Raja Terakhir ( Last King)

Melawan Raja Ular



Melawan Raja Ular

0Saat tim Jay memeriksa kondisi dari ular Sanca besar itu dan setelah memastikan kematiannya, mereka segera membakar tubuh ular itu dengan minyak     
0

Tak lama kobaran besarpun terjadi dan bau daging hangus merebak ke seluruh penjuru kecamatan     

Setelah memeriksa bahwa gangguan yang tengah mengganggunya adalah serangan dari ular Sanca besar, Jay segera memanggil saka untuk bertanya     

" Saka bagaimana dengan kondisi anggota tim? ada yang terluka ?" tanya Jay     

" Lapor Tuan muda, Semua sehat dan tidak ada yang terluka, berkat kesiap Siagaan kita, dapat segera mendeteksi adanya serangan dari ular Sanca tersebut" Lapor Saka     

" Syukur kalo begitu, dan bagaimana dengan mayat Ular Sanca tersebut? " tanya kembali Jay     

" Bangkai ular Sanca telah di musnakan Tuan muda, dan kristal yang ada di kepalanya telah berhasil di temukan"     

" Nah itu yang paling penting, baiklah kalo begitu, kembali ke pos dan tetap waspada" perintah Jay kepada Saka     

" Siap Tuan muda" jawab Saka dengan tegas     

Saat Jay berbalik kembali ke arah dalam gedung, dia tidak lupa bertanya kepada angel " angel laporkan situasinya, kenapa tiba-tiba saja ada ular sebesar itu menyerang" kata Jay dengan nada yang serius     

" Lapor Tuan muda, ular Sanca itu telah terdeteksi, dan karena sudah di temukan maka angel membuat pengaturan cepat keamanan, dan ketika ular itu datang tim telah siap menyambutnya" jawab angel kepada Jay     

" Kerja bagus angel, nah dari hasil pengamatan kamu apakah ular Sanca ini hanya satu saja, karena jika melihat ukurannya, mustahil dia mampu membunuh semua zombie dan manusia di kecamatan ini sendiri" tanya Jay dengan penuh keraguan     

" Benar Tuan muda, setelah angel berhasil mengelilingi kecamatan, sebuah fakta berhasil di temukan bahwa jumlah ular yang menyerang kecamatan lebih dari satu, tepatnya lima ular besar dengan satu sebagai Raja berukuran puluhan meter" jelas angel     

Mendengar perkataan angel, seketika raut jelek di wajah Jay nampak, dia tidak mengira bahwa tebakannya benar, terlebih jumlah yang di sebutkan ternyata banyak     

.Jangan lihat jumlah 5 ular raksasa ini, karena satu saja sudah lebih dari 20 anggota tim yang diperlukan untuk melumpuhkannya     

Lantas bagaimana dengan 4 tersisa idealnya butuh 80 personil, tapi dia hanya memiliki 50 personil, dan harus menjadi catatan bahwa satu diantara ke tiga ular raksasa itu ada satu yang besarnya puluhan meter, jelas ini adalah bos dari bos     

Dan ketika Jay mengetahui itu, pikirannya menjadi pusing karena dia haru menyiapakan pertempuran yang akan datang     

Jelas dibutuhkan rencana yang matang dan komprehensif guna mengalahkan 4 monster ular itu     

Beruntung dia memiliki 3 prajurit zirah sebagai kekuatan tambahan, dengan ini tentu efisiensi perlawanan akan meningkat drastis     

Jadi mau tidak mau 3 prajurit zirah ini akan disiapkan untuk bertarung dengan monster ular tersebut     

Karena sekarang Jay tahu keseriusannya dengan jelas, maka segera dia memanggil saka untuk menemuinya     

" Saka ada kemungkinan 4 monster ular yang tak kalah besar akan datang menyerang, sekarang buat pertahanan menjadi lebih kuat, buat 4 sisi pertahanan     

Dengan setiap sisi sertakan senjata berkaliber sedang dan besar, tambahkan lagi RPG di setiap sisi, kemudian kumpulkan granat dan atur agar anggota tim segera membuat jebakan di dekat gedung     

.Karena lebih baik menjebak mereka, walau kecil kemungkinann berhasil tidak adanya dia mencoba bukan     

Setelah menerima instruksi dari Jay, saka mulai memobilisasi anggota timnya dengan cepat dan memenuhi tempat perlindungan dengan berbagai senjata dari beberapa jenis     

Merasa sudah menghabiskan waktu yang cukup lama di luar, dan merasa hal-hal telah ditetapkan sesuai dengan fungsinya, Jay kembali masuk ke gedung untuk menemani amelia     

