Raja Terakhir ( Last King)

Serangan binatang evolusi IV



Serangan binatang evolusi IV

0Jadi bisa dikatakan dengan kekuatan besar itu, desa Adem memiliki efektifitas pertempuran yang sangat besar, bersama dengan seluruh persatuan dari seluruh warga desa Adem     
0

Jelas mereka adalah sebuah kekuatan yang tak bisa diremehkan, apalagi para tetua desa dan juga kepala desa, meski terlihat sepuh wibawa mereka jelas besar     

Dan dari sana juga tak ada yang tahu seberapa tinggi tingkat latihan silat yang dikuasai oleh para tetua dan ketua desa, yang mereka tahu ajaran praktik     

Silat di desa Adem di ajarkan oleh para sesepuh dengan bimbingan kepala desa, meski mereka dilatih juga oleh orang tua mereka masing-masing     

Tetapi basik dan dasar selalu harus lewat para tetua tersebut, dan satu hal lagi, sesudah para tetua melakukan pengamatan dalam latihan dasar     

Mereka akan berbicara dengan para orang tua anak-anak yang mereka latih, dan mengarahkan serta memberi tahu latihan seperti apa dan ke arah mana     

Seharusnya mereka berlatih, jadi bisa dikatakan bahwa latihan para orang tua, tak lepas campur tangan oleh para sesepuh yang membingbing, dengan kepala desa sebagai pengawas     

Hal ini sudah berlangsung secara turun temurun di desa adem, dan yang lebih penting ada pengetahuan yang tersebar di para orang tua di dalam desa     

Bahwa desa mereka sudah berusia ratusan tahun, dan sebelum ada kerajaan Muria berdiri, desa mereka sudah berdiri, akan tetapi lokasinya bukan disini     

Dan itu berada di lokasi yang lain, hanya saja lokasinya dimana mereka tak tahu, letak desa pertama mereka, yang mereka tahu karena suatu alasan mereka harus pindah dari desa pertama     

Kemudian setelah pencarian yang lama, pada akhirnya mereka menemukan lokasi yang cocok di tempat saat ini desa adem berada, dan kepindahan itu sudah hampir 200 tahun yang lalu     

Serta kepala desa mereka saat ini bersama dengan para sesepuh masuk ke dalam generasi ke dua dari kepala desa yang ada di desa adem saat ini     

Jadi bisa dibayangkan setidaknya umur kepala desa pertama jelas lebih dari 100 tahun, dan para sesepuh tak jauh berbeda     

Hanya perbedaan yang ada adalah, mereka tak sampai 100 tahun namun masih termasuk golongan berumur panjang di usia 80-90 tahun, dan fisik mereka tak ada bedanya dengan usia 50-60 tahun orang tua yang ada     

Jadi bisa dikatakan bahwa para kepala desa dan sesepuh desa adalah monster tersembunyi di desa mereka, soal umur panjang dan fisik mereka, warga desa hanya berpendapat bahwa itu karena latihan silat yang mereka pelajari     

Dan pada kenyataannya memang demikian untuk beberapa efek latihan silat memperkuat tubuh fisik dan mental, yang semuannya bermuara pada umur panjang     

Jadi tak pernah ada yang membahas masalah umur di desa, karena hampir seluruh warga desa dikatakan memiliki umur yang panjang     

Serta patut di ingat bahwa umur panjang juga berhasil di raih bukan saja karena latihan silat, namun juga berkat makanan dan lingkungan yang bersih dan menyehatkan yang mereka tinggali     

Serta pola hidup sederhana namun bermakna yang warga desa adem lakukan, sehingga cukup menjadi alasan bagi warga desa adem untuk bisa menjadi warga yang berumur panjang     

######     

Kembali kepada proyek pembuatan tembok desa, yang kini memasuki hari ke 3 sudah hampir menyelesaikan 90% dari seluruh tembok, dilihat dari progresnya     

