Raja Terakhir ( Last King)

Platform Aneh



Platform Aneh

0Kembali Jay merenung saat dia mencoba memikirkan sebuah jawaban dia merasa posisinya berdiri tidak enak, untuk berpikir dan saat dia berandai jika ada sebuah kursi untuk berpikir alangkah bagusnya     
0

Sebuah batu berbentuk persegi seukuran kursi kecil muncul, dari dasar batu dan tepat di bawah kaki adi, adi yang melihat ini kaget dan tidak bisa menyangka bahwa keinginan yang ada dalam pikirannya bisa terkabul dan dalam waktu yang singkat     

Kembali dia mencoba berpikir sesuatu, dia pun kembali berpikir dia ingin sebuah pedang, setelah menunggu beberapa saat tidak ada yang terjadi, dia agak tersesat apa dugaanya salah bahwa platform ini adalah platform keinginan, yang dapat mengabulkan apapun keinginan dari orang yang berada di platform ini     

Tapi dugaanya salah, setelah dia mencoba menginginkan pedang gagal, dia mencoba memikirkan benda hidup, dia ingin sebuah kelinci, setelah menunggu beberapa saat kembali gagal harapannya kemudian dia memikirkan ukuran mungkin harus lebih besar, kembali gagal lebih kecil gagal lagi, dan kembali mencoba mungkin benda mati tapi kembali gagal     

Saat dia mulai frustasi mencoba memikirkan apa sebenarnya pikiran yang tepat untuk bisa terkabul, dia berpikir bahwa sudah agak lama dia meninggalkan denok untuk mencari kayu bakar, dan dia sadar bahwa dia masih kekurangan kayu bakar dalam jumlah yang cukup     

Kemudian dia bergegas untuk mengambil kayu bakar yang ada, dan pergi dari platform tersebut, takut ada sesuatu hal yang membahayakan denok walaupun ia tahu denok telah dilindungi oleh sebuah pusaka, tapi bukan berarti hatinya bisa tenang, saat dia akan turun dari platform tersebut tiba -tiba terdengar suara benda jatuh di tengah platform melihat kebelakang dia kaget karena ada tumpukan kayu bakar yang terikat rapi di tengah batu datar di atas platform     

Dia yakin tidak ada apa-apa tadi di atas batu datar tersebut, lantas dari mana datangnya kayu bakar itu, mengambil kayu bakar tersebut dan mengujinya dengan benar apakah kayu bakar ini adalah kayu asli dan ia terpana karena ini benar-benar kayu bakar     

Sesat dia mendapat pencerahan dalam hatinya, dan merasa waktunya tidak tepat, melanjutkan hipotesisinya dia pun berjalan cepat kembali menuju ke arah tempat istirahatnya     

Sambil menahan semua kemungkinan yang ada, dia berjalan cepat ke arah tempat istirahat     

Setelah menyantap makan siang, yang dibuat, kini Jay duduk di pinggir mata air yang berada di tengah-tengah dua pohon beringin     

Jay yang duduk tanpa sadar kembali tertidur saat dirinya menatap mata air yang ad, entah kenapa ia mengantuk dan tak lama ia benar-benar terpejam matanya     

saat ia kembali bangun, ia tersadar kini ia ada di tempat semula tetapi aneh ya di melihat sepasang pria dan wanita muda yang tampak sebagai kekasih sedang duduk ditempatnya     

Menatap Keduannya Jay seperti, merasa ia sedang menonton karena ia sadar dirinya tidak berbentuk fisik tetapi hanya kesadaran yang tak terlihat     

Jadi ia mulai mengamati dua sosok itu, tapi anehnya tiba-tiba Keduannya menghilang begitu saja, hanya sekejap flash cahaya hijau menelan Keduannya     

Jay yang menutup matanya seperti tersedot dan ikut ke dalam cahaya yang menghilang itu, saat ia membuka matanya lagi, ia terkaget karena ini bukan di depan mata air semula mereka berada     

Karena kini mereka nampaknya sudah berada di tempat lain, saat ia bingung terdengar jawaban dari percakapan pasangan tersebut     

