidak gentar , ia terus meraih tubuhku untuk di peluk     

  " Jika aku membiarkan nya , aku akan menjadi yang paling jahat rharha.. "     

  Padahal tubuhku sudah sangat sakit , namun ia bisa bisa nya berbicara begitu..     

  Akupun berteriak teriak dan mencoba melukai tubuhku sendiri , namun bu izzy ia malah mengarahkan tanganku pada nya     

  " Jangan lukai dirimu sendiri , lukai juga aku rharha.. Agar aku tahu bagaimana rasanya "     

  Tubuhku sudah mengigil , lalu ia memberikan ku selimut..     

  " Aku akan memelukmu sampai kamu tertidur .. Aku tidak akan meninggalkanmu "     

  Fitri masih berada disana. Ia hanya melihat ke arah kami berdua..     

  " Tidurlah fit.. Ini sudah malam. Biar rharha aku yang urus "     

  " Tapi... Kamu.. Anak dan suamimu bagaimana ? "     

  " Tidak apa apa.. Aku akan mengurusnya nanti "     

  " Jujur purple , aku merasa tidak enak. Aku malah membebankan rharha padamu. "     

  " Tidak apa apa... Aku ikhlas . Dia hanya butuh waktu ,dan aku yang harus menjaganya .. percayalah.. "     

  " Jika ini akan menjadi masalah di keluarga mu, besok aku akan membawanya pergi.. "     

  " Tidak..tidak.. Jangan pernah membawanya pergi lagi dariku fit.. Aku akan mengurusnya. Tenang saja "     

  " Baiklah kalau gitu. Makasih sebelumnya. Aku bingung harus membawanya kemana. Makannya aku membawa nya padamu. Aku tidak percaya pada keluarganya."     

  " Iya. Aku tahu. Sekarang tidur lah aku akan mengurusnya .. "     

  " Aku akan kembali ke jakarta . Aku tidak mungkin pergi lama. Aku menitipkan rharha padamu. Aku yakin kamu bisa menjaganya dengan baik purple.. "     

  " Pulang? Tapi ini sudah sangat malam? "     

  " Tidak apa apa.. Aku bersama dengan mereka. Jadi aku akan aman. "     

  " Ya sudah . Hati hati di jalan ya.. Maaf aku tidak bisa mengantarmu. "     

  " Tidak apa apa. Seperti nya dia sudah mulai tenang . Kalau begitu aku pulang dulu ya . jaga dia baik baik. kalau ada apa apa kamu bilang saja .. "     

  Bu izzy pun memeluk fitri yang sedang berpamitan padanya. Setelah fitri pergi , ia kembali menghampiriku.     

  " Aku akan menjaga mu disini rharha... "     

  Iapun kembali memelukku dan menenangkan ku ..     

  Dengan perlahan akupun mulai tertidur kembali dengan rasa sakit di pelukannya     

  _________     

  ..keesokan harinya saat aku membuka mata , aku menyadari bahwa hari telah pagi, ia berada di depanku dengan senyuman..     

  ia membujukku untuk segera mandi , padahal seluruh tubuhku terasa amat sangat menyakitkan. Kepalaku terasa akan pecah..     

  Setelah berhasil membujukku mandi, ia membawaku ke depan rumahnya untuk berjemur di halaman..     

  aku duduk di kursi , sedang kan ia berdiri di belakangku..     

  " Berjemur itu baik untuk kesehatan mu rharha, selama kamu di jakarta kamu tidak pernah keluar rumah. Kulitmu jadi kusam.. Hehe " candanya     

  Ia menyisir rambut panjangku yang sepertinya sudah sangat panjang karena tidak terurus . Lalu ia mengambil gunting dan memotong rambutku agar sedikit rapi.     

  Tetangga nya melintas di depan rumahnya melihat ke arahku , dengan tatapan yang sulit di artikan.     

  " Tunggu disini sebentar ya , aku akan mengambil sesuatu di dalam. "     

  Ia kembali dengan membawa sebuah amplop berwarna coklat, lalu ia menghitung sesuatu yang ada di dalam sana, ia tersenyum lalu memanaskan sepeda motornya , dan lalu menghampiri rumah ibunya, ia membawaku juga , ia berpamitan pada anak dan ibunya untuk bisa pergi sebentar.     

