Raja Terakhir ( Last King)

Alam Pati



Alam Pati

0Saat mereka melihat sosok Jay dengan jelas entah kenapa mereka para wanitanya sangat tersipu, dan melihat ini Jay hanya semakin menawan dengan latar belakang matahari yang tengah tenggelam     
0

Membawa iluminasi dirinya yang tampan semakin membekas di pandangan para wanitanya, datang dengan anggun dan menyapa " Hei sayang kalian lagi apa?" dengan senyum yang hangat Jay menyapa mereka     

Bukannya menjawab tapi para wanita Jay hanya tersipu Malu, dan momen memalukan ini berlangsung agak lama, hingga Rani membuka keterkejutan mereka     

" Wahhh....kakak kamu sangat ganteng sekaliiii" berkata Rani dengan penuh takjub menatap Jay yang tampan rupawan     

" Heheheh...ya kakak rasa juga begitu, lihat itu ibumu dan yang lain mereka tampak terpaku" jawab Jay dengan tertawa     

Mendengar percakapan Jay dan Rani mereka para wanita Jay tampak malu dan berkata     

" Omong kosong..."     

" Kegeeran kamu"     

" Huuu..."     

" Ahhhhhh....apa iya"     

" Benar-benar.....menggelengkan kepala"     

" Itu benar dia tambah ganteng"     

Mendengar reaksi berbeda dari para wanitanya, Jay hanya tersenyum tak berdaya melihat mereka pergi dan kabur begitu saja, dan kini hanya meninggalkan Jay dan Rani yang saling mengangkat bahu seolah mereka berdua korban     

" Ok Rani kakak bawa hadiah untuk kamu, mau tau?" tanya Jay sambil menggendong Rani     

" Ahhh benar kah kak, kamu bawa hadiah untuk Rani?" tanya Rani dengan mata berbinar     

" Benar sebentar biar kakak ambilkan" kata Jay, kemudian dari dalam ruang Jay mengambil sebuah bunga cantik berwarna pink     

Melihat bunga cantik di depannya Rani merasa senang dan mencium pipi Jay " aaaahhhhh cantiknya bunganya kakak, makasih" berkata dengan senang dan tersenyum bahagia     

" Ya asal Rani bahagia Kakak suka" jawab Jay sambil membalas mencium pipi Rani     

Kemudian mereka berdua menyusul ke arah para waniga Jay, kemudian ketika Jay tiba disana dia mengeluarkan banyak udang besar, kerang, dan ikan ke dalam wadah yang telah ia siapkan di dalam ruang     

Melihat makanan seperti ikan, udang dan kerang mereka para wanita Jay menjadi senang, dan bahagia karena sudah lama mereka tak merasakan ke tiga bahan liar makanan tersebut     

Meski Jay memiliki keraton yang luas dan juga sungai kecil di dalam wilayahnya, tetapi ia tak pernah sempat menangkap mereka, terutama udang dan kerang     

Sedangkan ikan mereka masih dapat memakannya karena ada kolam yang kusus digunakan untuk budidaya ikan     

Setelah menerima bahan yang begitu segar dari Jay, tampak suasana memasak menjadi semakin semarak, bersama hal tersebut Jay hanya menunggu bersama Rani di meja makan sambil bermain dan bercanda     

Hanya ada ketenangan dalam diri Jay saat ini melihat adegan yang sangat menghangatkan hati tersebut, dan melihat ini jelas Jay merasa peningkatan kekuatannya jelas adalah acara mutlak     

Jadi setelah mendapatkan energi yang berlimpah dari kristal abadi, Jay tahu dia telah menembus level tengah dan saat ini hanya menunggu ujiannya untuk dapat masuk ke dalam level Pati     

Sehingga jelas kekuatan Jay akan berlimpah ganda, bersama hal tersebut upaya dan kekuatannya dalam melindungi wanitanya akan menjadi semakin baik     

Tak perlu ditanyakan lagi, karena jelas saat ini kekuatan adalah hal pertama yang harus dihadapi saat bertemu zombie dan musuh yang dimasa depan jelas pasti akan terus menghalangi jalannya     

