Raja Terakhir ( Last King)

Serangan Kerajaan Muria II



Serangan Kerajaan Muria II

0Karena alutsista strategis yang sangat penting dalam operasi ini sehingga untuk faktor keamanan, di pilihlah kapal induk sebagai tempat untuk menyimpannya     
0

Setelah proses pemuatan barang dan alutsista dari angkatan udara yang telah berlangsung cukup lama dan dengan ekstra kehati-hatian     

Akhirnya para personil yang terlibat pun dapat beristirahat dengan tenang " Yahhh...akhirnya kelar juga"     

" Belummm bro, nanti malem kita harus pergi, jadi blm selesai"     

" Ahhh lupa, kita akan berangkat nanti malam, ya lumayan ada waktu setengah hari, pulang dulu pamit sama anak istri" jawab temannya     

" Ya sama, pamit juga sama keluarga"     

Pemandangan para personil militer yang berniat pulang untuk pamit ke keluarganya banyak terjadi, hal ini tak lepas dari situasi dan juga kenyataan dalam bertugas     

Mereka tidak pernah tahu, ketika menjalankan tugas apakah bisa pulang atau tidak, terlebih saat ini misi rahasia dan dalam sekala besar jelas akan ada pertempuran sengit     

Jadi sebelum bertugas mereka menyempatkan berkumpul bersama keluarga mereka, dan soal apakah mereka bisa kembali atau tidak dari tugas     

Hanya Tuhan yang tahu, dan keluarga pun sudah memahami kewajiban dan juga tanggung jawab dari para prajurit ini, karena mereka tahu menjalankan tugas adalah sebuah kemuliaan     

Setelah beristirahat dirumah dan menghabiskan waktu dengan anggota keluarga mereka, saat malam mulai datang para prajurit ini pamit dari rumah     

Diantar oleh tangisan dan juga harapan akan bertemu kembali saat misi telah selesai, hanya ada tekat untuk hidup dan doa dari sanak saudara sebagai bekal tambahan dalam menjalankan tugas     

Jadi dengan langkah yang penuh harap, mereka berjalan menuju ke arah dermaga siap bertugas demi mengemban tugas kerajaan     

Sesampainya di dermaga, para prajurit yang terpilih dalam misi kini berbaris sesuai dengan angkatan tempat mereka berasal     

Mereka mengenakan perlengkapan lengkap dengan ransel besar berada di punggungnya     

Tak lama komandan misi naik ke atas podium untuk menyampaikan pidatonya, " Kalian semua yang disini adalah yang terpilih, dipilih dari yang terbaik, jadi jangan membuat kesalahan kepada kami dalam menilai kalian, berjuang dengan kemampuan sebaik kalian dan pulang dengan selamat, Prajurit bubar" dengan singkat komandan segera memberi intruksi     

Dan mereka segera berbaris memasuki kapal yang telah di tugaskan kepada mereka, di dermaga yang gelap, kali ini terang benderang dengan beberapa lampu sorot yang bertugas memantau kapal dan penyusup     

Sampai Pluit panjang dari kapal induk berbunyi, sebagai tanda bahwa armada siap berangkat, dalam pelayaran kali ini kekuatan yang dikerahkan oleh kerajaan Muria terdiri dari     

1 kapal induk, 2 penjelajah, 5 destroyer, 7 frigat, 10 Korvet, 3 Lpd, 2 Lst, dan 5 Kcr ukuran panjang, tak lupa 2 kapal selam tambahan sebagai mata bawah air     

Tujuan mereka berada di titik kordinat tertentu samudra luas, rencananya 3 kerajaan besar akan melakukan operasi besar dalam menyerang basis rahasia dan juga pelabuhan penting dari para keluarga besar     

Perjalanan akan memakan waktu 3 hari, dan selama proses pelayaran semua personil yang terlibat di beri tahu kembali tentang rencana dan strategi yang akan di lakukan saat nanti     

Demi memastikan kelancaran dari misi ini, seleksi ketat di lakukan dengan sangat, saat memilih personil yang ada, untuk melakukan misi rahasia tersebut     

Di atas kapal induk tempat pusat komando berasal, Di ruang komando tampak beberapa jenderal dari 3 angkatan sedang berdiskusi untuk menentukan kelanjutan rencana yang telah mereka buat     

