Raja Terakhir ( Last King)

Petualangan ke dua



Petualangan ke dua

0Setelah malam yang menggairahkan, Jay kini sudah makan bersama dengan para wanitanya di meja makan     
0

Sambil makan dalam suasana hati yang harmonis, Jay mengemukakan pendapatnya tentang rencanannya pergi keluar lagi     

" Nah sambil makan ada hal penting yang ingin saya, sampaikan kepada kalian" suara Jay membuat semua orang memfokuskan kepadanya     

" Mau bicara apa sayang?" kali ini Mira yang duduk di samping Jay segera bersuara     

" Ya ini menyangkut masa depan kita semua" kata Jay dengan wajah serius     

" Apa itu Jay?" tanya Amel lagi     

" Kali ini aku berencana pergi keluar lagi" sebelum Jay selesai berbicara dia dipotong oleh Diana     

" Kenapa harus keluar lagi? tidak bisakah kau tetap di dalam Keraton dan aman?" Kata Diana berseru     

" Benar Tuan muda, bukankah sudah cukup apa yang kita miliki?" kata indah menambahkan     

" Ada kalanya kita harus tahu makan dengan cukup" sari pun ikut berbicara     

Aduuh.....Jay menggelengkan kepalanya lantas tertawa " hahaha....kalian ini terlalu berpikiran jauh, tapi satu hal yang paling penting harus kalian sadari" kata Jay kembali berbicara lagi sambil dengan ekspresi serius     

" Dunia ini tak lagi sama seperti sebelumnya, dan apa yang saat ini kita hadapi hanya awal dari bencana besar yang akan terjadi, jadi sebelum itu pecah, wajib bagi kita untuk memperkuat diri, sehingga dapat melindungi orang yang kita sayangi" saat Jay berkata dia menatap tulus setiap wajah wanitanya dan juga Rani     

Merasakan perkataan dan juga tatapan tulus Jay, semuannya menjadi melunak " Baiklah kamu bisa meneruskan pembicaraan mu" kata Mira mewakili yang lain     

" Bagus akan aku lanjutkan, jadi kali ini rencnaku untuk pergi keluar keraton adalah untuk menemukan benda penting yang telah diwarisi oleh leluhur ku, dan itu akan sangat membantu bagi kita kelak     

Terlebih lagi kali ini aku tidak akan sendiri keluar seperti sebelumnya, karena aku akan membawa kalian semua untuk ikut" kata Jay dengan wajah tersenyum     

" Benarkah Jay?" tanya Amel     

" Iya apakah benar Tuan muda?" tanya indah cepat     

Seolah tidak mau menunda kabar gembira itu, Jay pun berkata " ya itu semua benar" kata Jay kembali menegaskan kebahagiaan mereka     

" Yeayy" maka terdengar suara ceria dari semuannya     

Bersamaan dengan itu Jay juga memberi tahu mereka untuk mengemas barang-barang apa yang akan mereka bawa, dan mengingatkan mereka untuk membawa secukupnya dan tidak berlebihan     

Saat mendengarkan hal tersebut, mereka sangat senang, karena kali ini mereka bisa berkumpul bersama Jay dalam petualangannya ke dunia luar     

Jadi setelah makan siang, mereka segera kembali ke kamar mereka masing-masing untuk menyortir barang yang akan mereka bawa saat berpergian     

Sedangkan untuk Jay sendiri, dia pergi keluar ke arah para wanita yang telah ia selamatkan, ia ingin memberi tahu mereka tentang keputusan sebelumnya     

Untuk membentuk tim kusus dalam melindungi para wanitanya, jadi tanpa tergesa-gesa ia berjalan ke area samping keraton, dimana itu dijadikan lokasi bagi mereka untuk tinggal dan berlatih     

Tak perlu berjalan jauh, cukup 5 menit berjalan Jay, melihat atap barak yang telah dibangun untuk para wanita ini     

Tentu demi membuat mereka lebih Yaman, Jay memutuskan membuat kamar pribadi bagi mereka semua, dengan catatan kamar yang disiapkan untuk mereka berukuran kecil     

