Raja Terakhir ( Last King)

Melanjutkan Perjalanan



Melanjutkan Perjalanan

0Setelah malam yang panjang bersama dengan Amel, kini Jay bangun di pagi hari yang cerah, membuka jendela kabut tipis menyelimuti danau yang jernih     
0

Menoleh ke belakang, sosok anggun Amel dengan senyum puas terlihat di depannya, mengingat kegilaan semalam Jay tahu dia dan Amel sangat puas     

Membiarkan angin sepoi berhembus meniup dirinya, ada perasaan segar yang tak bisa ia jelaskan, bersama hal tersebut, Jay kini merasa ia menjadi jauh lebih santai     

Meski ia tahu bahwa saat ini dirinya masih harus terus bergelut dengan keadaan yang tak pasti, tapi entah kenapa ada perasaan rilex yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata     

Ya Jay merasa hari ini tampak berbeda dari hari yang telah ia lalui, apakah ini berhubungan dengan kemajuannya yang akan menembus level Pati     

Atau kenapa, ia tak tahu yang jelas ia hanya merasa tenang dan damai, berpikir bahwa sudah saatnya bangun ia kemudian menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri     

Berselang beberapa menit kemudian, akhirnya ia selesai membersihkan dirinya, dan dari sana ia berganti baju sambil menyapa Amel yang masih tertidur pulas     

Melihat dirinya dicermin Jay tampak bersemangat, kemudian ia berbalik ke arah kasur dan mengecup kening Amel, seraya berbisik pelan dan meninggalakan kamar dengan perlahan     

Turun ke bawah ke tempat dimana dapur berada, Jay masih belum melihat tanda dari istrinya yang lain untuk bangun, kemudian tanpa banyak bicara membuat secangkir kopi untuk dirinya     

Menyiapkan air panas, dan menuangkan kopi yang telah jadi, ia menunggu sebentar agar air mendidih, sampai dirasa sudah cukup menuangkan air panas ke dalam gelas, aduk perlahan dan biarkan larut     

Setelah larut tambahkan gula pasir dan kembali aduk, perlahan tanpa tindakan terburu-buru atau tergesa-gesa Jay hanya merasa ini adalah cara baru untuk dirinya rileks di pagi hari     

Membawa kopi ke luar dari mobil dan mengeluarkan meja serta bangku santai Jay menaruh kopi di atas meja, sambil menikmati pagi yang sejuk     

Mencicipi rasa kopi yang pahit dengan sedikit rasa manis, dia teringat akan pahitnya dunia tetapi tetap saja ada manisnya juga, seperti itukah dunia saat ini meski semua terasa gelap tapi dalam kegelapan itu ada rasa damai     

Dan juga manis yang tak bisa mereka jelaskan satu persatu, jadi Jay dengan ini sadar bahwa segala sesuatu ya tidak sehitam yang terlihat atau tidak seputih yang terlihat     

Semua ada sisi yang tak diketahui, hingga saat kamu mencicipinya barulah kamu akan sadar rasa apa itu, jadi bersama secangkir kopi ia mengeluarkan makanan yang ada diruang ya dan kemudian sarapan dengan menatap danau yang luas serta tenang     

#####     

Setelah Jay menyelesaikan sarapannya ia kemudian berjalan mengelilingi danau, ia selalu merasa ada hal lebih pada danau yang bisa ia gali dan dapatkan     

Jadi setelah membangunkan istrinya dan meminta mereka membuat sarapan, Jay pergi berjalan mengitari danau sambil menjernihkan pikirannya     

Tak perlu dikatakan lagi, Jay yang kini merasa sangat rileks berjalan perlahan di seputar pinggir danau, karena luasnya yang cukup mungkin dibutuhkan 1 atau 2 jam untuk mengelilinginya     

Tapi Jay merasa tak terburu-buru sehingga ia hanya berjalan santai dan menikmati semuannya, berjalan dengan santai Jay melihat kehidupan di pagi hari dari danau tersebut     

Banyak binatang kecil yang tampak mengambil minum dipinggir danau, dan mereka tampak sangat menikmati pagi yang sejuk ini     

