Raja Terakhir ( Last King)

Desa Adem



Desa Adem

0Dengan semua persiapan itu, desa Adem nama desa yang kali ini dibahas dalam cerita ini, melakukan persiapan yang bisa dibilang cukup baik, berasama hal tersebut     
0

warga desa yang ada mulai memanen tanaman mereka yang sekiranya bisa dipanen awal, karena mereka menyadari bahwa krisis ini nampaknya berjalan cukup panjang     

Dan untuk memperjelas masalah zombie ini, segera 5 orang laki-laki kembali di kirim menuju ke kecamatan dan kota untuk melihat seberapa parah wabah zombie ini     

Dan tak lupa rute terpencil mereka gunakan dalam perjalanan ini, guna mengurangi resiko serangan yang bisa saja mereka terima saat melakukan tugas tersebut     

Meski tugas yang diberikan kepada 5 orang ini berat namun mereka juga sadar, bahwa semua itu harus mereka lakukan, demi membuat gambaran yang lebih luas untuk desa mereka     

Atau bisa dikatakan guna membuat pilihan yang lebih banyak bagi para penduduk desa yang ada, bersama dengan hal tersebut, mereka yang diutus setekah berjalan selama 2 jam pada akhirnya mereka melihat kota kecamatan     

Tapi kini apa yang mereka lihat di depan mereka membuat mereka terperanga, karena jelas di depan mereka kota kecamatan yang ramai, kini penuh dengan kekacauan dan dari sana terlihat banyak zombie yang berjalan di jalan kecamatan tersebut     

Dan karena mereka sudah memastikan keadaan kecamatan dari jauh dan tahu wabah ini sangat berbahaya, jadi mereka mulai bergegas ke arah kota untuk melihat keadaan disana     

Apakah terkendali dan ada tempat pengungsian atau apa, yang jelas mereka harus melihatnya, dan seperti perasaan yang campur aduk     

Di lain sisi mereka membutuhkan jawab atas masalah tersebut, tetapi disisi lain mereka takut kenyataan yang akan mereka lihat, apakah ini benar adanya atau hanya mimpi     

Yang jelas bagi mereka semua harapan kecil tumbuh agar bencana ini tak sampai dikota, sebab jika itu benar-benar terjadi bencana yang datang     

Maka mereka hanya bisa kembali secepatnya ke desa untuk mengabarkan apa yang merek lihat, tentu saja ke depan desa akan lebih menjadi berhati-hati dalam kehidupannya     

Karena jelas semuannya telah berubah seiring terjadinya bencana zombie tersebut, dan setelah menempuh Medan yang jauh dan susah     

Karena pilihan mereka yang memilih jalan terpencil guna menghindari deteksi dari zombie dan manusia yang ada sehingga mereka bisa sampai pada tujuan tempat mereka dengan aman dan selamat     

Tak bisa dipungkiri bahwa usia mereka pada akhirnya hanya membuat mereka kecewa dan tak bisa berpikir panjang, karena apa yang mereka saksikan saat ini adalah     

Kota yang hacur dan penuh kekacauan, tidak ada polisi atau militer yang mengatur adegan kekacaun di depan mereka tampaknya polisi dan militer tengah menghadapi kendala yang sulit untuk menaklukan kota     

Sebab jelas banyak zombie yang terlihat di berbagai jalan dan sudut kota yang ada, yang menjelaskan seberapa serius masalah tersebut     

Setelah melihat cukup pada akhirnya mereka kembali pulang dengan wajah muram dan tertekan mereka, karena tak bisa dipungkiri jika kota jatuh maka propinsi juga jatuh atau bahkan ibukota kerajaan juga jatuh     

Sehingga dalam hal ini jelas mereka membutuhkan perencanaan yang jelas untuk kedepannya, dan tak bisa lebih lama lagi menunda dan memberi tahu tetua yang ada di desa     

