Melanjutkan perjalanan
Melanjutkan perjalanan
Ya semula Jay yang sedang mengamati dirinya, dibawa pergi ke dalam ujian saat ia sedang berada di pinggir danau, jadi setelah ia bangun dari ujiannya tentu saja ia kini menatap dirinya kembali yang ada di permukaan air
Tidak ada yang berbeda setelah ia menyelesaikan ujiannya, hanya ia merasa kekuatan dan juga mentalnya menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya
Sehingga bisa dikatakan, Jay kini menjadi sosok yang jauh lebih dewasa ketimbang dirinya yang sebelumnya dan hal ini tentu saja adalah sesuatu yang baik
Karena dengan penambahan kedewasaannya dirinya menjadi lebih tahu apa yang seharusnya ia lakukan, dan apa yang seharunya tidak ia lakukan dalam persepektif yang jauh lebih besar dan luas
Bersama hal tersebut, Jay yang telah menenangkan dirinya kini menatap ke arah matahari yang menyinari dirinya dengan hangat
Ada senyum yang tak bisa dijelaskan disudut bibirnya, cuma satu hal yang pasti bahwa ia merasa hari ini memang hari keberuntungannya
Jadi dia kini kembali melanjutkan jalan pagi ya yang sebelumnya telah tertunda, sambil bersiul dengan senang hati Jay melangkahkan kakinya lebih jauh untuk mengelilingi danau
Dan tanpa terasa ia yang telah berjalan cukup jauh disekitar danau, kini tiba di sebuah bagian tertentu dari danau dimana bagian ini tampak lebih dangkal dibandingkan yang lain
Dan melihat lebih dekat ada batang mati pohon dan juga beberapa batu, yang bisa langsung Jay perkirakan bahwa pasti ada makanan yang bersembunyi disini
Dengan menggunakan kekuatannya, ia membentuk pusaran air disekitar batang pohon yang mati dan juga bebatuan yang ada
Tak lama ia mengangkat semua hal yang ada baik di dalam batang pohon maupun yang ada di bawahnya, dan tanpa banyak penundaan segera memindahkannya ke tepi danau
Menggoyangkan batang pohon beberapa kali, tampak udang tawar yang berukuran besar bersama dengan beberapa ikan, tampak jatuh dari sana
kemudian melihat dibawah bebatuan yang juga ia angkat tampak kini ada beberapa kepiting air tawar yang juga dengan ukuran besar, suka dengan panen yang ia dapatkan
Segera ia membawanya ke ruang, sambil melanjutkan perjalanannya mengitari danau tersebut
Hingga Jay tak lama kemudian kembali menemukan hal yang menyenangkan matanya, tepat di depannya ada beberapa buah pohon yang tampak berbuah
Dilihat daunnya yang hijau dan sedikit runcing diujungnya, Jay tahu ini adalah buah jambu, dan saat ia mendekatinya benar saja buah jambu yang tampak matang banyak terlihat di ranting pohon
Bersama dengan pohon buah jambu ada juga pohon apel yang tampak lebih besar di belakangnya, jadi dalam perjalananya kali ini Jay sangat senang
Karena mendapatkan dua buah segar yang ia temukan langsung dari pohonnya, tanpa banyak berbicara Jay kemudian mulai memukul batang utama pohon dengan lembut
Dan sekejap jatuhan dari buah jambu tampak memenuhi sekitarnya, memilih buah yang matang dan separuh matang Jay seperti anak kecil yang dengan senang memungutinya
Setelah selesai memanen buah jambu, ia melanjutkan dengan apel hijau yang tampak sangat banyak, tanpa penundaan mengulangi metode sebelumnya
Ia berhasil mendapatkan panen yang melimpah, Merasa waktu sudah akan cukup siang dan menyadari mungkin wanitanya sudah mulai terbangun Jay kemudian memutuskan untuk berjalan kembali ke arah mobilnya
