Raja Terakhir ( Last King)

Pertempuran Berdarah Ibukota Jaya



Pertempuran Berdarah Ibukota Jaya

0  Di sisi lain saat Jay dan timnya akan tiba di kecamatan, di dalam kota Jaya masih terjadi pembersihan sekala besar zombie     
0

  Perlahan namun pasti dengan suara dentuman bom dan peluru yang di tembakan, selangkah demi selangkah tanah di kota Jaya berhasil di rebut dari para zombie    

  Di sisi lain sebuah anomali yang telah dilaporkan oleh tim pengintai, telah diberikan kepada komando pusat dan kini tiba saatnya bagi mereka membuat rencana baru    

  " Bang" gebrakan meja terdengar di ruang pertemuan darurat pusat komando    

  Kali ini seorang pria paruh baya, dengan luka di pipi kirinya, mengenakan seragam angkatan darat berbintang 2 tampak kesal menerima laporan ini    

  Maklum saja jika hal ini terjadi pasukan darat adalah korban pertama dan juga terdepan yang akan menghadapi serbuan zombie    

  " Tenang Jenderal, angkatan udara dan angkatan laut akan menjadi pembuka bagi kedatangan mereka" suara seorang pria paruh baya memakai seragam biru dengan dua bintang di pundaknya mencoba menenangkan    

  " Benar sekarang yang terbaik adalah membuat barikade pertahanan dan kita akan mencoba menahan mereka sementara" suara dalam seorang jenderal berbintang 3 dari angkatan laut berbicara    

  " Ok aku setuju, tapi jangan sampai kalian membiarkan zombie ini dengan mudah menerobos, sebelum mereka mampu sampai di depan barikade, Sebaiknya mereka terlihat baik" kata jenderal angkatan darat dengan wajah serius    

  " Setuju" kedua jenderal dari angakat laut dan udara setuju    

  Maka dimulai lah operasi darurat dari pengambil Alihan kota Jaya    

  ####     

  Di sebuah markas udara kota Jaya, tempat markas utama angkatan udara kerajaan Muria sebuah kantor dengan plakat bintang satu di depan pintu terpasang    

  " Kringgg....kringgg...kringgggg" suara telepon terus berbunyi dan tak lama    

  " Halo disini jenderal Arjuna pemimpin markas angkatan udara Muria"     

  " Jenderal, segera siapkan tim pengebom jarak dekat dengan tonase full menuju ke front terdepan dari pembebasan kota Jaya"    

  " Berapa unit Marsekal? " tanya sang Jenderal    

  " Siapkan semua skuadron pengebom dan tambahkan jet tempur multirole dengan muatan bom, bertugas sebagai pelindung dan pengebom tambahan" Perintah Marsekal    

  " Siap Marsekal, laksanakan" kemudian telepon di tutup dan sang Jenderal beralih ke meja samping memencet tombol darurat    

  Seketika suara alaram nyaring terdengar di seluruh markas angkatan udara" wiiiiiingggggggggg....seluruh personil harap stand by di posisi masing-masing, skuadron pengebom dan tempur harap bersiap di hanggar, pertempuran di mulai...pertempuran di mulai....pertempuran di mulai....." suara pengumuman terus di ulang    

  Dan dengan disiplin yang kuat segera masing-masing personil memasuki perannya, di samping landasan pacu bandara, berjejer rapih puluhan hanggar berbagai pesawat dari berbagai jenis    

  Kali ini seluruh hanggar pesawat pengebom dan juga pesawat tempur multirole terbuka dengan perlahan secara serentak    

  Dan tak jauh dari sana, terlihat para pilot dengan peralatan terbang bersiap menaiki pesawat mereka masing-masing    

  Kurang dari 10 menit persiapan telah selesai, dan di mulailah deretan pesawat yang lepas landas dari lapangan udara milik angkatan udara Muria    

  Melihat puluhan pesawat pembom besar yang berjejer rapih mengantri di apron pesawat, tentu sangat spektakuler melihatnya    

  Jika bukan dalam kondisi saat ini, maka akan terdengar suara seruan dan Selfi dari banyak masyarakat di luar lapangan udara    

  #####    

  Di markas besar angkatan Laut dari kerajaan Muria hal sama juga terjadi, tetapi kali ini agak berbeda dari angkatan udara    

