Raja Terakhir ( Last King)

Para Korban



Para Korban

0Di sebuah Desa terpencil dekat kota perbatasan yang menjadi penghubung antar dua propinsi di kerajaan Muria, tampak suasana yang sangat sunyi     
0

Desa tersebut terdiri dari puluhan KK yang mempunyai jumlah hanya kurang dari dua ratus orang, bersama hal tersebut mayoritas penduduk desa bekerja di ladang yang ada di sekitar desa     

Dengan beberapa orang bekerja sebagai pemburu dan juga penebang hutan, dengan kondisi tersebut menjadikan desa ini terbilang desa yang sederhana     

Karena pekerjaan dan juga penghasilan dari mayoritas penduduknya yang mengandalakan alam dan berlatih, sehingga bisa dikatakan hidup mereka tidak susah, tetapi hanya bisa di hilang cukup     

Tak berlebihan atau bahkan boros, desa yang terletak diantara dua gunung besar itu, memiliki sungai sedang dipinggir ya yang berasal dari dua gunung     

Yang berfungsi sebagai sumber mata air bagi warga dan juga sumber pengairan bagi lahan persawahan yang ada, meski begitu keadaan yang baik dan subur ini     

Memiliki masalah yang bisa dikatakan klasik, karena mirip dengan kebanyakan desa terpencil yang ada di seluruh planet gaya, susah akses dan lebih condong terisolasi dari dunia luar     

Yang mengakibatkan perkembangan desa menjadi lebih terbelakang, dengan susahnya akses yang dimiliki warga desa untuk sampai ke kota terdekat     

Mereka membutuhkan jarak yang jauh, dengan puluhan kilometer jalan rusak dan kecil yang harus mereka lalui, saat ingin menjual komoditas dan juga hasil pertanian mereka     

Sehingga kesejahteraan mereka menjadi berkurang, karena jelas akses untuk menjual hasil panen susah dan dibutuhkan biaya serta tenaga lebih untuk melakukannya     

Apalagi operasi dari para tengkulak yang dengan sengaja menekan harga jual dari barang-barang yang dipanen di desa, sehingga jelas ini sangat membuat pendapatan warga terbatas     

Yang berujung pada kesejahteraan keseluruhan warga desa, meski begitu warga desa tetap bisa menerimanya dengan baik dan ikhlas menjalani hidup     

Karena mereka menganggap kebahagian lebih penting dari sekedar materi yang ada, mereka tak menampik materi itu sangat penting tapi jika dihadapkan dengan hal yang bisa dengan mudah membuat mereka bahagia     

Itu tak layak untuk dibahas, dan mereka juga sadar bahwa ini adalah hal yang baik tapi akan menjadi masalah jika tak bisa dijelaskan dengan baik, mengenai konsep tersebut     

Desa yang indah dan asri ini selalu berjalan santai dan damai tanpa adanya kesibukan dan juga keseriusan dalam mencari nafkah, kehidupan disini bisa dikatakan sangat lambat     

Tetapi meski begitu para warganya sangatlah bahagia dan Yaman, jika bukan untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan yang agak jauh, maka rasanya sudah lengkap hidup mereka     

Untuk Puskesmas di desa tidak ada, adanya di desa sebelah yang berjarak 7-8 km dari desa mereka, dan sekolah dasar juga begitu, dengan pengecualian sekolah menengah, dan atas     

Berada di kecamatan yang juga berjarak belasan kilometer dari desa mereka, meski begitu jalan menuju ke kecamatan terbilang lumayan memadai, sehingga memudahkan akses warga dalam menempuh kesehatan dan pendidikan     

Sedangkan akses untuk sekolah tinggi dan rumah sakit besar hanya ada di kota besar yang berjarak puluhan kilometer dari sana, dan tak ada akses umum dari kota ke desa mereka     

Hany ada akses bus lokal dengan trayek sampai kecamatan saja, jadi jika mereka ingin berobat dan menempuh perguruan tinggi, mereka harus berjalan belasan kilometer dan kemudian naik bus untuk melanjutkannya ke kota     

