Raja Terakhir ( Last King)

Ruang di dalam zamrud Adi



Ruang di dalam zamrud Adi

0Setelah membereskan tenda dan membersihkan sampah yang mungkin tertinggal di dalam ruang, adi dan denok keluar dari dalam ruang dan apa yang menyambut mereka di luar, adalah suasana yang sepi dan aura yang sedikit dingin dari lingkungan yang ada disekitarnya     
0

Memperhatikan tempat bekas mereka berkemah kemarin dan mengeluarkan kedua kuda dari dalam ruang dan membimbing mereka untuk diikat di dua pohon beringin yang ada     

Melihat ke arah kereta, dan adi tidak bisa berhenti mengehela nafas untuk kebodohannya, saat kemarin ia masuk ke dalam ruang ia melupakan keretanya dan hanya mengambil kedua kudanya beserta tenda     

Memikirkan jika keretanya menghilang, ia hanya bisa menangis, menerima kenyataan bahwa perjalanan mereka terhenti, tetapi bersyukur bahwa kereta mereka utuh dan mengecek ke dalam kereta dan memeriksa semua perbekalan dan peralatan mereka akhirnya adi lega karena tidak ada yang hilang ataupun rusak     

Tampak semua barang dan perbekalan yang mereka taruh, di dalam kereta tampak seperti apa yang mereka tinggalkan, saat dirinya keluar dari dalam kereta adi mendengar panggilan denok yang datang dari arah mata air     

"Mas...mas...mas..mas...cepat kemari ada sesuatu yang aneh dengan mata air ini" denok berkata dengan sedikit terkejut dan panik kepada adi     

"Iya sayang aku datang, tunggu sebentar"" bergegas ke arah denok dan tampak berlari dengan cepat takut ada yang salah dengan denok     

Ketika adi tiba di pinggir kolam, dan melihat ekspresi denok yang terkejut, dan tampak sedikit panik, adi langsung berjalan ke arahnya dan mengelus punggung denok dengan perlahan untuk membuat nyaman dirinya     

"Ada apa sayang? Kamu tampaknya terkejut sekali?" tanya adi dengan penasaran     

"Mas coba kamu perhatikan dengan jelas air mata di kolam ini""     

Menunjuk ke arah mata air yang ada di kolam     

"Ada apa, rasanya tidak ada yang salah dengan mata air ini"" berjongkok untuk mengamati air di dalam kolam     

Mencoba mencium dan menelan air di kolam adi merasa segar dan air ini sangat baik untuk dikonsumsi     

"Coba perhatikan lagi, lihat bayangan kita di atas kolam"     

Adi yang diberitahu lagi oleh denok melihat lebih detail ke arah air, dan samar-samar ia merasakan ada sesuatu yang ganjil tentang air ini, tetapi ia tidak bisa menemukan apa penyebabnya     

"Sayang coba kamu lihat matahari dan pepohonan sekitar dan kemudian liat lagi ke arah kolam" denok kembali berkata mengingatkan adi     

Adi kembali memfokuskan pandangannya kepada matahari, yang ada di atas yang kini bersinar dengan hangat, dan pepohonan yang ada di sekitarnya kemudian dia melihat lagi ke arah kolam     

Saat matanya melihat ke arah kolam, adi merenung sejenak hingga ia baru sadar, di dalam kolam hanya ada bayangan mereka berdua dan pepohonan, tetapi bayangan matahari itu tidak ada di dalam kolam tersebut     

Adi yang mendapatkan fakta tersebut menjadi tercengang, bagaimana bisa bayangan matahari tidak tampak di atas mata air ini, dan kenapa hanya ada bayangan dirinya dan denok beserta pepohonan saja yang ada     

Ini jelas sangat aneh dan membingungkan dirinya, apa ada sesuatu yang menutupi bayangan matahari tersebut     

Melihat kolam mata air yang hanya seluas 3 m, dengan ukuran yang terbilang sedang dan dengan air yang jernih, yang dapat melihat dasar kolam yang dangkal berkisar sekitar 1 m, dan melihat bahwa tidak ada apa-apa di dasar kolam untuk bisa menghalangi bayangan matahari yang ada     

