Raja Terakhir ( Last King)

Hutan Angker 5



Hutan Angker 5

0Seperti tak terkena hujan dan juga terkena aura negatif yang berasal dari langit, melihat wanita itu masuk ke kastil Jay pun mengikutinya, kali ini Jay bisa melihat warna jelas dari kastil tersebut     
0

warna dinding kastil ini berwarna merah mawar dengan karpet halus yang lembut juga berwarna merah, bersama hal tersebut saat menaiki tangga menuju lantai 2     

Jay melihat sosok wanita cantik itu berhenti disebuah tangga, dan menggeser lukisan kecil pemandangan, kemudian seperti menarik sesuatu dari belakang, tak lama suara bergeser terdengar dan di sebelah lukisan pemandangan ada foto keluarga yang terdiri dari 4 orang     

Dua pasangan suami istri dengan dua Kakak beradik berjenis kelamin wanita, mereka tampak sangat bahagia dan melihat sosok kakak di foto Jay sadar bahwa foto ini adalah foto sang wanita tersebut     

Melihat Sang wanita meraba foto dengan penuh kasih sayang, segera Jay melihatnya memencet tombol di ujung foto dan seketika pintu rahasia terbuka, dan yang terlihat sebuah tangga     

Melihat ke dalam jalan tangga menuju ke bawah, masih mengikuti wanita tersebut Jay melihat ke sekeliling, jalan rahasia ini memiliki nuansa yang cantik, dengan banyak hiasan bunga di sepanjang jalan     

Tetapi meski begitu aura di dalam ruang bawah tanah ini jelas sangat dingin dan membuat orang tak Yaman, sampai di ujung tangga     

Sosok wanita itu berjalan sebentar sampai ia sampai di depan gerbang besi hitam besar berukuran tiga meter, membuka pintu gerbang dengan kunci yang ada di lehernya     

Seketika suara berderit terdengar dan tak jauh dari pintu gerbang, tampak 3 peti mati terbuat dari kristal putih, yang terisi 3 sosok, satu pria paruh baya, satu wanita berusia dewasa, dan satu remaja perempuan     

Melihat 3 sosok dalam peti mati tersebut, tampak kesedihan dan nostalgia yang besar dari wanita tersebut, setelah memandang mereka tak lama wanita itu menjadi berubah sikapnya     

Jika diawal ia merasa sedih dan rindu, tapi saat ini ia wajahnya penuh dengan kemarahan dan kebencian, bersama hal tersebut rasa dendam yang kuat terpancar darinya     

Seolah sudah melihat cukup, segera wanita itu keluar dari sana, mengunci dan segera menaiki tangga, menuju lantai 3, hingga ia sampai di ujung kamar dari lantai 3     

sebuah kristal hitam terlihat diruang tengah dengan sekumpulan bunga mawar yang bertebaran di sekelilingnya, membaca sesuatu untuk sesaat, kemudian sang wanita memotong nadi tangannya     

Sambil membaca Matra tertentu dia terus meneteskan darah ya hingga keluar kamar, sampai kemudian sinar merah terlihat menyinari seluruh kastil, wajahnya yang cantik kini sudah pucat, tak menunggu waktu lagi     

Ia berbaring di dalam peti mati kristal berwarna merah tersebut, saat pintu peti mati tertutup, kristal Hitam tak lama datang dan menekan peti mati merah tersebut     

######     

Sesaat kemudian Jay terbangun melihat ke sekitarnya ia sadar bahwa ini adalah ruangan dimana ia duduk dan tertidur, mengambil minuman dari ruang untuk menyesuaikan situasinya     

Jay kemudian menatap ke arah peti mati kristal merah, kemudian ia berbicara " Ya cerita mu tampak sangat menyakitkan, dan rasanya perlu membangunkan mu untuk dapat mengetahui jawaban dari semua ini" kata Jay dengan perenungan yang serius     

Dan sesaat kemudian segera, Jay melangkahkan kakinya kembali mendekati peti mati yang terbuat dari kristal merah, bersama hal itu kembali Jay merasakan penolakan dalam lingkaran pelindung yang menjaga peti mati     

