Raja Terakhir ( Last King)

Ratu Cempaka



Ratu Cempaka

0Wanita cantik dengan rambut panjang yang tergerai, memiliki warna hitam pada rambutnya, di ukir dengan hidung yang kecil dan mancung serta mulut yang tipis dan mempesona     
0

Membuat siapapun yang melihat menjadi terpaku dan terhanyut, disisi lain matanya yang hitam dalam penuh dengan kelembutan yang tegas     

Memberi rasa mulia serta aman bagi siapapun yang menatapnya, Ratu Cempaka salah satu wanita tercantik di planet Gaya     

Di beri kelebihan dan juga kekuatan untuk mengatur serta mengontrol kehidupan banyak dari warga kerajaan Cempaka, di usianya yang baru menginjak 25 Tahun Sang Ratu harus menjadi pilar sekaligus penjaga bagi kerajaannya     

Kini wanita cantik dan berkuasa itu, tengah duduk di singgasana Terang yang terbuat dari kristal Hijau dengan ukiran perjalanan pendirian kerajaan yang dipahat di setiap inchi permukaannya     

Ada tongkat kristal putih terang dengan permata biru sebesar kepalan tangan yang dipegang erat olehnya, sebagai simbol Perintah dan kekuasaan     

Di atas kepalanya yang hitam, ada mahkota hijau dengan permata Ruby merah terang, yang menjadi pusat dari mahkota, penanda identitas sebagai Ratu dari kerajaan Cempaka     

" Baiklah laporan kalian sudah saya dengarkan, kini biar saya mengambil keputusan" Suara lembut dan agung membuat aula pertemuan menjadi sunyi seketika sehabis kegemparan yang terjadi     

" Baik Ratu" jawab punggawanya dengan serentak     

" Bencana ini tidak hanya melanda kerajaan kita, tapi semua bagian di planet Gaya ini tidak luput dari bencana, sehingga menjadi wajar jika komunikasi untuk sementara antar Kerajaan terganggu     

Adapun hasil pertemuan Saya dengan Para Raja yang lain sudah saya sampaikan, dan kita hanya bisa melakukan yang terbaik untuk saat ini     

Dan ingat banyak kerajaan sudah mendapatkan serangan gelombang pertama yang besar dari para zombie, dan ada indikasi kuat itu juga akan terjadi kepada kita     

Oleh karena itu, persiapan yang matang adalah apa yang kita butuhkan saat ini, sehingga kesampingkan perdebatan yang ada, dan fokus pada apa yang kita hadapi di depan"     

" Baik Ratu" jawab kembali serentak bawahannya     

"Mengenai benteng pertama buatan kita di sekitar pegunungan Bruno, sudah tepat untuk dilakukan, tinggal di tambah penguatan yang ada, sebab saya punya firasat serangan pertama untuk kita tidak jauh lagi" kata Sang Ratu kembali     

" Baik Ratu kami akan menyampaikan kepada Jenderal yang bertugas membangun tembok agar ia lebih mempersiapkan diri dan bantuan dari Ibu Kota kerajaan juga akan segera diberangkatkan untuk membantu" jawab seorang punggawa     

" Baiklah semua departemen bekerja semestinya, dan sisanya laporkan kepada Saya apabila ada kecelakaan yang terjadi, sisanya bubar" kata Sang Ratu membubarkan pertemuan     

" Baik Ratu, kami mohon pamit" jawab dengan serentak para punggawa kerajaan Cempaka     

######     

Di sebuah taman di dalam istanah, terdapat paviliun cantik yang berdiri di pinggir danau buatan di dalam taman     

Tampak beberapa dayang sedang membawa makanan dan juga minuman, ke dalam paviliun tersebut     

Dan di dalam paviliun ada dua sosok cantik satu bermahkota dan satu berpakaian cantik dan elegan yang Keduannya jika di lihat sekilas bagai pinang di belah dua     

Kedua sosok itu adalah Ratu Cempaka dan juga saudar kembarnya yang bertugas sebagai kepala departemen intelegent dari kerajaan Cempaka     

Jika Sang Ratu terkenal akan keagungan dan keramahannya maka Sang kembarannya terkenal akan ketajaman dan juga kedinginan ya     

" Kakak bagaimana hasil pertemuan mu dengan yang lain?" wanita cantik berambut pendek yang tak kalah cantik dengan Ratu Cempaka berbicara     