Merenung sejenak dan memikirkan segala kemungkinana yang ada adi menghela nafas sejenak karena tidak bisa menemukan jawabanya     

"Mas ini mungkin salah satu ujian untuk warisan kamu"" perkataan denok membangunkan lamunan adi     

"Ya kenapa aku tidak bisa menghubungkan kesana"" menepuk jidatnya dan menghampiri denok, mencium mulut harumnya dengan rakus untuk mengekspresikan kesenangannya     

"emmmmmmmm,.... muach....muachhh" awalnya denok yang diserang oleh adi terlihat pasif dan kaget tetapi tak lama membalas adi dengan penuh semangat     

Hingga keduanya merasa sesak nafas baru mereka melepas bibirnya masing-masing     

"ha..ha...ha..ha....Mas kamu nakal" berkata dengan mata yang menawan dan memeluk adi dengan erat     

"hahahah.... abisnya aku senang kamu bisa melihat jawabanya yang tidak aku pikirkan sayang".     

Yaudah karena kita tahu ini ujian untuk warisan mas, sekarang bagaimana cara kita mencari tahu jawaban dari mata air ini" kata denok dengan penuh perhatian menatap adi     

"Tentu saja kita harus mencari jawabanya sayang, dan itu pasti di mulai di sekitar mata air ini"" adi berkata dengan penuh keyakinan     

Dan dimulai lah pencarian jawaban dari ujian warisan yang adi alami     

Mencari dengan semangat di sekitar kolam dan melihat ke segala hal yang di anggap dapat memberikan petunjuk     

Adi dan denok seperti pemburu harta karun yang sibuk mecari tanda dan petunjuk di sekitar kolam     

Sampai matahari tampak agak menyengat, kedua nya lelah bersandar di salah satu pohon beringin untuk beristirahat, keduanya tampak lelah dan ada suasana depresi diantara keduanya     

Setelah memanjat dan mencari dengan sangat lelah, sampai membalikan dedaunan dan ranting kayu hingga menggali tanah, di sekjitar kolam telah mereka lakukan, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menemukan jawabanya     

"Mas sudah siang denok mau masak dulu, nanti setelah kita makan siang dan istirahat kita akan melanjutkan mencarinya" denok berkata kepada adi dan berjalan bergegas menyiapkan makan siang mereka berdua     

"Ya sayang, tolong siapkan dulu yah, aku akan tunggu disini sambil melihat mungkin aku mendapat petunjuk atau jawaban dari ujian ini" membalas denok dengan suara yang agak kesal     

Menyiapkan makan siang untuk dirinya dan adi, denok dengan terampil mengolah bahan yang ada, dengan keahlian memasak yang telah dia pelajari membuat masakannya menjadi sesuatu yang enak untuk dimakan baik untuk perut dan mata     

Adi yang ditinggal denok, untuk mempersiapkan makan siang, masih merenung sedikit, dan tanpa sadar melemparkan kerikil kecil yang ada di sekitarnya ke arah pinggir kolam     

Perlahan lemparan adi semakin jauh, dan menuju tengah kolam tanpa ia sadari, sampai satu ketika, lemparannya tepat mengenai bagian tengah kolam, dan anehnya tidak ada riak yang muncul saat kerikil itu jatuh ke dalam kolam     

Adi yang belum menyadari ini terus melakukan lemparan kerikil ke arah kolam, hingga ia sadar, tidak mendengar suara riak air dari batu kerikil yang ia lempar     

Melihat ke arah tengah kolam, ia memperhatikan tidak ada sesuatu yang aneh dan merasa ragu ia melempar kerikil kembali tetapi kini ia memperhatikan jatuhnya kerikil di tengah kolam     

Tiba-tiba matanya menjadi cerah, ia melihat kerikil yang ia lempar, masuk begitu saja ke dalam kolam air, dan tidak ada riak yang muncul di atasnya, seolah-olah batu itu tidak menyentuh permukaan air kolam     

Untuk memastikan dugaan nya, adi kembali melempar dan ia sadar bahwa dugaan nya adalah benar, tidak ada riak dan batu itu tidak jatuh ke dalam kolam air karena tidak ada jejak batu yang ada didalamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.