Raja Terakhir ( Last King)

Alam Pati 4 (21+)



Alam Pati 4 (21+)

0Seketika itu penghalang yang ada di sekitar Jay menghilang dan kondisi dari malam menjadi sunyi kembali, damai seperti awal saat dirinya hanya bersantai ditemani oleh api unggun     
0

Meski begitu Jay sadar bahwa rasa kekuatan yang besar ia rasakan di dalam dirinya, dan rasa ini penuh sehingga ia merasa butuh tempat untuk menyalurkan beban yang berlebih     

Jadi tanpa banyak bicara ia kemudian bergegas ke arah mobil, dan masuk ke dalamnya dan dari sana ia naik ke lantai dua dan berjalan menuju ke kamarnya     

Ketika ia membuka kamarnya sebuah sosok menawan dengan pakaian tidur berendra berwarna ungu telah menantinya, dengan postur yang menawan ia tampak tertidur     

Jay yang melihat ini menjadi semakin kuat dan dorongan untuk kekuatan yang lebih untuk segera disalurkan semakin mendesak, dalam keadaan yang panas tersebut     

Jay mendekati kasurnya dan ingin melihat siapa sosok menawan yang kini sedang tidur di kasurnya, semakin ia mendekat semakin akrab perasaan yang ia miliki     

Ya disini Jay bisa melihat dengan jelas kulit putih dan halus dari wanita ini dengan rambutnya yang panjang hitam tergerai, ada aroma unik yang ia hirup saat mendekatinya     

Tahu ini aroma yang berasal dari sang wanita Jay hanya bisa tersenyum dan berkata di dalam hatinya, bukankah ini sangat menawan ya tak sabar rasanya ingin segera memeluknya     

Dengan begitu Jay menyibakan rambut yang menghalangi wajah sang wanita dan disana wajah menawan dan dewasa terpangpan di hadapannya, ada senyum manis dari wajahnya     

Yang menandakan ia masih bangun saat Jay masuk ke dalam kamar, tahu bahwa ia hanya berpura -pura tidur segera Jay berkata dengan lembut di telinganya " Tampaknya kamu sudah membuat persiapan Amel sayang" kata Jay dengan lembut di kuping amle     

Sambil tak lupa menghembuskan nafas panasnya di leher dan tengkuk Amel, merasakan aroma nafas hangat Jay Amel seperti merinding dan wajahnya menjadi memerah     

Menggigit bibirnya dengan lirih sambil mencengkram pakaian tidurnya, ia berusaha menahan untuk tidak bangun, dan ingin Jay berusaha lebih kerasa     

Melihat tak ada perubahan berarti dari Amel Jay pun tersenyum dan segera menghentikan aksinya, ia menuju ke kamar mandi dan berniat membersihkan dirinya dulu     

Amel yang mendengar suara langkah kaki jay menuju kamar mandi, tak bisa tidak mengenal nafas sambil memegangi pipinya ia merasa ini sangat memalukan, tetapi bermain seperti ini nampaknya juga menyenangkan     

Pikirnya di dalam hati, dan sambil menunggu Jay yang akan keluar dari kamar mandi ia bangkit dari tempat tidur, dan datang ke meja rias     

Melihat dirinya kembali di depan kaca, Amel tidak bisa tidak tersenyum di depan kaca adalah sosoknya yang menawan dengan pakaian tidur berendra ungu ia tampak sangat sexy     

Memikirkan sesuatu kemudian Amel mengambil kunciran dan dari sana ia mencoba menguncir rambutnya, dan tra dia kini terlihat lebih menawan     

Tapi merasa kurang kemudian ia mencopot kembali kuncirnya dan kini kembali lagi menjadi hanya rambut hitam yang tergerai, menatap lagi dirinya di depan cermin     

Amel selalu merasa ada yang kurang kemudian ia mengangkat kedua tangannya dan melihat ketiaknya yang putih dan mulus, sedikit memciumya dan disana ia tahu kurangnya     

Menyemprotkan deodoran dan kemudian menambahkan minyak wangi di sekujur tubuhnya, Amel kini merasa ia lebih percaya diri     