" Ya semuannya seperti yang telah kamu kira, Kirana bahwa bencana zombie ini memang buatan oleh para Keluarga besar itu"     

" Oh begitu, nah sekarang jelas kan bahwa mereka bukan hanya musuh dari para kerajaan tapi juga musuh dari para umat manusia" jawab dengan nada main-main     

" Ya tak pernah aku bayangkan bahwa mereka akan se ekstrem ini demi membalas kita para Kerajaan, tapi sesungguhnya kak, aku pun masih bingung apa benar jika motif mereka adalah untuk menghancurkan kita, apa perlu untuk memusnahkan semua umat manusia di planet Gaya" imbuhnya kembali     

" Kakak juga ragu Kirana, tapi untuk saat ini itu yang bisa kita simpulkan, dan bagaimana hasil penyelidikan kamu di wilayah mereka?" tanya kembali Sang Ratu kepada adiknya     

" Ya menurut informasi yang telah dikumpulkan, tidak ada perbedaan wilayah mereka dengan kita, hanya saja di sana jauh lebih sengsara daripada disini, sebab keluarga besar itu benar-benar tidak peduli dengan rakyatnya" jawab kembali Kirana     

" Oh ada yang seperti itu, baiklah ini menjadi semakin menarik, lantas bagaimana hasil pengamatan kamu tentang pegunungan Bruno?"     

" Nah ini yang akan aku laporkan kepadamu kak, ada aktivitas aneh yang terjadi di pegunungan Bruno, baik itu tumbuhan maupun hewan yang hidup di dalamnya"     

" Aneh gimana? apakah mereka berevolusi?"     

" Tepat kak, mereka berevolusi dan hal ini sangat membahayakan bagi daerah perbatasan kita"     

" Bisa kamu jelaskan evolusi yang terjadi di sana?"     

" Ok akan aku kasih contoh, jika babi hutan umumnya mereka menyendiri atau berkelompok kecil serta memakan tumbuhan, buah-buah serta serangga kecil, tapi kali ini babi hutan itu bersikap aneh, mereka menjadi lebih individual dan tidak berkelompok serta ada fakta yang mengejutkan bahwa mereka kini mulai memakan bangkai binatang lain yang mati"     

" Sudah sampai sejauh itu?" gumam Sang Ratu membayangkan keadaan yang ada di dalam pegunungan Bruno     

" Ya kak sudah sejauh itu, makanya aku menyarankan untuk dibangunnya tembok pemisah antara daerah pegunungan dengan kota perbatasan yang ada di dekat pegunungan Bruno, dan kalo bisa kakak segera mengevakuasi warga yang selamat akibat bencana zombie disana"     

" Kenapa emang harus di evakuasi? bukannya ada dinding pembatas menjadi jaminan keamanan yang ekstra?"     

" Ya kalo kita mampu mengendalikan situasi kak, kalo tidak bukankah masyarakat lagi yang akan terdampak, jadi daripada menunggu korban sebaiknya kita evakuasi"     

" Kalo evakuasi jalan yang harus di tempuh maka, persiapan panjang harus dilakukan, sebab dengan banyak kendaraan yang berlaku lalang, jelas akan menarik zombie yang lebih banyak" jawab Sang Ratu mempertimbangkan saran Kirana     

" Soal itu aku juga tahu, tapi bukannya pasukan kerajaan kita sedang melakukan pembersihan sama seperti kerajaan Muria dengan Ibukotanya?"     

" Hal itu jelas berbeda Kirana, Kerajaan Muria mereka fokus pada satu kota sedangkan kita fokus mengamankan jalan yang akan dilalui oleh konvoi sepanjang jalan, dan itu tantangan yang lebih berat, belum lagi panjang dan personil yang dibutuhkan untuk mengamankan butuh banyak"     

" Ya tapi apa mau dibuat, jika kita ingin keselamatan masyarakat perbatasan maka itu perlu dilakukan kan"     

" Ok kakak terima saran kamu, kakak akan mulai evakuasi mereka secara bertahap untuk lebih dekat dengan Ibukota kerajaan kita" jawab Sang Ratu mengiyakan saran Kirana.     

" Nah kakak bisa tenang, personil intelegent kami akan dengan full mensuport pemindahan besar-besaran ini".     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.