Broken Life , Broken Heart

sedikit rahasia



sedikit rahasia

0  Dengan langkah perlahan , aku duduk di bangku taman.. Fitri membawaku kesini lalu ia menyuruhku untuk menjulurkan kakiku agar ia bisa mengobati luka yang ada disana..     
0

  Walaupun ia bekerja untuk ayah tiriku namun ia bersikap sangat baik padaku,     

  Setiap hembusan angin yang menyapaku seolah olah dapat menyakiti tubuhku.     

  Aku terpejam beberapa saat , disana terdapat amarah dan dendam yang sangat besar yang aku rasakan. saat masih terpejam , sekilas bayangan bayangan masa lalu menyakitkan itu semua terputar secara acak seolah olah menghakimi ku..     

  Mereka semua meneriakiku hingga membuat ku melolong kesakitan dan mencoba menutup kedua telinga ku..     

  Aku terus berkata berhenti, namun bisikan bisikan itu semakin keras , aku tak sanggup membuka kedua mataku karena mereka semua menyudutkan ku..     

  " Berhenti....kumohonn... Berhenti mengataiku.. Berhentilah berteriak padaku... " Ucapku dengan berjalan mundur menjauh dari fitri     

  Fitri yang menyadari ada sesuatu padaku ia menghampiriku dan mencoba menenangkan ku     

  " Rharha... Rharha.. Ada apa.? Apa yang terjadi ? "     

  Saking banyak nya bisikan itu membuat telinga ku bergemuruh, aku semakin berteriak kesakitan. Lalu fitri mencoba menyadarkan ku     

  Akupun membuka mata ku secara perlahan.     

  Aku terdiam, menatap ke arah wanita yang ada di depanku. Entah apa yang terjadi , aku tahu wajahnya, namun aku tidak ingat namanya.     

  Aku seperti orang linglung yang baru saja terkena hipnotis.     

  __________     

  Aku tidak tahu harus berkata apa, namun dari cerita yang aku dengar dari fitri, bahwa aku tidak bisa mengenali dirinya dan mengenali siapa diriku sebenarnya.     

  Aku hanya menatap kosong, lalu tanpa di duga aku akan tertawa, dan tiba tiba saja menangis , dan yang paling membuatku tidak percaya bahwa aku berkata padanya bahwa aku ini adalah luna maya. Haha     

  Itu memalukan , ini aib yang sangat memalukan.     

  Fitri menyadari keadaanku yang semakin parah, namun ia menyembunyikan semua nya dari keluarga ku . Ia tidak ingin aku berakhir tragis.     

  Ia menunggu waktu yang tepat agar bisa membawaku pergi dari sini tanpa ada seorang pun yang tahu keadaanku     

  Namun karena semakin hari , semakin parah sikap ku , ia menjadi bingung sendiri , jika aku terlalu lama berada disini keluarga ku akan curiga.     

  Bahkan jika aku berpapasan dengan mereka , fitri akan dengan sigap mengalihkan perhatian mereka agar mereka tidak berkomunikasi padaku     

  Namun pernah suatu hari, aku lolos dari penjagaan nya . Haha aku berjalan ke arah taman sendirian.     

  Aku mencoba mengambil bunga bunga dan mengejar kupu kupu yang ada ditaman.     

  Lalu nenekku menghampiriku ..     

  " Hei. Anak yang lemah iman, kenapa kamu ada disini ? Kenapa kamu tidak coba untuk bunuh diri lagi? "     

  Aku mendengarnya namun kupu kupu itu terlihat menarik bagiku dari pada ucapannya     

  " Hei , nenekmu sedang berbicara padamu. Dasar cucu tidak tahu di untung, seharusnya kamu bersyukur , masih di beri makan disini "     

  Aku terus mengejar kupu kupu dan memetik bunga agar kupu kupu itu mau mendekat, sepertinya itu cukup membuat nenekku kesal.     

  Ia menghampiriku dan ia mencengkram kuat tanganku.     

  Lalu ia menggunakan tangannya untuk mendorong kepalaku, hingga membuatku sedikit tersungkur ke belakang.     

  Aku melihat ke arahnya .     

  " Ada apa ? Kenapa kamu melihatku seperti itu? Tidak ada sopan sopannya . Dasar anak tidak berguna" Ucapnya sambil mendorongku     

  Itu membuatku marah, ia telah menyakitiku barusan .     

  Akupun meraih tubuhnya , lalu meludahi mukannya     

  " Kamu ini bukan manusia . Hahaha " Ucapku padanya     

  Aku memutar mutar tubuhnya hingga berapa kali , lalu mendorongnya hingga ia tersungkur ..     

  Setelah ia tersungkur , ia menghapus ludah ku di mukannya     

  " Dasar gila... Kamu sudah gila "     

  Akupun hanya tertawa tawa melihatnya. Lalu ibuku muncul dan menghampiri nenekku , dan nenekku mulai sesegukan menangis.     

  Ibuku, ya aku lupa , ibuku adalah anak dari nenekku ia pasti tidak terima jika ibunya di perlakukan seperti ini.     