  Karena kapal-kapal perang di dermaga angkatan laut, yang semula berlabuh rapih kini tampak sibuk untuk keluar dari pangkalan    

  Sejumlah fregat dan destroyer keluar dari kandang dengan tambahan korvet rudal sebagai pendukung    

  Dan di luar dari markas, dengan tubuh bongsornya 2 penjelajah raksasa dan 1 kapal induk tengah sibuk di battle station mereka    

  Mempersiapkan hujan rudal dan arteliri ke arah kota Jaya di mana para zombie dengan jumlah ratusan ribu kini sedang menuju ke arah pasukan garis depan    

  sampai satu jam kemudian saat posisi kapal perang berada dikordinat yang tepat siap menunggu perintah tembakan dari atasan    

  #######    

  Di front terdepan dari pertempuran dengan raungan yang menggelegar, sebuah tembok runtuh dan terlihat main battle tank perkasa keluar dari sana    

  Perlahan namun pasti jajaran main battle tank ini semakin banyak berjejer rapih di belakang garis pertahanan dadakan dari para prajurit di area pembatas    

  Di bukit berjarak 3-4 Km dari area pembatas dari para pasukan, deretan puluhan meriam kaliber besar bersiap memberi dukungan artileri dengan di belakang dari meriam ini    

  Puluhan truk roket siap memuntahkan roket penghancur yang kini sedang sibuk memuat amunisi mereka.    

  Tak lupa di atas beberapa gedung tinggi tim pemantau mulai melepas dron tambahan untuk memantau data terbaru dari para zombie dan menampilkannya live ke pusat komando    

  Tak mau ketingalan pasukan infanteri yang kini sedang melakukan persiapan paling depan, mulai menanam banyak ranjau darat yang siap menghancurkan tubuh para zombie    

  " Tim pengintai masuk, berikan laporan" suara intruksi terdengar dari pusat komando     

  " Laporan pusat komando, disini regu B tengah memantau bagian barat dari kota dan mulai di temukan tanda-tanda dari gerombolan zombie yang mulai datang dengan masif"     

  " Ok selanjutnya regu A, berikan laporan " beralih ke regu yang lain    

  " Tidak nampak pergerakan zombie di sini pusat komando, nampaknya tidak ada gerombolan zombie yang melewati tempat ini"    

  " Ok terima kasih laporannya, kembali bertugas dan terus pantau"     

  " siap" jawab serentak     

  Memberikan laporan ke dalam ruang pertemuan kemudian staf kembali memantau kemajuan dari persiapan rencana    

  " Menurut hasil data pemindaian dari tim yang ada, di area A tidak ditemukan gerombolan zombie ini"    

  " Mustahil kemana mereka pergi"    

  " Benar ini sesuatu yang jelas berbahaya"    

  " aku juga merasakan hal yang sama"    

  " Ok kemudian lihat peta ini"     

  Membuka peta besar dari kota Jaya dimana di dalamnya menampilkan jalan, dan juga infrastruktur dari kota Jaya    

  Untuk sesat ruangan itu menjadi hening karena melihat tidak adanya suara yang keluar, masing-masing mereka menjadi bingung dan tidak tahu kemana para zombie ini pergi    

  Hingga tak lama sebuah suara terdengar " jika di atas tanah tidak terlihat apa mereka di bawah tanah" gumaman seorang anggota staf    

  " Bingoooooo"     

  " Ahhhhhh"    

  " Akhirnya ketawan juga mereka"    

  " segera keluarkan perintah kepada tim A, lihat saluran air dan gorong-gorong bawah tanah" perintah atasan dengan cepat    

  " Ahhh kalau ini benar maka masalah besar bagi kita"     

  " Yah apakah zombie ini sudah mengalami kecerdasan, nampaknya aku ragu"    

  " Tidak ada alasan lain selain ini, kecuali ada raja zombie atau orang yang memanipulasi mereka" kata seorang anggota staf    

  " Yah hanya ini kemungkinan besar, tetapi jika benar maka musuh kita bukan hanya zombie tetapi juga manusia" kata staf lain menambahkan    

  " Oh tidak mungkin kan, hal ini benar-benar terjadi?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.