Raja Terakhir ( Last King)

Menjadi Penguasa Kraton II



Menjadi Penguasa Kraton II

0  Jay masih tampak tercengang dengan apa yang ia lihat di balik kaca di depannya, seolah tak percaya akan apa yang ia lihat, ia berbalik menatap Eyang Darmo seolah mencari persetujuan    
0

  Dan saat dirinya melihat Eyang Darmo mengangguk, memberitahunya bahwa itu benar, dia menjadi semakin tercengang    

  Apakah ini mimpi, apa yang ia lihat, di balik kaca yang Jay lihat adalah, sebuah ruang bawah tanah yang sangat besar dan tinggi, yang di dalamnya berisikan berbagai macam peralatan tempur yang maju.    

  Dia melihat deretan prajurit berarmor tertata rapih dengan jumlah yang tak terhitung, dari Jirah Hitam, kuning, Merah, dan Hijau berbaris rapih membuat gelombang.    

  Sedangkan di sisi lain dari deretan prajurit berjirah adalah sosok-sosok raksasa yang terlihat besar berukuran 3 kali lipat dari ukuran prajurit jirah, yang mengenakan Baju jirah perak.    

  Di sisi lain lagi, Jay melihat deretan mobil dan kendaraan tempur yang terlihat sangat modern, dan disisi lain lagi Jay tidak tahu apa yang ia lihat karena ia merasa tidak familiar dan terlalu jauh dari pandangan matanya.    

  Menenangkan nafasnya, Jay memiliki dugaan di dalam pikirannya, dia berasumsi sesuatu tentang semua yang ia lihat.    

  Sampai ia terduduk di atas kursi bos, ia memikirkan apa maksud dari semua senjata dan prajurit ini, dan dari mana semua itu berasal, melihat teknologi yang dipakai jelas Kerajaan Muria dan yang lain belum mampu membuat hal semacam itu.    

  Saat dirinya mulai masuk ke dalam pikirannya, sebuah suara membangunkanya, " Selamat pagi Tuan Muda" sebuah suara cantik dan renyah terdengar di depan Jay.    

  Melihat ke depan, apa yang dia saksikan adalah hologram dari wanita cantik di usia 20 an, mengenakan gaun putih dan berkuncir.    

  " Halo.....siapa kamu?" tanya Jay    

  " Halo Tuan Muda, perkenalkan nama saya Angel saya adalah otak dari sistem di keraton" jawab Angel dengan wajah tersenyum    

  " Ukhhhh....Otak sistem, maksud kamu....kamu adalah kecerdasan buatan yang mengatur Kraton ini?" tanya Jay kembali    

  " Ya bisa di bilang begitu juga, intinya saya adalah otak kecerdasan yang mengatur seluruh Kraton" jawab Angel kembali    

  " Emmmm.....trus angel bisa tolong beritahu saya apa saja fungsi dan tugas yang kamu miliki?" tanya Jay kembali    

  " Baik Tuan Muda, tugas utama saya adalah Melayani Tuan Muda dengan sepenuhnya dan memastikan keselamatan Tuan Muda baik di dalam Keraton atau di luar daerah Keraton, sedangkan untuk fungsi saya adalah.....menyediakan sarana bagi Tuan Muda untuk mencapai kembali kejayaan Kerajaan Kusuma" jawab angel kembali    

  " Baikalah Angel saya paham, sekarang bisa kamu sebutkan luas ruang bawah tanah di depan saya itu?' berkata adi sambil menunjuk ke luar jendela    

  " Ok Tuan, luas dari ruang bawah tanah di depan Tuan Muda adalah 5x2 Km, yang berarti memiliki panjang 5 Km dan lebar 2 Km" jawab Angel    

  " Selanjutnya bisakah kamu jumlahkan semua prajurit, kendaraan, dan perlengkapan yang ada di dalamnya?" tanya kembali Jay    

  " Untuk jumlah seluruh prajurit berjirah termasuk kelas raksasa berjumlah 25000 prajurit, dengan kendaraan 1500 unit dan perlengkapan berbagai hal 12000 peralatan"     

  " Banyak yah," kata Jay dengan wajah yang tak bisa terkesan    

  " Tidak tuan, untuk jumlah di atas hanya tergolong 10% dari seluruh persedian yang di tinggalkan oleh Kerajaan" berkata angel menjelaskan    