.Jika normal tak menjadi masalah akan tetapi lain cerita jika itu keadaan darurat dan juga berbahaya,     

Sehingga bisa dikatakan semua ada plus dan minusnya dalam hidup ini, dan itu bisa dikatakan sebagai fakta yang tak bisa dipungkiri     

Jadi dalam keadaan yang harmonis ini, orang-orang di desa hidup dengan penuh kebahagian, tak sampai ketika bencana zombie tiba     

Ketenangan di desa terusik dan yang menggemparkan adalah bahwa wabah ini jelas bukan wabah biasa, karena wabah ini adalah wabah zombie     

Dan setelah wabah datang ke tengah-tengah pemukiman desa, ini segera membuat mereka panik dan tak percaya, namun di tengah kepanikan ini     

Insting mereka untuk bertahan hidup menjadi terangkat dan bangkit, seolah memberi tahu mereka pelajaran penting dalam bertahan hidup di dunia luar     

Ya mereka dengan cepat menyelesaikan wabah ini, apalagi jumlah warga yang sedikit dan juga kebiasaan di pedesaan ketika malam mereka berada di dalam rumah     

Ini menyelamatkan banyak masalah dalam artian korban zombie hanya sedikit, yang tentu saja ini berbeda dengan yang ada di kota ketika mereka     

Pada dasarnya terbiasa tidak tidur terlalu dini saat malam baru saja menjelang, dan bersama hal tersebut mereka biasanya melakukan aktivitas di malam hari     

Dengan cara mencari hiburan di malam hari, Bahkan dibeberapa daerah dan kota yang ada sering melakukan kegiatan yang lebih baik dan ramai di malam hari     

Sehingga ketika wabah bencana terjadi pada akhirnya banyak korban yang berjatuhan, dan hal ini jelas sesuatu yang tak bisa diprediksi orang banyak, karena saat mereka akan bersantai akhirnya bencana menyambut mereka     

Dan setelah berhasil menaklukan zombie yang muncul di desa, seketika itu desa tersebut berubah menjadi penuh dengan kesedihan, dan mereka segera mengadakan pengecekan kepada para warga yang ada     

Apakah ada yang terkena gejala atau terluka, karena mereka sudah menyadari jika mereka terluka oleh zombie pasti akan berubah, sehingga dengan kesadaran diri sendiri mereka yang terluka mengadakan perpisahan yang sedih dengan anggota keluarganya     

Bersama hal tersebut kepala desa bersama beberapa tokoh yang ada, merumuskan lagi kebijakan apa yang harus mereka lakukan, untuk segera menentukan tindakan selanjutnya dari desa     

Setelah berdiskusi panjang, pada akhirnya mereka mendapatkan beberapa keputusan diantaranya, pertama mereka meminta beberapa perwakilan dari warga yang baik dalam pengintaian dan pertarungan     

Untuk mengecek desa terdekat dan melihat apakah ini terjadi hanya pada mereka atau pada desa lain juga terjadi, jika ya mereka akan memikirkan langkah lain dan jika tidak rencana lain juga mereka siapkan     

Akan tetapi demi melindungi mereka dari luka yang di buat zombie, dibuat pertahanan dasar dari bahan-bahan sederhana yang ada di desa untuk melindungi tubuh mereka     

Bersama hal tersebut mereka juga segera membuat pelindung di sekitar desa, demi melindungi desa dari zombie dari luar desa     

Langkah-langkah yang diambil ini, jelas sangatlah penting dan penuh dengan kesadaran karena mereka dapat menentukan prioritas tertentu     

Yang dalam hal ini sangatlah baik, buat mempertahankan desa dari yang disebut zombie dan Mala petaka     

Dilain sisi geografi desa yang terpencil jugalah keberuntungan dan akses jalan yang jelek juga keberuntungan, karena jelas masalah ini adalah hal yang baik buat mereka     

Karena setidaknya mereka tidak akan terlalu gelisah akan zombie yang datang dari luar desa atau tempat lain     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.