Raja Terakhir ( Last King)

Tragedi Manusia



Tragedi Manusia

0Saat Saka dan timnya menuju ke arah bascamp dari para bandit, disisi lain Adi menenangkan Amelia     
0

" Amel, apa kamu merasa tidak Yaman?" tanya Jay dengan prihatin     

" Tidak Jay, aku baik-baik saja, dibanding dengan sekelompok ular, ini lebih manusiawi" jawab Amel     

" Ya itu juga benar hahahha, ok sambil menunggu, sebaiknya kamu makan sesuatu, di kulkas di dalam mobil ada beberapa minuman dan makanan ringan" kata Jay kembali     

" Ya aku agak haus" jawab Amel kemudian mengambil minuman, " Jay kamu mau apa?" tanya Amel     

" Aku mau kopi" kata Jaya membalas     

" Ok ini dia" memberi minuman kopi dingin sambil dirinya meminum segelas jus jambu     

Saat Jay dan Amel sedang asik berbincang-bincang, ada laporan masuk dari tim Saka " Tuan muda kami berhasil mengambil bascamp musuh, dan dari hasil penyisiran di temukan 15 korban selamat, tetapi dari hasil penyelidikan kami, beberapa dari mereka telah mengalami pelecehan seksual" jawab Saka melapor     

" Ya, aku tau, kalo begitu bisa kalian bawa mereka semua ke konvoi, biar saya liat penanganan apa yang sebaiknya kita ambil" kata Jay membalas     

" Baik Tuan muda" jawab Saka     

Menghela nafas, sambil sedikit depresi, melihat Jay yang agak tertekan Amel bertanya " Kenapa Jay ?"     

Sedikit mengambil nafas panjang kemudian Jay mulai menjelaskan, apa yang ditemukan oleh Saka     

Setelah mendengar narasi dari Jay, ada raut sedih di wajah Amel, dia juga sempat berpikir apa dia akan mengalami nasib yang sama jika dia tidak bertemu dengan Jay, tapi pada akhirnya Jay datang meyelamatkannya     

Saat Jay bingung apa yang harus dilakukan untuk menolong mereka, tampak dari kejauhan saka beserta korban yang selamat kini akan tiba di tempat mereka     

Melihat dari ekspresi wajah mereka yang tertunduk dan lemah, Jay tahu mereka mereka telah mengalami masa-masa yang tak terbayangkan     

Dan dilihat dari umur mereka, itu berkisar dari akhir 30 sampai belasan tahun, saat saka datang ke depan Jay dan membuat laporan, Jay tahu harapan hidup mereka telah terenggut     

" Ok kerja bagus," memberi pujian kepada saka, Jay mengalihkan pandangannya, kemudian saat Jay bingung apa yang harus dia katakan dia bergumam " ya biar mereka tidak merasa sakit lagi ada dua, satu mati dan yang lain buat memori baru untuk mereka dengan tambahan memori baru"     

Saat Jay masih merenung, suara angel terdengar " Tuan muda, untuk menghapus memori dan menyisipkan yang baru angel bisa, asal mereka ada di bawah level tuan muda"     

Mendengar penjelasan dari angel Jay merasa senang, karena akhirnya mereka memiliki kesempatan baru untuk hidup     

" Baiklah angel, kalo begitu kamu bisa melakukannya" jawab Jay kembali     

" Siap Tuan muda"     

Kemudian 15 perempuan dari berbagai usia, kini mulai di baris kan dengan rapih, dan taklama sinar sorot yang memancar dari jam tangan Jay     

Menyelimuti mereka semua, sampai satu menit kemudian setelah memori pahit mereka dihapus dan diganti dengan memori baru,mereka akhirnya memiliki mata yang hidup     

"Sudah selesai Tuan muda, angel menanamkan memori kecelakaan kepada mereka, sehingga luka yang mereka dapat bisa dijelaskan, dan untuk penyembuhan lebih lanjut, tuan muda cukup lakukan sesuai dosis obat yang angel sarankan, dan dalam waktu singkat mereka akan cepat pulih"     