Jika tak ada halangan dan jika tenaga kerja kuat, sore hari atau besok siang seharunya bisa selesai     

Dan saat ini ketika waktu menunjukan pagi hari yang cerah, warga desa terlihat bahu membahu dalam pekerjaannya, tak ada yang malas     

Semuannya dengan kesadaran sendiri membantu pekerjaan yang ada, untuk jebakan yang ada di sekitar desa telah rampung, bersama dengan     

Bambu runcing, anak panah kayu, serta to bak dari kayu yang ditancapkan di tanah, sudah diselesaikan, tinggal menunggu waktu penggunaan dan pemasangan pada tempatnya     

Jadi dalam suasana yang optimis ini jelas, para penduduk desa termotivasi, namun ada hal yang membuat mereka juga resah, yaitu dari hari ke hari muncul zombie di jalan antara desa dengan kecamatan     

Melihat zombie yang berjalan di jalan besar di luar desa, para penjaga segara menghancurkannya, dan membakar mereka di sisi lain jalan     

Namun seperti tak ada habisnya, perlahan jumlah zombie yang lewat meningkat, dari pertama 3 kemudian hari ke dua menjadi 8 dan hari ke tiga ini menjelang siang sudah ada 4 zombie     

angka ini menunjukan bahwa zombie itu tertarik kepada suara berisik yang dilakukan oleh para penduduk desa dalam membangun tembok desa     

Jadi setelah menganalisis permasalahannya, segera kebisingan di desa di turunkan demi menurunkan jumlah zombie yang datang     

Dan hal itu berlaku mulai siang ini untuk melihat efek, apakah berhasil atau tidak     

, setelah waktu istirahat siang yang ada     

warga desa dengan kesadaran diri setekah perintah dari kepala desa dan sesepuh untuk sebisa mungkin berbicara pekan, mereka akhirnya menjawab dengan patuh     

Dan memberitahu anak-anak mereka yang ada, beruntung tak ada bayi di desa adem, hanya ada balita berusi ma 4-5 tahun, sebagai penduduk yang paling kecil     

Setelah menyelesaikan makan siangnya, penduduk desa melanjutkan kegiatan dan tugas mereka, dan dengan mengurangi intensitas kebisingan mereka, melakukan apa yang seharunya mereka lakukan     

Tak sampai matahari sudah condong ke barat, warga desa menghela nafas lega, karena mereka berhasi menyelesaikan pembangunan tembok desa, tinggal esok hari melapis dan memperkuat tembok desa     

Serta memasang beberapa jebakan dan juga pertahanan tambahan di sekelilingnya, tentu saja ini hanya dilakukan ke esokan harinya, karena hari ini mereka hanya bisa     

beristirahat dan memulihkan tenaga mereka yang sudah terkuras, bersama hal tersebut laporan dari para penjaga di depan pintu desa, memberi tahu     

Bahwa zombie yang datang kini berkurang dan selama sore hari hanya ada dua zombie lagi, dan itupun saat pergantian siang hari menjelang sore     

Yang pada saat itu, adalah momen puncak dari kebisingan membangun tembok desa, dengan berakhirnya pembangunan tembok desa     

Maka diharapkan, waktu ke esokan harinya yaitu hari ke 4 akan menjadi akhir dari penyelesaian seluruh proyek, baik itu pemasangan dan lain sebagainya     

######     

Berselang di malam hari di rumah kepala desa, kini nampak sesepuh desa dengan beberapa pemimpin desa lainnya sibuk berdiskusi untuk mempersiapkan hak yang terburuk     

Tentu saja mereka juga sadar bahwa, mereka hanya akan melihat siapa musuh yang akan mereka hadapi ketika waktunya tiba, soal kemenangan mereka hanya bisa yakin dengan kekuatan yang mereka miliki sendiri     

jadi tak perlu lagi ada keraguan, hanya ada pembagian tugas yang jelas, dan terencana guna memastikan semuannya berjalan dengan baik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.