Raja Terakhir ( Last King)

3 Armada 37



3 Armada 37

0Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Prancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.     
0

Dassault Rafale     

Rafale milik Angkatan Udara Prancis     

TipePesawat tempur serbagunaPerancangAvions Marcel Dassault-Bréguet Aviation (AMD-BA)Terbang perdana4 Juli 1986Diperkenalkan4 Desember 2000StatusAktifPengguna utamaAngkatan Udara PrancisPengguna lainAngkatan Laut PrancisJumlah produksi157 (sejak april 2017)Biaya program€ 45,9 miliarHarga satuanRafale B: € 74 juta     

Rafale C: € 68,8 Juta     

Rafale M: € 79 Juta     

Program pesawat Rafale terdiri dari tiga versi pesawat tempur mesin-kembar multi-peran, versi satu-tempat duduk Rafale C, versi dua-tempat duduk Rafale B dan versi AL (kapal induk) adalah Rafale M. Tiga versi pesawat tempur ini dilengkapi dengan mesin, sistem tempur dan navigasi, sistem managemen pesawat dan sistem kontrol penerbangan yang sama. Mereka semua dapat melakukan semua tipe misi dari penyerangan daratan sampai superioritas udara.     

Pesawat produksi pertama Rafale B1 terbang untuk pertama kalinya pada 4 Desember 1998 dan telah dikirim ke AU Prancis. Pesanan Pemerintah Prancis yang sekarang mencapai 61 pesawat dikirim dari 1998 sampai 2005. Total pesanan untuk Prancis, AU dan AL Prancis adalah 294 pesawat.     

Dibuat mengikuti Demonstrator Rafale A secara langsung, ketiga versi Rafale mempertahankan kualitasnya yang dibuktikan dalam penerbangan: 70knot, 9g/-3.6g, sudut penyerangan maksimum 32 derajat, serta jarak take-off dan pendaratan kurang dari 400 meter. Kualitas ini diperoleh dari konsep aerodinamis "delta-canard" yang dikombinasikan dengan sayap delta dan sebuah "foreplane" aktif yang diletakkan secara tepat di hubungan sayap untuk mengoptimalkan efisiensi dan kontrol stabilitas aerodinamis tanpa menghalangi pandangan pilot. Lebih dari itu, bentuk dan material pesawat diseleksi secara berlanjut untuk meminimalisasi deteksi sensor elektromagnetis dan inframerah.     

Rafale C adalah pesawat tempur multi-peran dengan sebuah sistem nafigasi dan persenjataan terintegrasi secara penuh, memakai teknologi termutakhir dam mampu melakukan performa luar biasa pada target misi udara-ke-udara dan udara-ke-tanah/permukaan jauh di belakang garis musuh.     

Pesawat 2-tempat duduk Rafale B mempertahankan hampir seluruh kemampuan dan fitur Rafale C. Rafale B mampu melakukan misi apapun dengan satu pilot ataupun dua awak yang terdiri dua pilot atau satu pilot dan satu operator sistem senjata.     

Rafale M adalah versi kapal induk dengan kemampuan dan fitur yang sama dengan kedua versi lainnya. Perbedaannya hanya pada airframe yang disesuaikan dengan kebutuhan operasi di kapal induk.     

Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius Militer Prancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat yang bertugas di Angkatan Udara Prancis dan Angkatan Laut Prancis. Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor. Meskipun beberapa negara menyatakan minatnya untuk memiliki Rafale, namun belum ada nota resmi pemesanan lintas-negara yang disepakati.     

DESAIN     

Aerodinamika     

Rafale berfiturkan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan) untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara kestabilan terbang, nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. "Batas minimum 15 kt dapat dicapai pada saat simulasi tempur melawan Mirage 2000 oleh seorang pilot agresif." Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.     

Sistem tempur     

Rafale diperlengkapi dengan sistem pertahanan elektronik terintegrasi yang disebut Spectra yang menyediakan teknologi siluman virtual berbasis perangkat-lunak. Sensor terpenting yang dimiliki adalah radar RBE2 Passive Electronically Scanned Array buatan Thales Group. Thales mengaku sebagai pihak yang pertama mencapai tingkat kesadaran situasional melalui deteksi dini dan pelacakan multi-sasaran udara untuk pertempuran jarak dekat dan pencegatan berjelajah-jauh, juga penciptaan seketika peta lapangan tiga-dimensi di hadapan dan penciptaan seketika peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan penentuan sasaran.     

Di dalam lingkungan ketika pengelolaan pengenalan diperlukan, Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), dikembangkan oleh Thales, secara utuh terintegrasi di dalam pesawat ini dan dapat beroperasi dalam panjang gelombang mata telanjang maupun infra merah.     

Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA, yang dikembangkan oleh Thales dan EADS Prancis, memberi pesawat ini kemampuan tertinggi untuk bertahan melawan ancaman dari udara maupun daratan. Pranala data seketika memungkinkan komunikasi tidak hanya dengan pesawat lain, tetapi juga dengan komando bergerak, komando tetap, dan pusat kendali. Untuk misi-misi yang memerlukannya, Rafale sebenaranya juga akan menggunakan poda perancangan laser/optik-listrik Damoclès yang membawa kemampuan LGB sepanjang siang dan malam, meskipun Angkatan Udara Prancis berencana memperlengkapi Rafale dengan senjata standoff, sedangkan peran LGB diserahkan kepada Dassault Mirage 2000.     