  Ia memakaikan ku helm , lalu kami berdua pun pergi     

  Aku melihat ke sekeliling , penasaran aku akan di bawa kemana .     

  ia berhenti di pinggir jalan pajajaran kota bandung. aku sedikit ingat tentang tempat ini, saat sekolah dulu , ia pernah membawaku kesini sekali...     

  " dengar rharha, aku membawa mu kesini bukan berarti kamu eumm... aku hanya ingin tahu seberapa parahnya di dalam sana  " ia menunjuk ke dadaku     

  Akupun hanya mengikuti perintahnya     

  ia mempertemukan ku dengan bu dylfa , setelah berbasa basi     

  bu dylfa memberikan ku berbagai jenis kertas di dalamnya terdapat banyak sekali pertanyaan , baik pilihan a, b , c atau essay     

  lalu ia menyuruhku untuk menulis  kata secara langsung secara berulang ulang ..     

  lalu menyuruhku untuk menggambar seseorang,akupun menggambar seorang perempuan sedang berdiri tanpa senyuman, juga mengerjakan serangkaian tes panjang yang membuatku harus mengulangi kata katanya.     

  setelah selesai memeriksa semua nya     

  ia berkata     

  " Dia tidak baik baik saja izzy , dia butuh bantuan ... "     

  Bu izzy pun menghela nafas panjang.     

  " Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang padanya ? "     

  mereka membawaku ke ruangan lain, untuk bertemu dengan orang yang berbeda , bu euis namanya     

  Bu euis mulai bertanya padaku tentang nama, alamat, hobby , siapa yang aku kagumi , kartun kesukaan ku, warna dan di selingi dengan pertanyaan pribadi tentang hidupku..     

  aku terkadang menjawabnya , terkadang tidak... lalu ia menyuruh ku untuk menulis apa yang ingin aku lakukan sekarang dan masa depan..     

  " apa dia separah itu? apa dia bisa sembuh? " tanya bu izzy     

  " kita harus mencobanya , tapi aku yakin dia bisa kembali seperti dulu. Ini belum terlambat ."     

  bu izzy tersenyum dan melihat ke arahku, dia pun mengucapkan terimankasih pada bu euis     

  __________     

  selesai selesai ia membawaku pergi lagi ke suatu tempat yang ada di daerah ciumbuleuit ,     

  " kita akan kesini untuk melepaskan ketergantunganmu , aku akan menyembuhkan dan mengembalikan mu seperti dulu rharha . aku berjanji"     

  kenapa harus kamu yang melakukannya? kamu bukan pelakunya ?     

  aku masuk keruangan yang ada disana setelah mendaftar, ruang khusus ketergantungan     

  biaya nya tidak murah, padahal aku hanya di tes urine saja dan ia menyuruhku untuk kesana 1 minggu dua kali .. lalu petugas disana memberikan ku resep obat yang harganya juga tidak masuk akal..     

  dalam hatiku bertanya tanya dari mana ia mempunyai uang sebanyak itu? padahal ia hanya seorang guru , dan dia juga mempunyai anak pasti kebutuhannya banyak..     

  " kita akan memulainya dari awal , jangan pikirkan apapun , fokus saja pada kesembuhanmu .. berjanjilah kau akan kembali seperti dulu "     

  aku tidak berani menjawabnya     

  saat kami pulang dan masuk kedalam rumah , aku melihat wajah suaminya marah , ia sedikit kasar pada bu izzy..     

  " kamu habis dari mana saja? kamu ninggalin anak kamu disini dan kamu pergi sama orang seperti dia "     

  " aku membawanya berobat, dia sedang sakit "     

  suaminya berdecih     

  " iya, dan memakai tabungan anak kita? kamu ini apa apaan izzy? aku berkerja keras untuk anakku dan kamu malah memberikan uangku padanya?"     

  " nanti akan aku ganti uangnya , yang terpenting muridku sembuh dulu "     

  " hah? keluarganya saja membuangnya , lalu kamu ingin menampungnya. ada apa dengan mu , aku suamimu harus nya kamu mendengarkan ku "     

  " tolong kali ini saja biarkan aku membantu nya sampai dia sembuh .. dia sedang sakit dan itu ulah keluarga nya sendiri.. aku tidak akan pernah membiarkannya sendiri melalui ini semua.. "     

  lalu suami dan anaknya pergi keluar dari rumah     

  lalu bu izzy mengusap daguku     

  " berjanjilah untuk sembuh. aku menunggumu.. aku tidak ingin semua yang aku korbankan menjadi sia sia .. "


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.