Dayang Kerajaan Kusuma 2
Dayang Kerajaan Kusuma 2
Tak lupa sambil bersantai meminum air kelapa muda yang segar hasil jerih payah si monyet kecil, dalam suasana yang santai ini terdapat beban besar yang menggantung di hati sang kakak
Bagaimana tidak ia yang telah lama bertugas sebagai penjaga warisan kerajaan Kusuma kini tampak sedikit lelah dan sangat bosan, jika bukan karena fakta bahwa ia
Memegang teguh janjinya kepada sang maha Raja, ia akan sudah lama mengorbankan dirinya ke dalam bunuh diri, hal ini wajar adanya karena ratusan tahun telah berlalu dan ia masih belum mendapat
Tanda dari sang pangeran terpilih yang akan menjemputnya dan mengembalikan kejayaan kerajaan Kusuma, menghel nafas ia menatap laut yang jernih
Ada perasaan bebas dan tak terkekang yang ia rasakan setiap kali Ia memandang lautan yang luas itu, entah kenapa ia hanya tahu bahwa ia merasa sangat Yaman
Tetapi ini jelas bukan obat yang baik, karena perasaan rindu dan lelah ini sudah berlangsung selama ratusan tahun, untuk itu dihari-hari yang membosankan ini
Kehadiran Anjani, Nino, dan juga Rubi jelas sangat mengobati rasa kesepiannya yang harus tinggal di tempat terpencil ini, jika itu hanya beberapa bulan atau beberapa tahun mungkin akan menjadi indah
Tapi jika harus puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun jelas itu situasi yang sangat melelahkan, terlebih dia harus hidup hanya berdua dengan Anjani
Yang jelas bisa dikatakan sebagai pengasingan, karena umur Anjani yang kekal, ya Anjani juga adalah robot yang cerdas dengan fitur manusia yang lengkap, terkecuali harus melahirkan
Anjani hampir bisa melakukan semua hal yang manusia lakukan, adapun dari mana sosok Anjani, ini bermula beberapa tahun saat sang wanita cantik tengah berjalan di pinggir pantai
Saat itu dirinya yang merasa bosan dan ingin berjalan di pinggir pantai, menemukan sesosok mayat anak perempuan remaja yang tampak tersangkut di sebuah batang pohon besar
Memeriksa kondisi dari mayat tersebut, Sang wanita cantik menggela nafas berduka dan menyesal, karena ini hanya berlangsung beberapa jam, wanita cantik itu sadar bahwa anak remaja perempuan yang ia temukan
Mungkin akan masih hidup jika ia beberap jam bisa tiba dipantai ini, tapi takdir berkata lain dia tiba di pantai dalam keadaan kaku dan kedinginan
Tak tega kemudian ia membawa ke lap dan mulai membuat robot berdasarkan memori dari Anjani, tentu saja ini hanya memori umum yang menjaga karakter dan sifat aslinya
Soal kenangan ya yang berasal dari masa lalu, sudah dihapus dan disingkirkan, meski begitu identitasnya sebagai robot dan juga sebagai pendamping sang wanita cantik disematkan
Dan jadilah Anjani menemani sang wanita cantik selama ratusan tahun, dari suka dan duga dari cuaca yang hangat sampai badai mereka setia seperti sepasang saudara perempuan
Jika ada orang normal mereka akan sadar bahwa ini jelas saudara perempuan yang harmonis dan saling mencintai, terlihat sangat pengasih satu sama lain
Tetapi walaupun demikian hidup hanya berdua jelas, kurang dan masih sepi sehingga mereka berdua mengadopsi beberapa binatang
Dan dari burung, kera, rusa, kijang, kuda, kelinci, dan lain sebagainya yang mereka anggap lucu sudah mereka rawat puluhan kali
