Raja Terakhir ( Last King)

Desa Adem IV



Desa Adem IV

0Kembali kepada 5 orang yang kini sudah berjalan selama dua jam, dan samar-samar kecamatan yang ramai mulai bisa terlihat dari kejauhan     
0

Bersama hal tersebut, mereka menjadi lebih waspada, mereka tahu mereka tak mampu dekat dengan pusat kecamatan hanya mampu berada di pinggiran kecamatan     

Dan dalam hal ini, mereka juga harus menemukan sumber daya yang mampu membantu mereka, jadi dalam suasana yang waspada mereka berjalan lebih lambat menuju ke arah kecamatan     

Berbekal pengetahuan sebelumnya saat mereka menyelinap, ke 5 orang ini saling mengingatkan saat melindungi, dan tak lamasaat mereka sudah mulai memasuki pinggiran kecamatan     

Terlihat jelas bahwa adanya kekacauan yang berada di daerah pertokoan pinggiran kecamatan, pertokoan ini dibangun kusus untuk melayani para pedagang yang berasal dari pedesaan     

Meski bukan di tempat yang strategis namun tetap memiliki arus yang pasti setiap harinya, jelas pemerinta kecamatan mengesampingkan perekonomian dari warga desa     

Karena di bagian dalam dan pusat kecamatan, toko-tomo grosir besar para tengkulak berada, yang memainkan monopoli harga bagi warga kecamatan dan kota     

Tentunya hal ini diketahui oleh para oknum birokrat namun jelas mereka mendapatkan suap, agar lokasi yang seharunya diberikan kepada para petani tetapi ditukar dengan lokasi yang jauh dari para pembeli     

Saat mereka melihat deratan toko sederhana dari para penduduk desa yang ada, mereka sedikit senang, karena mereka tahu banyak isi dari toko ini adalah bahan pokok dan makanan yang dibuat dipedesaan dan dijual di kecamatan     

Jadi sambil mengamati sekitar mereka, melihat apakah ada yang selamat atau tidak, sebab jika ada yang selamat tentu berbeda artinya saat mereka menjarah barang     

Dan jika tidak ada itu akan lebih baik dan memudahkan mereka, setelah mencari hampir 15 menit disekitar toko, tak ditemukan keberadaan orang selamat     

Yang ada beberapa zombie yang berkeliaran dengan liar di area parkir dan penurunan barang pertokoan, hal ini maklum adanya karena jelas saat terjadi bencana     

Mereka sedang melakukan proses bongkar muat barang untuk dijual dipagi hari, jadi saat bencana datang mereka terkena, dan berubah menjadi zombie     

Bersama hal tersebut, mereka juga mengingat pesan yang disampaikan para tetua desa kepada mereka, dengan intinya adalah membuat mereka     

Memeriksa apakah zombie ini peka terhadap kebisingan dan akan datang saat mereka membuat suara, dan juga mereka harus melihat     

Seberapa jauh jarak yang bisa didengarkan zombie tersebut, jadi setelah menargetkan sekumpulan zombie, ke 5 orang ini segera membuat jarak diantara mereka     

dengan dua sebagai pengawas dan 3 penguji jarak, satu orang berdiri di jarak 50 M kemudian diikuti ke jarak 100 sampai 150 meter     

Setelah berdiri di posisinya, Orang pertama mulai melakukan apa yang mereka harapkan, yaitu mulai berbicara sendiri dengan suara yang agak keras     

Seketika Rekasi zombie yang berada dalam kisaran 50 M mendengar suara dari orang pertama, mereka " mengaum " kemudian berjalan mendekati suara     

Orang pertama terus diperintahkan berbicara, hingga nadanya konstan, tak lama kecepatan berjalan zombie menuju suara semakin bertambah, saat berjarak 20 M     

Orang pertama langsung pindah dari tempatnya dan berlari menjauh, karena mengantisipasi serangan dadakan yang mungkin terjadi     

Setelah zombie kehilangan suaranya di jarak 30 M dia sedikit melambat namun tetap berjalan ke arah sana, tidak sampai 10 M ke posisi semula orang pertama     

