Di Perjalanan II
Di Perjalanan II
Tentu selama proses mandi Jay dan Amel tak lupa membuat adegan lemon, karena suasana dan juga tempat yang relatif aman jadi keduanya tidak menahan diri
Terlebih Amel sadar saat nanti tiba di keraton dia tidak bisa lagi memonopoli Jay, sehingga selama di perjalanan jika ada kesempatan dia akan berusaha menjadi dekat dengan Jay
Dan Jay pun sadar akan tingkah laku Amel, tetapi dia tidak marah malah senang, karena kebutuhan biologis dan fisiknya tetap terpenuhi oleh Amel
Berganti pakaian dan bersiap untuk turun ke lantai dasar tempat restauran berada, suara ketukan pintu terdengar
Membuka pintu yang menyambutnya adalah Saka yang tengah berdiri dengan tegap, " Tuan muda makanan sudah siap, dan yang lain telah berada di bawah menunggu"
" Begitu, yah maaf telah membuat kalian menunggu, baiklah saya akan turun sekarang bersama Amel" jawab Jay
Dan kemudian Amel keluar bersama Jay dari kamar dan turun ke lantai bawah menuju ruang makan
Sesampainya disana mereka berdua disambut oleh banyak sapaan dari para wanita yang terlihat jauh lebih ceria
Tidak mau membuat mereka menunggu lama Jay dan Amel segera memimpin mereka dalam mengambil makanan
Kali ini makanan disiapkan dalam.bentuk prasmanan, adapun lakukan yang dimasak antara lain, rendang, sayur tumis, soto, kerupuk, dll
Yang semuanya tampak sangat menggoda di akhir dunia saat ini, tak perlu dijelaskan lagi kondisi saat ini yang diberikan oleh Jay dan timnya adalah kondisi yang tak pernah mereka bayangkan
Jadi lebih banyak dari mereka yang bersyukur telah mengikuti Jay dan timnya, dan perlahan namun pasti teroma yang mereka miliki mulai sembuh secara perlahan
Disisi lain Jay yang tengah makan bersama dengan Amel, melihat wajah bahagia darinpara wanita yang ia bawa dia merasa suatu kepuasan yang tak bisa ia ungkapkan
" Jay kamu tampak sangat senang?" tanya Amel sambil memakan makanannya
" Ya bagaimana tidak senang, melihat wajah ceria mereka aku merasa bahagia juga" jawab Jay
" Ya kamu laki-laki baik Jay dan aku bersyukur memiliki mu" kata Amel dengan wajah penuh senyum
" Ya Amel, aku juga bersyukur karena memilikimu, aku tak bisa membayangkan akan jadi apa kamu jika kita tidak bertemu" jawab Jay sambil memegang tangan Amel erat
" Ya Jay, apa yang kamu katakan benar, aku juga tak tahu yang jelas mungkin aku sudah mati jika kamu tidak datang" jawab Amel dengan sedih mengenang saat dia terluka
" Sudah tidak usah membahas hal yang menyakitkan yang penting sekarang kamu bersama dengan ku" jawab Jay kembali
" Ya kamu benar Jay" jawab Amel dengan wajah penuh senyuman
Sisa waktu dihabiskan dengan penuh ceria, banyak dari mereka tertawa bahagia menyingkirkan rasa depresi yang melanda mereka
Dan Jay pun seperti paham bahwa ini adalah perpisahan mereka dengan masa lalu dan sekarang mereka mencoba untuk membuka lembaran baru
Jadi Jay membuat pengaturan bagi mereka, setelah makan membiarkan mereka bermain dengan fasikitas yang ada di dalam hotel seperti tempat karoke dan tempat bermain yang lain
Tentu dengan beberapa batasan agar tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu, dan Jay bersama Amel, memutuskan untuk menonton film di kamar mereka dengan beberapa cemilan yang mereka berdua siapkan