Dan saat dirinya berjalan mendekat, samar-samar ia melihat beberapa wanita yang tampak sudah keluar dari dalam mobil dengan ekspresi tidur yang puas
Mempercepat langkah kakinya dan tak lama Jay tiba disana, menyapa para wanitanya " Kalian sudah bangun, kalo begitu segera mandi dan berganti pakaian karena kita akan makan sarapan bersama dan melanjutkan perjalanan" kata Jay kepada para wanitanya
" Baiklah sayang"
" Ok Jay"
" hemmmm"
Setelah melihat mereka yang kembali memasuki mobil untuk membersihkan diri, Jay kemudian berjalan ke arah saka dan meminta bawahannya untuk memasak sarapan bagi dirinya dengan para wanitanya
Tentu saja tak lupa ia, memberikan panen dipagi hari yang cukup melimpah, sebagai olehan menu untuk sarapan, meski seafood dipagi hari Jay merasa ya tak apa-apa
Tak lupa ia meminta dibuatkan secangkir kopi untuk menemaninya menunggu sarapan yang akan dibuatkan oleh anak buahnya
Jadi sambil menunggu Jay menyenandungkan sebuah lagu yang tampak menyenangkan untuk dirinya
Saat dirinya asik menyenandungkan lagu, sebuah tepukan pelan ia rasakan di pundaknya dan menoleh wajah tersenyum dari Mira tampak cantik menyambutnya
" Kamu terlihat sangat senang jay" kata Mira tersenyum sambil duduk disebelahnya
" ya aku senang karena menyadari beberapa hal tampaknya telah membangunkan mu" jawab Jay dengan nada berbeda
Melihat ini tentu Mira menjadi penasaran dan kemudian ia berkata " kamu tampak jauh lebih dewasa pagi ini" kata Mira memuji
Jay yang menerima pujian Mira hanya tersenyum dan kemudian menjawab " Ya aku harus semakin dewasa karena, aku harus melindungi kamu dan yang lain" kata Jay sambil mengelus lembut tangan Mira
Melihat tindakan Jay yang tampak romantis ada senyum lembut di sudut mulut Mira, kemudian ia berkata " Tidak hanya kamu yang menjaga kami, tapi kami juga akan menjagamu Jay" balas Mira dan kemudian menggengam erat tangan Jay
Saat Keduannya tampak sangat mesra kemudian ada seruan dari belakang mereka " Ya pagi- pagi sudah sarapan gombalan "
" Ya benar gombalan maut"
" Mana tahan"
" Hahahaha"
" Ibu gombalan itu apa?"
Mendengar suara dari belakang mereka, Jay dan Mira tampak malu, tetapi kemudian mereka tertawa
Setelah intermezo awal di pagi hari kemudian mereka semua, berjalan ke arah meja makan yang telah disiapkan oleh para bawahan Jay
Saat mereka tiba di meja makan, apa yang menyambut mereka adalah sekumpulan lauk panas yang menggugah selera, di atas meja
Ada udang goreng tepung dengan kepiting tepung, kemudian ada ikan kukus lengkap.dengan sayur dan sambal yang menyertainya
" Wah kaya banget sarapannya " seru Rani saat melihat semua yang ada di atas meja
Jadi kemudian mereka semua segera duduk di depan meja makan, sambil menunggu aba-aba dari Jay, kemudian baru mereka memulai acara makan mereka
Jay yang melihat wajah tak sabar mereka tertawa kemudian memimpin untuk memakan sarapan lezat mereka
Jadilah suasana di atas meja makan meriah dengan berbagai makanan lezat yang tersaji di depan mereka, tak lupa ada tawa dan canda yang sesekali berseling di atas meja makan
Yang tentu saja itu menambahkan rasa kebersamaan yang lekat, jadi setelah mereka menyelesaikan sarapan pagi mereka dan meminta mereka untuk berlatih sebentar dipagi hari Jay bersiap membereskan perlengkapan mereka
Untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju ke luar dari hutan lindung ini.