Kini adi dan denok sedang asik duduk dengan santai dipinggir hutan dan memakan bebuahan yang telah mereka petik dari dalam hutan, seperti layaknya piknik mereka bersantai sambil memandang langit biru yang cerah     

"Mas berapa luas dari keseluruhan ruangan ini ?, denok merasa disini cukup luas"     

"Disini memang luas sayang, total keseluruhan disini sekitar 100 Hektar tanah dengan satu bangunan bertingkat dua yang ada di depan dari lahan ini, yang tadi kita kunjungi"     

"Wah luas juga mas, aku ga yangka akan menjadi seluas itu!"     

"Disini cocok untuk bertenak dan bercocok tanam, mas ga tahu terlalu jauh perbedaan saat menanam disini, cuma dengan buah dan pepohonan yang tumbuh dengan sangat baik disini, mas yakin pasti hasilya bagus"     

"Ya mas, buah-buahan disini lebih enak dari pada buah yang kita cicipi di hutan Ujung kulon, disini ukurannya sama cuma serat dan rasanya lebih kaya, aku jadi ga sabar buat nanem sayuran disini dan yobain rasanya, pasti seger dan enak" berkata sambil membayangkan sayuran yang segar dan enak     

"Hahaahh.... pasti kamu bisa yicipin itu semua sayang, terlebih disini ga ada malem, langit disini hanya akan siang terus dan hanya akan menjadi senja sebagai tanda menjadi malam"     

"Kok bisa mas? Disini ga ada malem"     

"Ya, kenyataannya seperti itu mas juga kaget awalnya tahu, tapi kemudian mas mencari jaawaban tetapi belum ketemu sampai sekarang"     

""Kalo ga ada malam disini apa ga canggung mas saat mau tidur?""     

"Ga sayang, aku juga udah yoba tidur siang disini sama aja ko, dan lebih yaman malah"     

""emmmm kok bisa gitu yah, kalo gitu berarti kita tidur disini aja mas, bukannya lebih aman"     

"Boleh juga saran kamu sayang, ya kita coa tidur disini malam ini"     

Keduanya bergegas keluar lagi dari ruang zamrud tersebut dan dengan pikirannya adi menyapu tenda beserta kuda untuk masuk ke dalam ruang     

Kuda yang dimasukan ke dalam ruang awalanya tampak kaget, tetapi kemudian menjadi sangat senang dan terlihat bebas serta sangat energik     

"apa mataku yang salah atau memang kedua kuda kita tampak jauh lebih aktif di dalam ruangan ini sayang?" adi bertanya bingung kepada denok     

"Iya mas, aku juga ngerasa begitu sepertinya ruangan ini sangat baik untuk hewan"     

"aku bisa setuju sama ide kamu itu sayang""     

Lalu keduanya kembali membereskan tenda dan bersiap untuk tidur bermalam diruangan ini dengan suasana yang berbeda seperti layaknya tidur siang     

Keduanya mencoba memejamkan mata mereka dan perlahan mencoba tidur di dalam tenda, hingga waktu berlalu dan seperti pengingat alaram yang terpasang secara otomatis membangunkan adi     

Melihat bayangan yang ada di luar tampak sinar matahari bersinar dengan terang tetapi tidak menyengat, seolah olah sinar matahari itu membasuhi tubuh dan jiwa seseorang yang menerpanya     

Adi yang telah terbangun lebih dulu daripada denok, berjalan keluar dari dalam tenda, dan membuat sarapan sederhana untuk dirinya dan denok, tidak lupa ia berjalan ke arah sungai untuk membersihkan dirinya     

Setelah adi selesai menyiapkan sarapan untuk makan keduanya, dia membangunkan denok dan memintanya untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum makan sarapan secara bersama     

Menunggu sebentar dan kemudian memulai sarapan bersama dengan perbicangan kecil tentang lingkungan yang ada di dalam ruang, adi dan denok memulia awal harinya dengan suasana hati yang yaman.     

"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.