Putri Laksmi
Putri Laksmi
Rambutnya hitam panjang, dengan kulit putih mulus, yang mampu membuat orang lain terpana, Putri Laksmi namanya seorang putri dari kerajaan Muria
Yang saat ini dalam suasana hati yang senang, karena tinggal menghitung beberapa Minggu lagi, ulang tahunnya yang ke 18 akan segera tiba
Ulang tahun yang berarti tanda kebebasan dan juga tanda kedewasaan, yang telah lama di nanti oleh Putri Laksmi
Jadi setelah menunggu belasan tahun akhirnya dia akan bisa melihat dunia luar, mendengar berbagai cerita dari para pelayannya di Istanah
Tentu saja membuat sang Putri menjadi cemas ingin melihat, terlebih lagi saat ia menonton film dan TV
Adegan luar sangat membekas untuknya dan dengan penuh hasrat kerinduan, ia menginginkan dirinya berada di tempat sana
Membayangkan dirinya berada di tempat yang ditunjukan dalam film dan TV, dia tidak bisa tidak tidur dan selalu terbayang
Hal ini mengakibatkan larangan dari sang Ayah, yaitu Raja Muria, sehingga ia hanya bisa mendengar kelanjutan kehidupan yang ada di luar lewat cerita atau lewat jendela kamarnya yang berada di lantai atas istanah
Meskipun sekarang dunia dalam kondisi bencana virus zombie, tetapi itu tidak membuat ya mengurungkan niat untuk bisa keluar dan melihat dunia
Apalagi saat berita kemenangan dari pertempuran ibu kota Jaya tersampaikan, dia menjadi semakin bersemangat karena pada akhirnya ketakutan akan serangan zombie di dalam kota menjadi hilang
Hanya tinggal memikirkan keamanan dari serangan orang-orang yang berniat jahat terhadap keluarga kerajaan
Dan ini bukanlah hal yang sulit baginya, karena ada pengawal yang terampil yang akan melindungi dirinya setiap saat
Jadi dalam suasana yang bahagia, dia mulai lebih memperhatikan bunga-bunga yang mekar yang berada di taman Istanah
Meminta pelayannya untuk membawakan satu bunga kesukaanya yaitu melati, dengan bau kas dan warna yang putih
Membuatnya merasa Yaman saat menghirup bau alami dari bunga melati, dan lagi saat dirasa cukup, bunga melati bisa ia jadikan teh
Yang juga tak kalah harum untuk memenuhi wangi di dalam dirinya, jadi bunga melati adalah bunga favoritnya, yang juga memiliki makna Kudus bagi dirinya
######
Suara langkah kaki terdengar di luar kamar, dan suara ketukan tak lama berbunyi " Putri ini Riska, bunga melati pesanan putri sudah saya bawa" suara renyah seorang pelayan terdengar dari luar kamar
Di depan kamar dari sang putri tampak dua penjaga berjirah hitam yang terlihat kaku dan juga tegas, bertugas menjaga Sang putri
" Ohhh..Riska cepat masuk, aku sudah lama menunggu" teriak sang putri membalas dari dalam
Mendengar ijin sang putri kedua penjaga itu memberi akses kepada sang pelayan untuk masuk ke dalam kamar Sang putri
Membuka kamar, tampak sang putri sedang duduk di pinggir jendela, mengenakan gaun putih yang ringan dia tampak indah dan hidup
Datang dan menundukkan kepala " Tuan putri ini bunga melati ya" menyerahkan pot cantik sedang berisi bunga melati
" Yahhh....bagus dan harum, aku suka Terima kasih Riska" jawab sang putri mengambil bunga dari tangan Riska
Dan menaruhnya di balkon jendela kamar, melihat sang bunga yang sedang mekar dengan cantik dan menghirup aroma wangi melati
Tampak wajah kepuasan dari sang putri, " Nah Riska kamu bisa membuatkan dua cangkir teh melati dengan beberapa kue sebagai camilan, dan kamu bisa duduk disini melanjutkan cerita kemarin" menunjuk bangku yang ada di seberangnya