Zombie berubah dan berjalan ke arah lain tanpa tentu arah, percobaan kedua dilakukan tak lama saat melihat efek dari percobaan pertama     

dan seperti sebelumnya hasiknya sama, dan orang ke tiga juga melakukan hal yang sama, namun disini jelas zombie tak mendengar suara tersebut, yang menyebabkan mereka berjalan diluar sasaran     

Setelah melihat adegan ini, jelas mereka merasa lega karena faktanya zombie hanya mampu mendengar sejauh 100 M dan jika jarak berkisar 150 M mereka akan tuli dan tidak bisa mendengar suara target     

Tentu saja ini tak mencerminkan semua karakteristik zombie namun setidaknya mereka mendapatkan pegangan saat hari menghadapi zombie     

Kemudian percobaan lain mereka lakukan, tetapi kali ini jelas ini berhubungan dengan penciuman dadi zombie, mereka menggunakan darah binatang ternak     

.Untuk melihat seberapa tajam penciuman zombie ini, sepeti sebelumnya mereka, membuat jarak dan dalam jarak tersebut, mereka mengeluarkan darah yang sudah mereka tempatkan pada wadah terbuka     

Dengan samar- samar setelah darah diletakan dalam jarak tertentu, tiba-tiba saja zombie berjalan sangat cepat hampir seperti orang normal berlari kecil, melihat ini mereka ke 5 orang tersebut sadar     

Bahwa penciuman mereka lebih tajam dari pendengarannya, dan dalam hal ini merek terus mencoba seberapa jauh jarak zombie bisa mencium darah     

Dan hasilnya membuat mereka terkejut, zombie bisa mencium darah segara sejauh 250 M dengan darah yang keluar sebesar 50 ml     

yang menunjukan bahwa semakin jauh jarak semakin mereka tak bisa menciumnya, dan semakin besar darah yang ada juga meningkatkan probalitas penciuman mereka untuk mengendusnya     

Jadi bisa dikatakan bahwa, penciuman zombie lebih tajam daripada pendengaran mereka, dan jaraknya juga berpengaruh lebih jauh daripada pendengaran yang mencapai 100 M di depan     

Hal ini tentu bukan kabar yang baik bagi mereka yang selamat karena jelas, zombie ini adalah mahkluk yang sangat ganas dengan kekuatan insting dan panca indera mereka yang tajam     

Mereka sudah menjadi pembunuh yang kuat bagi manusia biasa, bersama hal tersebut setelah mereka menyelesaikan tes mereka, kini saatnya membunuh zombie     

Dan disini mereka bereksperimen kembali, membunuh zombie yang efektif bagaimana, pertama menusuk mereka di jantung tapi gagal, di mata juga gagal hingga dikepala     

Dan terjaya hasilnya bagus mereka mati, disinilah mereka sadar bahwa kelemahan fatal zombie terletak di kepala,leher, dan juga kakinya     

Setelah membersihkan zombie yang ada disekitar pertokoan desa, kemudian perburuan perbekalan mereka pun dimulai, mereka membuat gembok yang ada di ruko satu persatu     

Dan melihat tumbukan beras, tepung serta minyak disatu ruko, mereka tertawa bahagia, dan melihat ke sudut terdapat beberapa rak telor mereka lebih bersemangat, apalagi saat mereka kembali menemukan gula dan garam hati mereka tambah bahagia     

Membongkar beberapa laci didapatkan bahwa ada juga beberapa rempah yang dibungkus rapih menemukan ini mereka kembali berbahagia karena jelas     

ini adalah hasil panen yang baik, jadi mereka tak ragu untuk bersiap memindahkan panen ini, kemudian melihat ke area parkir tak ditemukan kendaraan pengangkut, tak sampai mereka mengecek ke sudut parkiran     

Mereka melihat dua truck pick up terbuka, dan ini jelas adalah sesuatu yang membahagiakan, mengecek nomer pada kendaraan pick up, mereka melihat tanda 3 dan 5 pada kendaraan di sisi kiri pintu     

Tahu arti dari nomer ini adalah nomer dari toko yang mempunyai mobil, segera mereka ke sana, untuk mengecek isi toko dan melihat, apakah ada kunci mobil pick up itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.