Samar-samar Jay melihat matahari sudah mulai meninggi dan air danau yang jernih bisa terlihat dasarnya dari pinggir danau     

Berhenti sejenak untuk menatap air danau yang tenang, Jay melihat cerminan dirinya yang terpantul dari Air tersebut, melihat dirinya yang kini tampak jauh lebih dewasa     

Dengan aura yang lebih matang jay tak bisa tidak tersenyum, tapi kemudian ia sadar di balik senyuman yang ia munculkan jelas terlihat matanya yang tajam     

Seolah menerawang jauh ke segala arah, entah kenapa ia merasa seperti tersedot dan dalam lamunananya yang sepi ia menjadi terdiam di tempat     

Jika dilihat dari luar tampak Jay hanya melihat dirinya dipinggir danau dan memandang air, padahal jika dilihat secara batin     

Kini Jay telah berada di tempat lain, tempat dimana ujian pertamanya dalam menerobos tingkat Pati dilakukan, adapun kenapa hal ini terjadi secara kebetulan tak bisa dipungkiri bahwa     

Ujian yang memang seharunya Jay alami, tertunda sampai saat ini dikarenakan mentalnya yang masih belum siap, tetapi dipagi hari setelah ia terbangun     

Suasana yang Yaman dan damai, membuat dirinya lebih rileks yang berakibat kepada kesiapannya dalam melanjutkan ujian dan ini ditangkap oleh jiwanya     

Yang merasa bahwa ia kini siap untuk maju ke arah yang lebih jauh, jadi saat Jay menatap dirinya di depan air danau secara otomatis jiwannya mentrasfer keadaan Jay kepada ujian alam pati yang telah lama ia tunggu     

Dan kini disebuah tempat sunyi di tengah hutan Jay Tampak berdiri sendiri dan masih menutup matanya, ia yang sudah dibawa pergi oleh jiwanya ke alam ujian     

Masih belum sadar akan perubahan tempat yang telah dilakukan oleh jiwannya, saat ia membuka mata perlahan ia menyadari sesuatu yang tampak berbeda     

Diaman danau yang luas, tapi kini matanya dipenuhi oleh pepohonan lebat yang ada didepannya, sinar matahari yang semula menyirami dirinya     

Kini terhalang oleh hutan yang lebat di depannya, hanya sela-sela yang ada dari balik daun yang rindang di atas pohon yang membiarkan sedikit sinar matahari menyinari dirinya     

Menatap ke bawah ia masih sadar bahwa pakaian yang ia kenakan sama, kemudian seperti berpikir sesuatu Jay melihat ke sekelilingnya dan hanya melihat dirinya berada di sebuah tempat kecil terbuka di tengah hutan     

Ia sadar ini pasti di dalam alam ujian Pati karena dirinya berbicara kepada jiwanya bahwa ia telah berpindah dan kini hanya bisa keluar ketika ia mampu menyelesaikan ujian pertama     

Atau ia menyerah, tetapi opsi menyerah jelas tak bisa ia pilih karena itu hanya berarti kegagalan yang akan berakibat fatal pada ilmu Kanuragannya dan juga jiwannya     

Jadi mau tidak mau ia harus tetap maju dan menyelesaikan ujian ini, terlepas hasilnya akan ia rasakan saat dirinya selesai, jadi karena sudah disini ia hanya bisa memulai     

Tak ada jalan pulang, sehingga ya sudah jalani saja pikirnya, berpikir untuk menemukan lokasinya Jay melompat dan sekejap ia sudah berada di puncak pohon yang ada dibelakangnya     

Memandang dari atas ketinggian ia sadar bahwa sepanjang ia memandang hanya hamparan hutan yang luas yang tak ada habisnya, berbalik ia juga hanya disuguhkan oleh warna hijau yang tak berujung     

Merasa pandangannya kurang, jadi Jay terbang dan berada di ketinggian yang lebih jauh, meski ilmunya belum mampu membuatnya terbang terlalu tinggi dan berjarak jauh     

Tapi cukup untuk membuat ya melihat dari ketinggian yang lebih untuk memandang cakrawala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.