." Baik Tuan Putri, tunggu sebentar" meninggalkan kamar dan mempersiapkan teh dan juga kue sebagai teman bercerita
Tak perlu menunggu lama, Riska kembali membawa troli yang berisikan dua cangkir teh yang bersanding dengan teko yang berisi teh dan sepiring kue cream yang siap menemani cerita mereka
Menempatkan teh dan juga kue di atas meja, kemudian duduk setelah membuat ijin, Riska berkata " Putri silakan diminum tehnya" menyodorkan teh yang masih mengepul
" Baiklah " kemudian menyesap teh dengan anggun
" Yahh....harum melati aku sangat suka" gumam puas sang putri
" Baiklah Riska sekarang kamu bisa mulai bercerita" kata sang putri
" Baik Tuab Putri" jawab Riska
Dan di mulailah cerita tentang berbagai peristiwa yang ada di luar istanah, dengan terampil seperti pendongeng Riska menggambarkan cerita yang ada
Terlihat jelas, dia sudah biasa menceritakan cerita kepada Sang Putri, dan terlihat juga ekspresi wajah Sang Putri yang penuh dengan berbagai macam emosi
Mendengar cerita dari Riska, sang putri selaku terbayang dia ada di dalam cerita yang Riska ceritakan, tapi apa daya kenyataan itu pahit
Dia hanya bisa menjadi pendengar yang setia, sambil membayangkan hal-halnyang di ceritakan oleh Riska di dalam imajinasi pikirannya
" Jadi di pasar itu, tampak kesibukan dari banyak pedagang yang menjual berbagai komoditas yang ada
Semua lengkap dari bahan mentah sampai yang telah diproses dan jadi, bedanya pasar dengan minimarket adalah mereka tidak bisa menawar di dalam minimarket
Tetapi minimarket memiliki keunggulan yang buka dari pagi sampai malam, ruangan yang bersih dan ber AC serta harga yang jelas
dan disisi lain pasar memiliki kekurangannya sendiri mereka memang besar tapi waktu terbaik untuk berbelanja adalah di pagi hari yang notabennya sebagian besar orang tidak bisa pergi, ada juga lingkungan yang kurang bersih di pasar karena manegemen yang kurang baik serta ada juga copet dan tindak kriminal yang lain seperti pedagang yang curang dalam timbangannya
Tetapi dari semua itu ada juga kelebihan dari pasar putri, disana selain tempat besar, bahanya segar dan variasinya lebih banyak, dagangan bisa di tawar dan kita bisa menentukan kualitas barang sendiri, serta yang paling penting di pasar ramai
Banyak orang dari berbagai latar belakang dan juga selain makanan di pasar menjual berbagai kebutuhan lain seperti baju, barang elektronik, mebel, otomotif dll
Yang semuanya tidak tercakup dalam mini market" jelas Riska kepada Sang putri
" Ya saya jadi semakin tidak tahan untuk bisa ikut menawar, seperti apa rasanya yah?" tanya putri dengan wajah ekstasi
" Menawar adalah hal yang menyenangkan putri, kalo kita pintar barang bisa turun Lebih dari 50% dan jika kita tidak bisa menawar jelas kita akan mendapat rugi dengan kenaikan barang" kata Riska lagi
." Nah itu sangat seru nampaknya, saya bisa belajar menawar Riska, oh ya tadi kamu bilang di pasar juga menjual hal lain, apa ada makanan kas?" tanya sang Putri
" Banyak Putri, disana makanan rakyat selaku tersedia dan macamnya juga banyak, dijamin putri bisa puas" jawab Riska
" Ya saat ulang tahunku datang, kamu bertugas menemaniku ke pasar Riska " perintah sang Putri
" Baik Putri, saya siap melayani anda" jawab Riska tersenyum.