Janji Masa kecil
Janji Masa kecil
Ya dia telah meninggalkan Jay tanpa penjelasan, dan berhutang janji kepadanya
Waktu itu selepas ia kembali ke rumah
Dirinya di bawa oleh kedua orang tuannya segera kembali ke kampung halamannya, karena mereka mendapat kabar bahwa kakeknya meninggal
Dan jadilah ia harus meninggalkan kota dan kembali ke kampung halamannya, ia berpikir pada awalnya itu hanya akan memakan waktu beberapa hari
Tapi takdir berkata lain, dia ternyata harus tinggal di kampung halamannya untuk seterusnya
Karena neneknya hanya memiliki satu anak, yaitu ibunya, maka otomatis setelah meninggalnya kakeknya ibunya harus tinggal di kampung untuk merawatnya
Tak pelak ini merubah semua rencana Amelia, dia merasa bersalah karena meninggalkan Jay tanpa sepatah kabar
Disisi lain dia tidak punya cara untuk memberi tahu Jay tentang kondisinya, Karena kampung halaman ibunya yang ada di daerah pelosok dan jauh dari daerah perkotaan
Sehingga telepon dan kantor pos hanya tersedia di kecamatan yang notabennya tidak terjangkau untuk anak seusiannya
Jadilah cinta murni antara Keduannya harus kandas di tengah jalan, disisi lain Jay yang menunggu Amelia seperti biasa di tempat mereka bermain tidak menemukan keberadaan Amelia
Dia menunggu selama berhari-hari dan menunggu sampai lama, tetapi pada akhirnya ia tidak mendapatkan kabar Amelia
Sampai tiba saat orang tuannya pindah ke daerah yang lebih baik, karena keberhasilan usaha orang tuannya, Jay menyempatkan diri mencari tahu kabar Amelia untuk terakhir kalinya
Dari penelusurannya bertanya-tanya kepada para tetangga dekat rumah Amelia, dia tahu bahwa Amelia pada hari itu harus pergi bergegas ke kampung halamannya Karena kakeknya meninggal
Dan untuk sisanya ia tidak tahu, menanyakan kampung halaman tempat kakek Amelia, sayang tidak ada yang tahu
Jadilah Jay mengakhiri pencariannya dengan informasi yang terputus, dan tepat pada hari itu juga dia bersama keluarganya pindah menuju ke Diaman baru mereka di Kota Jaya
Hingga waktu bertahun -tahun berlalu takdir menunjukan kekuatannya, mereka yang telah terpisah selama belasan tahun
Bertemu di tempat yang mereka tidak duga dan dalam keadaan yang tak terbayangkan, memegang lembut liontin kecil di lehernya ada keraguan yang berkecamuk di dalam hati Amelia
Apakah Jay masih mengenalinya? ataukah dia sudah melupakannya? dia tak tahu harus bereaksi apa ketika Jay tidak mengenalnya? ketika Jay mengungkapkan bahwa ia tidak mengingat janji itu? lantas apa yang akan ia perbuat
Semenjak perpisahan itu, Amelia sejatinya berusaha keras meminta ibunya untuk pergi kembali ke rumah mereka di kota
Tetapi mendapatkan penolakan keras dari ibunya, entah kenapa ibunya menolak ia tidak tahu
Menyadari hal ini Amelia membenamkan dirinya dengan belajar dan berusaha untuk mendapatkan prestasi akademik yang baik
Demi bisa bersekolah di kota yang memungkinkannya ia bertemu dengan Jay kembali, dan membuat penjelasan akan hilangnya dirinya tiba-tiba
Sampai suatu hari ia melihat orang tuanya berkelahi dan tak lama kemudian mereka bercerai, ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya di kampung
Setelah perceraian itu ibunya mengalami depresi yang berat, jadilah masa muda Amelia di habiskan dengan merawat ibunya
Sampai ia berusia dewasa dan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di kota, Amelia merasa senang, tetapi kebahagiannya tak lama