Memasuki kamar keduannya yang telah mengambil beberapa kaset film, mulai memilah film apa yang akan mereka tonton sambil tak lupa menyiapkan tempat untuk cemilan dan minuman mereka
Dan setelah beberapa pertimbangan Amel memilih film romantis dengan adegan aktion di dalamnya, dan tak lama Keduannya mulai menonton film tersebut
Hingga tak lama keduannya larut dalam adegan film dan lambat laun jalan cerita film semakin jauh hingga muncul adegan ranjang di dalam film
Yang membuat Jay dan Amel saling pandang dan seperti tahu apa yang harus dilakukan. Keduannya mulai mengabaikan film dan mendedikasikan perhatian mereka satu sama lain
Hingga tak lama suara detak bercampur dengan ekstasi bergema di dalam kamar dan seperti berpacu dengan suara film saling berteriak mengekspresikan hasrat mereka
Lambat laun aksi Keduannya semakin intens dan waktu semakin dalam, saat film sudah selesai Keduannya masih terus bertarung dalam nafsu
Dimulai dari kasur, kamar mandi, ruang makan, balkon dan kembali ke kamar Jay dan Amel menjelajahi semua sudut di dalam kamar mereka
Meninggalkan jejak cinta mereka yang akan menjadi kenangan diantara Keduannya, hingga pagi dini hari baru Keduannya mereda dan tertidur dengan wajah penuh senyum
Keesokan paginya mereka bangun dengan penuh kepuasan, kedunnya mengucapkan selamat pagi dengan penuh romantis
Tak mau membuang waktu lagi segera Jay dan Amel membersihkan diri dan membereskan kamar dan turun ke bawah untuk sarapan dan bersiap pergi melanjutkan perjalanan mereka
Kali ini menu sarapan mereka juga cukup kaya, dengan nasi, daging, sayur dan buah yang tersedia di meja prasmanan
Mereka semua makan dengan lahap dan bahagia, tak lupa menyimpan beberapa makanan yang tersisa untuk tambahan makan siang mereka
Setelah mengemas semua barang dan memastikan tidak ada yang tertinggal mereka mulai menaiki bus dan kendaraan yang telah menunggu
Disisi lain Jay meminta anggotanya untuk membawa semua perbekalan makanan yang ada di dalam hotel ke dalam truk, dan setelah menunggu beberapa saat memuat
Jay memerintahkan timnya untuk jalan melanjutkan perjalanan mereka menuju.ke arah keraton
Kali ini setelah mereka melewati daerah wisata samar-samar terlihat pemukiman di arah depan mereka
Memperlambat laju kendaraan Jay meminta angel untuk melihat apakah ada hal yang baik untuk dikemas
Dan setelah beberapa saat menunggu, jawaban angel tersedia ternyata di depan adalah kompleks pabrik dan tidak ada persedian yang ditemukan
Tetapi seperti sebuah isting dimana kompleks pabrik pasti banyak kebutuhan dasar tersedia jadi Jay meminta timnya untuk berjalan perlahan lagi dan memeriksa lokasi sekitar
Dan benar saja tak jauh dari sana ada pusat pertokoan dengan berbagai kebutuhan yang siap digunakan, tetapi melihat kekacauan yang ada dan juga daerah sekitar yang penuh zombie
Jay mengurungkan niatnya karena dia merasa akan terlalu beresiko untuk tinggal disini, jika hanya dia dan Amel Jay akan berani turun tapi kali ini Jay membawa banyak para wanita jadi pertimbangannya menjadi lebih
Segera konvoi timnya melaju meninggalkan daerah tersebut, dengan ratusan zombie yang mencoba mengejar mobil mereka
Tapi sayang kecepatan mereka masih lambat dan tertinggal jauh oleh kendaraan yang ada, sedikit menghela nafas Jay tampak agak menyesal tapi tak lama ia tersenyum kembali menyadari masih banyak kesempatan yang menunggu mereka di depan.