Memikirkan kebencian dan juga rasa sakit dari wanita cantik itu, Jay tak tau di merasa perlu untuk segera membantunya bangun demi menghilangkan rasa sakit yang ia derita, bersama dengan itu Jay mencoba memikirkan cara yang baik, untuk ia gunakan demi membangunkan sang wanita cantik tersebut     

Memikirkan atribut hitam dan juga kemarahan serta dendam yang ada, kemudian Jay berpikir mencoba menggunakan air yang berasal dari air terjun sebagai katalisator untuk membersihkan energi negatif     

Tak lama kemudian segera ada botol berisi air yang ia bawa untuk minum karena ia merasa akan membutuhkannya, membuka tutup botol ia segera memercikan air yang ada di dalam botol ke arah penghalang     

Sekejap terdengar dengungan dan dari sana tampak penghalang yang menghalangi peti mati tersebut, bergetar dan mulai menampakkan kerusakannya, seperti jaring yang bolong, pelindung itu mulai berjatuhan dan lumpuh     

Beberapa saat kemudian, seluruh jaring pelindung telah rusak dan tidak menyisahkan kekuatan untuk melindungi peti kristal tersebut, setelah melihat dan memastikan bahwa penghalang lenyap, kemudian Jay melangkah mendekati kristal     

Kali ini Jay dan wanita cantik itu hanya dipisahkan oleh tutup peti mati kristal, melihat wajah cantiknya yang berkerut Jay merasa ia sangat merindukannya, dan saat tatapannya beralih ke arah keristal hitam di atas peti mati, ada kembali sebuah ide yang terbesit di dalam pikirannya     

Ya Jay berpikir memercikan air terjun kepada batu kristal Hitam itu yang melayang di atasnya, tak mau membuang waktu segera kristal Hitam itu terpecikan air yang berasal dari air terjun     

Seperti sebelumnya tak perlu menunggu lama, Jay melihat kristal Hitam itu retak dan pecah dengan cepat sampai tak berapa lama kristal Hitam tersebut benar-benar hancur     

Bersama dengan pecahnya kristal Hitam, pintu peti mati kristal merah itu terbuka seketika, melihat ini Jay segera mundur takut ada bahaya mengancam     

Setelah menunggu beberapa saat, Jay mendekat meraba pinggiran peti mati dan melihat bahwa tidak ada jebakan jadi dia lega, menghela nafas kemudian     

Jay mencium bau wangi harum yang memabukkan, tanpa bisa menunggu reaksi lebih lanjut, sepasang tangan halus dan cantik merangkul Jay, dan dengan cepat membawa Jay ke dalam peti mati     

" Bruakkkkk" terdengar suara peti mati tertutup dan dari sana mulai terdengar suara gerakan yang besar dari dalam peti mati, seperti membuat penghalang tiba-tiba saja gas putih menyelimuti seluruh ruangan     

Dan perlahan namun pasti menyebar ke seluruh kastil, sampai terus menyebar keluar ke seluruh hutan dan menyelimuti seluruh daerah dimana energi hitam merebak     

Sampai beberapa jam kemudian, peti mati kristal itu terbuka dan dua orang tampak keluar dengan raut muka yang memerah     

Meski begitu raut muka kedunnya tampak puas, terlebih wanita yang berada di samping sang pria tampak menawan dan manja " Suamiku, sekarang aku milikmu, kamu harus merawat ku dengan baik" kata sang wanita cantik sambil memeluk sang lelaki     

" Tenang Devina, kamu adalah istriku, dan jangan kawatir nanti kamu tak perlu sendirian lagi, karena akan ada saudari yang lain dan aku yang menemanimu" jawab Jay kepada istri barunya     

" Baiklah sayang aku percaya kamu" jawab lembut wanita itu, kemudian Keduannya mulai berpakaian dan keluar dari peti mati     

Melihat ke sekitar seluruh aura hitam dan negatif tampak tersingkir dan kini berganti dengan aura hangat dan yaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.