Ekspedisi ke 2 bagian (II)
Ekspedisi ke 2 bagian (II)
Dan lampu serta listrik yang semula mati, kini sudah kembali menyala, bersama itu seluruh resort kembali menampakan kehidupannya yang sunyi
Ruang-ruang yang semula gelap, kini berubah menjadi terang dan tampak suasan yang mencekam seperti bangunan berhantu, telah berganti dengan suasana asri dari sebuah bangunan cantik di alam
Kemudian Saka bergegas ke lantai 5 untuk membangunkan Jay dan para wanitanya untuk makan siang
Setelah mereka semua bangun, kini mereka turun menggunakan lift tidak perlu lagi menggunakan tangga seperti sebelumnya, karena sudah ada aliran listrik dari genset yang menyala
Turun ke lantai pertama dan berjalan ke ruang makan, tampak banyak perubahan yang terjadi di sepanjang koridor menuju ruang makan
Jika diawal bangunan tampak terbengkalai dan tak terurus, kini apa yang tampak di depan mereka adalah lorong dan pemandangan yang rapih serta bersih
Hal ini tentu membuat suasana hati Jay dan para wanitanya menjadi jauh lebih bahagia, karena mereka pada akhirnya tidak harus makan dengan suasana yang suram
Dan kini mereka bisa makan dalam suasana yang Yaman dan bersih, dan hal ini tentu saja menjadikan nafsu makan mereka menjadi lebih baik
Datang ke ruang makan, mereka disajikan Maja besar dengan berbagai lauk pauk yang hangat, duduk sesuai dengan posisi masing-masing
Kemudian Jay bersama yang lain mulai makan dengan lahap, sepanjang siang kegiatan yang mereka lakukan bisa dibilang santai
Dan Jay memilih menginap di resort ini, karena sepanjang jalan tidak ada tempat untuk menginap, sehingga lebih baik beristirahat disini
Meski mereka bisa beristirahat di dalam mobil, tetapi jika mereka punya kesempatan untuk beristirahat di suatu tempat, mereka akan memilih hal tersebut
Bersama itu, demi alasan keamanan, dengan bangunan mereka lebih mampu mempertahankan diri, dan lebih nyenyak untuk tidur
Walau mereka membawa pasukan, tapi apabila. mereka diserang jelas akan menganggu waktu istirahat yang ada bagi mereka, jika serangan itu siang ok saja
Tapi jika malam, jelas bahaya ya lebih dari 2 x lipat dan resiko juga lebih, sehingga Jay memutuskan untuk menginap disini
Dengan sebaran 6 prajurit Jirah yang menjaga sekitar resort, Jay bisa berasumsi mereka bisa tidur dengan pulas, apalagi ada juga 50 personil robot yang menjaga mereka dengan peralatan lengkap jadi tak perlu terlalu kawatir
Setelah memutuskan untuk menginap, tentu harus ada kegiatan yang disusun agar tidak ada kebosanan, dan terlebih lagi, Jay ingin para wanita berlatih lebih giat
Karena semakin baik mereka semakin lega dirinya, hal ini pun sejalan dengan fakta bahwa mereka harus terus tumbuh menjadi kuat
Agar nanti saat waktu darurat mereka tidak gugup dan dapat bereaksi sesuai dengan latihan yang telah mereka jalani
Dan dalam hal ini Jay juga meminta para anak buahnya untuk menangkap beberapa zombie binatang untuk bahan ujian bagi para wanitanya dan Rani
Karena meski latihan mereka baik, tetapi jika tidak ada praktik akan menjadi percuma dan tumpul, seperti pisau yang bagus karena tidak diasah akan tumpul juga
Apalagi niat Jay bukan hanya sekedar melatih keberanian mereka, tetapi juga demi membangun mental mandiri dan kuat, agar saat mereka harus membunuh zombie
Tidak ada lagi rasa canggung dan tegang, yang akan membuat diri mereka dalam keadaan berbahaya
Membawa mereka ke arah lapangan olahraga, kini tampak sebuah terpal pemisah diantara Jay bersama para wanitanya dengan anak buahnya yang bersiap disisi lain