Tapi ini sudah membuat bahagia para wanita, karena mereka mampu memiliki ruangannya sendiri, meski mereka semua perempuan tetapi selalu ada aspek pribadi yang tak bisa mereka tunjukan di luar     

Jadi dengan kamar tunggal ini mereka sangat bahagia, bersama dengan itu, fasilitas di dalam kamar cukup memadai, dengan kasur dan bantal baru     

Kemudian meja belajar dan kursi, serta rak buku kecil, dengan tambahan lemari pakaian, yang berisi pakaian biasa dan peralatan mandi untuk mereka     

Selain itu, ada juga kipas kecil yang yang terpasang di atap kamar, dengan semua fasilitas ini, para wanita ini tak bisa lebih bersyukur     

Dan kamar mandi bersama telah disiapkan di setiap barak yang ada, dengan satu lantai ada ruang rekreasi yang memiliki fasilitas radio dan juga berbagai alat permainan dan oleh raga     

Tak lupa ada dapur kecil untuk kebutuhan mereka memasak makanan kecil, karena makanan besar 3 x sehari sudah di tetapkan di tempat kusus     

Yang dibuat sebagai ruang makan bersama mereka, Selain kamar tunggal di dalam barak juga ada kamar keluarga yang digunakan untuk para wanita yang memiliki anak kecil dan juga mereka yang bersaudara     

Adapun fasitasnya tidak jauh berbeda, hanya jumlah dari masing-masing kebutuhan yang berlipat, serta kamar yang lebih luas dan kipas yang lebih besar     

Sedangkan untuk anak-anak, mereka memiliki fasilitas untuk belajar, dengan menyisihkan sebuah ruangan sebagai kelas pembelajaran mereka, bersama itu ada juga tempat latihan kusus     

Bagi anak-anak untuk belajar ilmu keterampilan bertahan hidup dan dasar-dasar silat, semuannya disambut dengan hangat dan ceria     

Tetapi mereka juga sadar, bahwa apa yang diberikan kepada mereka, adalah sebuah kedermawanan yang luar biasa dari Jay dan keluarganya     

Jadi mereka juga berpikir untuk bekerja dengan keras, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada mereka     

Karena sebagai korban, mereka tahu seberapa gelap dunia ini, saat dunia berubah ke arah yang tak bisa dikira     

Jadi mendapatkan tempat berlindung yang baik dengan makanan yang cukup, itu sudah merupakan suatu kemewahan di zaman ini, sehingga mereka tidak bisa menyiayiakan hal tersebut     

Saat Jay tiba di lapangan tempat latihan para wanita, dia tidak menganggu merek dia hanya melihat dari kejauhan sambil melihat ke arah bakat yang telah ia tandai     

Dan jelas meski merek tidak dilihat oleh Jay dalam latihan, tapi tidak ada kemalasan dalam setiap tindakan dan juga sikap mereka     

Sehingga Jay yang melihat ini, memberikan apresiasi yang baik di dalam hatinya, karena ia sadar orang-orang ini tahu apa yang mereka lakukan     

Sehingga membuat Jay sebagai penyelamat mereka, tidak merasa menyesal mengulurkan tangannya untuk menolong mereka     

Setelah duduk hampir satu jam mengamati, akhirnya Jay melihat mereka menyelesaikan pelatihan mereka, bangun dari tempat duduknya     

.Jay berjalan menghampiri mereka, saat para wanita menyelesaikan latihan mereka dan melihat dari kejauhan seorang sosok sedang berjalan dengan santai ke arah mereka     

Mereka merasakan perasan familiar dari sosok tersebut, tak sampai Jay lebih dekat ke arah mereka, dan mereka mampu melihat Jay lebih jelas     

Segera seruan terdengar dari mulut mereka " Ya ampunnnn...bukankah itu penyelamat kit" kata seorang wanita     

" Ya itu benar adalah dia, sang penyelamat" balas temannya     

Untuk sesat terjadi keheningan dan Tak lama suara histeris terdengar dari tempat latihan, karena kedatangan Jay yang tiba-tiba     

Saat Jay sampai di depan mereka, segera ia berkata " Halo....apa kabarnya semua?" sambil tersenyum penuh ramah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.