  " Ehhh...maksud kamu gimana angel, hanya 10% dari yang di tinggalkan oleh kerajaan?" tanya kembali jay dengan bingung    

  " Benar Tuan muda selain tempat ini, ada juga 6 tempat yang menjadi persembunyian dari prajurit dan peralatan yang di tinggalkan oleh kerajaan, dan itu hanya bisa di buka dan di miliki, setelah Tuan muda berhasil mendapatkan permata hijau semesta"    

  Mendengar penjelasan dari Angel, Jay menjadi tak bisa berkata-kata, karena dia kembali harus menemukan sisa 6 permata Hijau semesta yang kini di jaga oleh 6 dayang kerajaan Kusuma    

  " Baiklah angel kalau begitu, kamu punya informasi apalagi yang bisa kamu berikan untuk saya, dengan kondisi planet Gaya saat ini?" tanya Jay meminta saran    

  " Ada Tuan, Tuan muda direkomendasikan untuk berlatih sementara di dalam ruang kusus pelatihan prajurit yang telah disiapkan"    

  " Ok saya terima saran itu, selanjutnya apa? " kembali Jay bertanya    

  " Selanjutnya Tuan dapat keluar dari dalam keraton, dan mencoba berburu zombie di tahap awal"     

  " Nah sampai disitu saja dulu, sisanya nanti saya akan bertanya lebih jauh" jawab Jay mengakhiri pertanyaannya    

  " Baik Tuan muda, kalo begitu Tuan bisa mengambil jam tangan ini" kemudian sebuah jam tangan cantik yang terbuat dari permata biru keluar dari atas meja    

  " Silakan kenakan jam tangan ini Tuan, dan mohon jangan pernah lepas meski Tuan sedang mandi, karena ada mode perlindungan yang selalu aktif melindungi Tuan muda dari bahaya" pesan angel kepada Jay    

  " Oh jam tangan cantik ini punya fungsi perlindungan, luar biasa sekali, selain itu ada fungsi apalagi?" tanya Jay sambil memakai jam tangan itu di tangan kanannya.    

  "Selain fungsi Perlindungan, jam tangan ini memiliki fungsi telekomunikasi, senjata minimalis"     

  " Ok...okkk menarik ya, dapet souvenir, Ok kalo gitu bagaimana cara saya untuk ke bawah melihat Prajurit dan yang lain?"     

  " Tuan bisa keluar dari ruang Komando ini, kemudian masuk ke dalam lift dan masukan kunci permata kedalam lubang kunci yang ada di dalam tombol lift, selanjutnya saat tombol merah muncul Tuan muda tinggal memencetnya, dan lift otomatis akan turun ke lantai bawah" jawab Angel    

  " Baiklah kalo gitu, ayo Eyang kita lihat prajurit Kusuma kita " ajak Jay kepada Eyang menuju lantai bawah.    

  Keluar dari ruang komando dan masuk ke dalam lift, setelah itu malakukan intrusksi seperti yang diajarkan oleh angel, perlahan lift kembali bergerak menuju ke lantai dasar    

  Sampai tak lama kemudian, Jay dan Eyang Darmo tiba di lantai bawah, keluar dari lift apa yang menyambut Jay adalah, ruang besar yang mirip hanggar pesawat.    

  Tetapi bedanya, ini berisikan prajurit dan juga senjata serta kendaraan tempur yang sangat modern.    

  Melihat dari atas dampak yang ditimbulkan sudah wah, tetapi saat Jay dan Eyang Darmo datang ke lantai bawah, melihat secara langsung hanya kata kereeeeeeeennnnnn...yang bisa menggambarkan betapa luas dan besarnya isi dari ruangan ini.    

  Berjalan mendekat dan melihat secara langsung pasukan jirah di depannya, Jay menjadi takjub karena dengan tinggi 2,5 M dibalut dengan bahan baja yang kokoh dan juga mengenakan peralatan lengkap seperti pedang dan prisai, membuat Jay yang melihat menjadi sangat bersemangat.    

  Ada, empat warna untuk pasukan jirah dengan setiap warna memiliki bentuk dan senjata yang berbeda.    

  Pasukan jirah berwarna merah, memegang pedang dan perisai    

  pasukan jirah berwarna hijau, memegang busur dan anak panah    

  Pasukan jirah berwarna kuning, memegang tombak dan perisai    

  Pasukan jirah berwarna Hitam, memegang palu dan godam


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.