Hari Pertempuran III
Hari Pertempuran III
Kembali kepada pembangunan tembok ke dua desa yang terbuat oleh batu yang kini sedang mereka lakukan, di kaki gunung belakang desa
Nampak puluhan orang tua dan anak muda, sedang sibuk mengumpulkan bebatuan yang berserakan di dasar pegunungan, bebatuan ini ada karena terbawa oleh
Badai atau longsor kecil yang terkadang terjadi saat badai atau hujan deras melanda pegunungan, meski begitu desa tetap aman walaupun kejadian itu terjadi
Karena di belakang desa banyak pepohonan besar dengan usia ratusan tahun yang sengaja di tanam demi menjadi penghalang alami bagi hal tersebut
Apalagi juga terdapat beberapa tanggul sederhana yang dibuat dengan tanah yang dicampur bebatuan yang berada di sekitar dari pohon ratusan tahun tersebut
Hal ini kembaki digunakan untuk melindungi desa dari bencana longsor dan juga banjir yang mungkin saja terjadi, namun sesungguhnya bencana longsor besar dan banjir tak pernah
terjadi di desa adem, karena mereka selalu menjaga hutan alami di belakang desa yang menjadi sumber penghidupan dan perlindungan mereka
Terkecuali banjir kecil dan longsor yang tak berarti sisanya tak ada, namun demikian masih banyak bebatuan yang akan menumpuk di kaki gunung
Ketika musim hujan terjadi, hal ini terjadi karena bebatuan yang terbawa oleh derasnya aliran hujan dari atas gunung, meski bebataun yang jatuh ke kaki gunung bukanlah bebatuan yang sangat besar
Namun dari segi ukuran itu terbilang kecil dan sedang, dan justru itulah ukuran yang tepat untuk digunakan membangun sesuatu di desa, jadi ada waktu kusus untuk mengambil bebatuan tersebut
Setelah dikumpulkan sampai hari kusus itu, bebatuan akan dibawa masuk ke desa, dan di tempatkan di suatu tempat sebagai bahan cadangan desa
Dan apabila ada warga yang ingin menggunakannya, ia hanya perlu ijin serta sedikit sumbangan untuk desa, sehingga bisa dikatakan dari warga dan untuk warga
Dengan begitu seluruh warga tetap akan dengan senang hati mengumpulkan dan menggunakan batu yang telah berhasil mereka ambil dari lereng pegunungan
Tentu saja hal ini tak berlaku bagi mereka warga luar desa adem, karena sesekali akan ada pemburu atau bahkan orang dari luar desa adem
Yang datang ke desa adem untuk membeli batu-batuan tersebut, sebagai bahan pondasi, karena patut diperhatikan tidak semua tempat memiliki sumber daya yang baik seperti desa adem saat ini
Jadi wajar jika ada warga di luar desa adem yang datang untuk berdagang dan membeli barang tertentu yang ada di desa adem, dan tidak ada di desa mereka
Meski begitu desa adem tak pernah mengambil keuntungan lebih dalam perdagangan ini, karena mereka Selalu merasa ini semua mereka dapatkan dengan geratis
Jadi tak perlu mendapat untung lebih banyak, atau tak perlu membuat orang lain terlalu menderita karena harus membeli bebatuan seperti itu
Sehingga harga yang mereka jual, terkadang lebih murah dari harga pasar dan tak ada tipu menipu dalam jumlah dan berat saat mereka menjualnya
Yang tentu saja ini sangat dihargai dan disukai oleh para pembeli dari luar desa, terlebih mereka tak menjual kepada pengepul atau kepada pedangan sejenis
Tetapi hanya menjual kepada sesama penduduk desa dan juga individu yang dalam hal ini bertujuan untuk meringankan beban mereka dalam membeli
Karena alasan inilah kembali desa adem terkenal karena kebaikannya dan banyak warga di desa lain memuji serta menghormati mereka, karena merasa banyak terbantu dengan apa yang dilakukan oleh desa adem
Tentunya ini juga adalah hal yang memang sudah dilakukan oleh penduduk desa adem sejak jauh-jauh Hari, sehingga tidak akan ada yang istimewa
Jika bebatuan dijual dengan harga murah dan juga dengan aturan menjual yang baik, begitu juga dengan kayu dan kerajianan yang dijual oleh pengrajin dari desa adem
Mereka seperti pengerajin besi, terkenal karena kualitas dan juga harga ya yang bersaing, selain itu barang yang mereka jual bisa disebut bukan pasaran
Karena hanya jumlah tertentu yang akan mereka produksi, dan kemudian berganti dengan jenis dan model yang lain, sehingga ini membuat kerajinan kayu desa adem sangat kreatif
Karena tak pernah berhenti berkarya, dan tak pernah berhenti menyerah dalam membuat kerajinan yang memuaskan bagi pelanggan mereka dan juga ambisi mereka
Namun meski begitu bisa dikatakan hal ini sangatlah bermanfaat bagi desa, sebab bisa dibilang furniture yang ada di desa adem memiliki cirinya sendiri dan mereka terlihat
berbeda dengan apa yang ada di desa lain dan juga dunia luar, karena ini adalah motif yang diturunkan oleheluhur mereka dan hanya bisa dibuat untuk warga desa adem
Tidak bisa dijual ke luar desa, entah alasannya yang jelas ini semua demi kebaikan desa, mungkin untuk bersembunyi dari musuh atau mungkin juga untuk menyimpan keluhuran dari peninggalan para leluhur
Yang telah membuatnya, dan tentu saja hal ini hanya diketahui oleh para pengerajin dan juga penduduk desa, bukan yang lainnya
Beralih kembali kepada tim pengumpul batu yang saat ini berada di lereng gunung, sedang mengumpulkan materi batu yang banyak terlihat dilerengnya
Sambil tak lupa mereka mengecek deretan pohon ratusan tahun dan juga tembok sederhana yang menghalangi bagian belakang desa yang juga berfungsi sebagai pelindung
Mengecek satu persatu pohon dengan cermat guna memastikan apakah ada pelapukan atau kematian yang terjadi kepada pohon karena usia mereka yang sudah ratusan tahun
Hal ini dilakukan karena jika pohon tumbang mendadak dan ada warga desa di sekitar ataupun tidak ada warga disekitar, maka pohon lain yang tak berdampak akan ikut rusak saat pohon itu tumbang
Jadi secara berkala dilakukan pengecekan oleh anggota desa yang Kusus bertugas, dan dalam rombongan pengumpulan batu ini mereka hadir
untuk melakukan pengecekan dan kemudian membantu kembali tim untuk mengumpulkan batu, butuh hampir 2 jam untuk memeriksa semua pohon yang ada di belakang desa
Yang berfungsi sebagai benteng alami yang dibuat oleh para leluhur desa, dan hasil yang mereka dapati bisa dibilang sangat berguna karena dari ratusan pohon yang ada
Ada dua pohon yang dalam kondisi menua, dan kemungkinan besar mengalami pelapukan dan akan tumbang dalam waktu yang dekat
Tentu saja hal itu dapat ditunda atau bahkan disembuhkan dengan metode perbaikan dan penyembuhan yang diajarkan oleh para luhur mereka terdahulu
Dan hal itu bukan sesuatu yang sulit dan bukan dengan bahan yang susah, jadi mereka nanti akan melakukannya saat mereka kembali ke desa, setelah acara pengumpulan batu selesai.