Saat ia masih asik menatap terdengar suara Jay yang sudah mulai selesai mandi, takut ketawan akan perilakunya yang lucu Amel segera kembali ke tempat tidur     

Dan menyesuaikan posturnya seperti semula saat Jay meninggalkannya, ia tak sabar untuk menanti reaksi Jay saat ia kembali mendekatinya di kasur     

Disisi lain Jay yang telah selesai mandi, kini melihat dirinya di cermin sambil mengaplikasikan sedikit perawatan kulit ia mengeringkan tubuhnya     

Tak lupa rambut ia keringkan dengan cepat agar tak menganggu malam indahnya saat berpelukan dengan Amel, menatap ke bawah ke arah pusakanya Jay hanya tersenyum sambil berkata     

" Kamu akan kerja kerasa kawan jadi kuatlah" berbicara kepada diri sendiri dan setelah menyelesaikan semuannya ia memakai baju tidur tanpa pakaian dalam     

Karena ia merasa siap menyerang selagi panas, dan tak mau membuang waktu terlalu lama karena baginya saat ini, ini adalah acara terpenting dan paling mendesak     

Jadi tak mau terlalu lama ia keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah kasur, menatap kembali ke arah Amel yang saat ini tampak menawan sedang tertidur     

Meski ia tahu bahwa ia berpura tapi Jay merasa ini lebih menarik, saat Jay mendekati Amel samar-samar bau parfum harum memasuki hidungnya     

Tertawa kecil jay tak bisa menggelengkan kepalanya, saat dirinya di kamar mandi ternyata Amel melakukan persiapan lebih dengan menambahkan minyak wangi di tubuhnya     

Aroma yang keluar tidak membuat surut nafsu Jay, justru karena aroma ini Jay tahu ia menjadi lebih terpana dan lebih termotivasi untuk segera memeluk Amel     

Tapi ia sadar juga bahwa jika ia terlalu langsung bukan kah akan mengurangi kesenangan diantara Keduannya, jadi dengan perlahan ia menaiki kasur     

Dan saat Jay naik kasur, derit kasur secara bertahap terdengar, disisi lain Amel yang telah menanti Jay menjadi lebih gugup, jantungnya berdetak keras dan ada perasaan menanti yang tak kunjung habis     

Ia merasa terlalu tak tertahankan memainkan permainan seperti ini, tapi disisi lain gairahnya juga bertambah seolah mengingatkan dia bahwa malam ini pasti akan panjang     

Dengan nafas yang sedikit cepat dan wajah serta kulitnya yang bertambah merah, Amel menahan tindakan Jay untuk dirinya     

Bersama dengan harapan Amel, Jay sudah berada tepat di belakang dirinya, sambil menatap tubuh Amel yang sexy Jay tak bisa mendesah     

Menggerakkan tangannya ke arah kaki Amel, sekejap tekstur halus dan lembut dari kulit Amel Jay rasakan membuatnya menahan nafas panjang akan kenikmatan     

Amel yang dibelai oleh Jay di bagian kakinya sedikit merinding, dan ada perasaan aneh yang tak bisa ia ungkapkan, hanya menahan nafas sambil menggigit bibirnya     

Menahan suara agar tak keluar dari mulutnya yang kecil dan manis, meski begitu ia menantikan tindakan selanjutnya dari Jay yang akan diberikan kepadanya     

Jay yang merasakan kulit halus Amel, mulai mengusap secara perlahan dan dengan sedikit dorongan lebih ia mulai menanjak ke arah paha Amel     

Semakin Jay membelai semakin besar reaksi Amel yang harus ditahan oleh dirinya, apalagi saat Jay membelai pahanya ia sudah akan bocor dan mengeram nikmat     

Tapi ia bertahan dan menggerakan giginya ia ingin lebih dan lebih, dia tahu belaian Jay dan ia ingin Jay melakukan lebih dengan tubuhnya ia hanya merasa ingin dipuaskan     

Jadi ia menunggu tindakan selanjutnya yang akan Jay lakukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.