Jadi sambil dia meningkatkan kekuatannya, ia juga secara serius mengecek kemajuan latihan dari para wnaitannya, sehingga mereka tidak kendur dengan keadaan Yaman seperti saat ini     

Karena jika mereka terlaku terlena dengan ini semua Jay tahu akan seperti apa masa depan yang menyambut mereka, oleh karena itu dia sudah mengingatkan dirinya sendiri untuk tetap berhati-hati dan tidak terlena dengan keadaan     

Tentu saja ia juga perlu melakukan refreshing dan juga istirahat agar tetap menjaga baik mentalnya dan tidak menjadi bumerang bagi dirinya dan juga para wanitanya dalam mengejar kekuatan, terlebih bagi Jay menghabiskan waktu bersama para wanitanya jelas lebih baik dari apapun     

Tapi untuk dapat sesantai dan senyaman mungkin menghabiskan waktu itu dia perlu kuat, perlu membangun kekuatannya, dan perlu menyebarkan pengaruhnya, karena semakin kuat ia semakin berpengaruh dia, semakin baik bagi dirinya dan para wanitanya     

Dan kini tak lama kemudian, bau harum dari masakan matang memenuhi hidung Jay dan Rani, mendengus dengan Yaman mereka mulai menebak apa yang dimasak oleh para wanitanya     

Dan kemudian seperti peragaan makanan, satu persatu masakan dengan bau harum dan tampilan menggoda tersaji di depan Jay dan Rani     

Di mulai dengan nasi liwet, sambal bawang, ikan gurame goreng, udang saos Padang, kerang asam manis, sayur asem dan bakwan goreng semuannya tersaji lengkap di atas meja di depan Jay dan Rani     

"Yan semuannya terlihat enak Rani, mana favorit kamu?" tanya jay     

" Rani suka....udang, terusssss bakwan, sambel sama ikan gurame kakak" kata Rani dengan senang sambil menahan air liurnya     

" Baiklah kamu bisa memakan semuannya kalo begitu" kata Jay dengan sayang     

" Ayo kalian sudah kelar, mari kita mulai pesta ini" kata Jay memanggil para wanitanya untuk segera duduk dan makan bersama dan dalam sekejap meja makan penuh dengan sosok para wanita Jay yang duduk dengan gembira     

Mereka walaupun bertugas makan tapi jelas juga tak bisa menahan bau harum dari masakan yang mereka masak, terlebih mereka tidak mencicipi masakan yang mereka makan     

Terkecuali Sari sebagai kepala chef dia hanya mengangguk dan menyatakan persetujuannya, sisanya mereka tak tahu, jadi saat ini mereka juga penuh rasa lapar dan penasaran seperti Jay dan Rani     

Dan tak lama suara piring makan yang berdansa dengan sendok dan garpu terdengar dari atas meja makan besar tempat Jay dan para wanitanya makan     

Sesekali terdengar tawa hangat dari sana, menunjukan keadaan harmonis yang terjadi di atas meja dan Jay sebagai pria satu-satunya yang berada disana, jelas sangat bahagia     

Apalagi dia juga mengalami layanan yang penuh hati dari para wanitanya, beruntung ia memiliki nafsu makan yang besar sehingga ia tidak merasa tertekan saat para wanitanya memberikannya makanan kepadanya     

Dan disana dia menjadi raja dalam meja makan yang meriah ini, bersama itu dia juga tak lupa memberikan kembali kasih sayang yang ia terima dari para wanitanya     

Ia secara bergantian memasukan lauk pauk ke dalam piring makan wanitanya secara bergiliran, dan tindakan Jay ini tentu membuat senang para wanitanya, karena mereka sadar bahwa Jay sangat perhatian kepada mereka     

Makan malam yang menyenangkan pada akhirnya harus berakhir dan saat ini Jay bersama Rani sedang duduk dekat api unggun untuk melihat bintang-bintang yang cantik di langit     

Sambil sesekali menjelaskan rasi bintang kepada Rani untuk membuatnya senang dan para wanitanya mengobrol dengan asik sambil membersihkan sisa makanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.