Latihan II
Latihan II
ia mengurungkan niatnya untuk beristirahat, jadilah ia beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga, dan setelah dirasa cukup memiliki kekuatan
Ia kembali masuk ke dalam air, menarik nafas panjang ia mulai menyelam dan setelah bertahan sampai batas tertentu ia muncul kembali ke permukaan air laut
Bernafas dengan cepat ia menyadari batasnya saat ini, tetapi ia tahu ini harus dilakukan berulang kali hingga ia tidak mampu lagi menyelam
Jadilah kembali ia menyelam ke dalam laut dan dengan sigap menahan kembali pernapasannya
Setelah nafas habis ia kembali muncul di permukaan, dan hal ini terus ia lakukan sampai ia menyelam untuk yang ke 5 kali ia merasa sudah tidak kuat dan kembali ke pantai
Berbaring telentang di pantai, Jay mengumpulkan kembali nafasnya yang habis dan perlahan namun pasti kekuatannya kembali seiring waktu berjalan
Sampai ia benar-benar memiliki kekuatan Jay kembali ke rumahnya, dan beristirahat kembali sambil meminum air kelapa dan makan kelapa
Jay merasakan kembali aliran hangat energi yang membasuhnya, menyadari bahwa buah juga dapat menambahkan energinya ia menjadi senang
Tapi tak lama ia terdiam karena bukankah sebelumnya ia sudah memakan kelapa ini dan tidak ada efek apapun
lantas sekarang ia menjadi bingung karena, kenapa ia bisa merasakan energi yang terkandung di kelapa dan tadi tidak
" Angel kamu bisa menjelaskan hal aneh ini?" tanya Jay
" Ya Tuan muda, kenapa tuan muda tidak bisa menyerap energi yang ada di dalam buah karena tuan muda tidak mencapai titik batas Tuan muda, sehingga energi tidak bisa terserap, jadi jika Tuan muda ingin mendapatkan energi dari buah dan tanaman di pulau Tuan muda harus mencapai batas Tuan muda, baru energi dari buah dan tanaman akan bisa Tuan muda serap" jawab angel
" Begitu, ya saya mengerti, kalo begitu terima kasih angel"
Setelah ia tahu bagaimana menyerap energi yang ada di dalam buah, Jay kemudian mulai kembali menelusuri pinggir pantai, karena ini mendekati sore air pantai tampak surut
Dan disinilah kesempatan ia untuk mendapatkan makanan laut, mencari di sekitar kerang, dengan cepat Jay menemukan kepiting dan juga lobster besar yang bersembunyi di balik karang
Menambahkan beberapa kerang laut yang tersapu arus Jay memenen cukup makanan dalam waktu yang singkat
Dengan 2 ekor kepiting dan 4 Koster serta belasan kerang jelas ini makan malam yang berlimpah baginya
Kembali ke arah Rumah gubuknya, Jay kemudian mulai bersiap membuat api untuk makan malamnya
Dan kembaki proses melelahkan dalam membuat api, harus ia lalui dan hampir 15 menit setelah usaha yang lelah akhirnya kayu memunculkan api
Dan dengan cepat Jay segera menambahkan kayu agar api menjadi besar, setelah api menjadi stabil dan besar
Jay mulai memanggang udang, kerang dan kepiting yang telah ia panen, seperti sebelumnya di pagi hari, udang lobster adalah yang pertama matang
Disusul kerang yang terbuka dan kemudian kepiting yang merah matang, mekan makanan laut satu persatu Jay menyadari bahwa energi makanan kuat tampak lebih besar dari pada energi yang ada di darat
Menyadari hal ini mata Jay menjadi berbinar dengan senang, karena setiap sore ia akan memanen makanan laut dan pagi serta siang ia akan memakan makanan darat pikirnya
