Hari H 2
Hari H 2
Sudah siap, jadi tim kembali di bagi menjadi dua, satu membuat fondasi untuk tembok batu dan satu mengumpulkan batu di pegunungan, untuk tim yang mengumpulkan batu di sungai
Mereka diminta bergabung dengan tim yang mengambil dipegunungan, dan sisanya mereka akan tetap di desa membangun fondasi serta meletakan batu pertama untuk pembangunan
Sehingga dengan kembali pembagian dua kelompok ini segera, tim pengumpul batu di gunung bergegas, mumpung cuaca masih baik dan bagus
Bersama itu mereka yang bertugas di dalam desa untuk membangun tembok kota dengan bersemangat mulai menggali lubang fondasi bagi tembok kota yang terbuat dari batu
Ya fondasi yang mereka gali kali ini agak dalam sedalam 3-5 M ke bawah permukaan tanah, bersama dengan itu mereka juga butuh harus menggali lebar yang cukup luas
Lebar yang dibutuhkan juga berkisar 2-3 M demi memungkinkan gerobak dapat berjalan di atas tembok kota, dan mobilitas bisa besar sehingga tak mengurangi saat mereka berperang mempertahankan tembok kota
Disisi lain mereka yang bertugas mengumpulkan batu dipegunungan kini sudah sampai dilokasi mereka, bersama dengan hal itu mereka mulai mengumpulkan batu yang tersisa dari hasil mereka yang telah dikumpulkan kemarin
Perlahan namun pasti pengumpulan berjalan dengan lancar, dengan sistem kerja yang sama itu juga membuat kecepatan mereka menjadi semakin baik
Tak perlu ditanya lagi, beberapa saat kemudian gerobak pertama dan gerobak kedua segera penuh, kemudian disusul oleh gerobak sisanya
Hingga lebih dari separuh dari sepuluh gerobak sapi penuh, mereka segera diberangkatkan ke desa untuk diturunkan muatannya
Sedangkan untuk mereka yang tidak ikut mengantar mulai menggali batu di lereng gunung, dan tak lupa mengecek seberapa besar galian mereka
Demi menghindari longsor yang mungkin saja terjadi, setelah melihat bahwa dibagian kemarin mereka menambah sudah termasuk dalam hitungan dalam
Maka mereka segera berpindah, dan menguruk kembali galian yang mereka buat untuk merapikan tampilan yang ada, agar tidak mnecelakai atau membuat tempat genangan air berada
Pindah ke tempat yang agak jauh dari awal mereka menambang batu gunung, kali ini mereka tiba di sebuah lereng gunung yang tampak agak longsor
Dan melihat ke atas ternyata ada beberapa pohon besar yang tumbang yang mengakibatkan longsor kecil tersebut, bersama hal itu
Mereka yang melihat ini segera sedikit mengambil jarak, dan memeriksa dimana letak retakan longsor itu dimulai, dan dimana mereka harus memperbaikinya
Jadi mengirimkan para orang tua yang sudah berpengalaman mereka segera memanjat gunung dan terlihat saat mereka melihat bagian awal dari longsor
Ternyata memang dipicu oleh rubuhnya 3 pohon besar yang tumbang karena usia, yang membawa pohon lain ikut terangkat dan kemudian bersama hal tersebut
Tanah menjadi tak setabil dan mulai lah terjadilah longsor, yang dalam sekala kecil berpusat dari pohon besar yang roboh, bersama itu material batu dan tanah ikut terbawa oleh gravitasi
Turun ke bawah ke arah lereng gunung, untungnya bagian longsor ini tak begitu jauh hanya berkisar 5-10 M dari lereng gunung tempat biasa warga berjalan menuju ke arah gunung
Jadi tak perlu terlalu banyak usaha untuk memperbaikinya, terlebih saat melihat hasil longsoran, mereka juga senang karena banyak bebatuan yang terangkat
Dan ikut terbawa oleh longsoran ke bawah, jadi mereka bisa dikatakan cukup untuk saat ini yaitu hari ini bekerja disini mengumpulkan materi bebatuan yang mereka butuhkan
Apalagi ada batu yang besar ukurannya yang perlu dipecahkan secara manual, dan melihat ukurannya yang terbilang besar bisa disimpulkan batu itu saja cukup untuk 5 gerobak sapi
Sehingga mereka segera mulai turun, setelah memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda longsor susulan atau retakan lain di sekitar dari tempat longsoran ini terjadi
Turun ke bawah dan mengabarkan penduduk desa yang lain maka mereka mulai bekerja sama satu di bagian atas awal longsoran terjadi menutup longsoran yang ada dan memperkuat
Kemudian sisanya mengambil sisa meteri yang berserakan di sekitar dari jalan yang biasa dilalui warga di lereng gunung, dengan bebatuan dari kecil dan sedang
Yang berserakan sangat banyak di sekitar pusat longsor, mereka segera melakukannya tapi meski demikian mereka tak mengambil bebatuan yang bercampur dengan longsor
Karena takut menyebabkan tanah tak stabil dan longsor kembali turun, sehingga jika tim di atas selesai dan mereka memberi keterangan
Barulah tim di bawah mulai mengambil bebatuan yang ada, yang bercampur dengan tanah tak lupa saat mereka mengambil bebatuan yang bercampur dengan tanah
Mereka juga perlu membersihkan tanah yang ada untuk tidak membiarkan jalan menjadi licin dan berlumpur, adapun cara membersihkannya
Mereka membawa tanah tersebut ke area dimana mereka merasa tanah ini dibutuhkan dan seperti peribahasa sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampauwi
Sambil mereka menguruk tanah mereka juga membuat daerah yang diuruk menjadi lebih subur dengan lapisan tanah yang mereka tambahkan disana
Sambil terus bekerja, rombongan awal yang mengirimkan bebatuan kembali ke desa kini telah kembali dan tak perlu menunggu lama, mereka segera mengisi muataan yang ada
Karena sudah mengumpulkan bebatuan yang cukup banyak jadi seluruh 10 gerobak sapi sudah penuh terisi dalam waktu singkat, dan kembali diberangkatkan menuju ke arah desa
Dan melihat gerobak sudah pergi menuju ke arah desa, mereka yang menambang entah kenapa merasa senang, ya mereka merasa senang karena semakin banyak gerobak yang mereka kirim
Maka semakin cepat mereka akan kembali ke desa, dan bekerja di dalamnnya, karena bekerja diluar desa saat ini jelas beresiko, dan meski saat ini masih terasa aman
Tetap saja ada perasaan was-was yang mereka miliki, sehingga dalam tim mereka juga ada tim keamanan yang disertakan meski jumlahnya tak banyak hanya 5 orang
namun dengan 5 orang ini, jelas mereka menjadi jauh lebih Yaman, karena masing-masing dari 5 orang tersebut, jelas memiliki silat yang baik di seluruh desa
Sehingga rasa aman mereka menjadi lebih baik, dan itu adalah hal yang baik bagi mereka untuk bisa fokus pada pekerjaaan mereka dan kembali ke desa dengan selamat
Kali ini 5 orang yang bertugas mengamankan para penambang ini, kini dalam sikap dan bentuk yang waspada, karena mereka merasakan perasan yang ganjil
Ya mereka yang melihat ke sekitar dengan cermat, memperhatikan bahwa binatang kecil di dalam pegunungan ini nampak gelisah dan terlihat sedikit ketakutan
Dengan pengalaman mereka yang diajarkan sejak kecil tentang tanda-tanda sesuatu yang serius, mereka sadar bahwa sikap abnormal ini jelas adalah hasil dari insting hewan kecil ini yang kuat.