Jadi dalam kelelahan dan juga rasa frustasi mereka, mereka pulang dengan cepat, tak sampai mereka mencapai perbatasan kecamatan dan melihat deretan toko yang terlihat kosong dan lengang, mereka tahu     

Toko apa yang terlihat dari tempat mereka lewat, dan tahu bahwa ini adalah zaman zombie sehingga bisa dikatakan sumber daya adalah hal yang sangat penting     

Sehingga ada pandangan samar diantara 5 orang terebut, karena segera mereka menjadi bersemangat untuk memberitahu para tetua di desa, bahwa mereka menemukan sesuatu yang baik     

Jadi sepangan jalan ada senyum bahagia diwajah mereka saat mereka akan memberitahu para tetua desa bahwa mereka telah menemukan sumber pangan dan kebutuhan dasar yang berlimpah     

Dan tak lupa acara besanya yang bisa dikatakan tak lepas dari prioritas yang diberikan oleh para tetua     

Jadi ketika mereka melihat kembali desa mereka tampak sangat senang dan bahagia, berlari segera untuk menemukan para tetua, tak lama mereka menemukan kepala desa yang kini sedang sibuk mengawasi pembangunan jebakan di belakang desa     

Menyadari kedatang para 5 pria tersebtut kepala desa nampak senang dan segera membawa mereka kembali ke rumahnya untuk berdiskusi lebih lanjut tentang hasil yang mereka hubungi     

Dan kembali ke rumah kepala desa mereka segera disuguhkan oleh makanan dan minuman yang ada, meminum minuman dan memakan makanan yang ada     

kelima orang tersebut dipimpin oleh pemimpin mereka, mulai menceritakan apa yang mereka lihat dan alami selama kepergian mereka ke kecamatan dan juga ke kota     

Sambil diam ketua desa dan beberapa tetua yang dipanggil belakangn mengerutkan kening sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan oleh ke lima orang tersbut     

Kerena jelas berita mereka tidak baik, meski mereka sudah lama memperediksi apa yang akan diperlihatkan oleh kepala desa dan para sesepuh saat mereka memberitahu hal tersebut     

Dengan hembusan nafas yang panjang kepala desa dan para tetua hanya bisa saling memandang dan kemudian meminta 5 orang yang ada untuk pulang ke rumah masing-masing dan beristirahat     

Tak sampai saat malam hari ketika seluruh penduduk desa di kumpulkan pengumuman yang diberikan oleh ketua desa membuat para warganya gempar, dan menyadari bahwa mereka menjadi cemas     

Sang kepala desa membuat perhatian kembali kepada dirinya, dengan mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan beberapa rencana baik untuk masa depan     

Meski seluruh desa tak bisa begitu saja lega namun mereka juga mendapatkan pegangan yang membuat mereka sadar bahwa mereka kini memiliki kelebih dalam bencana ini     

.Ya mereka mulai sadar saat kepala desa menjelaskan kelebihan yang ada di desa, dengan geografi letak dan juga kekayaan alam yang ada disekitarnya     

.bisa dibilang desa Adem adalah hal yang baik saat ini, tentu saja mereka juga berharap bahwa masalah ini akan segera terselesaikan     

meski jelas itu adalah sesuatu yang sulit untuk diselesaikan oleh kerajaan yang ada, jadi dengan kata lain pada akhirnya mereka harus kembali hidup dengan alam     

Yang jelas hal ini adalah sesuatu yang bias bagi para warga desa, jadi setelah malam semakin dalam mereka memutuskan untuk beristirahat dan juga membuat penjagaan di depan dan belakang desa     

Dengan tujuan membuat mereka aman akan serangan menyelinap dan juga zombie Yang sewaktu waktu bisa saja datang dan menghampiri mereka     

Tentu saja penjagaan ini diserahkan kepada mereka laki-laki dan sisanya bergantian saat jadwal mereka datang jadi dengan cara ini perlindungan desa tetap terjaga selama 24 jam sehari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.