Dan perpisahan sudah menjadi hal lumrah bagi mereka karena usia dari hewan ini yang tidak bisa terlalu lama, sehingga setiap beberapa tahun atau belasan tahun mereka akan menemukan hewan baru yang akan mereka asuh
Dan kali ini sang monyet dan kelinci adalah hewan peliharaan mereka yang ke sekian kalinya, dengan spesies monyet sebanyak 7 kali dan spesies kelinci sebanyak 3 kali, yang menunjukan bahwa mereka bukan yang pertama ketika mereka dipilih sebagai binatang peliharaan
Kembali saat ini ketika mereka semua tampak bersantai dan menikmati lautan yang luas, sebuah fenomena aneh muncul di cakrawala yaitu sebuah cahaya emas berkilau dan bersinar di kejauhan
Dan batu zamrud yang dikenakan oleh sang wanita cantik di kalungnya tampak bersinar terang dengan kehangatan yang dalam, merasakan perasaan ini jelas sang wanita tertegun
Ia merasa perasaan terkait yang dalam dengan tanda itu, dan merasakan fluktuasi zamrud yang ia kenakan, sontak ia berdiri dari bangkunya dan menatap tajam ke arah dari sinar itu berasal
Tanpa banyak bicara, buliran air mata akhirnya meluncur dari kedua matanya yang cantik tampak perlahan namun pasti semakin banyak dan deras air mata yang jatuh
Ia terisak sangat dalam dan membuat kawatir Anjani, Nino dan Rubi, mereka tak pernah melihat sang wanita cantik bertingkah seperti ini
Apalagi Anjani ia sangat jelas tentang karakter kakaknya yang terlihat lembut namun penuh dengan ketegasan dan keteguhan, tak pernah mengingkari apa yang diucapkan dan selalu berkomitmen pada apa yang ia yakini
Dan kali ini melihat tingkah sang kakak, Anjani menjadi heran, hingga tak lama ia tersadar bahwa ada sinar hijau yang cukup terang berasal dari kalung zamrud kakak yang menandakan sesuatu
Benar ia teringat akan pesan dari kakaknya kalung zamrud yang ia kenakan adalah kunci dan tanda bagi sang pangeran terakhir kerajaan Kusuma, untuk dapat mengakses warisan yang ditinggalkan oleh sang Maha Raja
Adapun pertanda kedatangannya adalah fenomena alam yang luar biasa, serta sinar yang memancar dari kalung zamrud tersebut, yang menjadi tanda baginya untuk tahu bahwa sang pangeran telah terpilih dan siap datang
Membantu kakaknya untuk kembali normal dalam keadaan yang emosional, akhirnya Anjani membujuk kakaknya untuk duduk kembali di bangku sambil memberikan kenyamanan dengan memeluk dan menepuk punggungnya
." jangan kawatir anjani ku, kakak baik-baik saja, kakak sangat senang hingga kakak tak tahu harus bereaksi seperti apa" jawab sang wanita cantik dengan mata yang merah tapi penuh kebahagiaan
" Kakak apakah sang pangeran telah tiba?" tanya Anjani
" Ya dia telah tiba, dan sebentar lagi kita akan bebas dan menyambutnya dengan bahagia" jawab sang wanita cantik
" Lantas berapa lama lagi Kakak kita harus menunggu?" tanya Anjani
" Tak lama sayang, tak lama hanya mungkin kurang dari satu tahun atau setidaknya 3 tahun kebawah, yang terpenting kita tahu sang pangeran akan datang menjemput kita " jawab wanita cantik itu dengan sangat senang
" Baiklah kak saat waktunya tiba, kita harus menyambut sang pangeran dengan baik" jawab Anjani
" Hahahah....giglee...kamu tahu itu juga sayang" jawab sang wanita
" Bukankah kakak yang mengajarkan ?" balas anjani sambil berlari
." ahhhh kamuuuuu anjaniiiu berhenti sini kemari biar kakak kasih kamu pelajaran" mengejar Anjani dengan tawa yang hangat.