Sistem inti Rafale membekerjakan Avionik Modular Terintegrasi (IMA), yang disebut Satuan Pengolahan Data Modular (Modular Data Processing Unit), disingkat MDPU. Arsitektur ini menjadi tuan rumah bagi semua fungsi inti Rafale sebagai Sistem Pengelolaan Penerbangan, Fusi Data, Kendali Penembakan, Antarmuka Mesin-dan-Manusia, dll.     

Harga keseluruhan radar, komunikasi elektronik, dan perlengkapan perlindungan diri adalah sekira 30% biaya pembuatan pesawat.     

Kemampuan serang-darat Rafale dibatasi oleh kekurangan poda penentuan sasaran tingkat lanjut, tetapi ini akan diperbaiki dengan menambahkan poda penentuan sasaran Damocles dan pengintaian Reco NG/Areos buatan Thales Optronique pada standar F-3.     

Radar AESA     

Radar Susunan Terpindai Elektronis Aktif AESA RBE2 AA buatan Thales digunakan untuk menggantikan Susunan Terpindai Pasif RBE2 yang terpasang. Thales mengirimkan radar baru itu pada bulan Agustus 2010 untuk digunakan pada tranche Rafale keempat. Seluruhnya ada 60 tranche, yang masing-masing tranche itu terdiri dari empat pesawat telah dipesan pada waktu itu. Skuadron pesawat yang diperlengkapi AESA ini diharapkan dapat dioperasionalkan pada tahun 2012. Thales juga mengaku bahwa radar AESA akan memperbaiki kemampuan operasional pesawat dalam hal jelajah, kemampuan mencegat, kemampuan membuntuti, dan penangkalan.     

Kokpit     

Kokpit menggunakan kursi pelontar Mark 16F "nol-nol" buatan Martin-Baker, yang mampu digunakan pada laju nol dan ketinggian nol. Kursi ini berkemiringan 29 derajat ke belakang untuk memperbaiki toleransi gaya G. Engsel kanopi dapat membuka ke sisi kanan. Sistem terintegrasi penghasil oksigen disediakan untuk menghilangkan kebutuhan banyak kotak oksigen.[8]     

Pada kokpit terdapat tampilan atas kepala (Head-Up Display, disingkat HUD), holografis bersudut lebar; dua tampilan serbaguna (Multi-Function Display, disingkat MFD), yang merunduk dan merupakan panel datar berwarna; dan tampilan collimated pusat. Antartindak pilot-dan-tampilan memanfaatkan sentuhan, dalam hal ini pilot menggunakan sarung tangan kulit berlapis sutera. Selain itu, dalam pengembangan sepenuhnya, pilot dilengkapi dengan tampilan melekat kepala (Head-Mounted Display, disingkat HMD).[26]     

Pilot menerbangkan pesawat ini dengan pengendali tongkat-samping yang terpasang di sisi kanannya dan katup penutup di sisi kanannya. Kokpit Rafale juga direncanakan untuk menyertakan Direct Voice Input (DVI), yang memungkinkan pilot memberikan perintah menggunakan suaranya.     

Fitur pengabur radar     

Meskipun bukan sebagai pesawat siluman sejati, menurut Dassault, Rafale mampu mengaburkan pengenalan radar, sementara sebagian besar fitur desain siluman diklasifikasi, penggunaan bahan komposit dan pola bergerigi di tepian sayap dan kanard berjejak berperan untuk mengurangi daya pindai radar.     

Standar     

Pengiriman perdana Rafale M bersesuaian dengan standar F1 ("France 1"). Ini artinya pesawat Rafale cocok untuk tujuan tempur udara-ke-udara, menggantikan F-8 Crusader yang sudah kedaluwarsa sebagai pesawat tempur Angkatan Laut Prancis berbasis kapal induk, tetapi tidak diperlengkapi oleh, juga tidak dipersenjatai untuk operasi udara-ke-daratan. Pengiriman sebenarnya (kepada Flotille 11, pada suatu waktu setelah tahun 2007) adalah untuk memenuhi standar "F2", memberikan kemampuan udara-ke-daratan, dan menggantikan Dassault-Breguet Super Étendard dalam peran serang-darat dan Dassault Étendard IVP dalam peran pengintaian. Ini akan meninggalkan Rafale M hanya sebagai pesawat tempur bersayap kaku yang diterbangkan oleh Angkatan Laut Prancis, dan rencana untuk memperbaiki semua badan pesawat agar sesuai dengan standar "F3", dengan kemampuan nuklir dan radar 3D menjejaki kontur permukaan, dari permulaan dasawarsa setelah tahun 2010. Perbaruan ini dilakukan bagi 10 Rafale F-1 Angkatan Laut Prancis pada tahun 2010.     

Rafale C pertama dikirimkan kepada Angkatan Udara Prancis, pada bulan Juni 2005, memenuhi standar "F2", dan telah ditindaklanjuti bahwa perbaruan pesawat milik Angkatan Laut Prancis juga akan dilakukan lagi pada masa depan. Rafale menggantikan peran SEPECAT Jaguar, Mirage F1, dan Mirage 2000 di Angkatan Udara Prancis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.