  Lalu keluarga yang lain muncul, aku hanya menatap mereka satu persatu , pamanku bertanya apa yang terjadi , lalu nenekku dengan wajah menyedihkannya menyeritakan apa yang terjadi , ia terus terusan menunjukku dengan jarinya     

  Pamanku tanpa aba aba langsung menamparku , dan yang aku lakukan hanyalah tertawa tawa dan terus tertawa tanpa henti , itu membuat mereka heran     

  Lalu tak lama fitri datang dan mendekatiku.     

  " Fitri.. Ada apa dengannya ? Kenapa dia seperti ini ? " Tanya ibuku     

  Fitri terlihat kebingungan dan ia dengan cepat membawaku     

  " Aku tidak tahu... Maaf Aku akan membawanya masuk ."     

  " Ya bawa dia masuk, dan berikan dia obat penenang.. Sepertinya dia sudah gila sekarang. " Ucap nenekku     

  Fitri hanya tertunduk dan membawa ku masuk ke dalam rumah.     

  " Rharha.. Sudah ku bilang jangan pernah pergi keluar tanpa ku... "     

  " Dia jahat, dia bukan manusia , " Ucapku padanya     

  Fitri membawaku masuk ke dalam kamar, dan ia membaringkan tubuhku di kasur     

  " Istirahatlah rharha.. Jangan pernah lakukan ini lagi oke. Jangan pernah keluar tanpaku , sekarang aku harus beralasan apa pada keluargamu jika mereka bertanya padaku. " Fitri terlihat lelah     

  " Jika seperti ini , aku harus cepat cepat membawamu pergi rharha.. Aku tidak ingin melihat kamu seperti kemarin. Masa depanmu masih panjang, aku tidak rela jika keluargamu merenggutnya dengan mengurungmu lagi.. "     

  Aku sedikit terharu oleh ucapannya barusan. Kenapa ia begitu peduli padaku .     

  Ia duduk disampingku lalu membelai rambutku, sikapnya cukup membuatku tersentuh     

  " Boleh aku bercerita sedikit? " Tanya nya padaku ku, akupun menganggukan kepalaku     

  " Sebenarnya aku juga sama denganmu. Aku ini adalah anak broken home. Sedari kecil aku memutuskan untuk tidak ikut ayah atau ibuku. Aku hidup sendiri, berjuang sendiri untuk hidup sampai saat ini.. Kamu tahu? Ayah ku adalah seorang preman . Aku pernah di lecehkan olehnya sekali, itu cukup membuat ku trauma. Mereka masing masing sudah menikah lagi. Aku takut jika harus tinggal bersama dengan salah satu dari mereka. " Ucap fitri dengan tangis     

  Akupun terdiam mencoba mendengarkan     

  " Dulu aku mempunyai seorang adik, dia sangat cantik dan lucu, ia masih sangat kecil saat itu. Saat orang tua ku memutuskan untuk berpisah, adikku tidak terurus karena ibuku sibuk bekerja , dan ayah ku jarang ada dirumah . Aku mencoba mencari pekerjaan pada tetangga, apa saja agar aku di beri upah , dan yang terpenting agar aku dan adikku bisa makan. "     

  Fitri terdiam sejenak , ia menarik nafas dalam     

  " Tapi kau tahu apa terjadi saat aku pulang ? Aku menemukan adikku sendiri sudah tidak bernyawa di kamarnya , dan saat aku membawanya kedokter , dokter bilang padaku bahwa ia meninggal karena kelaparan dan juga karena kekurangan gizi,. Aku sebagai kaka merasa sangat tidak berguna saat itu,     

  Aku selalu menunggu kedua orang tuaku untuk pulang . Namun mereka tidak pernah pulang, hingga akhirnya adikku di makamkan oleh tetanggaku . "     

  " Saat aku menyusul ayah ku , ia sedang mabuk bersama teman temannya , dan ia melecehkan ku disana. Saat aku mencari ibuku ternyata ia tidak bekerja di pabrik. Ia menjadi psk di jalanan. Kamu bisa bayangkan menjadi diriku? Itu lah sebabnya aku tidak ingin hal yang sama terjadi pada siapapun lagi. Termasuk kamu... "     

  Aku memandangi wajah nya yang kini berurai air mata.     

  " Kamu adalah kakak terbaik yang pernah ada.. Kamu bahkan peduli padaku yang bukan siapa siapa .. " Jawabku dengan kesadaran.     

  " itu karena aku tidak ingin anak broken home seperti kita terlihat sangat menyedihkan. "     

  akupun hanya tersenyum     

  " Aku akan membawa mu pergi dari sini dan menitipkanmu pada seseorang . Berjanjilah jangan berbuat nakal atau membuat onar . "     

  Aku mengganggukan kepalaku sebagai jawaban bahwa aku setuju...     

  " anak pintar... " jawabnya     

  lalu ia mulai membereskan pakaianku pada ransel kecil.     

  ( maaf update nya lama. ada sedikit insiden melukai tangan. jadi gak bisa pegang apa apa. hehe ) 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.