Masuk kembali ke dalam gedung, dan mengeluarkan beberapa coklat untuk Amelia, Jay bergegas ke lantai dua     

Setelah sampai di kamar, Jay melihat Amelia yang saat ini sedang duduk sambil membaca sebuah buku     

Menatap dengan senyum.manis ke arah Jay, dia berkata " kamu sudah kembali?" tanya Amelia     

" ya saya sudah kembali, nah disini aku membawakannmu coklat" berkata dengan nada yang senang     

Mendengar bahwa Jay membawakannya coklat, Amelia tersenyum manis     

" cepat...berikan padaku Jay, aku sudah lama tidak makan coklat" kata Amelia dengan wajah yang tidak sabar     

" Baiklah biarkan aku membukanya dulu" kata Jay kepada Amelia     

Setelah membuka bungkus coklat, Jay kemudian mulai memberikan coklat itu kepadanya     

" Emmm....manis.....sekali Jay, coklat memang pas untuk saat seperti ini" kata Amelia dengan senang hati     

" Ya makan lah sebanyak yang kau mau, Amel ada banyak disini" berkata sambil menepuk bungkusan yang dia bawa     

" Ahhhh...apakah benar? berikan Jay berikan semuannya kepada ku" pinta Amel dengan manja     

" Nanti saat kamu sembul Amel, sekarang waktunya kamu istirahat, tapi sebelum itu ada beberapa pertanyaan yang akan aku tanyakan kepada kamu"     

" Mau tanya apa Jay?" tanya bingung Amelia sambil menggigit coklat di tangannya     

" Sudah kah kamu melihat monster ular itu?" tanya Jay dengan nada yang lebih lembut     

." Ya Jay, aku melihatnya, mereka sangat besar, gesit, dan taring mereka begitu tajam" kata Amel menjelaskan     

" apakah kamu melihat raja mereka?" tanya kembali Jay     

" Lihat, itu yang memusnahkan tim kepolisian Jay, kulitya begitu tebal dan sulit dintembus oleh peluru" kata Amel dengan cepat     

" Apakah ada keterampilan lain dari kekuatan mereka?"     

" Tidak itu saja, cuma berhati-hatilah nampaknya iq sang Raja lebih cerdas dari anak buahnya" kata Amel mengingatkan     

" Baiklah kamu bisa istirahat sebentar, aku akan kembali mengatur pertahanan" kata Jay kepada Amel     

" Ya berhati-hatilah Jay" kata Amel dengan penuh kasih     

" Pasti" mengecup kening Amel dan pergi ke bawah.     

######     

Di atas langit tampak sebuah drone sedang memantau pergerakan di seluruh kota kecamatan, memindai terus pergerakan yang mencurigakan     

Drone dengan sigap mengamati sisi jauh dari kota kecamatan ini, sampai tak lama sebuah pergerakan cepat datang dari arah hutan     

seperti sebuah pemecah gelombang, terdapat 4 pergerakan besar sekaligus yang terjadi di hutan mengarah ke kota     

Tampak satu dari 4 pergerakan ini sangat merusak dan terlihat bringas, tak lama 4 sosok itu muncul     

4 Sosok ular raksasa dari jenis Sanca, dengan masing-masing panjang 10 M pada 3 sosok ular dan satu memiliki panjang puluhan meter     

Segera laporan darurat disampaikan kepada Jay, " Tuan muda mereka ada sini, dan akan tiba dalam waktu dua menit" suara angel membangunkan Jay yang tengah berada di pos pengamanan     

" Baiklah angel pantau terus mereka dan kami akan bersiap" jawab kembali Jay     

" seluruh tim bersiap, mari kita sambut ular ini" kata Jay dengan wajah yang serius     

" Siap Tuan muda" jawab serentak tim     

" Prajurit zirah siap bertempur, berdiri di posisi " teriak Jay     

Seketika gempa kecil terjadi di sana saat 3 prajurit Jirah berjalan keluar halaman gedung membentuk formasi mata tombak     

." Mereka tiba Tuan muda" kembali suara angel terdengar, dan kini Jay sudah berdiri dengan siap sambil memegang pedangnya     

Saat ke empat sosok raksasa itu tiba, seketika suasana berubah menjadi dingin, dan ada aura berdarah yang menyelimuti     

Melihat sosok 4 ular raksasa ini, terlebih seekor ular terbesar yang ada di antara ke 4 ya, Jay mendesah dalam hatinya " pantas warga kota kecamatan mati, ukuran mereka besar"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.