Dengan tambahan beberapa personil yang berjaga di sekeliling dari posisi mereka, demi mengantisipasi sesuatu yang tak mereka inginkan
Karena tugas mereka adalah melindungi Jay dan para wanitanya beserta Rani, saat mereka di bawa kelapangan
Ada ekspresi bertanya di wajah para wanita dan juga Rani, karena mereka berpikir apa maksud dari Jay membawa mereka kesini dan menyiapkan ini semua
Mereka hanya tahu bahwa mereka akan dibawa ketempat yang menyenangkan, tetapi saat tiba semuannya menjadi bertanya, apa maksud Jay
" Nah sayangku sekalian, di depan kalian ada beberapa zombie yang telah ditangkap oleh para penjaga ini
Zombie - zombie ini ditangkap dengan tujuan untuk melatih kalian dari dampak membunuh zombie
Tentu saja sudah diatur pengaman sehingga kalian bisa lega, dan harapan dari ku adalah semoga kalian bisa tetap tenang dan menyelesaikan tantangan yang aku berikan dengan cara mengalahkan zombie - zombie disana"
Menunjuk kepada pembatas yang dibuat oleh para penjaga, setelah diberi tahu oleh Jay mereka semua memiliki ekspresi yang berbeda
Tetapi jelas dalam hati mereka, mereka tidak ingin membuat Jay kecewa, sehingga mereka akan dengan senang hati mencoba yang terbaik dalam melawan zombie-zombie tersebut
Kali ini Mira menjadi yang pertama mengalami ujian dalam membunuh zombie, berdiri di tempat yang ditentukan dengan memegang pisau panjang yang tampak panjang
" Ok sayang semangat, dan bersiap 3...2...1.." kemudian penghalang tersebut terbuka, dan dari sana zombie kambing berukuran sedang mengembek dengan mata memerah
Melihat ini Mira menjadi takut dan ingin berlaku " jangan takut kiat baik-baik semuannya terkunci, kamu bisa melakukannya sayang" suara Jay memberi semangat kepada Mira
Setelah mendengar seruan dari Jay, menghembuskan nafas perlahan, Mira mulai memikirkan kembali kata-kata jay yang telah ia sampaikan
Bahwa semuannya aman dan terikat, memperhatikan kambing, baru kemudian Mira sadar bahwa apa yang dimaksud Jay adalah bawa setiap kaki dari kambing ini dirantai
Sehingga tidak ada kemungkinan untuk bergerak lebih jauh untuk membahayakannya, setelah mengetahui hal itu semua
Mira dengan keberanian ala kadarnya berjalan perlahan namun pasti ke arah kambing yang terangkai tersebut
Sambil memegang pisau panjang dengan erat, pandangannya tertuju penuh pada kambing, setelah beberapa saat melangkah ia menemukan
.Bahwa dirinya sudah berjarak satu meter dari kambing tersebut, dan dengan hati yang berdetak keras dan nafas yang cepat
Ia memegang pisau panjang dengan berkeringat, sadar bahwa ia gugup ia mencoba meredakannya, dengan cara mengatur nafasnya selembut mungkin
Setelah berhasil mengatur nafas, "Ayo sayang lakukan, kamu bisa ingat orang-orang tersayang mu, yang menunggu disini" suara teriakan Jay menggema
Setelah mengatur emosinya, Mira dengan tekat yang penuh mulai menggerakan tangannya ke arah kambing tersebut
Sampai tangannya yang memegang pisau panjang berada tepat di atas leher kambing tersebut, ada sedikit gemetar yang terlihat
Mengambil nafas dalam, dan sekejap kemudian "splash", dengan mata yang sedikit menutup kepala kambing bergelundungan ke bawah
Dan dari sana darah yang deras mengalir, melihat darah yang banyak Mira tampak sedikit pusing tapi kemudian suara Jay kembali terdengar " Kuatkan hatimu sayang, dan kemudian jalan kembali perlahan"
Seperti suara penolong dalam kerapuhannya Mira dibimbing ke arah jay.