tak kala ibunya pada akhirnya meninggal karena sudah tak tahan dengan penyakit hati yang di deritanya, sedangkan untuk neneknya sudah lebih awal meninggalkan mereka
Jadilah Amelia sebatang karang, dan dengan sebuah asa mimpi dan juga tekatanya ia berangkat meninggalkan kampung halamannya untuk kuliah dan memulai hidup baru
Dan ada satu hal yang masih membuatnya tetap semangat walau dia telah mengalami begitu banyak cobaan, yaitu asa dan juga impian untuk kembali bertemu dengan Jay
######
Setelah menunggu hampir dua puluh menit sosok Jay kembali ke dalam kamar, kali ini Jay membawa makanan di nampan piring yang telah disiapkan untuk Amelia
"Nah sekarang kamu tidak akan lapar lagi" kata Jay sambil memperlihatkan makanan yang ia bawa kepada Amelia
" Gimana kamu mau makan sendiri atau aku siapin?" tanya Jay dengan ramah
" ahhh aku akan makan sendiri, terima kasih Jay sebelumnya, tapi mana makanan untuk mu?" tanya Amelia kembali
Merasakan kepedulian dari Amelia, Jay merasaa hangat dihatinya, entah kenapa hatinya selalu merasa lembut bersama Amelia
" Sudah tadi saat menyiapkan makanan untuk mu, jadi kamu bisa bebas memakannya" kembali balas Jay
." baiklah kalo begitu" balas Amelia dan mencoba bangun dari tempat tidur
Dengan bantuan Jay, akhirnya Amelia berhasil untuk duduk dan bersandar pada kasur, memberikan makanan kepada Amelia
Dan melihat kesulitan dan rasa sakitnya saat menyendok makanan Jay menjadi tidak tega, sambil berkata " sudah biar aku suapin kamu, kamu terlihat kesakitan dan susah untuk memakannya sendiri" kata Jay kepada Amelia
Tanpa menunggu penolakan lebih lanjut dari Amelia, Jay segera mengambil mangkuk yang ada di tangan Amelia
Maka dengan penuh perhatian dan kesabaran Jay memberi Amelia makan, keduanya tidak banyak bicara hanya menikmati momen ini dengan tenang
Sedangkan untuk Amelia, entah sudah berapa lama ia tidak merasakan perawatan dan perhatian dengan telaten dan sabar seperti ini
Hatinya merasa sangat hangat dan terharu, entah kenapa ketika Jay menyelesaikan suapan terkahir untuk dirinya
Ada perasaan tidak mau dan tidak berdamai, ia ingin terus di perhatikan dan disayangi seperti ini, terlebih orang yang selama ini dia cari kini ada di hadapannya
Dan saat ini hatinya menjadi kacau pikirannya menjadi tak karuan, hanya tangisan air mata yang menetes tiba-tiba sebagai ungkapan emosinya
Melihat Amelia yang tiba-tiba menangis di depannya entah kenapa Jay menjadi bingung dan ada perasaan sedih yang tak bisa ia ungkapkan di hatinya
Seolah dia juga merasa sakit saat melihat Amelia menangis, tanpa sadar jarinya terulur dan membersihkan air mata Amelia yang mengalir dengan jarinyan
Merasakan usapan lembut di pipinya Amelia yang semula menangis dan tertunduk mengangkat kepalanya, dan tanpa sadar menatap Adi dengan kerinduan yang dalam
Di tatap oleh Amelia dengan tatapan yang dalam, Jay menjadi bingung untuk sesaat dia terpana dan tak bergerak.
Sampai dengan tiba- tiba Amelia melemparkan tubuhnya ke arahnya, dan dengan reflek dia menangkapnya erat
Merasakan pelukan hangat Jay, Amelia yang telah berhenti menangis kini kembali pecah air matanya, merasakan kembali tangisan Amelia Jay kembali menjadi bingung
.Ada apa dengan dirinya, kenapa dia menjadi bodoh seperti ini, dan saat dirinya bertarung dengan pikirannya tanpa ia sadari kedua tangannya sudah memeluk erat Amelia dengan kencang
Dan mengusap dengan lembut tubuhya yang menangis di pelukannya, mencium aroma wangi sampo dari rambut Amelia entah kenapa dirinya menjadi tenang.