" Nah kalo begitu terima kasih angel" jawab Jay dengan senang hati     

" Ok kalian semua sudah ingat apa yang kalian alami, saat ini kami akan membawa kalian ikut bersama kami, sebelum pada akhirnya kita akan menuju ke tempat pengungsian" kata Jay menjelaskan kepada para perempuan yang sudah mulai aktif mengobrol     

Melihat reaksi mereka, Jay tentu senang, dan meminta Amel, untuk membimbing mereka ke dua mobil taktis yang telah disiapkan, tak lupa Jay juga meminta bagaimana keadaan pusat kota Gede     

Setelah memberi mereka makan dan beertanya kondisi terkini pusat kota Gede, didapati bahwa situasi di pusat kota Gede ternyata lebih kacau, penyebabnya     

Pasukan yang semula ditempatkan dipusat kota Gede, untuk menjaga ketertiban, mengalami penurunan personil akibat panggilan darurat untuk datang ke ibu kota Jaya     

Dan karena kurangnya personil, terdapat kericuhan yang disebabkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, hingga pada akhirnya terjadi penembakan dan penjarahan diseluruh kota Jaya     

Sampai tak lama kemudian kedamaian yang sempat terjadi, kini sudah manjadi tidak ada lagi dan banyak dari warga yang mencoba kabur dan menyelamatkan diri keluar dari kota     

Dan itu adalah kondisi terakhir yang mereka ketahui, sisanya mereka tidak ingat apa yang akan terjadi     

Mendapat jawaban seperti itu Jay kembali merumuskan rencananya untuk masuk ke dalam kota Gede, dia berpikir apakah perlu masuk atau tidak     

Sebab di tanah yang penuh berlumpur mudah terjadi hal yang tidak dapat diprediksi, terlebih saat ini dia sudah mendapat perbekalan yang memadai dan sudah waktunya dia untuk pulang     

Tetapi memikirkan ke 15 perempuan ini, Jay tidak bisa tidak cemberut, jika dia tidak masuk ada kemungkinan nasib banyak perempuan yang selamat tidak berbeda jauh dengan para perempuan ini     

Memikirkan sorot mata mereka yang mati dan tidak ada kehidupan Jay tentu merasa hatinya penuh dengan penyesalan     

Dan saat inilah kemampuan serta kepemimpinan, sebagai calon Raja dalam melihat sebuah masalah yang besar menguji dirinya     

" Tuan sebaiknya kita selidiki dulu keadaan pasti dari kota Gede, baru kita akan melihat tindakan lanjutan apa yang tepat untuk kita lakukan" jawab angel     

" Ya saya rasa juga cuma seperti itu angel, apa yang bisa kita lakukan saat ini adalah menyelidiki dulu ke adaan di kota" kata Jay membalas     

" Baiklah kalo begitu, bisa kamu selediki ke adaan di pusat kota Gede angel?" tanya Jay     

" Bisa Tuan, tapi jarak pengamatan angel terbatas, hanya berkisar ruang lingkup 3 Km dari Tuan muda, jadi jika Tuan ingin angel memantau seluruh kota Gede, akan menjadi masalah sebab ruang lingkup kota mencapai 5 Km" jawab angel     

" Oh gitu, sebentar coba saya pikirin dulu" kata Jay kepada angel     

" Amel, bagaimana menurut mu cara terbaik untuk mengamati daerah sekitar?" tanya Jay meminta saran Amel     

" Kalo kamu bertanya kepada ku, jawabannya mudah, bukankah lebih baik mengamati dari posisi tinggi seperti pohon atau gedung tinggi yang ada di sekitar" saran Amel     

" Pohon dan gedung tinggi di kesampingkan dulu,.....ok tunggu sebentar, angel apakah ada bukit yang tinggi yang dekat dengan kota Gede?" tanya Jay     

" Ada Tuan, ada satu bukit tepat di belakang kota Gede" jawab angel     

" Ok kalo begitu, itu saja sudah di tentukan, saya akan mengawasi dari bukit itu dan dengan ketinggian yang cukup, meski tidak bisa mencakup seluruh kota, tapi saya rasa akan baik-baik saja mendapatkan informasi dari pusat kota Gede" jawab Jay kembali     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.