Latihan Jay terus berlanjut dari hari ke hari latihannya ia jalani dengan penuh tekat, sadar kekuatan yang ia butuhkan menjadi Jay lebih bersemangat dan termotivasi
Tak perlu menunggu lama kemanjuran dalam latihannya mulai terasa di tubuhnya, seperti menambahkan kekuatan permanen
Tubuhnya kini mulai mengalami perubahan dengan menjadi lebih maskulin dan berotot, tentu otot ramping dan kuat yang muncul buka otot binaragawan
Sampai satu Minggu kemudian, Jay sudah terbiasa dengan lari dan berenangnya dan segera kemampuan menahan nafasnya menjadi semakin lebih baik, kini ia mampu melakukan latihan pernapasan belasan kali
Menyadari kemajuan yang dilakukan oleh Jay, Tak lama kemudian suara angel terdengar " Tuan muda karena kemajuan Tuan telah mencapai batas, latihan akan mengalami perubahan dalam hal beban dan kuantitas, jadi mulai pagi besok, lari akan berubah menjadi 5 km dan berenang 3 km, serta beban ditambah menjadi 30 kg" suara angel terdengar di benak Jay
" Ya aku tahu hal ini akan terjadi jadi aku sudah bersiap, baiklah angel saya terima" jawab Jay
Jadilah jadwal Jay yang baru dalam latihan ditampilkan di mulai dengan lari mengangkat beban 30 kg sepanjang 5 km dan kemudian dilanjutkan berenang 3 km dan berlatih menahan nafas
Semuanya ia lakukan dengan lelah, dan setelah makan ia kembali memiliki kekuatan, siklus latihan ini terus berlanjut sampai Minggu depan angel kembali berbicara menambahkan jadwal altihannya
Kali ini 10 km lari dengan beban 50 kg, berenang, 5 km dan juga menyelam
Kembali Jay harus beradaptasi dengan jumlah latihan yang baru tapi Minggu ini entah kenapa ia merasa semakin berat hal yang ia lakukan
Tapi tanpa Jay sadari ujian kebosanan dan tekat yang sesungguhnya baru saja di mulai, dan dirinya yang merasa lelah dan capek kini mulai bergetar
Maklum saja dengan intesitas latihan yang berat dan hanya makan kemudian istirahat di tempat terpencil lama kelamaan dia merasa ada yang hilang
Meski ia tidak sadar bahwa pulau itu juga mempengaruhi jiwa dan juga mentalnya akan kesepian
Dan ujian fisik nya tanpa ia tahu hanya pengalihan yang telah disiapkan oleh sistem latihan, dan ujian sesungguhnya ialah kesepian dan tekat
Dan di Minggu ke 3 ini, ujian sesungguhnya akan segera di mulai, Jay yang bangun di pagi hari tampak begitu lesu dan tidak bersemangat
Ia merasa sangat lelah dan capek entah kenapa ia ingin beristirahat dan kembali ke Keraton berkumpul bersama dengan para istrinya
Berulang kali ia akan menyerah dan akan berbicara kepada angel tentang penyelesaian latihannya, tapi entah kenapa saat suara itu akan keluar
Hanya ada suara yang tertahan di tenggorokannya, dan tidak ada suara yang keluar kemudian
Kembali menelan kata-katanya, Jay hanya berpikir sarapan dan kemudian melanjutkan latihannya
Tapi entah kenapa saat siang hari ia akan beristirahat kembali perasan sepi itu datang lagi dan menghampirinya
" Ahhhh...apa yang terjadi dengan diriku, kenapa aku seperti ini" , bergumam Jay merasakan ketidak jelasan dalam dirinya
Mencoba menyingkirkan semua itu, Jay kemudian kembali ke aktivitas selanjutnya dari latihannya dan mencoba mengalihkan perasaan ini Jay memfokuskan latihannya
Tetapi selalu saat selesai latihan perasaan itu datang dan semakin jelas saat dimalam Hari, saat ia tertidur sendiri di dinginnya malam.