" Ya Jenderal bagaimana semua persiapan perbekalan kita?" tanya seorang jenderal angkatan udara     

" Sudah dipastikan dan di cek bahwa semua perbekalan dan alutsista telah dimuat dengan rapih di dalam kapal" jawab jenderal angkatan laut     

" Baiklah selanjutnya jenderal bagaimana persiapan pendaratan untuk tim angkatan darat?" tanya sang jenderal angkatan udara     

" Siap dan tinggal menunggu pendaratan baik personil maupun alutsisata ready terjun" jawabnya     

" Ok kalo begitu kita lanjut ke pembahasan kerjasama kita dengan 2 kerajaan lain" kali ini sang jenderal angkatan udara berbicara kembali     

Sebagai wakil komandan dalam operasi ini sang jenderal angkatan udara bertugas untuk memastikan kelancaran adapun sang komandan yaitu laksamana angkatan laut, berada di ruangan lain untuk berbicara dengan 2 laksamana dari kerajaan lain     

Karena operasi ini melibatkan 3 kerajaan dan menggunakan armada laut sebagai tulang punggung jadilah, laksamana laut sebagai komandan dalam operasi ini     

Dan kali ini di dalam ruang rapat lain, laksamana laut kerajaan Muria beserta ajudannya sedang berkomunikasi dengan para laksamana laut kerajaan lain, lewat radio     

Karena sistem satelit masih dalam gangguan dan hanya sinyal radio yang mampu bertahan sehingga, menjadi andalan dalam berkomunikasi jarak jauh     

Tentu ada penyesuaian dalam pemakaian karena, jika tidak disesuaikan jarak yang bisa digunakan juga terbatas hanya jarak tertentu yaitu berkisar 10-20 Km     

Dan untuk operasi lintas kerajaan ini jelas itu tidak mungkin untuk berkomunikasi dengan keterbatasan jarak tersebut     

Jadilah dilakukan penyesuaian dalam frekuensi radio, dan hal ini harus berterima kasih kepada Litbang militer karena telah menemukan terobosan dalam penggunaan energi kristal pada zombie     

Jadi untuk menerobos blokade sinyal yang ada, sumber radio diubah dari listrik menjadi inti kristal yang semakin besar energinya semakin lama serta jauh jarak yang bisa dilakukan     

Dan kali ini setelah banyak percobaan dan usaha ditemukan terobosan radio sejauh 1000 km dalam penggunaan kristal, sayang untuk meningkatkan lebih, terkendala kurangnya pengetahuan energi kristal zombie     

Jadilah dengan pemancar yang ada di kapal induk komunikasi sejauh 1000 km dengan 2 armada lain bisa dilakukan, terlebih dengan sinyal pararel yang dilakukan antar kapal induk kerajaan bisa menambah jarak dari radio secara simultan     

" Sudah sampai dimana Laksamana Alex?" tanya langsamana Diki dari kerajaan Muria     

" Ya kami sudah dalam jalur yang tepat dan diprediksi besok sore kita bisa bertemu" jawab laksamana Alex dari kerajaan Cempaka     

" Lantas bagaimana dengan Laksamana Hazard?" tanya kembali laksamana Diki     

" Kami juga sama Laksamana diperkirakan akan tiba malam hari di titik pertemuan" jawab Laksamana Hazard dari kerajaan Damar     

." Baiklah hati-hati di jalan kawan, kita bertemu di titik poin besok" jawab kembali Laksamana Diki     

." Ok kawan"     

" Siap"     

Kemudian tak lama Radio mati, menandakan percakapan singkat mereka yang telah usai, " nah sekarang bagaimana persiapan para jenderal dari 3 Matra?" tanya Laksamana kepada ajudannya     

" Lapor Laksamana, dari hasil pertemuan yang telah dilakukan, semua perbekalan dan juga alutsista telah kembali di cek dan dalam keadaan terpenuhi semua, sedangkan untuk personil kembali di berikan materi tambahan untuk pengenalan lebih soal startegi dan rencana yang telah diberikan, laporan selesai"     

" Bagus semua terkordinasi sesuai dengan rencana, baiklah sekarang kita sebaiknya bertemu dengan mereka" kemudian keluar dari ruang rapat dan menuju ke ruang pertemuan lain dimana para jenderal dari 3 Matra berada     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.