3 Armada 21
3 Armada 21
Jelas saat terjadi bencana, di daerah ini terjadi suatu kerusuhan, atau dengan kata lain ada perkelahian yang menyebabkan pintu gerbang yang biasanya dijaga ketat berhasil jebol dan rusak
Dan melihat jauh ke depan, nampak jejak beberapa mobil yang masuk ke dalam wilayah vila namun sampai di suatu tempat mereka berbalik dengan panik
Melihat hal tersebut, anggota yang mempunyai pelacakan melakukan beberapa kesimpulan, dan tak lama kemudian hasilnya ditemukan" bahwa saat itu ada hampir sepuluh mobil dengan jumlah orang berkisar 20-30 orang
Yang telah masuk dan saat itu tak tahu kenapa mereka bergegas keluar dari area vila dan melakukan putar balik keluar dari daerah tersebut
Sang Petugas hanya memberi kesimpulan bahwa ada satu hal yang menakuti mereka, sehingga mereka menjadi kabur dari dalam area vila
Setelah mengetahui informasi tersebut, sang kapten megumpulkan kembali bawahannya dan malekukan briefing singkat untuk menentukan kelanjutan operasi mereka
Karena dari informasi yang mereka terima jelas ada bahaya tersembunyi di daerah ini, dan dilihat dari skalanya juga ini adalah sekala sedang ke atas jadi untuk persiapan lebih lanjut sang kapten meminta bantuan
" Laporkan ke markas, kita butuh senjata berat karena diyakini ada musuh level bos" perintah sang kapten kepada anak buahnya yang bertugas sebagai komunikasi
" Baik kapten" kemudian tak lama suara laporan dari sisi kapten pun terdengar, bersama hal tersebut jelas, mendengar keseriusan masalah
Akan segera diberangkatkan bantuan satu tim senjata lengkap dan perbekalan senjata berat yang diminta, sambil menunggu sang kapten meminta anak buah ya untuk melakukan panduan umum
Demi melihat lebih jauh siapa sebenarnya musuh yang mereka hadapi, dengan keterampilan pengintainya, dua orang ditugaskan untuk memeriksa
Segera dua orang dengan peralatan lengkap bergegas menuju ke arah vila, mereka akan mencoba mencari tahu sejauh mana mereka bisa mengetahui soal musuh tersebut
Berjalan dengan kewaspadaan yang jelas, mereka berdua tampak busuk, dan bersama itu reaski mereka menjadi semakin serius karena di sepanjang jalan
Mereka menemukan tengkorak yang telah lama mati, dan hal yang membuat mereka tertegun adalah bahwa setiap tengkorak ini memiliki tulang rusuk yang patah dan pada bagian lain jelas remuk
Melihat ini mereka memiliki dugaan yang tak bisa tidak mereka kemukakan, karena dari petunjuk ini rasanya sudah ada beberapa calon dari tersangka yang mereka pikirkan
Semakin dalam mereka masuk ke bagian area vila, semakin jelas musuh yang ada dalam pikiran mereka, karena mereka menemukan sisik ular besar yang berdiameter hampir 10 M kini tengah tergeletak di sekitar semak
Bersama hal tersebut mereka juga merasakan bau yang tak sedap tak jauh dari sekitar danau kecil di area vila tersebut, menyadari sesuatu mereka mengintip dari semak-semak
Dan apa yang mereka lihat jelas membuat bulu kuduk mereka merinding, di pinggir danau yang tampak tenang, tampak sosok raksasa berukuran 8-9 M
Ular piton dengan tubuh berdiameter sebesar pohon kelapa tua, dengan warna yang mengkilap kecoklatan terpapar sinar mentari di siang hari
Membuat ilusi cantik dari pohon mati, jika mereka tak melihat kulit ular sebelumnya, dan tak benar-benar memerhatikan, mereka tahu bahwa mereka juga akan tertipu
Apalagi kepala ular tersebut tampak beberapa tumbuhan basah yang menutupinya sehingga seperti cabang besar pohon mati yang memiliki tumbuhan liar yang hidup di batangnya
Setelah mengetahui siapa musuh mereka, segera Keduannya berbalik dengan perlahan menghindari pendeteksian dari ular raksasa tersebut
Beruntung mereka berdua, karena sang ular memang dalam keadaan yang kenyang, sehabis melahap sekumpulan warga kota yang selamat yang mencoba mencari perbekalan di area vila
Jadi setelah menelan beberapa orang dia kenyang dan kini tertidur pulas demi mencerna makananya, dan hal inilah yang membuat kewaspadaannya terhadap sekitar menjadi menurun
Apalagi untuk sesama binatang dengan aura perkasanya jelas tak ada yang berani untuk masuk ke dalam wilayahnya tersebut, adapaun kenapa bisa muncul ular piton besar tersebut di vila
Yang berada di dekat pusat dari kota adalah, karena asal mula piton ini adalah peliharaan dari seorang pemilik vila mewah di kompleks tersebut, awalnya sang piton hanya koleksi yang hidup di sebuah rumah akurium kaca berukuran belasan meter
Tetapi dalam bencana virus zombie, pemilik dari sang ular mati menjadi zombie, dan berhari-hari kelaparan insting pemberontak ya mulai tak bisa dikendalikan, terlebih saat itu beruntung bagi sang piton
Karena ia mengalami evolusi dan saat evolusi ini lah kekuatan dan juga berat serta ukuran dari sang ular menjadi meningkat, menjadi 3-4 M
Dan selama proses evolusi berlangsung tenaga yang sudah terkuras menjadi semakin terkuras, dalam keadaan lapar ia menjadi beringas dan memecahkan kaca dari aquarium tersebut
Dan sesat setelah keluar dengan instingnya yang tajam dan deteksinya yang luar biasa terhadap panas, ia mulai berburu orang yang selamat di seluruh area vila
Hingga puluhan orang telah ia telan, dan bersama hal tersebut ukuran dan kekuatannya menjadi meningkat hingga sekarang berukuran 8-9 M
Dan setelah memiliki ukuran yang besar tersebut, otomatis dia menjadi penguasa dari area vila tersebut
Maka kehidupan hedonis sang ular pun dimulai, ia hanya menunggu untuk orang-orang datang ke wilayahnya dan ia akan menyergap dan menelannya
Hal ini dia lakukan beberapa kali, hingga pada akhirnya ketika suatu hari ia mendapati puluhan orang dengan berbagai senjata yang datang
Tak tahu keganasan dari para pendatang baru ini, dia seperti biasa melancarkan serangan, namun sayang ia mendapati luka saat mencoba menelan satu persatu mereka
Dan dalam marah ia mulai menyerang dengan membabi buta dan bersama hal tersebut, orang yang datang untuk menjarah, berlari menyelamatkan diri
Memanfaatkan teman mereka yang berkorban dalam usaha melawan piton raksasa tersebut, dan pada akhirnya mereka berhasil kabur tetpai beberapa orang berhasil ia makan dan telah
Demi meredakan amarahnya
########
Disisi lain kini dua orang prajurit kota yang telah menyelidiki musuh mereka kembali ke tim mereka, dan saat mereka kembali tim bantuan pun sudah datang
Berjumlah 20 orang dengan persenjtaan lengkap dan beberapa senjata berkaliber besar dan berdaya ledak tinggi, dengan bantuan ini ketakutan mereka cukup mereka
"Lapor Kapten kami menemukan musuh dan itu adalah binatang berevolusi piton raksasa berukuran 8-9 M, dengan posisi saat ini tertidur di pinggir danau di area tengah vila " melapor sang Pramuka dengan wajah sedikit pucat kepada kaptennya.